Anda di halaman 1dari 14

BOOK REPORT

Tentang

Menjadi Guru Hebat Dengan Hypnoteaching

Disusun Oleh

SITI MAULINAWATI : 1714080025

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. H. SYAFRUDDIN NURDIN, M. Pd

RILCI KURNIA ILLAHI S.Pd., M.Pd

JURUSAN TADRIS IPA FISIKA (A)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG

2019 M/ 1440 H
Siti maulinawati |2

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT Karena berkat
dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Ujian Tengah
Semester yang diberikan oleh bapak Dosen PembimbingProf. Dr. H. SyyafrudinNurdin,
M.Pd dengan mata kuliah Profesi Keguruan di UIN Imam Bonjol Padang. Dalam isi
laporan ini saya membahas tentang “Menjadi Guru Hebat Dengan Hypnoteaching”.
saya menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini banyak sekali mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang diberikan,
semoga mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Akhirnya,dengan segala
kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka pada kesempatan ini penulis mengharapkan kritikan dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan dari segenap pembaca.

Akhir kata penulis do’akan semoga semua amal yang diberikan mendapat
imbalan Allah SWT, dan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua kalangan
khususnya mahasiswa mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang. Amin ya Rabbal Alamin.

Padang, 12 November 2019

SITI MAULINAWATI

1714080025
Siti maulinawati |3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….......2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………......3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….4

LATAR BELAKANG…………………………………………………………….......4

IDENTITAS BUKU………………………………………………………………......5

PERMASALAHAN…………………………………………………………………..5

TUJUAN PENULISAN………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..6

MENGENAL HYPNOTEACHING………………………………………………….6

KERJA OTAK DALAM PROSES HYPNOTEACHING…………………………...9

TEKNIK PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING…………………………………12

RETORIKA SEBAGAI SARANA HYPNOTEACHING…………………………...13

BAHASA TUBUH SEBAGAI SARANA HYPNOTEACHING……………………13

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….14


Siti maulinawati |4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat diagungkan dimanapun.
Membayangkan suatu Negara tanpa ada pendidikan tentunya kondisi Negara
tersebut akan sangat terbelakang. Sebab pendidikan ternyata merupakan unsure
penting dalam menciptakan Negara yang layak. Oleh sebab itu profesi menjadi
seorang guru pada hakikatnya memberikan peran yang sangat berarti bagi Negara
itu sendiri. Seorang guru harus menciptakan generasi atau SDM yang paripurna
yang memiliki 4 H (head, heart, hand dan health). Namun untuk menciptakan
generasi yang demikian, seorang guru sudah haru memiliki persiapan yang
sempurna. Seorang guru juga harus paham betul bagaimana kompetensi yang
dimilikinya, keterampilannya, kekurangannya, sebab nantinya seorang guru akan
menjadi panutan bagi murid-muridnya.

Guru haruslah memiliki keterampilan dalam mengajar. Salah satunya adalah


berbicara. Bicaranya seorang guru seharusnya mampu mensugesti siswanya,
mengandung perkataan yang membangun dan memotivasi. Selain berbicara, seorang
guru juga harus memiliki keterampilan retorika yang merupakan sebuha
keterampilan yang memerlukan pembelajaran dan juga pengalaman. Ketrampilan
tersebut ialah suatu kecakapan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan
cermat. Dalam seni berbicara, guru dituntut untuk menguasaibahan dan
pengungkapan yang tepat melalui bahasa disaat menyampaikan materinya dikelas.
Selain retorika, guru juga wajib memahami bahasa tubuh. Dengan memahami
komunikasi non verbal, guru dapat mempelajari bahasa tubuh dan menggunakannya
dalam komunikasi sehari-hari dikelas.

Guru juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman secara
psikis dan fisik.Kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas menimbulkan
proses belajar yang menyenangkan. Retorika, bahasa tubuh, rileks, dan sugesti
adalah termasuk dalam metode hyponteaching yang merupakan metode untuk
Siti maulinawati |5

memaksimalkan proses belajar mengajar dan melejitkan prestasi siswa yang akan
lebih jelasnya akan dibahas di bab berikutnya.

