ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar

Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021

pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

METODE HYPNOTEACHING TERHADAP PEMBELAJARAN

FISIKA

Rudi Haryadi;
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Rudi Haryadi@untirta.ac.id
Agni Yusifa .
Universitas Sultan Ageng
agniyusifa001@gmail.com

ABSTRAK
Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya psikologi dalam
pembelajaran fisika dan menguji apakah teknik hypnoteaching dapat
membantu siswa agar lebih mudah dalam menghadapi pembelajaran terkusus
fisika. Karya tulis ini merupakan hasil penelitian dari metode studi literature
atau merupakan penelitian kuantitatif, pengumpulan data dihimpun melalui
beberapa studi kepustakaan seperti buku, jurnal, dan artikel. Psikologi belajar
amat penting bagi setiap orang, akan sangat terasa betapa pentingnya
pengetahuan tentang psikologi belajar itu, apabila seorang guru diserahi
tanggung jawab seorang pemimpin, baik seorang pemimpin perkumpulan
keagamaan, perkumpulan olah raga, kesenian, sekolah, dan sebagainya. Salah
satu pelajaran yang siswa banyak mengalami kesulitan yaitu pada pelajaran
fisika. Hypnoteaching mudah diterapkan oleh semua guru karena tidak perlu
menggunakan alat bantu apapaun dalam melakukan metode ini sehingga
sangat cocok untuk digunakan di seluruh pelosok sekolah Indonesia. Selain
itu, metode hypnoteaching merupakan metode yang menggunakan teknik
komunikasi yang persuasif dan sugestif dengan tujuan agar peserta didik
mudah memahami materi pelajaran.

Kata kunci : Hypnoteaching, Fisika, Psikolog

Dunia pendidikan merupakan salah setiap bidang guna memajukan

satu dasar dari terbentuknya negara bangsa.
yang maju. Melalui dunia Dunia pendidikan juga
pendidikan ilmu pengetahuan merupakan tempat anak- anak
disalurkan dan diajarkan. Melalui hingga orang dewasa mempelajari
dunia pendidikan pula anak-anak pendidikan. Pendidikan memegang
diajari bagaimana menjadi warga peranan penting dalam berjalannya
negara yang baik yang mampu roda kehidupan baik di dunia
mengembangkan pembangunan di pendidikan itu sendiri maupun

50
 ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

kehidupan bersama dalam manusia. Hampir semua

masyarakat bernegara. Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Salah
satu dalam pendidikan adalah
pentingnya proses pembelajaran.
Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik
agar dapat terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan
kepercayaan ada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran
adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar
dengan baik. Salah satu pengertian
pembelajararan dikemukakan oleh
Gagne (1977) yaitu pembelajaran
adalah seperangkat peristiwa -
peristiwa eksternal yang dirancang
untuk mendukung beberapa proses
belajar yang bersifat internal. Lebih
lanjut, Gagne (1985)
mengemukakan teorinya lebih
lengkap dengan mengatakan bahwa
pembelajaran dimaksudkan untuk
menghasilkan belajar, situasi
eksternal harus dirancang
sedemikian rupa untuk
mengaktifkan, mendukung, dan
mempertahankan proses internal
yang terdapat dalam setiap peristiwa
belajar.
Sebenarnya, belajar adalah
merupakan persoalan setiap
51
pengetahuan, keterampilan,
kebiasaan, kegemaran, dan sikap
seseorang itu terbentuk dan
berkembang karena belajar.
Kegiatan belajar terjadi tidak saja
pada situasi formal di sekolah akan
tetapi juga di luar sekolah seperti di
lingkungan keluarga, lingkungan
pergaulan di tengah-tengah
masyarakat. Salah satu pelajaran
yang siswa banyak mengalami
kesulitan adalah fisika. Fisika
menurut psikologi merupakan salah
satu mata pelajaran jurusan IPA
yang terbilang sulit dipahami dan
sangat membosankan. Namun
pelajaran fisika menurut psikologi
juga bisa menjadi keahlian kita
ketika kita bisa belajar dengan
sungguh-sungguh.
Untuk dapat mengenali dan
mengembangkan potensi siswa
tentunya dalam proses pembelajaran
perlu pembelajaran yang bersifat
aktif. Pembelajaran tidak lagi
berpusat pada guru tetapi berpusat
pada siswa dan guru hanya sebagai
fasilitator serta pembimbing.
Dengan demikian, siswa memiliki
kesempatan yang luas untuk
mengembangkan kemampuannya
seperti mengemukakan pendapat,
berpikir kritis, menyampaikan ide
atau gagasan dan sebagainya.
Belajar aktif sangat diperlukan oleh
siswa untuk mendapatkan hasil yang
 ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

