Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN TATA KERJA

MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

SMA PASUNDAN 2 BANDUNG

MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

Majelis Perwakilan Kelas adalah suatu Organisasi yang berada ditingkat Sekolah di
Indonesia yang ada di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Majelis
Permusyawarata Kelas berada di liar Struktur Organisasi Sekolah dan salah satu organisasi kesiswaan
yang resmi dan wajib ada di SMA/MA bersama-sama dengan Pembina MPK dan OSIS. Majelis
Permusyawaratan Kelas (MPK) adalah Pengawas Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang berperan
penting dalam suatu sekolah.

I. Dasar Hukum MPK (diselelaraskan dengan Produk Hukum OSIS)


 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
 UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
 PP Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No.19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
 Peraturan Presiden RI Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
 Kep. Mendikbud Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan
 Kep. Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/0/1992 tentang Pedoman Pembinaan
Kesiswaan
 Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No.239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981

II. KEWAJIBAN, HAK, DAN TUGAS MPK


Kewajiban, Hak dan Tugas MPK tertuang dalam Keputusan Dirjen PDM Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus
1981 yaitu;

A. KEWAJIBAN
a. Memperhatikan saran anggota
b. Menyusun Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) MPK
dalam sidang umum
c. Setiap anggota OSIS / MPK wajib memakai tanda pengenal yang telah
disepakati setiap kegiatan OSiS / MPK.
d. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku
Ketua Pembina secara tertulis
e. Membantu kerja perangkat Osis
f. Melaksanakan dan mentaati keputusan dan peraturan yang telah
ditetapkan oleh organisasi maupun sekolah.
g. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan
organisasi dan sekolah dengan ketentuan yang ada.
h. menjunjung rapat organisasi yang disetujui oleh sekolah apabila
diperlukan atau diundang
i. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan sekolah
j. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah direncanakan atau
yang sedang dilaksanakan OSIS

A. HAK
a. Hak perlindungan dan perlakuan yang sama
b. Hak mendapat perlindungan, pembebanan, pengkaderan, penataran
dari organisasi.
c. Hak mengeluarkan pendapat.
d. Hak untuk mengikuti kegiatan organisasi.

B. TUGAS
a. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
b. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
c. Menyelenggarakan pemilihan pengurus OSIS
d. Menyelenggarakan pemilihan pengurus MPK
e. Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja pengurus OSIS
selama 1 tahun
f. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir
jabatannya
g. Bersama pengurus OSIS membuat dan menetapkan Garis Besar
Program Kerja (GBPK) OSIS yang disahkan oleh Pembina OSIS dan
Kepala Sekolah.
h. Bertanggung Jawab kepada seluruh anggota
i. Menjalankan fungsi legislator sebagai sarana aspirasi siswa yang
kemudian diteruskan kepada pilhak sekolah melalui Osis
j. Melakukan Rapat Majelis Permusyawaratan Kelas minimal satu kali
selama Masa Jabatan

III. ANGGOTA
Anggota-anggota MPK merupakan perwakilan dari setap kelas (minimal 2 orang per
kelas) atau merupakan siswa-siswi yang telah diseleksi oleh guru atau pengurus
sebelumnya. Perwakilan Kelas berjumlah Dua Orang yang terdiri dari Ketua Kelas dan
Sekretaris Kelas dari tiap-tiap Kelas atau siswa-Siswi terpilih yang sudah ditentukan
jumlahnya. Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas ini dipililh setiap Tahun Ajaran baru dan
memiliki masa jabatan Satu Tahun Pendidikan. Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas dipilih
melalui voting warga Kelasnya dan pencalonannya diatur dalam Mufakat Kelas
Pertamayang dipimpin langsung oleh Wali Kelas. Partisipasi Ketua Kelas dan Sekretaris
Kelas dalam Rapat Majelis Permusyawaratan Kelas disebut Anggota Perwakilan Kelas.
Anggota Perwakilan Kelas yang terdiri dari Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas memiliki
jabatan dan posisi yang sama sebagai Anggota Perwakilan Kelas dimata Majelis
Permusyawaratan Kelas. Perwakilan Kelas membawa nama Kelasnya saat Rapat Majelis
Perwakilan Kelas, Usulan dan Pendapatnya dilanggap mewakili Aspirasi Warga Kelas.
Dalarn membantu tugasnya di dalam Kelas, Ketua Kelas dibantu oleh Wakil Ketua Kelas
dan dillengkapi oleh Struktur Kelas sesuai kesepakatan bersama Wali Kelas dalam
Mufakat Kelas Pertama.

