Anda di halaman 1dari 6

ASET TETAP

Ifa Hanifia Senjiati


ASET TETAP
ADALAH
ASET BERWUJUD YANG DIGUNAKAN
UNTUK PROSES PRODUKSI ATAU PROSES
PENYEDIAAN BARANG DAN JASA,
DISEWAKAN KEPADA PIHAK LAIN ATAU
UNTUK TUJUAN ADMINISTRATIF DAN
DIEKSPEKTASI DIGUNAKAN LEBIH DARI
SATU PERIODE
PENGELOMPOKAN
ASET TETAP
TANAH
STRUKTUR BANGUNAN
PERALATAN
KENDARAAN
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET TETAP

• MENENTUKAN BIAYA PEROLEHAN TANAH


Pada 10 Maret sebuah entitas membeli tanah dengan perincian sebagai berikut :
Harga beli tanah Rp. 250.000.000
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 5% dari harga tanah
Komisi untuk perantara pembelian 2,5% dari harga beli tanah
Land clearing Rp.25.000.000
Total biaya perolehan tanah adalah
Biaya perolehan tanah = 250.000.000 + (7,5% x 250.000.000)+ 25.000.000
Biaya perolehan tanah = 293.750.000

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


10 Maret Tanah 293.750.000
kas/utang 293.750.000

4
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET TETAP

• MENENTUKAN BIAYA PEROLEHAN BANGUNAN


Pada tanggal 20 April sebuah entitas membeli bangunan
dan tanah senilai Rp.700.000. nilai wajar tanah adalah
Rp.600.000.000 dan nilai wajar bangunan adalah
Rp.400.000.
Dihitng rasio nilai wajar terlebih dahulu dan hasilnya
dikalikan dengan nilai wajar. Maka hasilnya adalah
alokasi biaya perolehan. Diperoleh biaya perolehan
bangunan Rp.280.000.000 dan tanah Rp.420.000.000

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


10 Maret Tanah 420.000.000
Bangunan 280.000.000
kas/utang 700.000.000
5
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET TETAP

• MENENTUKAN BIAYA PEROLEHAN PERALATAN


Pada tanggal 25 April sebuah entitas membeli peralatan
melalui penerbitan wesel bayar dengan perincian
pengeluaran harga beli Rp. 250.000.000 dan pajak PPN
10%. Serta ongkos angkut Rp.2.500.0000
• Maka biaya perolehannya adalah semua ditambahkan
• Sehingga total 277.500.000

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit


10 Maret Peralatan 277.500.000
kas 2.500.000
wesel bayar 275.000.000
6

Anda mungkin juga menyukai