MENIMBANG:
1. Bahwa Dewan Pertimbangan Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Mandar Majene
yang selanjutnya disebut DPO IPPMIMM, adalah lembaga legislatif sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi dalam kehidupan organisasi mahasiswa yang
merupakan perwakilan dari Warga Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia
Mandar Majene
2. Bahwa salah satu tugas dan wewenang DPO IPPMIMM adalah membuat ketetapan
dan peraturan yang diperlukan untuk dapat melaksanakan asas dan tujuan
IPPMIMM.
3. Bahwa kelengkapan organisasi mahasiswa IPPMIMM terdiri atas: Dewan
Pertimbangan Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Mandar Majenei, Dewan
Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar Majene dan
Dewan Perwakilan Komisariat Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia
Mandar Majene.
4. Warga Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar Majene bersifat takwa,
demokratis, dinamis, independen, intelektual, kesetiakawanan-sosial, dan
profesional.
5. Demi keberlangsungan IPPMIMM diperlukan proses kaderisasi.
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
MENGINGAT:
1. Anggaran Dasar Bab IV tentang Keanggotaan
2. Anggaran Rumah Tangga Bab 1 tentang Keanggotaan
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PANDUAN UMUM KADERISASI WARGA IKATAN PEMUDA
PELAJAR MAHASISWA INDONESIA MANDAR MAJENE
Ketetapan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan selanjutnya harus dijalankan
sebagaimana telah ditentukan.
Ditetapkan di : Makassar
Tanggal : 26 Oktober 2018
Tempat : Sekretariat IPPMIMM. Jl. Toa Daeng 3 Kel. Batua, Kec.
Manggala, Makassar
Hormat kami,
Menyetujui,
Koordinator Dewan Pertimbangan Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Mandar Majene
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar Majene yang selanjutnya
disebut IPPMIMM adalah Organisasi Daerah sebagaimana tercantum dalam
ketentuan AD/ART IPPMIMM.
2. Dewan Pertimbangan Organisasi Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia Mandar
Majene yang selanjutnya disingkat DPO IPPMIMM adalah lembaga legislatif dan
yudikatif tertinggi yang berada IPPMIMM
3. Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia Mandar Majene
selanjutnya disingkat DPP IPPMIMM, adalah lembaga eksekutif tertinggi di
IPPMIMM.
4. Kader adalah anggota Warga Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar
Majene yang telah diproses dalam pengkaderan umum secara sungguh-sungguh
sehingga memiliki kesadaran, kemampuan, dan komitmen untuk melanjutkan
regenerasi dalam IPPMIMM.
5. Pengkader adalah departemen aparat dan kaderisasi yang ditunjuk oleh IPPMIMM
yang bersangkutan dan telah dianggap mampu untuk melakukan pengkaderan.
6. Pengkaderan adalah usaha IPPMIMM secara sistematis untuk mempersiapkan kader
melalui bimbingan dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang
terhadap Majene dan Indonesia pada umumnya.
7. Sistem Pengkaderan adalah keseluruhan komponen pengkaderan yang saling
memiliki keterkaitan fungsional yang dilaksanakan secara sistematis dan konsisten
sesuai dengan pedoman umum kaderisasi organisasi dan mahasiswa IPPMIMM.
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
BAB II
ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN
Pasal 2
ASAS
Pengkaderan berasaskan ketaqwaan, kemandirian, kemanusiaan, persaudaraan,
keteladanan, pemecahan masalah, dan berkelanjutan
Pasal 3
FUNGSI
Pengkaderan berfungsi sebagai motor penggerak organisasi yang akan mendorong dan
melahirkan usaha-usaha yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan menuju ke arah
tercapainya tujuan pengkaderan pada khususnya dan tujuan IPPMIMM pada umumnya.
Pasal 4
TUJUAN
Tujuan pengkaderan adalah menciptakan kader-kader IPPMIMM yang berkualitas dan
akan melanjutkan regenerasi organisasi untuk mewujudkan cita-cita IPPMIMM.
BAB III
VISI DAN MISI PENGKADERAN IPPMIMM
Pasal 5
VISI
Visi pengkaderan IPPMIMM adalah:
Terwujudnya kader yang berkualitas, mandiri sehingga partisipasinya dalam menjalankan
fungsi mahasiswa sebagai peran serta dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan
negara dapat lebih terarah terkhusus pada daerah Majene dan Indonesia pada umumnya.
Pasal 6
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
MISI
Misi pengkaderan IPPMIMM adalah:
1. Membentuk kader yang senantiasa berpikir yang dilandasi pada nilai-nilai
kedaerahan yang berasas Ketuhanan YME.
