MPK merupakan bagian dalam struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bersama-sama
dengan Majelis Pembina OSIS (MPO), dan Pengurus OSIS, dan merupakan mitra kerja pengurus
OSIS dalam melaksanakan tugasnya.
MPK adalah suatu organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS dalam
menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung. Jabatan MPK lebih tinggi
daripada OSIS karena MPK-lah satu-satunya organisasi di sekolah yang dapat memantau,
mengawasi dan membantu tugas-tugas dari OSIS.
MPK adalah kepanjangan dari Majelis Perwakilan Kelas. MPK jabatannya lebih tinggi dari
OSIS. Karena yang menentukan kandidat ketua OSIS adalah MPK. Untuk itu banyak sekali
tugas-tugas penting yang diemban MPK. Mulai dari pemilihan sampai laporan akhir OSIS, MPK
sering ikut di dalamnya. MPK bertanggungjawab atas OSIS. JIka ada OSIS yang ada masalah
mengenai organisasi maka MPK wajib membantu. Jika ada OSIS yang tidak konsisten dengan
pekerjaannya, maka MPK wajib dan berhak untuk mengeluarkannya dari organisasi (OSIS).
MPK senantiasa memantau anak buahnya dalam menjalankan kegiatan dan tugasnya. MPK
berhak menegur OSIS dan juga harus bertanggungjawab atas kegiatan OSIS.
MPK mempunyai PK atau Perwakilan Kelas pada setiap kelas. MPK dapat menampung ide-ide
dari PK yang merupakan masukan-masukan dari warga kelas tersebut. Setelah itu MPK
menyerahkan ide-ide tersebut kepada OSIS untuk kemudian diseleksi kembali untuk dapat
dijadikan program kerja OSIS.
Sebelum OSIS menyerahkan ataupun melaporkan program kerjanya kepada Pembina, OSIS
harus merapatkannya dalam Rapat Pleno terlebih dahulu dengan MPK dan PK dengan Pembina
OSIS sebagai Penengah. Rapat Pleno diadakan tida kali satu tahun, yaitu:
1. Rapat Pleno I, laporan program kerja yang akan dilaksanakan dalam 1 tahun ke depan.
3. Rapat Pleno III, laporan pertanggung jawaban OSIS dalam kerjanya selama 1 tahun.
Setiap akan menjalankan atau melaksanakan programnya, OSIS harus mengadakan rapat terlebih
dahulu dengan MPK.
Tugas dan wewenang MPK dalam Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981 yaitu;
Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas.
Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program program kerja OSIS;
Menyelenggarakan pemilihan pengurus OSIS
Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya;
Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina;
Bersama – sama pengurus menyusun Anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga
Sementara menurut sumber lain, tugas dan wewenang MPK adalah sebagai berikut
Menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan Garis
Besar Program Kegiatan yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus OSIS atas persetujuan Majelis
Pembimbing OSIS.
Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan Program Kegiatan OSIS.
Memiliki hak dan wewenang menetapkan Ketetapan MPK.
Menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap OSIS berdasarkan Garis Besar
Program Kerja.
Menjalankan fungsi legislator sebagai sarana aspirasi siswa yang kemudian diteruskan
kepada pihak sekolah.
Menetapkan Panitia Khusus penyeleksi calon-calon pengurus MPK/OSIS periode baru.
Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah.
Melakukan Rapat Majelis Permusyawaratan Kelas minimal satu kali selama Masa
Jabatan.
Membuat Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) yang menjadi dasar dalam
Pelaksanaan Program Kerja OSIS.
Menyelenggarakan pemilihan pengurus OSIS.
Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina
MPK dan OSIS.
Membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga bersama Pengurus OSIS.
Menjalankan fungsi Pengawasan dan Evaluasi terhadap OSIS berdasarkan Garis-Garis
Besar Program Kerja.
ANGGOTA
1. Anggota-anggota MPK merupakan perwakilan dari setiap kelas (maksimal 2 orang per
kelas). Perwakilan Kelas berjumlah Dua Orang yang terdiri dari Ketua Kelas dan
Sekretaris Kelas dari tiap-tiap Kelas.
2. Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas ini dipilih setiap Tahun Ajaran baru dan memiliki masa
jabatan Satu Tahun Pendidikan.
3. Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas dipilih melalui Musyawarah warga Kelasnya dan
pencalonannya diatur dalam Mufakat Kelas Pertama yang dipimpin langsung oleh Wali
Kelas.
4. Partisipasi Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas dalam Rapat Majelis Permusyawaratan
Kelas disebut Anggota Perwakilan Kelas.
5. Anggota Perwakilan Kelas yang terdiri dari Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas memiliki
jabatan dan posisi yang sama sebagai Anggota Perwakilan Kelas dimata Majelis
Permusyawaratan Kelas.
6. Perwakilan Kelas membawa nama Kelasnya saat Rapat Majelis Perwakilan Kelas,
Usulan dan Pendapatnya dianggap mewakili Aspirasi Warga Kelas.
7. Dalam membantu tugasnya didalam Kelas, Ketua Kelas dibantu oleh Wakil Ketua Kelas
dan dilengkapi oleh Struktur Kelas sesuai kesepakatan bersama Wali Kelas dalam
Mufakat Kelas Pertama.
SYARAT ANGGOTA
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Terdaftar sebagai siswa di sekolah bersangkutan;
3. Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas;
4. Dipilih berdasarkan musyawarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain;
5. Berpartisipasi dan dinamis di kelasnya;
6. Memiliki jiwa kepemimpinan;
7. Dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya;
8. Berkelakuan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
STRUKTUR
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Wakil Sekretaris
5. Bendahara
6. Wakil Bendahara
7. Komisi A (Menangani Peraturan/ADART)
8. Komisi B (Menangani Ekstrakurikuler)
9. Komisi C (Menangani Surat-menyurat)
10. (menjabat selama 1 (satu) tahun periode) (Struktur di tiap sekolah berbeda-beda)
RINCIAN TUGAS STRUKTURAL
Ketua
1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;
2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan;
4. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat;
5. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
6. Wakil Ketua
Sekretaris
1. Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan;
2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat;
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan
perlaksanaan kegiatan;
4. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi;
5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada sekretaris II.
Wakil Sekretaris
1. Aktif membantu perlaksanaan tugas sekretaris;
2. Menggantikan sekretaris I jika sekretaris berhalangan;
3. Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;
4. Bendahara dan Wakil Bendahara
Komisi A
Komisi B
Mekanisme kerja berdasarkan Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981 yang dituangkan dalam
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga OSIS masing-masing sekolah
LANDASAN KERJA
Landasan kerja disusun dalam Program Kerja yang disahkan dalam Garis Besar Program Kerja
untuk 1 (satu) tahun periode
MPK selaku “kakak” dari OSIS sudah seyogianya membimbing dan menasehati OSIS, bukan
menjadi saingan dalam merebut perhatian kepada sekolah. Peran MPK sesungguhnya cukup
mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dilakukan OSIS, agar seluruh sepak-terjang OSIS
merupakan tindakan konstruktif yang tidak hanya buang-buang dana.
MPK pun sebernarnya juga mempunyai kewajiban untuk selalu dan selalu menemani tiap
langkah yang selalu diayunkan oleh OSIS, walaupun hanya sekedar memperhatikannya dengan
mata. Agar terjadi kesepahaman antara OSIS dan MPK agar nantinya mudah dalam hal
pertanggungjawaban amanah kepada Pembina lalu ke Wakasek kesiswaan kemudian ke Kepsek.
KESIMPULAN:
Satu hal yang pasti dari badan organisasi ini ialah sifatnya yang berupa perwakilan resmi dari
masing masing kelas dan berfungsi untuk mengawasi kinerja para pengurus OSIS. MPK ini pula
yang biasanya menetapkan daftar calon pengurus OSIS utnuk kemudian dipilih menjadi Ketua.