Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM RINTISAN KOPERASI MADRASAH ALIYAH

MA AL ANWAR CANGKRINGRANDU. PERAK

1. Pendahuluan
Dalam rangka pengembangan koperasi di MA Al Anwar Cangkringrandudibentuklah
koperasi madrasah. Koperasi sebagai suatu program dan bahan pengajaran selalu
disertakan sebagai bagian yang integral dari program-program pengajaran atau kurikulum
dari setiap jenjang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar dan praktik koperasi madrasah
merupakan bentuk sosialisasi koperasi di kalangan siswa sekaligus untuk menanam kan
jiwa kewiraus haan sejak dini.
Koperasi pada hakikatnya adalah suatu bentuk kerja sama antara dua orang atau
lebih. Secara garis besar terdapat beberapa cara dalam menyosialisasikan koperasi, yaitu
melalui lingkungan informal di dalam keluarga, lingkungan nonformal di masyarakat, dan
lingkungan formal pendidikan atau madrasah.

2. Pengertian Koperasi Madrasah


Koperasi Maju Bersama MA Al Anwar Cangkringranduadalah koperasi yang anggota-
anggotanya terdiri atas guru dan karyawan MA Al Anwar Cangkringrandudan siswa-siswa MA
Al Anwar Cangkringrandu

3. Landasan Koperasi Madrasah


Seperti koperasi pada umumnya, koperasi madrasah memiliki landasan hukum yang
kuat, yang meliputi landasan ideal, konstitusional, dan landasan operasional. Landasan ideal
dan konstitusional koperasi madrasah adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Adapun landasan operasional koperasi madrasah diatur dalam keputusan bersama Menteri
Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
638/SKPTS/Men/1994, mengenai pembinaan dan pengembangan koperasi madrasah.

4. Ciri-Ciri Koperasi Madrasah


Ciri-ciri koperasi madrasah, di antaranya sebagai berikut.
1) Koperasi madrasah didirikan dalam rangka kegiatan belajar mengajar para siswa di
madrasah.
2) Anggotanya adalah kalangan siswa/murid madrasah yang bersangkutan.
3) Bentuk koperasi madrasah tidak berbadan hukum karena pendiriannya berkaitan dengan
kegiatan belajar mengajar.
5. Fungsi dan Tujuan Koperasi Madrasah
Koperasi madrasah berfungsi sebagai wadah untuk mendidik bagi tumbuhnya
kesadaran berkoperasi di kalangan siswa. Adapun tujuan koperasi madrasah adalah sebagai
berikut.
1) Meningkatakan kesejahteraan guru dan karyawan MA Al Anwar Cangkringrandu
2) Mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong royong, serta
jiwa demokratis di antara para siswa.
3) Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat berkoperasi di kalangan
siswa.
4) Mendidik dan menanamkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan siswa.
5) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi di kalangan anggota yang
berguna bagi para siswa untuk bekal terjun di masya rakat.
6) Menunjang program pembangunan pemerintah di sector perkoperasi an melalui program
pendidikan madrasah.
7) Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para siswa melalui
pengembangan koperasi madrasah.

6. Bidang Usaha Koperasi Madrasah


Bidang usaha atau unit usaha koperasi madrasah harus berorientasi pada
kepentingan guru, karyawan, dan siswa di madrasah yang bersangkutan. Bidang usaha yang
terdapat dalam koperasi madrasah, adalah Bidang usaha koperasi memberikan dan
menyediakan kebutuhan berupa barang yang diperlukan oleh siswa untuk menunjang proses
kegiatan belajar mengajar di madrasah, seperti baju olah raga,dan atribut madrasah lainnya.
Untuk daftar nama barang serta harga terdapat pada lampiran.

7. Rencana Pengembangan Koperasi Madrasah


Setelah berjalannya unit usaha yang berupa simpan pinjam untuk guru dan
karyawan MA Al Anwar Cangkringrandudan penyediaan barang berupa atribut
madrasah, maka kami berencana untuk mengembangkan unit usaha koperasi berupa
penyediaan ATK dan foto copy untuk guru, karyawan, dan siswa siswi MA Al Anwar
Cangkringrandu.

8. Rencana Perangkat Organisasi Koperasi Madrasah


Seperti halnya badan usaha lain, manajemen koperasi madrasah sangat menentukan
tingkat keberhasilan usaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Usaha-usaha tersebut
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Secara umum, perangkat organisasi koperasi madrasah tidak berbeda dengan perangkat
organisasi koperasi lainnya, walaupun strukturnya lebih sederhana. Kegiatan manajemen
koperasi madrasah dicapai dengan menggunakan seperangkat organisasi yang meliputi rapat
anggota, pengurus dan manajer, serta badan pemeriksa.
1) Rapat Anggota
Seperti organisasi koperasi pada umumnya, rapat anggota merupakan kunci dari
keberhasilan koperasi madrasah. Rapat anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam
organisasi koperasi madrasah. Rapat anggota merupakan unsur dalam manajemen koperasi
madrasah karena koperasi madrasah merupakan badan usaha milik para anggotanya. Hal
tersebut sesuai dengan prinsip demokrasi yang merupakan asas koperasi.
2) Pengurus
Pengurus merupakan bagian eksekutif dari koperasi madrasah. Pengurus koperasi
madrasah adalah guru guru yang telah diberi tugas untuk mengurus dan menjalankan
koperasi Maju Bersama. Pengurus yang telah menerima pelimpahan wewenang dari
anggota itu mewakili anggota-anggota dalam pengelolaan koperasi madrasah. Oleh karena
itu, pengurus harus mampu menjabarkan kebijakan dan keputusan yang telah diambil
dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai dengan rencana/langkah-langkah
operasionalnya.
3) Badan Pengawas/Pemeriksa
Badan pengawas atau pemeriksa tugasnya melakukan pengawasan, apakah
pengurus telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Pengawas koperasi madrasah dapat dipilih dari siswa yang menjadi anggota atau para guru
yang sudah mendapat persetujuan kepala madrasah. Jumlah pengawas adalah tiga orang
dengan masa jabatan satu tahun.
Selain ketiga unsur pokok tersebut, dalam manajemen koperasi biasanya juga terdapat
unsur penunjang berupa badan penasihat, pembina, dan pelindung. Badan penasihat,
pembina, dan pelindung biasanya berada di bawah kepala madrasah atau pejabat
perwakilan dari direktorat jenderal koperasi setempat. Badan penasihat, pembina, dan
pelindung yang beranggotakan guru-guru, diperlukan untuk menunjang jalannya
kepengurusan koperasi madrasah. Anggota badan penasihat dan pembina adalah para
guru atau wakil yang ditunjuk dari pengurus dewan atau komite madrasah atau bisa juga
perwakilan orangtua siswa yang tergabung dalam BP3 (Badan Pembantu Penyelengara
Pendidikan). Adapun struktur organisasi koperasi madrasah dapat dilihat dalam Bagan 4.1.

Anda mungkin juga menyukai