Anda di halaman 1dari 4

PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019

“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”


ISBN: 978-623-7496-14-4

Motivasi dan Pencapaian Belajar Grammar Bahasa Inggris


Melalui Hipnolearning Bagi Mahasiswa Tahun Pertama Pada
Jurusan Bahasa Inggris
Abd. Halim1, Muh. Tahir2
1,2
Faculty of Languages and Literature, State University of Makassar
Email: abdulhalimmhum@yahoo.com

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas dari hypnolearning dalam belajar grammar dan
motivasi siswa selama proses pembelajaran tersebut. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang melibatkan
satu kelas siswa Business English dengan menggunakan uji-t dependen (berpasangan). Instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data adalah tes grammar dan kuesioner untuk data motivasi. Berdasarkan hasil penelitian,
ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pengetahuan tata bahasa siswa sebelum dan sesudah
perlakuan yang dimana p-value 0,00 lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 (5%). Ini berarti bahwa hypnolearning
efektif bagi siswa untuk belajar tata bahasa Inggris. Selain itu, motivasi siswa dalam belajar tata bahasa selama
implementasi hypnolearning umumnya kuat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kepribadian dosen,
penggunaan cerpen, visualisasi dan penyegaran.

Kata Kunci : Hipnolearning, Motivasi, Grammar (Tata Bahasa)

Abstract. This research aims to explore the effectiveness of hypnolearning in learning English grammar and the
students’ motivation during learning grammar. This study is an experimental research involving one class of Business
English students by using dependent (paired) sample t-test. The instrument used to collect data were tests of
grammar and questionnaires for motivation data. Based on the research results, it was found that there was a
significant differences between the mean of the students’ grammar knowledge before and after treatment that’s p-
value 0,00 was smaller than significant level 0,05 (5%). This means that the hypnolearning was effective for the
students for learning English grammar. Besides, the students’ motivation in learning grammar during hypnolearning
implementation was commonly strong. It may be caused by some factors namely lecturer’s personality, short story
usage, visualization and refreshment.

Keywords : Hypnolearning, Motivation, Grammar

akan berhasil dalam pembelajaran. Motivasi


PENDAHULUAN
merupakan salah satu faktor kecerdasan emosi.
Dalam proses pendidikan dan Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh berbagai
pembelajaran bahasa Inggris ada tiga macam pihak dalam upaya meningkatkan motivasi belajar
kompetensi yang mesti dicapai oleh siswa atau mulai dari pengadaan media pembelajaran yang
mahasiswa yakni kompetensi kognitif (cognitive menarik sampai pada metode yang mutakhir.
competence), emosi (emotional competence) dan Salah satu model pembelajaran grammar
keterampilan (psychomotoric competence). Karena Bahasa Inggris yang mutakhir adalah
hal tersebut, guru berusaha keras agar ketiga hypnolearning atau hypnoteaching. Berdasarkan
kompetensi ini berhasil dicapai oleh subjek didik. istilah yang digunakan dapat kita mengatakan
Proses belajar dapat dilakukan melalui dua cara bahwa hypnoteaching adalah upaya
pula yakni berpusat ke siswa (student center) dan membelajarkan mahasiswa melalui proses hipnotis
berpusat ke guru (teacher center). Pada pendekatan agar mahasiswa semakin lebih baik.
student-center, guru hanya bertindak sebagai Hypnoteaching adalah upaya menurunkan
motivator. Mereka memotivasi siswa ketika dia frekuensi gelombang otak agar mahasiswa menjadi
menyajikan pelajaran di dalam kelas. rileks dan lebih tersugesti dalam menangkap nilai-
Kenyataannya, siswa atau mahasiswa memiliki nilai positif.
tingkat IQ, EQ dan SQ yang berbeda oleh sebab itu Berdasarkan latar balakang tersebut di
kelas dibuat se fleksibel mungkin. Guru atas, masalah yang menjadi focus dalam studi ini
membangkitkan motivasi siswa yang kurang ada dua hal yakni , apakah penerapan
termotivasi dalam belajar terutama belajar Bahasa hypnolearning effektif dalam pembelajaran
Inggris. grammar dan apakah mahasiswa memiliki
Motivasi adalah kunci keberhasilan motivasi kuat dalam belajar grammar melalui
pencapaian tujuan belajar. Mahasiswa yang hypnoteaching.
memiliki motivasi yang kuat kemungkinan besar

