Anda di halaman 1dari 11

HYPNO TEACHING

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hypno Education

Dosen Pengampu:
Edy Purnomo, M.Psi.

Disusun oleh Kelompok 06/PAI N:


1. Badi’ Fatmazahro (201200443)
2. Ziyani Fauziyah (201200427)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
MARET 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan tumpuan harapan suatu bangsa agar bisa eksis ditengah
pergulatan kehidupan masyarakat internasional. Indikator keberhasilansebuah proses
pendidikan terdeteksi dari kualitas Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia yang
berkualitas terlahir dari lembaga pendidikan yang berkualitas. Kualitas lembaga
pendidikan tentu saja akan dipengaruhi oleh mutu sebuah proses pembelajaran, sebab
proses pembelajaran menurut hemat penulis merupakan ruh dari sebuah lembaga
pendidikan.
Dalam proses pembelajaran, kegagalan sebuah metode adalah ketika
metodetersebut menjadi tempat bersandar terlalu lama, sehingga menyebabkan
seseorangtidak bisa mandiri dan tergantung pada metode tersebut. Apabila pengajar dan
para guru memahami cara berkomunikasi dengan bawah sadar siswa, tentu
akanmembantu dalam proses belajar mengajar. Salah satu metode komunikasi
yangdigunakan dan cukup populer saat ini adalah teknik hipnosis. Hipnosis merupakan
seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang dengan mengubah tingkat
kesadarannya. Hipnosis tidak hanya berguna untuk mengatasi permasalahan
yangmenyangkut kondisi fisik maupun psikis, melainkan juga dapat digunakan dalam
upaya mengoptimalkan proses pembelajaran. Hipnotis dalam proses pembelajaran
dikenal dengan istilah hypno teaching
Oleh karena hal-hal tersebut, penyusunan makalah ini akan membahas
mengenai “Hypno Education”. Diharapkan makalah pada mata kuliah Hipno Education
ini dapat menambah wawasan dan informasi yang bermanfaat bagi setiap pembaca dan
penelaahnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penyusun merumuskan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi/konsep hypno teaching?
2. Bagaimana manfaat hypno teaching?

2
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan hypno teaching?
4. Bagaimana hambatan hypno teaching?

C. Tujuan
Disusunnya makalah ini, diharapkan dapat mencapai beberapa tujuan sebagai
berikut:
1. Ditujukan untuk mengetahui definisi/konsep hypno teaching.
2. Ditujukan untuk mengetahui manfaat hypno teaching.
3. Ditujukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan hypno teaching.
4. Ditujukan untuk mengetahui hambatan hypno teaching.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Hypno Teaching


Secara Bahasa, hypno teaching berasal dari kata hypnosis dan teaching.
Hypnosis sendiri adalah seni berkomunikasi untuk mempengaruhi seseorang, sehingga
mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang
otak dari betha menjadi alpha atau theta. Sedangkan teaching adalah mengajar.
Sehingga, dapat diartikan bahwa hypno teaching adalah seni berkomunikasi dalam
mengajar dengan jalan memberikan sugesti agar para siswa menjadi lebih cerdas.
Melalui sugesti yang diberikan, diharapkan mereka tersadar dan tercerahkan bahwa ada
potensi luar biasa yang selama ini belum pernah mereka optimalkan dalam
pembelajaran.1
Menurut Yustisia, hypno teaching merupakan perpaduan pengajaran yang
melibatkan pikiran sadar dan bawah sadar. Hypno teaching ini merupakan metode
pembelajaran kreatif, unik, sekaligus imajinatif. Sebelum pelaksanaan pembelajaran,
pendidik mengkondisikan peserta didik untuk siap melaksanakan pembelajaran, hal ini
bisa dilakukan dengan merubah suasana kelas menjadi bersemangat atau menjadi seru
(permainan) dengan menggunakan bahasa-bahasa persuasif positif sebagai alat
komunikasi.2
Sejalan dengan pendapat tersebut, Hajar mengemukakan bahwa hypno
teaching adalah seni berkomunikasi dengan jalan memberikan sugesti agar para
siswa menjadi lebih cerdas. Lebih lanjut Hajar mengemukakan bahwa dalam
hypnoteaching penyajian materi pelajaran menggunakan bahasa-bahsa bawah sadar
yang menimbulkan sugesti siswa untuk berkonsentrasi secara penuh pada ilmu yang
disampaikan oleh guru.3