maksimal. Ketika siswa pasif, atau satu nya adalah metode

hanya menerima dari pengajar ada pembelajaran Hypnoteaching. Disini
kecenderungan untuk melupakan saya akan menjelaskan bagaimana
apa yang telah diberikan pengajar. efektifnya belajar dengan
Siswa yang memiliki motivasi menggunakan metode pembelajaran
belajar akan memperhatikan hypnoteaching. Sebagaimana
pelajaran yang disampaikan, dikemukakan Nurcahyo dalam Hajar
membaca materi sehingga bisa (2011:75), secara harfiah,
memahaminya, dan menggunakan hypnoteaching berasal dari kata
strategistrategi belajar tertentu yang hypnosis dan teaching. Hypnosis
mendukung. Selain itu, siswa juga dapat diartikan sebagai sebuah
memiliki keterlibatan yang intens kondisi relaks, fokus, atau
dalam aktivitas belajar, rasa ingin konsentrasi, yang menjadi ciri khas
tahu yang tinggi, mencari bahan- dari kondisi tersebut adalah sensor-
bahan yang berkaitan untuk sensor panca indra manusia menjadi
memahami suatu topik, dan jauh lebih aktif.
menyelesaikan tugas yang diberikan Hypnosis dapat dijadikan
(Hasbullah & Rahmawati : 2015) alternatif pemecahan masalah yang
Oleh karena itu, pembelajaran tepat. Prinsip inilah yang
sangat penting untuk seluruh siswa. selanjutnya dimanfaatkan dalam
Untuk meningkatkan pembelajaran proses belajar mengajar sehingga
yang baik, sekarang banyak sekali pencapaian hasil belajar bisa
metode pembelajaran yang bisa optimal. Seiring dengan
dipakai untuk meningkatkan perkembangan zaman kini hypnosis
semangat dalam proses mulai diterapkan pada banyak
pembelajaran. Metode pembelajaran bidang kehidupan. Bidang tersebut
sendiri adalah cara kerja sistematis diantaranya adalah bidang
yang memudahkan pelaksanaan kesehatan, bidang psikologi, bidang
pembelajaran berupa implementasi hiburan, serta bidang pendidikan.
spesifik langkah-langkah konkret Dalam bidang pendidikan hipnosis
agar terjadi proses pembelajaran lebih dikenal dengan hypnoteaching.
yang efektif mencapai suatu tujuan Hypnoteaching yaitu
tertentu seperti perubahan positif menyajikan materi pelajaran dengan
pada peserta didik. menggunakan bahasa-bahasa bawah
Banyak sekali bentuk metode sadar. Hypnoteaching merupakan
pembelajaran yang bisa dilakukan metode baru dalam dunia
oleh para siswa dan sisiwi. Salah pendidikan untuk mencapai
52