70
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019
“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
ISBN: 978-623-7496-14-4

KAJIAN PUSTAKA tertarik mengikuti pembelajaran melalui proses


tanpa sadar. Sementara itu Triwidia (2010:41)
Pengertian Hipnolearning dan Hypnoteaching
menyatakan bahwa hypnoteaching merupakan
Yustisia (2012:75) mengemukakan bahwa
kombinasi belajar yang melibatkan pikiran sadar
hypnolearning atau hypnoteaching merupakan
dan tak sadar. Hypnoteaching adalah metode
gabungan dari dua kata yakni hypnosis dan
mengajar kreatif dan imajinatif. Sebelum
teaching. Hypnoteaching adalah upaya untuk
implementasi belajar, siswa telah dikondisikan
menghipnotis siswa untuk menjadi lebih baik dan
untuk belajar.
lebih maju. Hypnoteaching merupakan upaya
mengurangi frekuensi gelombang otak agar siswa Manfaat Hypnolearning
lebih rileks dan tersugesti dalam menangkap nilai- Stinson in Hamzar (2010:26)
nilai positif. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat mengemukakan beberapa manfaat yang dapat
disimpulkan bahwa hypnolearning merupakan diperoleh dengan menerapkan metode
memaksimalkan energi otak dalam proses belajar hypnolearning sebagai berikut:
sehingga hasil belajar dapat pula dimaksimalkan
dengan cara meningkatkan relaksasi. a. Belajar adalah kegiatan menyenagkan baik
Fowler (1961:223) mengemukakan unsur- kepada guru maupun kepada siswa.
unsur yang membangun hypnoteaching sebagai b. Belajar dapat menarik perhatian siswa
berikut: melalui berbagai macam game kreatif oleh
a. Penampilan guru, langkah pertama yang guru.
harus dilakukan oleh guru agar sukses dalam c. Guru menjadi lebih baik dalam mengontrol
proses mengajar adalah penampilan fisik. emosi.
Tugas guru agar selalu kelihatan rapi karena d. Belajar membina hubungan harmonis antara
penampilan yang baik akan membuat percaya guru dan siswa.
diri guru tinggi. Penampilan yang baik akan e. Guru dapat membantu siswa yang memiliki
menjadi magnet untuk menaruik perhatian kesulitan belajar melalui pendekatan pribadi.
siswa. f. Guru dapat meningkatkan semangat siswa
b. Perasaan simpati, guru mesti meraih simpati dalam belajar melalui game hypnoteaching.
yang tinggi dari siswanya. Hal ini dapat g. Guru dapat membantu siswa dalam
diraih jika guru dapat memberikan perlakuan mengurangi kebiasaan buruk siswa.
yang baik kepada siswa. Walaupun siswa
nakal dia tetap hormat kepada guru yang juga METODE PENELITIAN
telah menghargainya. Desain penelitian adalah pre-experimental
c. Perasaan empati, guru harus memiliki yakni design dependent samles t-test. yang
perasaan empati dan simpati kepada mencakup pretes, treatment dan post-test.
siswanya. Melalui perasaan empati guru akan Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan
selalu berusaha menolong siswanya yang data ada dua macam yakni: 1. Test grammar
mengalami kesulitan. Guru yang memiliki bahasa Inggris dan (2) angket untuk menjaring
perasaan empati yang tinggi ke pada data motivasi belajar grammar. Prosedur
siswanya tidaka akan tinggal diam ketika dia pengajaran yang digunakan dalam perlakukan
melihat keributan di kelas atau siswa yang sebagai berikut:
bertingkah aneh dll. a. Level persiapan
Penggunaan bahasa oral adalah refleksi Guru menyuruh siswa untuk mengucapkan yel-
dari bahasa hati, oleh sebab itu bahasa yel secara bersama-sama untuk
melambangkan hati dan perasaan seseorang. Guru mengkonsentrasikan pikiran siswa terhadap
yang baik adalah guru yang memiliki kosakata dan pokok bahasan yang akan diperkenalkan oleh
bahasa yang baik dan sopan. Dia tidak mudah guru terutama ketika memulai pembelajaran.
marah, selalu menghargai orang lain, tidak Kegiatan itu membuat guru mengkordinasi
mengejek dan menyudutkan siswa dengan siswa ketika mengadakan yel-yel. Ketika guru
berbagai kata dan gelar. melihat konsentrasi siswa mulai terganggu guru
Sementara itu Knippner (1966:5) menyatakan dapat menggunakan teknik merestorasi
bahwa hypnolearning merupakan metode belajar konsentrasi siswa.
dalam mempresentasikan materi dengan b. Level konten
menggunakan proses yang tidak disadari yang Pada level ini guru berusahauntuk mengatur
dapat meregenerasi minat belajar siswa. Dari emosi. Pada intinya, setiap orang memiliki
pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa emosi yang dapat berubah setiap waktu,
hypnoteaching merupakan kiat atau cara termasuk juga siswa di kelas. They juga
menyajikan bahan pelajaran sehingga siswa memiliki perbedaan emosi. Oleh sebab itu,