1
Putri Hana Pebriana, "Penerapan metode Hypnoteaching untuk meningkatkan kemampuan menulis
puisi anak pada siswa kelas III SDN 030 Bagan Jaya", Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1, April 2018, 149
2
Bahar Agus Setiawan, "PENGARUH METODE HYPNOTEACHING TERHADAP AKTIFITAS
BELAJAR DAN DAMPAKNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA
PELAJARAN AL-ISLAM DI SMP MUHAMMADIYAH 1 JEMBER", Jurnal Tarlim Vol. 1 Nomor 1, Maret
2018, 55
3
Prima Vidya Asteria, dkk., “Penerapan Metode Hypnoteachingdalam Pembelajaran Bermain Peran”,
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Volume 2 Nomor 2, 2017, 151

4
Hypno teaching merupakan metode yang yang menekankan pada
komunikasi alam bawah sadar siswa yang bisa dilakukan di dalam atau di luar
kelas. Dengan kata lain, guru juga sangat memerhatikan kondisi psikis siswa dan
aspek afektif yang mereka miliki. Dalam penerapannya di kelas guru tidak hanya
sebagai pengajar, tetapi juga harus berperan sebagai pendidik. Dengan demikian,
ia juga harus memiliki rasa simpati dan empati kepada siswa. selain itu, guru pun
harus menuturkan kata-katanya dengan memilih kata-kata yang baik dan tepat
supaya dapat diterima dengan mudah oleh siswa.

B. Manfaat Hypno Teaching


Hypnoteaching merupakan cara yang kreatif, unik, menarik, dan imajinatif. Hal
ini dilakukan oleh guru untuk mengkondisikan siswa agar siap belajar sebelum proses
belajar dimulai dengan memperhatikan aspek emosional dan psikologi siswa. Hal ini
dilakukan dengan memberikan sugesti pada siswa menggunakan motivasi, cerita, dan
kata-kata positif, sehingga siswa belajar dengan kondisi fresh.4 Metode hypnoteaching
merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam melaksanakan
proses pembelajaran agar tidak membosankan dan terkesan monoton.
Adapun beberapa manfaat dari hypno teaching adalah sebagai berikut :
1. Membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan baik bagi siswa
maupun guru
2. Pembelajaran dapat menarik perhatian siswa melalui berbagai kreasi- kreasi
permainan yang diterapkan oleh guru
3. Guru menjadi lebih mampu dalam mengelola emosinya
4. Dapat menumbuhkan hubungan yang harmonis antara guru dan anak didik
5. Guru dapat mengatasi anak yang sulit belajar dengan melakukan pendekatan
personal
6. Guru dapat membantu anak didik untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan
kurang baik yang anak didik miliki.

C. Kelebihan dan Kekurangan Hypno Teaching

4
Putu Dian Tari, dkk. “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis
Hypnoteaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Matematika Siswa Kelas V SD”. Jurnal Mimbar PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No. 1 (Tahun 2014), hal. 4.

5
Metode hypnoteaching merupakan metode pembelajaran yang dalam
penyampaian materi, guru menggunakan bahasa-bahasa Alam bawah sadar yang bisa
menumbuhkan ketertarikan tersendiri kepada siswa. Kunci dari
metode hypnoteaching sebenarnya adalah bagaimana guru dapat menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman secara intern (psikis) maupun ekstern (fisik). Karena
ketika kenyamanan ada dalam pembelajaran, peserta didik akan merasakan proses
belajar yang menyenangkan, dan ketika dalam sebuah pembelajaran rasa nyaman itu
tercipta maka dapat dipastikan materi yang disampaikan oleh guru akan mudah diserap
oleh peserta didik. Hal itu bisa terjadi karena kondisi nyaman adalah kondisi yang
diciptakan oleh operator hipnotis (guru) dengan sebuah komunikasi yang berguna
membawa subjek hipnotis (peserta didik) ke dalam kondisi alam bawah sadarnya.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode hypno teaching yaitu
sebagai berikut:
1. Kelebihan
a. Peserta didik bisa berkembang sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya
b. Guru bias menciptakan proses pembelajaran yang beragam sehingga tidak
membosankan bagi peserta didik
c. Proses pembelajaran yang beragam sehingga tidak membosankan bagi peserta
didik.
d. Tercipta interaksi yang baik antara guru dan peserta didik
e. Materi yang disajikan mampu memusatkan perhatian peserta didik
f. Materi mudah dikuasai peserta didik sehingga mereka lebih termotivasi untuk
belajar
g. Banyak terdapat proses pemberian keterampilan selama pembelajaran
h. Peserta didik lebih bisa berimajinasi dan berpikir secara kreatif
i. Daya serap peserta didik lebih cepat dan bertahan lama, dikarenakan mereka
tidak menghafal
j. Pemantauan guru akan peserta didik menjadi lebih intensif.

