ASET TETAP ADALAH ASET BERWUJUD YANG DIGUNAKAN UNTUK PROSES PRODUKSI ATAU PROSES PENYEDIAAN BARANG DAN JASA, DISEWAKAN KEPADA PIHAK LAIN ATAU UNTUK TUJUAN ADMINISTRATIF DAN DIEKSPEKTASI DIGUNAKAN LEBIH DARI SATU PERIODE PENGELOMPOKAN ASET TETAP TANAH STRUKTUR BANGUNAN PERALATAN KENDARAAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET TETAP
• MENENTUKAN BIAYA PEROLEHAN TANAH
Pada 10 Maret sebuah entitas membeli tanah dengan perincian sebagai berikut : Harga beli tanah Rp. 250.000.000 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 5% dari harga tanah Komisi untuk perantara pembelian 2,5% dari harga beli tanah Land clearing Rp.25.000.000 Total biaya perolehan tanah adalah Biaya perolehan tanah = 250.000.000 + (7,5% x 250.000.000)+ 25.000.000 Biaya perolehan tanah = 293.750.000
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit
10 Maret Tanah 293.750.000 kas/utang 293.750.000
4 PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET TETAP
• MENENTUKAN BIAYA PEROLEHAN BANGUNAN
Pada tanggal 20 April sebuah entitas membeli bangunan dan tanah senilai Rp.700.000. nilai wajar tanah adalah Rp.600.000.000 dan nilai wajar bangunan adalah Rp.400.000. Dihitng rasio nilai wajar terlebih dahulu dan hasilnya dikalikan dengan nilai wajar. Maka hasilnya adalah alokasi biaya perolehan. Diperoleh biaya perolehan bangunan Rp.280.000.000 dan tanah Rp.420.000.000
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit
10 Maret Tanah 420.000.000 Bangunan 280.000.000 kas/utang 700.000.000 5 PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET TETAP
• MENENTUKAN BIAYA PEROLEHAN PERALATAN
Pada tanggal 25 April sebuah entitas membeli peralatan melalui penerbitan wesel bayar dengan perincian pengeluaran harga beli Rp. 250.000.000 dan pajak PPN 10%. Serta ongkos angkut Rp.2.500.0000 • Maka biaya perolehannya adalah semua ditambahkan • Sehingga total 277.500.000
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit
10 Maret Peralatan 277.500.000 kas 2.500.000 wesel bayar 275.000.000 6