2. Membentuk kader yang senantiasa berpikir objektif, kritis, dan inovatif dalam
budaya ilmiah.
3. Membentuk kader yang ahli dan terampil sesuai dengan disiplin ilmu yang
ditekuninya dengan tetap menyadari aspek keseluruhan dan multi-disiplin
keilmuan.
4. Membentuk kader yang senantiasa mengetahui, memahami permasalahan, mampu
mencari alternatif pemecahan masalah yang berkembang di masyarakat.
5. Membentuk kader yang sadar akan eksistensinya sebagai bagian dari alam dan
turut berperan aktif dalam kegiatan melestarikan lingkungan hidup.
BAB IV
PRINSIP, MUATAN, DAN ASPEK PENGKADERAN
Pasal 7
PRINSIP
Proses pengkaderan diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk pemuda
pelajar mahasiswa dengan memberikan peranan dan kewenangan lebih besar kepada
pengurus IPPMIMM.
Pasal 8
MUATAN
Beberapa muatan pengkaderan adalah spiritualitas, intelektualitas, humanitas,
kepemimpinan, kemahasiswaan, keorganisasian, dan kebangsaan.
Pasal 9
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
ASPEK
Aspek pengkaderan meliputi kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan), dan
afektif (sikap dan perilaku).
BAB V
JALUR DAN JENIS PENGKADERAN
Pasal 10
JALUR PENGKADERAN
Jalur pengkaderan IPPMIMM adalah:
1. Penyelenggaraan pengkaderan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu, jalur
pengkaderan formal dan jalur pengkaderan non-formal.
2. Pengkaderan formal merupakan pengkaderan yang diselenggarakan melalui
kegiatan pengkaderan yang dilakukan IPPMIMM secara berjenjang dan
berkesinambungan.
3. Pengkaderan non-formal merupakan pengkaderan yang diselenggarakan melalui
kegiatan di luar pengkaderan formal yang dilakukan IPPMIMM dan tidak
berjenjang.
Pasal 11
JENIS PENGKADERAN
Jenis pengkaderan IPPMIMM adalah:
1. Latihan kepemipinan 1 yang kemudian disingkat (LK-I) jenis pengkaderan yang
dilaksanakan DPK IPPMIMM dan menjadi tahap awal sebagai syarat menjadi
kader.
2. Latihan kepemipinan 2 yang kemudian disingkat (LK-II) jenis pengkaderanyang
dilaksanakan DPP IPPMIMM dan menjadi tahap lanjutan sebagai syarat menjadi
ketua DPK, pengurus DPP dan DPO IPPMIMM
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
BAB VI
JENJANG/TINGKAT/TAHAPAN PENGKADERAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 12
1. Jenjang Pengkaderan yang termasuk dalam jalur pengkaderan formal terdiri atas
LK-I dan LK-II
2. Pelaksanaan setiap jenjang pengkaderan wajib berisikan kurikulum yang telah
ditetapkan dan boleh berisikan dengan materi lainnya tanpa melewati batas
kurikulum
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
Bagian Kedua
Rangkaian Masa Pembinaan LK-I
Pasal 13
PENJELASAN DAN PENYELENGGARAAN
1. Rangkaian LK-I diselenggarakan untuk memperkenalkan IPPMIMM guna
pencarian kader.
2. Rangkaian masa pembinaan tahap awal terdiri atas Pengenalan DPK dan materi
lainnya yang dianggap perlu.
3. Jangka waktu rangkaian masa LK-I diatur didalam peraturan yang ditentukan oleh
DPK-IPPMIMM.
4. Lulusan rangkaian LK-I memenuhi persyaratan berhak mengikuti rangkaian LK-
II.
5. Rangkaian masa pembinaan tahap awal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilaksanakan di DPK IPPMIMM.
Pasal 14
TATA CARA PELAKSANAAN
Penetapan syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan, bentuk satuan, dan penyelenggara
rangkaian masa pembinaan LK-I adalah :
1. Diselenggarakan oleh DPK IPPMIMM dan mengikuti kurikulum yang berlaku
2. DPK diberikan kewenangan menambahkan mutan materi dalam kurikulum sesuai
kebutuhan DPK.