keberhasilan dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Metode ini dalam
penerapannya menggunakan teknik
hipnosis sehingga pikiran siswa
akan dikondisikan pada kondisi alfa.
Pada kondisi alfa inilah siswa
mudah dipengaruhi dan mudah
mengingat informasi yang
disampaikan oleh guru untuk jangka
waktu yang lama.
METODE
Proses pembelajaran yang
efektif dan bermakna akan
berlangsung bila proses
pembelajaran dapat memberikan
kepuasan bagi siswa maupun guru.
Hal tersebut bisa berlangsung
karena adanya kesadaran guru
bahwa adanya masalah-masalah
yang berlangsung dalam proses
pembelajaran. oleh karena itu, guru
harus pintar berintropeksi diri
sehingga proses pembelajaran
efektif dan menjadi guru yang
profesional. Penulisan karya tulis
ilmiah Hypnoteaching ini termasuk
jenis penelitian studi literatur. Data-
data yang digunakan penulis
bersumber dari literatur yang
relevan dengan kasus permasalahan.
Beberapa diantaranya bersumber
dari buku referensi, jurnal, dan
abstrak hasil penelitian.
53
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelajaran fisika menuntut
adanya metode eksperimen atau
demonstrasi dalam pembelajaran.
Oleh sebab itu dibutuhkan berbagai
alat dan media pelajaran yang
menunjang penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.Fisika
merupakan salah satu mata pelajaran
yang cukup sulit dan menantang
bagi siswa. Dari hasil angket, 33%
siswa mengatakan bahwa fisika itu
mata pelajaran yang menantang dan
51% siswa mengatakan bahwa fisika
itu sulit dipahami. Mereka yang
mengatakan fisika itu menantang
karena konsep fisika sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari
sehingga siswa merasa tertantang
atau termotivasi untuk ingin
mempelajarinya. Beberapa siswa
mengatakan ingin mengerti dan
mendalami fisika. Mereka yang
mengatakan fisika itu sulit
disebabkan karena fisika terlalu
banyak rumus (71%) dan banyak
konsep (25%). Selain itu, beberapa
siswa mengatakan merasa sulit
mempelajari fisika karena fisika
banyak rumusnya, guru terlalu cepat
ketika menerangkan dan metode
pembelajarannya membosankan.
(Rismatul, Lia & Eny: 2015).
Banyak yang menyatakan
bahwa fisika merupakan mata
pelajaran yang lumayan sulit .
Karena sulitnya memahami fisika
 ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

itulah yang menyebabkan mereka semua pendidik fisika, karena pada

membenci pelajaran fisika. dasarnya fisika memang merupakan
Pembelajaran fisika yang tidak pembelajaran yang banyak
disukai dapat disebabkan oleh melibatkan logika dan nalar siswa,
disebabkan faktor internal yang sehingga cenderung membosankan.
terbentuk di awal pembelajaran. Jika siswa sejak awal
Kesulitan belajar merupakan pembelajaran sudah mengalami
kondisi saat siswa mengalami mental-block dengan mengatakan
hambatan-hambatan tertentu untuk fisika sulit, maka dapat dipastikan
mengikuti proses pembelajaran siswa akan semakin tidak ingin
dan mencapai hasil belajar secara belajar fisika dan sejelas apapun
optimal. Kesulitan belajar adalah guru menjelaskan tidak akan
segala sesuatu yang membuat dipahami siswa. Banyak cara yang
tidak lancar (lambat) atau telah dilakukan pendidik untuk
menghalangi seseorang dalam dapatmengatasi permasalahan
mempelajari, memahami serta belajar fisika, namun
menguasai sesuatu untuk dapat permasalahan siswa semakin hari
mencapai tujuan. Adanya semakin kompleks dan untuk
kesulitan belajar dapat ditandai mempermudah pemecahan masalah
dengan prestasi yang rendah atau di ini perlu adanya koordinasi
bawah rata-rata yang dicapai oleh sinergis dengan disiplin ilmu lain
kelompok kelas, hasil yang dicapai yang relevan. Salahsatu hasil
tidak seimbang dengan usaha yang koordinasi sinergis pembelajaran
dilakukan dan lambat dalam fisika dengan disiplin ilmu lain
melakukantugas belajar. Oleh sebab dapat diwujudkan dengan
itu, pentingnya guru atau pengajar Hypnoteaching.
untuk meningkatkan pembelajaran Hypnoteaching merupakan
dengan berbagai macam cara salah perpaduan pengajaran yang
atau metode. Salah satu nya melibatkan pikiran sadar dan bawah
menggunakan salah satu metode sadar.Hypnoteaching ini merupakan
pembelajaran yang cukup efektif metode pembelajaran yang kreatif,
guna meningkatkan semangat sekaligus unik, dan imajinatif.
pembelajaran yaitu metode Hypnoteaching bisa dipadukan dan
pembelajaran hypnoteaching. selaras dengan pembelajaran fisika
Fisika Mengatasi yang mengedepankan akal dan
permasalahan dalam pembelajaran imajinasi siswa saat pembelajaran
fisika merupakan harapan bagi berlangsung. Metode pembelajaran
54
 ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