71
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019
“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
ISBN: 978-623-7496-14-4

mesti ada cara yang digunakan untuk Hasil statistic berjudul Paired Difference
mengelola emosi dalam suatu waktu tertentu. hasil hitungan dari nilai berpasangan dalam hal ini
Emotion clock berfungsi untuk melatih siswa variable sebelum dan sesudah. Mean, standar
mengontrol emosinya. Emotion clock dapat deviasi, standard error dari perbedaan mean,
dibagi menjadi tiga atau empat bagian. dengan interval kepercayaan 95%. Pada table ini
a) Siswa diajak tenang dan konsentrasi sebab juga diberikan hasil dari uji t. Hasil uji tes-t -12 .08
akan disajikan masalah-masalah yang amat dengan 27 derajat kebebasan. Nilai p dengan dua
penting oleh guru. ekor 0.00 yang ternyata lebih kecil dari level
b) Siswa diajak untuk mendiskusikan signifikansi 5% atau 1%. Oleh sebab itu kita dapat
masalah yang baru saja disampaikan. menolak hipotesis nol pada tarap 5% yang berarti
c) Siswa diajak untuk melepaskan emosinya. bahwa rata-rata output mahasiswa Business
Siswa dapat tertawa, bercakap singkat English yang belajar structure dengan melalui
dengan temannya, dan menarik nafas hipnoteaching mengalami perubahan setelah
dalam waktu tertentu. Satu hal yang perlu mengikuti program tersebut. Dengan demikian
dingat bahwa guru dapat mengontrol dapat dikemukakan bahwa ada perbedaan yang
prilaku siswa agar tidak mengganggu siginifikan antara nilai mean prates dan pascates,
siswa lain. yang berarti pula H1 diterima dan H0 ditolak.
d) Siswa diberdayakan dengan kondisi belajar Data tentang motivasi mahasiswa dalam
aktif, mampu mengolah emosi. Guru dapat belajar merupakan data penunjang dari analisis
membicarakan dan mengkordinirnya inferensial di atas. Motivasi mahasiswa
dengan ketua kelas. Oleh sebab itu ketua berprestasi ini mencakup berbagai factor dari
kelas ikut bertangggung jawab untuk kekuatan internal mahasiswa sehingga mahasiswa
membuat teman mengikuti jam-jam ini. terdorong untuk melakukukan kegiatan belajar
c. Mengajar dengan memberi pujian kepada Bahasa Inggris. Faktor motivasi ini seperti
siswa yang berbuat benar. keyakinan mahasiswa akan adanya bakat bahasa
d. Cara ini dapat membuat siswa melihat, yang ada pada dirinya, sikap mahasiswa terhadap
mendengar, mengatakan, dan melakukan Bahasa Inggris, cita-cita mahasiswa dengan
karena materi yang dipergilirkan siswa penguasaan Bahasa Inggris, sikap terhadap