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
Bagian Ketiga
Rangkaian LK-II
Pasal 15
PENJELASAN DAN PENYELENGGARAAN
1. Rangkaian LK-II diselenggarakan untuk melanjutkan rangkaian masa pembinaan
tahap awal, serta mempersiapkan kader yang siap berkiprah di DPP IPPMIMM,
memiliki kemampuan untuk menganalisa realita sosial, memanajemen konflik
wacana, dan meningkatkan tanggung jawab intelektual yang dimiliki kader.
2. Syarat peserta rangkaian masa pembinaan tahap menengah adalah telah selesai
mengikuti rangkaian masa pembinaan tahap awal.
3. Lulusan rangkaian masa pembinaan tahap menengah memenuhi persyaratan
berhak mengikuti rangkaian follow up.
4. Rangkaian masa pembinaan tahap menengah sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilaksanakan di DPP IPPMIMM.
Pasal 16
TATA CARA PELAKSANAAN
Penetapan syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan, bentuk satuan, dan penyelenggara
rangkaian LK-II disesuaikan dengan kebijakan DPP IPPMIMM
BAB VII
KURIKULUM
Pasal 19
TUJUAN KURIKULUM
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan sistem pengkaderan IPPMIMM dengan
memperhatikan tahap perkembangan kader dan kesesuaiannya dengan lingkungan,
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
kebutuhan masa depan dalam menghadapi era globalisasi, sesuai dengan jenis dan
jenjang masing-masing satuan pengkaderan.
Pasal 20
PELAKSANA KURIKULUM
Pelaksana kegiatan pengkaderan dalam satuan pengkaderan didasarkan atas kurikulum
yang berlaku secara menyeluruh dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebijakan DPP
IPPMIMM dalam rapat terbatas dengan DPO IPPMIMM.
Pasal 21
ISI KURIKULUM
1. Isi Kurikulum merupakan susunan materi untuk mencapai tujuan penyelenggaraan
pengkaderan yang bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujuan
pengkaderan IPPMIMM.
2. Materi kurikulum yang telah disahkan disetujui dapat di tambahkan atau di
modifikaasi demi kebutuhan lembaga tanpa mengurangi subtansi materi.
BAB VIII
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA PENGKADERAN
Pasal 22
HAK PESERTA PENGKADERAN
Setiap Kader pada satuan pengkaderan mempunyai hak-hak berikut:
1. Mendapat perlakuan secara manusiawi dengan mengedepankan norma, etika,
dan agama.
2. Berhak mengikuti program pengkaderan berkelanjutan yang diselenggarakan
dalam lingkup DPP IPPMIMM.
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
Pasal 23
KEWAJIBAN PESERTA PENGKADERAN
Setiap kader pada satuan pengkaderan mempunyai kewajiban sebagai berikut :
1. Mematuhi peraturan yang berlaku dan disepakati bersama oleh pihak yang
bersangkutan.
2. Menghormati pengkader.
3. Ikut memelihara sarana dan pra-sarana serta kebersihan, ketertiban,
keamanan, dan kelancaran satuan pengkaderan yang bersangkutan.
4. Aturan pada pasal 23 dapat di tambahkan sesui kebutuhan pengkaderan.
Pasal 24
REKRUITMEN PESERTA
Rekruitmen Peserta LK-I ditetapkan berdasarkan kesepakatan dan rekruitmen LK-II
mendapatkan rekomendasi DPK IPPMIMM dan tidak bertentangan dengan peraturan dan
atau perundang-undangan yang berlaku.
BAB IX
PENGKADER
Pasal 25
KELENGKAPAN PENGKADER
1. Bentuk dan badan kelengkapan pengkader ditetapkan berdasarkan kesepakatan
dan atau rekomendasi DPP IPPMIMM dan tidak bertentangan dengan peraturan
dan atau perundang-undangan yang berlaku.
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
Pasal 26
MEKANISME PEMILIHAN PENGKADER
1. Penyelenggara kegiatan pengkaderan pada suatu jenis dan jenjang pengkaderan
hanya dapat dilakukan oleh pengkader yang mempunyai wewenang melakukan
kaderisasi.
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
BAB X
FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGKADER
Pasal 27
FUNGSI
Pengkader mempunyai fungsi sebagai pelaksana kegiatan regenerasi organisasi dan
transformasi nilai-nilai pengkaderan.
Pasal 28
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab pengkader serta wewenang pengkader ditetapkan melalui kesepakatan
antara pengkader dengan pimpinan IPPMIMM yang bersangkutan dan pihak
rektorat/dekanat/ dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan IPPMIMM dan pihak
rektorat/dekanat merupakan penanggungjawab pengkaderan.