ini menyajikan materi pelajaran hypnoteaching adalah seni

dengan menggunakan bahasa- berkomunikasi dengan jalan
bahasa bawah sadar, karena menurut memberikan sugesti agar para siswa
ilmu psikologi alam bawah sadar menjadi lebih cerdas.
lebih besar dominasinya terhadap Menurut Natalia Tri Astutri
cara kerja otak. Hypnoteaching merupakan cara
Hipnotisme, adalah sebuah yang kreatif, unik, menarik, dan
cabang ilmu yang mempelajari seni imajinatif. Hal ini disebabkan oleh
atau cara berkomunikasi dengan guru mengkondisikan siswa untuk
alam bawah sadar manusia, Agung siap belajar sebelum proses belajar
webe . Dari hipnotisme inilah dimulai dengan memperhatikan
kemudian lahir turunan terapan- aspek emosional dan psikologi
terapan yang bermanfaat diberbagai siswa. Hal ini dilakukan dengan
bagian profesi kerja, yang salah memberikan sugesti pada siswa
satunya adalah hypnoteaching untuk menggunakan motivasi, cerita, dan
bidang pengajaran. Dalam kata-kata positif. Sehingga siswa
hypnoteaching, lebih banyak belajar dengan kondisi fresh.
mengacu kepada dasar-dasar Menurut Mohammad Nur,
hypnosis. Istilah hypnosis merujuk Hypnoteaching merupakan
kepada prosesnya, hipnotisme perpaduan dari konsep aktivitas
merujuk kepada cabang ilmunya, belajar mengajar dengan ilmu
sedangkan hipnotis adalah hypnosis. Hypnoteaching adalah
pelakunya. perpaduan pengajaran yang
Menurut N. Yustisia, dari asal melibatkan pikiran sadar dan pikiran
kata hypnoteaching adalah bawah sadar. Hypnoteaching
perpaduan dari kata hypnosis dan merupakan perpaduan dua kata
teaching. Hypnosis berarti “hypnosis” yang berarti mensugesti
mensugesti dan teaching berarti dan “teaching” yang berarti
mengajar. Jadi dapat diartikan mengajar.
bahwa hypnoteaching adalah seni Hypnoteaching berasal dari
berkomunikasi dengan jalan dua kata yaitu hypnosis dan
memberikan sugesti agar para siswa teaching. Secara bahasa dapat
menjadi lebih cerdas. diartikan sebagai sebuah metode
Menurut Hariyanto Nurcahyo, pembelajaran dengan menggunakan
hypnoteaching berasal dari dua kata teknik-teknik yang berlaku dalam
yaitu hypnosis dan teaching. Dari hypnosis. Kata “hypnosis” sudah
sini kemudian bisa diartikan bahwa lama digunakan, yaitu sebelum
55
 ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