B. PERMASALAHAN
Sejalan dengan latar belakang yang telah disampaikan dalam latar belakang,
adapun permasalahan yang akan dibahas adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan hypnoteaching?
2. Bagaimana kah kerja otak dalam proses hypnoteaching sehingga bisa
menghasilkan sugesti kepada para siswa?
3. Bagaimanakah teknik belajar dengan metode hypnoteaching?
4. Bagaimanakah keterkaitan antara retorika dan hypnoteaching dalam kegiatan
belajar mengajar?
5. Bagaimanakah hubungan bahasa tubuh dengan metode ini dalam Proses belajar
mengajar?
C. IDENTITAS BUKU
Untuk menjawab permasalahan diatas maka penulis menggunakan buku
hypnoteaching, dengan identitas buku tersebut ialah :

Judul buku : Menjadi Guru Hebat Dengan Hypnoteaching


Pengarang : Ega Risma Wati S.Pd dan Shinta Kusuma
Penerbit : Kata Pena
Tahun Terbit : 2016
Halaman : 142 hlm
Ukuran : 15 X 23 cm
No ISBN : 978-602-1296-24-0
D. TUJUAN PENULISAN
Book report yang disusun ini diharapkan menjawab semua permasalahan yang
dikemukakan pada bagian pendahuluan dan kemudian menjadikannya ilmu
pengetahuan yang dapat diperkaya penulis dan pembaca dalam kegiatan
pembelajaran. Disamping itu, tujuan penulisan adalah untuk memenuhi tugas Ujian
Tengah Semester 5 tahun akademik 2019/2020 dalam mata kuliah profesi keguruan
yang dibimbing oleh bapak Prof. Dr. H. Syafruddin Nurdin, M.Pd
Siti maulinawati |6

BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR HYPNOTEACHING


Sebelum mengenal apa itu hypnoteaching terlebih dahulu kita pahami bahwa
hypnoteaching itu berasal dari dua kata hypnosis dan teaching. Hypnosis ialah suatu
metode berkomunikasi verbal atau non verbal yang tentunya sangat persuasive yang
mampu menembus area kritikal pikiran sadar kita menuju bawah sadar. Sementara
teaching ialah mengajar. Maka hypnoteaching ialah bentuk sikap dari seorang guru
untuk mensugesti siswa dengan tujuan member pembelajaran yang baik sehingga
dapat meningkatkan prestasi siswa tersebut.
Hypnoteaching merupakan perpaduan antara ilmu hypnosis yang luar biasa dan
dahsyatnya ilmu pendidikan. Hypnoteaching diterapkan dalam metode pembelajaran
dengan menggunakan bahasa bawah sadar. Alam bawah sadar sangat mendominasi
terhadap cara kerja otak. Seorang guru yang menerapkan hypnoteaching bisa
menyajikan materi pelajaran dengan mengggunakan bahasa bawah sadar yang
berfungsi untuk membuat perhatian siswa terfokus pada materi yang diberikan.
Dengan perhatian yang tinggi dari siswa akan tumbuh semangat dan konsentrasi
yang tinggi dalam mengikuti pelajaran. Berikut adalah metode belajar mengajar
dalam hypnoteaching.
1. Quantum Learning
Merupakan metode mengajar yang menciptakan konsep motivasi
yangmenumbuhkan minat dan belajar aktif. Prinsip dari metode ini ialah :
a. Setiap tindakan mengandung pesan. Baik itu lingkungan kelas, ekspresi guru
dan materi pelajaran.
b. Semua yang dilakukan guru memiliki tujuan
c. Cari iinformasi akurat sebekum dimulainya pembelajaran
d. Belajar merupakan proses beraninya siswa untuk keluar dari zona nyaman
mereka. Tentu, mereka sudah berani mengambil resiko atas keberhasilan dan
kegagalan mereka. Untuk itu hendaknya kita sebagai guru pun harus memberi
pengakuan yang sepadan dengan keberanian mereka.
Siti maulinawati |7

e. Adanya perayaan untuk setiap keberhasilan siswa agar terciptanya umpan balik
mengenai kemajuan dan menimbulkan emosi positif di lingkungan belajar
f. Guru harus memberi dan melakukan banyak perubahan pada berbagai bidang