BAB XI
PANITIA PENYELENGGARA PENGKADERAN
Pasal 29
KEPANITIAAN
1. Kepanitiaan sementara / ad-hoc ditetapkan oleh pimpinan IPPMIMM
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
2. Kepanitiaan adalah mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan
akademik, serta pernah menjalani proses kegiatan pengkaderan di tingkat LK-I atau LK-
II.
BAB XII
PEMBIAYAAN
Pasal 30
ANGGARAN
Pembiayaan untuk kegiatan pengkaderan dibebankan pada anggaran kemitraan dan/atau
usaha lain seizin pimpinan IPPMIMM.
Pasal 31
SIFAT
Penggunaan dana dalam kegiatan pengkaderan harus bersifat transparan dan
akuntabilitas.
BAB XIII
SANKSI
Pasal 32
Jika terjadi pelanggaran pada proses penyelenggaraan pengkaderan, maka akan
ditindaklanjuti terlebih dahulu oleh Fasilitator lalu jika tidak dapat ditangani diserahkan
kepada DPO IPPMIMM
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 33
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA
INDONESIA MANDAR MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
Seluruh pengkaderan di IPPMIMM yang telah ada pada saat ditetapkannya keputusan ini
untuk dapat menyesuaikan dengan keputusan ini.
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
Peraturan ini sekaligus menggantikan peraturan yang sama sebelumnya dan mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA INDONESIA MANDAR
MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
Time Management Materi dan simulasi Time Mahasiswa dapat mengatur jadwalnya di tengah
Management kesibukan yang ada dengan baik dibantu dengan
pemberian materi dan keadaan yang mendorong
Problem solving Materi Problem solving Mahasiswa dapat menerapkan cara pemecahan
masalah yang tepat
Berfikir Kritis dan aktif Materi Berfikir kritis dan Mendorong mahasiswa untuk lebih kritis dan aktif
aktif
Mekanisme Sidang Materi dan simulasi Mekanisme Mahasiswa dapat memahami mekanisme siding dan
siding Sidang mengambil peran dalam persidangan
Birokrasi Materi Birokrasi Mahasiswa dapat mengetahui jenis surat dan alur
birokrasi
Event Organizing Materi Event Organizing Mahasiswa dapat mengerti dari segi tata cara
pelaksanaan acara dan deskjob masing-masing bidang
Organisasi dan manajemen Materi Organisasi dan Mahasiswa dapat mengetahui Organisasi, manajemen
kelembagaan manajemen kelembagaan
kelembagaan
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA INDONESIA MANDAR
MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
Evaluasi Kesatuan Angkatan Simulasi - Sebagai evakuasi kegiatan dan menjadikan Angkatan
mahasiswa yang dikader dihadapkan pada situasi yang
memaksa mereka untuk lebih kompak dan solid
Mahasiswa Manajemen organisasi Materi Manajemen Mahasiswa dapat mengerti proses pengelolaan
Tingkat organisasi lembaga
Lanjutan Sejarah IPPMIMM Materi Sejarah Mendorong mahasiswa untuk mengetahui sejarah
(LK-II) IPPMIMM IPPMIMM dalam semangat kedaerahaan dan
kebangsaan
Manajemen aksi Materi dan simulasi Manajemen aksi Mahasiswa dapat menganalisis situasi dan
debat menanggapinya dengan cepat
Manajemen Konflik Materi dan simulasi Manajemen Mahasiswa dapat menganalisis situasi dan
debat konflik menanggapinya dengan cepat
Advokasi Materi Advokasi Mahasiswa dapat mengerti cara-cara yang tepat dalam
memperjuangkan keinginannya
Mekanisme Sidang Materi dan simulasi Mekanisme Mahasiswa dapat memahami mekanisme siding dan
siding Sidang mengambil peran dalam persidangan
Sejarah pergerakan Materi Sejarah Mahasiswa dapat mengerti sejarah pergerakan
mahasiswa Pergerakan mahasiswa dan esensi pergerakan mahasiswa
Mahasiswa
Geopolitik Materi Geopolitik Mahasiswa dapat mengetahui dan menganalisis isu
kedaeraahan, nasional bahkan internasional
DEWAN PERTIMBAGAN ORGANISASI
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA INDONESIA MANDAR
MAJENE
(DPO-IPPMIMM) Makassar
Periode 2018 - 2020
Evaluasi Kesatuan Angkatan Simulasi - Sebagai evakuasi kegiatan dan menjadikan Angkatan
mahasiswa yang dikader dihadapkan pada situasi yang
memaksa mereka untuk lebih kompak dan solid