tahun 1900-an oleh James Braid – hinposis dalam (deep

seorang ahli bedah asal Skotlandia. hypnosis). Proses belajar-
Metode pembelajaran mengajar lebih menggunakan
Hypnoteaching ini, dinilai mampu teknik light hypnosis. Kondisi
untuk meningkatkan pembelajaran fokus saat belajar
siswa. Metode ini dinilai sebagai merupakan kondisi yang
salah metode yang cukup efektif dibutuhkan oleh setiap orang
untuk meningkatkan daya semangat agar pikiran tidak bercabang
dalam pembelajaran. Hypnoteaching dan tingkat emosional
memiliki manfaat yang sangat seseorang menjadi stabil.
besar bagi perkembangan belajar Dalam kondisi hipnosis
peserta didik, salah satunya ringan, gelombang seseorang
adalah membuat siswa gemar dan berada pada light alpha.
keranjingan (ketagihan) belajar Proses memindahkan kondisi
sehingga hal tersebut dapat pikiran beta seseorang (yaitu
mendongkrak prestasinya. Dalam kondisi ketika gelombang
mengatasi masalah belajar dan pikir seseorang berkisar antara
menerapkan hypnoteaching, peran 24-14 putaran otak per detik)
guru sangatlah penting. Guru menuju kondisi alpha (yaitu
adalah satu-satunya sosok yang berkisar antara 14-7 putaran
bisa mewujudkan cita-cita dari otak per detik) sebenarnya
hypnoteaching, yakni membuat sangat diperlukan. Relaksasi
peserta didik giat dan semangat sering dilupakan pada saat
belajar. Itulah kenapa guru harus sesi pembelajaran. Padahal,
menguasai hypnoteaching. hal itu merupakan prasyarat
Mengutip dari Andri Hakim, seseorang untuk dapat
para ahli secara garis besar telah menyerap setiap data,
merumuskan ciri-ciri kondisi informasi, dan pengetahuan.
hipnosis yang dimanfaatkan dalam Sebuah ketegangan
proses pembelajaran. Berikut lima meyebabkan seseorang sulit
ciri kondisi hipnosis dalam untuk berkonsentrasi dan hasil
pembelajaran. (Hakim, 2011). pembelajaran tidak maksimal.
1. Perhatian yang Terfokus 2. Relaksasi Fisik
Perhatian yang Terpusat. Relaksasi dapat bekerja
Kondisi hipnosis dapat mempengaruhi otak untuk
dibagi menjadi hipnosis mendukung keyakinan
ringan (light hypnosis) dan seseorang bahwa belajar
56

merupakan kegiatan nyata.
Morrison dan Estes (2007)
menyatakan bahwa aplikasi
skenario dunia nyata
merupakan strategi yang
efektif untuk mengajarkan
IPA sebagai proses. Sebuah
proses pengajaran di sekolah
merupakan rangkaian kerja
antara satu guru dan guru
lain. Jika suasana kelas pada
pagi hari sudah mengandung
aura emosi antara guru dan
siswa, dapat dibayangkan
bagaimana suasana kelas
selanjutnya.
Berikut ini merupakan
teknik relaksasi yang dapat
dipergunakan guru :
a. Self Relaxation (Relaksasi
terhadap Diri Sendiri).
Sebelum guru memberikan
teknik relaksasi di dalam
kelas, guru melakukan
relaksasi cepat (fast
relaxaion). Berikut ini hal
yang dilakukan dalam
melakukan relaksasi cepat:
pengaturan napas,
kendalikan pikiran selalu
dimulai dengan doa dan
afirmasi, dan visualisasi
doa dan afirmasi.
b. Student Relaxation
(Relaksasi terhadap Siswa).
Pada saat guru masuk
kelas, biasakan hal yang
57
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
membuat siswa terasa
nyaman
denganmenggunakan
rumus 5 S, yaitu Salam,
Sapa, Senyum, Sopan, dan
Santun. Rapport building
atau membangun kedekatan
merupakan sebuah proses
membangun kepercayaan
dan keyakinan pegajar,
guru, orang tua kepada
anak didik, siswa, maupun
anakanaknya. Salah satu
kunci sukses prestasi siswa.
3. Peningkatan Kemampuan
Sebagian atau Seluruh
Pancaindra
Deni Mahardika dalam
bukunya mengatakan bahwa
dalam proses Hypnoteaching
seorang guru harus
memvisualisasikan semua
pelajaran yang dilakukan guru.
Ini bertujuan agar siswa
menggunakan seluruh Indra
Penerima informasinya dan
memudahkan pembelajaran
dicapai. Contoh pada materi
torsi dan momen inersia
guru harus menghadirkan
alat peraga berupa jungkit-
jungkit dan murid harus
merasakan langsung proses
yang terjadi di dalamnya.
 ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