memahami dengan baik materi yang baru saja pelajaran grammar bahasa Inggris, dan evaluasi
disajikan. diri yang positif. Pada umumnya dapat
e. Memberi pertanyaan yang dapat dikemukakan bahwa motivasi belajar grammar
meningkatkan pencapaian belajar siswa mahasiswa cukup kuat dalam menunjang
melalui proses belajar, solusi. Siswa semakin keberhasilan belajar berdasarkan 18 item yang ada
termotivasi dalam mengikuti pelajaran. pada angket motivasi. Salah satu item sebagai
Pertanyaan yang diajukan guru adalah contoh umumnya mahasiswa memiliki tekad yang
pertanyaan magic yang dapat menyihir siswa kuat untuk berprestasi di kelas yakni 82,14% (23)
agar tertarik dan termotivasi menjawab yang memilih sangat setuju dengan ide tersebut,
pertanyaaan. kemudian 62,06 % (18) memiliki sikap positif
terhadap pembelajaran Bahasa Inggris yakni
HASIL DAN PEMBAHASAN mereka tidak patah semangat dalam menghadapi
Berdasarkan hasil hitungan statistic tantangan dalam belajar (persistence). Mereka
dengan menggunakan SPSS dan menggunakan tidak patah semangat kemungkinan karena 55,17
rumus statistik dependent (paired) sample t-test (16) menilai diri mereka akan memiliki bakat
ditemukan Hasil menunjukkan bahwa mean dari bahasa Bahasa Inggris. Untuk lebih jelasnya dapat
sebelum perlakukan dan setelah perlakuan terlihat dilihat pada table berikut ini:
peningkatan pada mean sesudah perlakukan
hipnoteaching yakni 29.7 menjadi 60.5. No. Variabel Persen
Paired sample correlations memberikan 1 Tekad Berprestasi 82,14% (23)
nilai korelasi kofisien antara dua variable dan 2 Persistensi dalam belajar 62,06 9% (18)
memberi pula nilai tingkat signifikansi untuk uji 3 Evaluasi diri dalam bakat 55,17 (16)
tes dua ekor yang akan menguji hipotesis bahwa Bahasa
korelasi kofisien setara dengan nol. Dari analisis
data ini juga dapat ditemukan bahwa nilai korelasi Penelitian eksperimen ini yang
0.15 dan nilai P untuk untuk dua ekor 0.43. melibatkan sample tunggal yakni menelusuri
Dapat disimpulkan bahwa tes sebelum dan sesudah perbedaan mean antara hasil tes grammar bahasa
tidak berhubungan secara signifikan. Inggris sebelum dan sesudah pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan hipnolearing.
Hipnolearning pada prinsipnya adalah bagaimana

72
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LP2M UNM - 2019
“Peran Penelitian dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
ISBN: 978-623-7496-14-4