2. Kekurangan
Berikut merupakan kekurangan dari metode hypnoteaching yaitu sebagai
berikut:

6
a. Banyaknya peserta didik yang berada dalam suatu kelas mengakibatkan para
guru merasa kesulitan untuk memberikan perhatian satu per-satu kepada peserta
didik
b. Para guru perlu belajar dan berlatih untuk menerapkan metode hypnoteaching.
c. Metode hypnoteaching masih tergolong dalam metode baru dan belum banyak
dipakai oleh para guru di Indonesia
d. Kurang tersedianya sarana dan prasarana di sekolah yang bisa mendukung
penerapan metode hypnoteaching
e. Kebanyakan peserta didik masih pasif dalam pembelajaran.

Guru merupakan pusat pelaksanaan metode hypnoteaching. Guru mempunyai


peran yang besar dalam pelaksanaan metode hypnoteaching. Maka dari itu, untuk
bisa meminimalisir kekurangan tersebut, guru harus banyak belajar dan berlatih
guna memaksimalkan penggunaan metode hypnoteaching.
Seorang pengajar atau guru diharapkan mampu mengubah dari murid yang
belum berprestasi menjadi berprestasi. Hal ini diawali dengan perubahan cara
berfikir dan cara pandang, kemudian perubahan motivasi, sikap dan perubahan
perilaku. 5

D. Hambatan Hypno Teaching


Hypnoteaching merupakan metode yang yang menekankan pada komunikasi
alam bawah sadar siswa yang dapat dilakukan di dalam atau di luar kelas. Dengan kata
lain, guru juga sangat memerhatikan kondisi psikis siswa dan aspek afektif yang mereka
miliki. Dalam penerapannya dikelas guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga
harus berperan sebagai pendidik. 6
Konsep hypnoteaching menekankan pada kondisi light hypnosis atau hipnosis
ringan atau in direct hipnosis, yaitu hipnosis tidak langsung. Artinya siswa terhipnosis
tetapi mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang dihipnosis. Hypnoteaching juga
berarti usaha untuk menghipnosis atau mensugesti siswa supaya menjadi lebih baik dan
prestasinya meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hypnoteaching merupakan
perpaduan pengajaran yang melibatkan pikiran sadar dan bawah sadar. Metode ini
merupakan metode yang unik, kreatif dan imajinatif.

5
Andri Hakim, Hipnosis in teaching, Visimedia, Jakarta, 2011, 37-38
6
Asteria, “Penerapan Metode.…”, 150

7
Hypnoteaching adalah menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan
bahasa-bahasa bawah sadar. Sehingga perhatian siswa akan tersedot secara penuh pada
materi. Hal itulah yang bisa juga lakukan pada anak didik. Yaitu membuat mereka
memberikan perhatian yang tinggi pada pelajaran, bersemangat dan bahagia ketika
mengikuti sesi pelajaran. 7Namun pada kenyataannya bukan seperti kebanyakan yang
sering terjadi. Siswa sering mengikuti sesi pelajaran karena terpaksa dan tertekan.
Dewasa ini beberapa sekolah sering kali merasa kewelahan dan kebingungan
dalam menghadapi permasalahan siswa. Mulai dari faktor kemalasan, keminiman minat
belajar dan motivasi yang sangat rendah. Disamping itu, banyak diantara para pelajar
yang suka berbuat ulah, suka bikin onar dan masalah, pacaran kelewat batas, berkelahi,
merokok, minum-minuman keras hingga pada taraf yang lebih mengerikan. Dalam sisi
yang lain para guru juga belum bisa memberikan jalan keluar yang bijak selain
memberikan hukuman dan mengeluarkan siswa yang bermasalah. Pada sisi lain,
kegiatan belajar mengajar dikelas terasa begitu membosankan, menyebalkan dan terasa
laksana penjara. Siswa dan guru sama-sama tidak bisa menikmati proses KBM dengan
penuh suka cita. Rasa pusing, malas, monoton, emosi dan berbagai energi negatif setiap
hari bersarang dalam hati dan pikiran.
Hypnoteaching hadir sebagai sebagai “obat” bagi sakitnya sistem kegiatan
belajar mengajar disekolah, yang sampai saat ini sangat terasa manfaatnya. Untuk
melakukan hypnoteaching, hanya diperlukan langkah-langkah sederhana namun jitu.
Untuk menjadi ahli dalam hypnoteaching, diperlukan latihan yang wajib dilakukan
sesering mungkin ketika menyajikan sesi pelajaran. Dengan menerapkan langkah-
langkah dasar, dapat melakukan hypnoteaching secara mandiri ketika mengajar.
Menurut Hajar (2011), terdapat beberapa hambatan dalam menerapkan metode
hypnoteacing dalam kegiatan pembelajaran, di antaranya sebagai berikut:
1. Banyaknya siswa yang ada dalam sebuah ruang kelas menyebabkan kurangnya
waktu dari pendidik untuk memberi perhatian satu per satu kepada mereka
2. Hypnoteaching tidak memandang kuantitas, namun kualitas, sehingga menyebabkan
terjadinya kekacauan, terutama dalam masalah pembagian dan efektivitas ruangan.
Hal ini masih bisa diatasi oleh pihak sekolah dengan cara mempersiapkan dan
memikirkan segala hal yang dibutuhkan sebelum pelaksanaan dimulai