2. Accelerate learning
Ialah metode yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki cara belajarnya
sendiri yang sesuai dengan karakter dan pilihan diri yang mana ini adalah cara
belajar alamiah. Dalam belajar cara alamiah terbukti lebih mudah sehingga proses
nya pun menjadi lebih cepat. Prinsip dari metode ini adalah :

a. Belajar untuk berpikir belajar. Maksudnya ialah mempelajari suatu pelajaran


untuk di terapkan dan memperbaiki diri.
b. Belajar menyenangkan seperti menghadirkan lingkungan seperti masa kanak-
kanak agar timbul motivasi tinggi
c. Pandai menghadirkan pembelajaran yang sesuia dengan gaya belajar yakni
audio, visual dan kinestetik.
d. Pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak terutam orangtua.
Smeentara sekolah hanyalah lembaga yang memberi bantuan untuk
menlanjutkan pendidikan yang sudah ditanamkan oleh orangtua.
e. Sekolah merupakan persiapan kehidupan nyata.

3. Power teaching
Metode belajar yang digunakan dengan cara mengenali prinsip belajar para
siswa. Dimana prinsip tersebut selalu berkaitan dengan visual, verbal, kinesthetic.
4. Neuro Linguistic programming (NLP)
Ialah suatu cara untuk menyaring berbagai pengalaman dalam kehidupan sehari-
hari melalui lima indera. Mempelajarinya dapat memberikan kemampuan bagi kita
untuk mengubah atau menghapuskan perilaku-perilaku sesuai dengan keinginan.
5. Hypnosis
Peranan hypnoteaching dalam pendidikan ialah sebagai metode pembelajaran
yang harus ditetapkan dalam proses pembelajaran. Hypnoteaching dapat digunakan
untuk guru dan siswa dalam mengolah konsep, data dan fakta pada proses belajar
Siti maulinawati |8

mengajar. Beberapa unsure yang harus dimiliki guru untuk menerapkan metode
hypnoteaching, yaitu :
1. Penampilan seorang guru, panampilan mencerminkan kepribadian seseorang
a. Kerapian penampilan. Dengan berpenampilan rapi dan bersih dapat
melahirkan rasa percaya diri seorang guru selain itu juga akan menimbulkan
daya tarik yang kuat bagi para siswa. Sekecil apapun siswa pasti akan
menilai penampilan guru yang menagajar dihadapannya.
b. Kepantasan berpenampilan. Ketika seorang guru menunjukkan kepantasan
berpenampilan hal tersebut akan membuat siswa mempercayai kemampuan
guru itu.

2. Sikap simpati dan empati seorang guru


Guru adalah sebuah profesi yang mulia dengan mengemban tugas yang terbilang
sangat tidak mudah. Menghadapi berbagai karakter siswanya, guru harus
menunjukkan keramahan dan kebaikan hatinya yang tulus agar pembelajaran yang
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa karena dalam penyampaiannya
diikuti rasa empati dan simpati. Apabila seorang siswa memiliki masalah hendaknya
guru tidak langsung menerjunkan kalimat menyalahkan tapi berempatilah terlebih
dahulu dan mencoba memahami masalah siswa tersebut. Selain itu sikap simpati
juga harus ditunjukkan karena sikap-sikap tersebut nantinya bisa menurun kepada
siswa.
3. Penggunaan bahasa oleh seorang guru
Sebagaimana yang kita tahu bahwa guru adalah sosok yang digugu dan di tiru.
Maka semua tindak tanduk guru haruslah dijaga. Termasuk dalam hal berbicara.
Berikut adalah hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru ialah hindari kata-
kata negative dan hindari ucapan dengan nada mengancam
4. Ekspresi seorang guru
Ekspresi menjadi kunci kesuksesan dalam menyampaikan pesan atau sugesti
dalam hypnoteaching. Berikut hal yang harus dilakukan :
Tidak pasif. Seorang guru harus menggerakkan seluruh anggota badannya
sebagai bentuk ekspresi. Agar siswa lebih mudah memahami apa yang disampaikan
oleh seorang guru hendaknya guru bersikap ekspresif. Tidak monoton, guru harus
Siti maulinawati |9