IV. SYARAT ANGGOTA


 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
 Cinta Tanah Air Indonesia dan Hormat kepada Para Pallawan, berbakti kepada
Negara dan Bangsa, berbakti kepada Orang tua dan guru.
 Hormat kepada seiuruh guru, pegawai Tata Usaha, kepala sekolah dan semua
Siswa.
 Menjaga nama baik sekolah.
 Berkelakuan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
 Mentaati dan melaksanakan peraturan tata tertib yang berlaku di sekolah dan
MPK.
 Bertanggung jawab dalam melaksanakan 7K (Kebersihan, Keindahan,
Keamanan,Ketertiban, Kerindangan, Kekeluargaan, dan Kesehatan)
 Terdaftar sebagai siswa di sekolah bersangkutan;
 Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas;
 Dipilh berdasarkan musyawarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain
 Berpartisipasi dan dinamis di kelasnya;
 Memiliki jiwa kepemimpinan;
 Dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya;

V. STRUKTUR
 Ketua
 Wakil Ketua
 Sekretaris
 Wakil Sekretaris
 Bendahara
 Wakil Bendahara
 Komisi A (Menangani Peraturan/ADART)
 Komisi B (Menangani Ekstrakurikuler
 KomiSi C (Menangani Surat-menyurat)
Keterangan:
1. menjabat seloma 1 (satu) tahun periode
2. Struktur di setiap sekolah berbeda-beda

VI. RINCIAN TUGAS STRUKTUR

1. Ketua
 Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;
 mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
 Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh
aparat kepengurusan;
 Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat;
 Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

2. Wakil Ketua
 Bersama-sama dengan ketua menetapkan kebijaksanaan,
 Memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan;
 Menggantikan ketua jika berhalangan;
 Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya,
 Bertanggung jawab kepada ketua;

3. Sekretaris:
 Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan,
 Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
 Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
 Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada sekretaris ll
 Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan perlaksanaan kegiatan

4. Wakil Sekretaris:
 Aktif membantu perlaksanaan tugas sekretaris;
 Menggantikan sekretaris I jika sekretaris berhalangan,
 Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

5. Bendahara dan Wakil Bendahara:


 Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran
uang/biaya yang diperlukan;
 Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk
pertanggungjawaban;
 Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan;
 Menyampaikan laporan keuangan secara berkala;
 Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

6. Komisi A: (Menangani Peraturan/ADART)


 Dipimpin scorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)
 Membuat AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) dan Kode Etik
Siswa yang telah disusun dan ditetapkan bersama.
 Mengawasi kinerja OSIS
 Menginformasikan setiap permasalahan Peraturan/ADART
 Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.

7. Komisi B: (Menangani Ekstrakurikuler)


 Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)
 Menyusun GBPK (Garis Besar Program Kerja) OSIS
 Mengawasi dan meninjau langsung kegiatan setiap ekstrakulilkuler di
sekolah
 Sebagai tempat bernaung apabila ada permasalahan dari ekstrakulikuler
 Berhak membekukan dan mengesahkan ekstrakurikuler dengan syarat yang
telah ditetapkan dalam rapat
 Mengawasi kinerja OSIS
 Memberi saran/masukan kepada ketua MPk dalam mengambil keputusan

8. Komisi C : (Menangani Surat-menyurat)


 Dipimpin seorang ketua komisi dibantu dengan anggota (komisioner)
 Membuat tata peraturan setiap rapat secara berkala
 Mengawasi dan meninjau langsung kegiatan OSIS dalam rapat
 Membantu dalam penginformasian rapat
 Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan

VII. TATA TERTIB PENGURUS MPK


A. PERILAKU PENGURUS MPK DIDALAM LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Seluruh Pengurus MPK sudah siap di sekolah 10 menit sebelum kegiatan belajar
mengajar dimulai.
2. Pengurus MPK yang datang terlambat dalam suatu kegiatan wajib lapor kepada
penanggung jawab kegiatan.
3. Sewaktu Pengurus MPK bertemu/berpapasan dengan guru/pegawai (Keluarga
Besar SMA Pasundan 2 Bandung) diwajibkan mengucapkan salam.
4. Jika ketua berhalangan hadir maka tanggung jawab dalam suatu kegiatan
seluruhnya diambil alih oleh wakil ketua.