mnciptakan suasana kelas dan suasana belajar yang berfungsi sebagai pendorong melakukan sesuatu,
menyenangkan sehingga siswa merasa nyaman triger dalam melakukan kegiatan dan manajer
dalam belajar khususnya belajar Bahasa Inggris. kegiatan.
Suasana nyaman ini ditunjang oleh berbagai faktor
antara lain faktor guru dan cara guru dalam KESIMPULAN
mengajar sehingga siswa merasa terhipnotis Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan
dengan penuh perhatian tanpa mengenal lelah sebagai berikut:
dalam belajar. 1. Penggunanaan hypnolearning atau
Pada saat mahasiswa mulai merasa jenuh hypnoteaching sangat efektif dalam
dengan materi grammar yang sangat mekanistik, pembelajaran grammar Bahasa Inggris di
dosen memberikan kegiatan-kegiatan yang sifatnya mana belajar grammar sangat dirasakan oleh
fun sehingga suasana dapat menjadi cair kembali mahasiswa mekanistis dan membosankan.
seperti kegiatan menyanyi atau bercerita yang 2. Motivasi mahasiswa belajar grammar dengan
menarik. Terkadang juga dosen menyuruh siswa menggunakan hypnolearning sangat kuat
berdiri untuk berteriak dan yel-yel untuk dalam arti mereka menyenangi belajar
merenggangkan otot dan kelelahan berpikir. Hal grammar melalui metode tersebut.
ini sangat penting dalam proses belajar mengajar
atau yang biasa disebut ice-breaker. Kondisi
seperti ini dapat mempertahankan persistensi DAFTAR PUSTAKA
belajar mahasiswa sampai akhir perkuliahan. Fowler, W. L. 1961. Hypnosis and Learning.
Dengan demikian tingkat pemerolehan belajar “International Journal of Clinical and
grammar bahasa Inggris mahasiswa dapat lebih
Experimental Hypnosis”.
meningkat. Gay, L.R. 1996. Educational Research (5th
Hal ini sangat relevan dengan pernyataan edition). Competencies for Analysis and
Stinson pada Hamzah (2010) bahwa ada beberapa Application). USA. Pearson.
manfaat dari hipnolearning yakni (a) kegiatan
Gilmer. 1975. Motivation in Second Language
belajar semakin menyenangkan baik bagi Learning. New York:
mahasiswa maupun dosen; (b) kegiatan belajar Hamzar. 2010. Progressing Students’ Motivation
menarik perhatian mahasiswa melalui berbagai in Learning English by Using Hypnosis
permainan kreatif yang diterapkan oleh dosen n; (hypnolearning) at Students of STAN 2
(c) dosen dapat mengatur emosi dan (d) belajar JILC Perintis Makassar. Thesis:
dapat membangkitkan hubungan harmonis antara University of Alauddin Makassar.
dosen dan mahasiswa. Krippner, S. 1996. The Use of Hypnosis with
Kegiatan belajar grammar semakin Elementary and Secondary School
menyenangkan karena materi pebelajaran tenses Children in a Summer Reading Clinic.
disertai dengan humor yan ada pada materi. Materi American Journal of Clinical Hypnosis.
humor ini dapat membangkitkan hubungan Triwidia, Novian. 2010. Hypno Teaching ‘Bukan
harmonis dengan antara mahasiswa dan dosen Sekedar Mengajar’. Bekasi: Pustaka
karena suasana pembelajaran menciptakan Insan Madani.
keakraban atau intimacy antara dosen dan Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi &
Mahasiswa. Jika materi humor yang kurang Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi
dipahami oleh mahasiswa maka dosen ikut Aksara.
membantu proses pemahaman dengan demikian Yustisia, N. 2012. Hypno Learning Seni Ajar
suasana humor pun dapat dinikmati oleh Mengeksplorasi Anak Peserta Didik.
mahasiswa. Inilah salah satu factor yang Yogyakarta: Arruz Media.
menyebabkan motivasi belajar mahasiswa
menunjukkan sangat positif. Umumnya mahasiswa
memiliki tekad yang kuat untuk berprestasi di
kelas. Mereka memilki sikap positif dalam belajar
dan mereka tidak patah semangat dalam
menghadapi kesulitan belajar dan umumnya
merasa yakin memiliki bakat bahasa. Keyakinan
inilah merupakan modal besar bagi keberhasilan
belajar karena mereka sama sekali tidak merasa
salah dalam memilih jurusan atau program studi.
Sehingga timbul motivasi internal dan eksternal
terhadap mahasiswa khususnya motivasi internal.
Menurut Uno (2008:17) kedua macam motivasi ini

73

Anda mungkin juga menyukai