4. Pengendalian Refleks dan positif. Hal ini sebagaimana

Aktivitas Fisik yang dikatakan Andri Hakim
Dalam pengajaran di kelas, bahwa hasil yang dirasakan
seringkali guru melakukan dalam sebuah proses hipnotis
serangkaian refleks anggota adalah bagaimana pengaruh
tubuh. Refleks ini bertujuan sugesti yang diberikan
untuk memodalitas berbagai berdampak terhadap aktivitas
karakter peserta didik. Peserta subjek (peserta didik).
didik yang mengandalkan
modalitas visual, maka SIMPULAN
informasi yang didapatkannya Karya tulis ini bertujuan untuk
cenderung berupa gerakan mengetahui pentingnya psikologi
tubuh pengajar dan akan dalam pembelajaran fisika dan juga
diserapnya menjadi informasi. menguji apakah teknik
Bagi peserta didik yang hypnoteaching dapat membantu
mengandalkan modalitas siswa agar lebih mudah dalam
kinestetik, maka peserta didik menghadapi pembelajaran terkhusus
akan terfokus pada papan fisika. Salah satu pelajaran yang
tulis dan apa yang ditulis guru siswa banyak mengalami kesulitan
di depan. Sedangkan, untuk adalah fisika. Dunia pendidikan
peserta didik yang merupakan salah satu dasar dari
mengandalkan modalitas terbentuknya negara yang maju.
auditori memiliki tendensi Dunia pendidikan juga merupakan
mendengarkan secara serius tempat anak- anak hingga orang
hal-hal yang dijelaskan dewasa mempelajari pendidikan.
gurunya. Salah satu dalam pendidikan adalah
5. Respon Peserta Didik Sebagai pentingnya proses pembelajaran.
Pengaruh Pascahipnotis Pembelajaran merupakan
Sulit dan mudahnya bantuan yang diberikan pendidik
peserta didik dalam belajar agar dapat terjadi proses
sebenarnya terletak pada pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
respon yang dihasilkan penguasaan kemahiran dan tabiat,
strategi motivasi kepada serta pembentukan sikap dan
peserta didik pada awal proses kepercayaan ada peserta didik.
pembelajaran. Kunci Proses pembelajaran yang efektif
utamanya adalah sugesti yang dan bermakna akan berlangsung bila
membawa siswa pada respon proses pembelajaran dapat
58

memberikan kepuasan bagi siswa
maupun guru.
Oleh sebab itu dibutuhkan
berbagai alat dan media pelajaran
yang menunjang penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran. Fisika
merupakan salah satu mata pelajaran
yang cukup sulit dan menantang
bagi siswa. Karena sulitnya
memahami fisika itulah yang
menyebabkan mereka membenci
pelajaran fisika. Kesulitan belajar
merupakan kondisi saat siswa
mengalami hambatan-hambatan
tertentu untuk mengikuti proses
pembelajaran dan mencapai hasil
belajar secara optimal. Oleh sebab
itu, pentingnya guru atau pengajar
untuk meningkatkan pembelajaran
dengan berbagai macam cara salah
atau metode.
Salah satunya menggunakan
salah satu metode pembelajaran
yang cukup efektif guna
meningkatkan semangat
pembelajaran yaitu metode
pembelajaran hypnoteaching. Fisika
Mengatasi permasalahan dalam
pembelajaran fisika merupakan
harapan bagi semua pendidik fisika,
karena pada dasarnya fisika
memang merupakan pembelajaran
yang banyak melibatkan logika dan
nalar siswa, sehingga cenderung
membosankan. Hypnoteaching
merupakan perpaduan pengajaran
yang melibatkan pikiran sadar dan
59
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
bawah sadar. Hypnoteaching ini
merupakan metode pembelajaran
yang kreatif, sekaligus unik, dan
imajinatif. Jadi dapat diartikan
bahwa hypnoteaching adalah seni
berkomunikasi dengan jalan
memberikan sugesti agar para siswa
menjadi lebih cerdas.
Hypnoteaching adalah
perpaduan pengajaran yang
melibatkan pikiran sadar dan pikiran
bawah sadar. Hypnoteaching berasal
dari dua kata yaitu hypnosis dan
teaching. Secara bahasa dapat
diartikan sebagai sebuah metode
pembelajaran dengan menggunakan
teknik-teknik yang berlaku dalam
hypnosis. Metode pembelajaran
Hypnoteaching ini, dinilai mampu
untuk meningkatkan pembelajaran
siswa. Metode ini dinilai sebagai
salah metode yang cukup efektif
untuk meningkatkan daya semangat
dalam pembelajaran. Hypnoteaching
memiliki manfaat yang sangat besar
bagi perkembangan belajar peserta
didik, salah satunya adalah membuat
siswa gemar dan keranjingan
(ketagihan) belajar sehingga hal
tersebut dapat mendongkrak
prestasinya. Guru adalah satu-
satunya sosok yang bisa
mewujudkan cita-cita dari
hypnoteaching, yakni membuat
peserta didik giat dan semangat
belajar. Mengutip dari Andri Hakim,
para ahli secara garis besar telah
 ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