memiliki segudang trik penyampaian materi pembelajaran agar belajar tidak


membosankan
5. Teknik penyampaian seorang guru
a. Menyampaikan kisah inspirasi
b. Memberikan motivasi
Metode hypnoteaching berfokus pada pembentukan keyakinan diri bagi para
siswa oleh sebab itu seorang guru harus pandai menempatkan prilaku didepan para
siswanya, karena baik buruknya guru akan selalu menjadi ingatan yang membekas
bagi murid. Selanjutnya berfokus pada memperbaharui persepsi terhadap para siswa
dari persepsi negative menjadi positif agar proses belajar menjadi lancar. Salah satu
yang paling penting adalah berfokus pada rahasia dari hypnoteaching itu sendiri.
Lalu diikuti pada berkonsentrasi, relaksasi (kondisi relaks dan sugestif), instalasi
(guru menggunakan kalimat sederhana, kalimat yang terjadi sekarang, dan
memfokuskan diri kepada tujuan serta hindari pernyataan negative), dan intonasi
(ketepatan irama saat berbicara). Manfaat hypnoteaching, pembelajaran jadi
menyenangkan, membantu kesulitan belajar para siswa, membangkitkan semangat
belajar, menggali potensi para siswa, membantu menyelesaikan permasalahan para
siswa, serta guru menjadi lebih kreatif. Kelebihan dan kekurangan, kelebihannya
belajar menjadi lebih aktif dan interaktif, berkembangnya kemampuan imajinasi
para siswa, KBM lebih dinamis, meningkatkan motivasi siswa, meningkatkan
prestasi siswa, pemantauan siswa lebih intensif, pemahaman materi lebih baik
karena tidak ada lagi system menghafal. Kelemahannya ialah adanya keraguan yang
timbul dari guru dalam penerapan hypnoteaching, membutuhkan waktu yang lama
untuk membangun simpati empati dan saling pengertian, dan guru harus pandai
membagi perhatian dengan siswa, serta di Indonesia sendiri kurangnya sarana dan
prasarana untuk mengembangkan pembelajaran dengan metode hypnoteaching di
kelas.

B. KERJA OTAK DALAM PROSES HYPNOTEACHING


Guru harus membantu siswa untuk menumbuhkan kepercayaannya. Siswa dapat
memusatkan pikiran pada tujuan hidupnya. Jika siswa konsisten berfikir negative
maka dirinya akan menarik hasil negative pada hidupnya. Guru harus merubah hal
tersebut dnegan hypnoteaching. Guru dapat membuat siswa dapat mempraktikkan
S i t i m a u l i n a w a t i | 10

berpikir positif dan perasaan positif tentang suatu keadaan, optimism, rasa memiliki,
merasa berarti, atau merasa dianggap sebagai bagian penting.
Melalui pendidikan, siswa dapat menumbuhkan benih-benih positif dengan nilai-
nilai dasar, yang mana nilai dasar tersebut adalah menghargai ciptaan Tuhan YME,
membangun persahabatan,optimis, bersedia membantu dan pantang menyerah. Ada
7 sumber kekuatan yang ada dalam proses berfikir. Diantaranya adalah :
1. Orangtua yang merupakan sumber pertama dalam proses berfikir setiap anak.
Proses ini kemudian tertanam dalam diri dan menjadi sumber utama dalam
berinteraksi dengan diri sendiri ataupun dunia luar
2. Keluarga merupakan sumber kedua yang mana akal menangkap berbagai
informasi baru dan menggabungkannya dengan informasi yang sudah ada.
Sehingga proses pembentukan pikiran semakin kuat didalam keluarga.
3. Masyarakat
4. Sekolah memiliki pengaruh yang sangat besar dalma proses pembelajaran, untuk
itu siswa dnegan mudah meniru apa yang ada disekolah baik yang positif
maupun negative.
5. Pergaulan dan media massa
6. Diri sendiri. Setelah menerima informasi dengan berbagai bentuk dari luar maka
terbentukalah keyakinan yang kuat dalam diri siswa.
Guru memiliki tugas untuk merubah pikiran negative yang tertanam pada siswa,
berikut mindset yang harus ditanamkan antara lain: mengajarkan siswa berfikir
positif dalam menyikapi segala sesuatu, membiasakan siswa untuk selalu
mengungkap pendapatnya dalam kegiatan belajar bisa dengan meminta untuk
bertanya mengenai hal yang tidak dipahami karena hal ini smaa saja telah
mengurangi tekanan pikiran yang dirasakannya. Namun guru pun apabila ada siswa
yang menyampaikan pendapat baik atau kritikan haruslah disikapi dengan senang
hati. Sehingga tidak terjadi komunikasi aktif dengan demikian pikiran pun nyaman
untuk kedua belah pihak. Selanjutnya adalah membangun kepercayaan diri siswa,
mengingatkan siswa untuk selalu introspeksi diri karena setiap manusia selalu
memiliki kelebihan dan kelemahan. Ada beberapa cara menggunakan kekuatan
pikiran untuk mewujudkan sebuah impian menjadi kenyataan. Guru harus
S i t i m a u l i n a w a t i | 11