7
Novrizal bin Muslim, “Hypnoteaching Pembelajaran yang Menghipnotis Siswa Belajar”, Jurnal
Pendidikan Islam, Vol. 2, No.3 (2015), 1.

8
3. Meskipun hypnoteaching mempunyai manfaat besar, namun tidak bisa dipungkiri
bahwa hal ini bukanlah sesuatu hal yang instan sehingga pelatihan yang dilakukan
secara berulang-ulang sangat mungkin dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
lebih maksimal
4. Diperlukan pembelajaran agar pendidik bisa melakukan hypnoteaching karena pada
dasarnya tidak semua pendidik baik guru, dosen, maupun praktisi pendidikan lainya
menguasai metode hypnoteaching
5. Kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah untuk menunjang pelaksanaan
metode hypnoteaching.
6. Jarang sekali siswa menggunakan penalaran logis yang lebih tinggi, seperti
kemampuan membuktikan atau memperlihatkan suatu konsep. Di samping itu,
kebanyakan siswa juga masih pasif saat kegiatan belajar-mengajar.

9
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hypno teaching merupakan perpaduan pengajaran yang melibatkan pikiran sadar
dan bawah sadar. Hypno teaching ini merupakan metode pembelajaran kreatif, unik,
sekaligus imajinatif. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, pendidik mengkondisikan
peserta didik untuk siap melaksanakan pembelajaran.
Adapun beberapa manfaat dari hypno teaching adalah sebagai berikut :
1. Membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan baik bagi siswa maupun
guru
2. Pembelajaran dapat menarik perhatian siswa melalui berbagai kreasi- kreasi permainan
yang diterapkan oleh guru
3. Guru menjadi lebih mampu dalam mengelola emosinya, dll.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode hypno teaching yaitu sebagai
berikut:
1. Kelebihan
a. Peserta didik bisa berkembang sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya
b. Guru bias menciptakan proses pembelajaran yang beragam sehingga tidak
membosankan bagi peserta didik
c. Proses pembelajaran yang beragam sehingga tidak membosankan bagi peserta didik.
2. Kekurangan
a. Banyaknya peserta didik yang berada dalam suatu kelas mengakibatkan para guru
merasa kesulitan untuk memberikan perhatian satu per-satu kepada peserta didik
b. Para guru perlu belajar dan berlatih untuk menerapkan metode hypnoteaching.
c. Metode hypnoteaching masih tergolong dalam metode baru dan belum banyak
dipakai oleh para guru di Indonesia
Hambatan dalam menerapkan metode hypnoteacing dalam kegiatan pembelajaran, di
antaranya sebagai berikut: kurangnya waktu dari pendidik untuk memberi perhatian satu per
satu kepada mereka, hypnoteaching tidak memandang kuantitas, namun kualitas, sehingga
menyebabkan terjadinya kekacauan, terutama dalam masalah pembagian dan efektivitas
ruangan, dan lainnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asteria, Prima Vidya, dkk.. “Penerapan Metode Hypnoteachingdalam Pembelajaran Bermain


Peran”. Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Volume 2 Nomor 2. 2017.
Hakim, Andri. Hipnosis in teaching. Visimedia, Jakarta. 2011.
Muslim, Novrizal bin. “Hypnoteaching Pembelajaran yang Menghipnotis Siswa Belajar”.
Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 2 No.3. 2015.
Pebriana, Putri Hana. "Penerapan metode Hypnoteaching untuk meningkatkan kemampuan
menulis puisi anak pada siswa kelas III SDN 030 Bagan Jaya". Jurnal Basicedu Vol. 2
No. 1. April 2018.
Setiawan, Bahar Agus. "PENGARUH METODE HYPNOTEACHING TERHADAP
AKTIFITAS BELAJAR DAN DAMPAKNYA TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN AL-ISLAM DI SMP
MUHAMMADIYAH 1 JEMBER". Jurnal Tarlim Vol. 1 Nomor 1. Maret 2018.
Tari, Putu Dian, dkk.. “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis
Hypnoteaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Matematika Siswa Kelas V SD”. Jurnal
Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No. 1. 2014.

11

Anda mungkin juga menyukai