B. PERIHAL DALAM BERPAKAIAN


1. Selalu menggunakan atribut sekolah dan MPK selama dalam lingkungan sekolah.
2. Sepatu warna hitam polos.
3. Baju seragam harus dimasukkan agar kelihatan rapi.
4. Celana tidak boleh diciut.
5. Memakai pakaian seragam lengkap sesuai harinya

VIII. LARANGAN-LARANGAN
1. Dilarang meninggalkan tanggungjawab selama keglatan berlangsung, kecuali
mendapat ijin dari penanggung jawab kegiatan.
2. Dilarang membuat keributan atau kegaduhan
3. Pengurus MPK dilarang melakukan sesuatu yang dapat mencemarkan nama baik
MPK dan sekolah.
4. Dilarang pacaran dalam kegiatan MPK-OSIS dan saat menggunakan pakaian identitas
sekolah.
5. Dilarang mengambil/menggunakan sarana dan prasarana sekolah tanpa ijin.
6. Permasalahan Eksternal MPK yang bersifat diluar Organisasi Tidak Di perkenankan
untuk dibawa kedalam keorganisasian dan wajib diselesaikan oleh Anggota yang
ersangkutan selagi kendala/permasalahan/isu yang terjadi masih menyangkut paut
nama baik Alamater dan Organisasl.
7. Anggota MPK-OSIS DILARANG dan DIHARAMKAN untuk memakai/melakukan
penyalahgunaan Obat-obatan terlarang, Minuman beralkhohol, Senjata Tajam dan
Senjata Api, melakukan Aksi Tawuran, Pelangearan Norma dan HAM, dan
Pelanggaran terbesar yaitu pelanggaran terhadap Pancasila dan UUD 1945.

IX. MEKANISME KERJA


Mekanisme kerja berdasarkan Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981 yang
dituangkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga OSIS masing-masing
sekolah.

X. LANDASAN KERJA
Landasan kerja disusun dalam Program Kerja yang disahkan dalam Garis Besar Program
Kerja untuk 1 (satu) tahun periode.
TATA TERTIB RAPAT PENGURUS MPK

SMA PASUNDAN 2 BANDUNG

1. Peserta (Pengurus MPK) rapat hadir 5 menit sebelum rapat dimulai


2. Sebelum rapat berlangsung akan diadakan absensi peserta rapat.
3. Jika ada peserta rapat yang terlambat datang, rapat akan tetap dilanjutkan tanpa
mengulangi agenda rapat tesebut.
4. Pada waktu rapat dimulai dilarang menggunakan alat komunikasi.
5. Diperbolehkan menggunakan alat komunikasi dengan catatan ada keperluan yang
penting/mendadak dan harus mendapat persetujuan pemimpin rapat.
6. Posisi pesrta saat rapat menghadap ke pemimpin rapat.
7. Dilarang makanan saat rapat berlangsung.
8. Dilarang membicarakan/melakukan sesuatu hal diluar agenda rapat.
9. Jika ingin mengungkapkan pendapat/bertanya angkat tangan terlabih dahulu
10. Pendapat/pertanyaan harus sesuai dengan agenda yang dibicarakan dan tidak menimbulkan
kesalahpahaman.
11. Dilarang meninggalkan rapat sebelum rapat selesai kecuali ada keperluan mendesak dan
atas persetujuan pemimpin rapat.
12. Sebelum rapat selesai akan diadakan pertanyaan kepada peserta rapat mengenai hasil rapat.
13. Saat tidak bisa menghadiri rapat harus izin langsung ke Ketua MPK sebagai pimpinan rapat
untuk meminta keterangan absensi (dengan alasan yang benar) dan mencari informasi hasil
rapat .
14. Jika tidak menghadiri rapat tanpa keterangan akan diadakan evaluasi.
15. Peraturan yang belum tertulis akan ditambahkan jika diperlukan.

Bandung, 23 Oktober 2017

Pembina MPK-OSIS Ketua MPK

Anda mungkin juga menyukai