memahami hal-hal tersebut untuk menerapkan metode hypnoteaching. Cara yang


dimaksud adalah sebagai berikut:
Percaya pada diri sendiri dengan hal hal yang dapat dilakukan untuk
menumbuhkannya adalah guru dapat meminta siswa untuk memejamkan mata dan
menarik napas berkali-kali kemudian mintalah untuk mengingat waktu yang
membuat dirinya bahagia. Dengan demikian guru sudah membantu dan mengatasi
permasalahan besar sebelum mengikuti KBM. Disaat para siswa membuka mata,
mereka akan dipenuhi rasa percaya pada diri sendiri. Kemudian guru dapat
mengucapkan ungkapan ajaib setelah proses relaksasai tadi. Ini dikenal dengan
sugesti. Ungkapan tersebut berisi motivasi positif agar para siswa ikut
melafalkannya dan mengulangnya didalam hati. Guru mengakhiri sugesti pun
gunakan perkataan bahwa setiap hari adalah hari yang paling hebat. Kemudian guru
teruslah untuk mengulangi dorongan positif pada siswa. Dengan demikian akan
mendorong otak mengeluarkan hormone serotonin dan endorphin, maka akan timbul
rasa senang pada diri siswa.
Setelah melakukan beberapa trik untuk meningkatkan percaya diri selanjutnya
gunakanlah hal yang mendorong pada impian. Dalam hal ini guru dapat membantu
para siswa untuk meyakini apa yang harus dilakukannya. Para siswa harus
menemukan satu langkah untuk terus maju. Para siswa dapat mengatakan apa yang
diinginkannya seakan sudah menjadi miliknya. Para siswa harus menggapai impian
dan keluar dari keterpurukan. Hal ini juga akan meyakinkan alam bawah sadar
bahwa para siswa tidak bisa menunggu hingga esok untuk mewujudkan impiannya.
Hal selanjutnya adalah wujudkan impian. Guru menanamkan kepercayaan diri
untuk meraih segala impiannya dan mewujudkannya dalam kenyataan.
Sesungguhnya orang yang hanya membuat sebuah hal kecil kea rah tujuannya
berkemungkinan untuk mencapainya ketimbang orang yang berpikir harus
melakukan dengan upaya yang lebih besar dan berani. Siswa harus mengatakan
sendiri bahwa ini mudah. Mintalah siswa untuk terus mengulanginya setiap kali ada
keraguan yang memasuki pikiran siswa. Karena apabila seseorang mengatakan
kepada mereka bahwa sebuah masalah sulit, maka kemungkinannya akan menjadi
sulit. Namun jika seseorang percaya, maka segalanya akan menjadi mudah.
S i t i m a u l i n a w a t i | 12

C. TEKNIK PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING


Terdapat beberapa teknik pembelajaran dari hypnotecahing diantaranya :
Pacing. Artinya menyamakan posisi, gerak tubuh, bahasa dan gelombang otak
dengan para siswa. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan
dalam menerapkan teknik pacing.
a. Menyetarakan diri dengan para siswa agar guru dapat masuk pada diri siswa
b. Menggunakan bahasa yang sesuai atau yang sering digunakan siswa untuk
menarik perhatian dan komunikasi lebih aktif
c. Menyesuaikan bahasa tubuh dnegan materi pembelajaran
d. Update trend di kalangan para siswa. Maksudnya guru dapat mengaitkan materi
pelajaran dengan tema yang sedang update dikalangan siswa dengan catatan
tidak melenceng dari materi.
e. Hingga akhirnya akan bertemu pada titik nyaman.
Leading. Artinya memimpin atau mengarahkan suatu kegiatan. Leading dapat
dilakukan setelah pacing. Sebab kedua hal tersebut berurutan. Guru mengarahkan
siswa untuk menyimak dan mendengarkan dengan focus materi yang diberikan. Hal
tersebut pasti didengarkan dan akan dilakukan sesulit apapun karena pikiran bawah
sadar siswa menginstruksikan menangkapa materi pelajaran yang disampaikan oleh
guru adalah hal yang mudah.
Kata-kata positif. Adalah teknik yang selanjutnya. Kita tahu seberapa ajaibnya
dampak kata positif ini pada pikiran anak. Selanjutnya adalah pujian. Pujian juga
member pengaruh yang luar biasa terhadap pembentukan karakter anak. Karena
pujian ini diberikan untuk meningkatkan harga diri para siswa atas prestasinya.
Namun jangan terlupa untuk memberi hukuman, karena hukuman merupakan
peringatan yang diberikan guru ketika para siswa melakukan suatu tindakan yang
kurang sesuai.
Modeling adalah teknik yang selanjutnya. Dalam hal ini guru menjadi contoh
bagi para siswa baik itu tindakan maupun ucapan. Modeling ini bisa digunakan
setelah siswa merasa aman dan nyaman pada guru yang bersangkutan dan suasana
pembelajaran.