merumuskan ciri-ciri kondisi Enriko Yogi Isworo.

hipnosis yang dimanfaatkan dalam (2012).Peningkatan Motivasi
proses pembelajaran. Belajar Fisika Dengan
Metode Hypnoteaching Pada
DAFTAR RUJUKAN Siswa SMA Negeri 1 Bojong
Allika Nur Ramdina Syahas. (2019). Tahun Pelajaran 2012/2013.
Physics Hypnoteaching:A Diperoleh dari
Literatur Review. http://jurnal.umpwr.ac.id/inde
Diperoleh dari : x.php/radiasi/article/view/371.
https://media.neliti.com/media
/publications/308777-physics- Eva Yuni Rahmawati. (2015).
hypnoteaching-a-literatur- Pengaruh Penerapan Metode
review-134abafb.pdf . Hypnoteaching Terhadap
Motivasi Belajar Mahasiswa
Arby Suharyanto.(2018). 10 Universitas Indraprasta
Kontribusi Psikolog PGRI. Diperoleh dari
Penddikan Dalam http://media.neliti.com/media/public
Pembelajaran Fisika. ations/234881-pengaruh-
https://dosenpsikologi.com/kontribu penerapan-metode-
si-psikolog-pendidikan-dalam- hypnoteaching-6e265818.pdf.
pembelajaran-fisika.
E Y. Muslim. (2018). Metode
Astuti. (2014). Jurnal Faktor Pembelajaran Hypnoteaching.
Unindra. Diperoleh dari Diperoleh dari
https://journal.lppmunindra.ac. http://repo.iain-
id/index.php/Faktor. tulungagung.ac.id/8504/5/BA
B%20ll.pdf.
Dian Nurul Safitri. (2017). Efektif
Pembelajaran Matematika Gamal Thabroni. (2020). Metode
Dengan Hypnoteaching Pembelajaran: Pengertian,
Terhadap Prestasi Mahasiswa Jenis & Macam (Menurut
Pada Mata Kuliah Geometri II Para Ahli). Diperoleh dari
IKIP PGRI Bojonegoro. http://serupa.id/metode-
pembelajaran-pengertian-
jenis-macam-menurut-para-
ahli/.

60
 ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 5, No. 1, Januari-Juni 2021
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075

Hajar, Ibnu. (2011). Hypnoteaching:

Memaksimalkan Hasil Proses
Belajar-Mengajar dengan
Hipnoterapi. Jogjakarta : Diva
Press.

Hakim, A. (2011). Dahsyatnya

Pikiran Bawah Sadar. Jakarta
: Visimedia.

Noer, M. (2010). Hypnoteaching for

success learning. Yogyakarta :
PT Pustaka Insan Madani.

Rismatul Azizah. (2015). Kesulitan

Pemecahan Masalah Fisika
Pada Siswa SMA. Diperoleh
dari
https://journal.unesa.ac.id/inde
x.php/jpfa/article/view/821.

Uda Awak. (2013). Faktor

Penyebab Kesulitan Belajar
Fisika. Diperoleh dari
https://www.matrapendidikan.
com/2015/07/faktor-
penyebab-kesulitan-belajar-
fisika.html.

61