D. RETORIKA SEBAGAI SARANA HYPNOTEACHING


S i t i m a u l i n a w a t i | 13

Gaya berbicara sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat. Berbicara


merupakan keterampilan mengungkapkan pikiran, pengetahuan, karakter,
pemahaman terhadap suatu hal. Dalam hypnoteaching, retorika merupakan
sarananya. Guru harus menguasai komunikasi efektif. Retorika merupakan kunci
terpenting dalam keberhasilan hypnoteaching. Setiap guru harus memiliki karakter
gaya bernicara yang menarik, sehingga para siswa akan terlena dalam sugesti yang
diberikan gurunya. Jadi, bericara yang baik dan bermakna akan mengandung
kekuatan sugesti yang berhasil ketika menerapkan hypnoteaching.

E. BAHASA TUBUH SEBAGAI SARANA HYPNOTEACHING


Bahasa tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Bahasa tubuh
dapat berlawana dnegan apa yang diucapkan oleh seseorang. Sehingga terbentuk
dua tanda yang berbeda. Bahasa tubuh akan mengirim sinyal kepada pikiran bawah
sadar lawan bicara. Melalui bahasa tubuh, perasaan lawan bicara akan lebih terbuka.
Oleh karena itu, kemampuan menginterpretasi bahasa tubuh menjadi sangat penting
untuk dikuasai, baik dalam hubungan relasi personal maupun kelompok. Terutama
dalam menerapkan metode hypnoteaching.
S i t i m a u l i n a w a t i | 14

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam penjelasan yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka
penulis dapat menyimpulkan, bahwa:
Metode hypnoteaching adalah suatu metode yang digunakan dalam
pembelajaran dengan cara memasuki alam bawah sadar siswa agar siswa dapat
mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan, dengan baik dan
mendapat hasil yang maksimal. Metode ini juga harus hati-hati digunakan,
karena jika terjadi kesalahan di tengah jalan maka akan berakhir gagalnya
membentuk siswa dengan karakter yang baik. Dalam metode in banyak yang
harus kita perhatikan dalam penerapannya. Secara garis besar adalah retorika
atau seni bicara seorang guru dan bahasa tubuh baik dalam hal menggunakan
untuk diri sendiri atau pun untuk menilai dan memahami bahasa tubuh orang
lain. Metode ini akan menciptakan suatu pembelajaran yang nyaman dan
menyenangkan. Karena kita dapat memasuki dunia siswa dan siswa pun akan
merasa penuh kesenangan saat kita masuk ke dunianya.
Metode ini juga sangat baik digunakan untuk siswa yang sulit untuk kita
tembus atau masuki dunianya. Namun sekali lagi dalam penerapannya kita harus
memperhatikan bicara kita sebagai guru. Karena salah sedikit saja maka akan
mengubah persepsi menyenangkan yang diberi oleh siswa menjadi menakutkan.
Dan dalam metode ini, baik siswa ataupun guru akan menajadi pribadi yang
positif yang akan memandang setiap hari adalah hal yang hebat.

B. SARAN
Demikianlah book report ini dibuat dengan semestinya. Ternyata ada banyak
yang harus diperhatikan dalam menerapkan hypnoteaching ini. Walaupun
metode ini terbilang sangat efektif dan baik dampaknya bagi suatu
pembelajaran. Untuk itu sebagai calon pendidik kita harus terlebih dahulu
menanamkan sifat positif memandang segala hal barulah nanti kita bisa
menerapkan metode ini.

Anda mungkin juga menyukai