Anda di halaman 1dari 3

RESPIRASI AEROB (GLIKOLISIS)

Oleh :

Nama : Hayatun Nufus


NIM : B1A019048
Kelas :A

TUGAS TERSTRUKTUR FISIOLOGI HEWAN I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2020
RESPIRASI AEROB (GLIKOLISIS)

Respirasi seluler terjadi dalam dua tahap yaitu aerob dan anaerob. Respirasi aerob
memerlukan oksigen sedangkan respirasi anaerob tidak memerlukan oksigen. Bahan utama
dari respirasi aerob adalah glukosa (C6H12O6) yang berasal dari pemecahan karbohidrat.
Tumbuhan memperoleh glukosa dari proses fotosintesis. Glukosa pada hewan akan dialirkan
dalam darah sehingga berada di luar sel atau cairan ekstraseluler. Glukosa akan masuk ke
dalam sel melalui transpor aktif melewati membran sel, lalu setelah itu terjadi proses respirasi
aerob yang pertama yaitu glikolisis. Glikolisis terjadi pada sitosol sel dan bertujuan
mengubah glukosa dengan 6 atom C menjadi asam piruvat dengan 3 atom C.

Proses pertama glikolisis yaitu terjadinya fosforilasi pada satu glukosa oleh enzim
heksokinase menjadi glukosa 6-fosfat. Fosforilasi merupakan proses penambahan gugus
fosfat. Fosfat ditambahkan ke dalam glukosa dan berikatan dengan atom C nomor 6. Fosfat
yang ditambahkan berasal dari energi ATP (Adenin Triphosfat), jadi ATP melepas satu fosfat
untuk ditambahkan ke dalam glukosa sehingga ATP menjadi ADP (Adenin Diphosfat).
Struktur glukosa maupun glukosa 6-fosfat masih berupa cincin heliks yang tersusun dari 5
atom C dan 1 atom O.

Proses kedua berupa isomerisasi glukosa 6-fosfat menjadi fruktosa 6-fosfat.


Isomerisasi ini dikatalis oleh enzim fosfoglukoisomerase. Tujuan dari isomerisasi adalah
untuk memerangkap glukosa agar tetap dalam sel dan agar glukosa lebih reaktif sehingga
lebih mudah diubah. Struktur fruktosa 6 fosfat berupa cincin heliks yang tersusun dari 4 atom
C dan 1 atom O. Proses ketiga yaitu fosforilasi fruktosa 6-fosfat menjadi fruktosa 1,6 bifosfat
oleh enzim fosfofruktokinase. Phosfat yang ditambahkan berasal dari ATP dan terikat pada
atom C nomor 1.

Proses keempat yaitu pemecahan atau lisis fruktosa 1,6 bifosfat menjadi
dehidrosiaseton fosfat dan gliseraldehida 3-fosfat. Pemecahan dikatalis oleh enzim aldolase.
Tujuan dari proses ini yaitu memecah fruktosa 6-fosfat dengan 6 atom C menjadi senyawa
dengan 3 atom C (dehidrosiaseton fosfat dan gliseraldehida 3-fosfat). Dehidrosiaseton fosfat
dan gliseraldehida 3-fosfat berupa isomer yang memiliki rumus kimia sama namun struktur
berbeda. Selanjutnya dehidrosiaseton fosfat akan diubah menjadi gliseraldehida 3-fosfat agar
dapat masuk ke proses berikutnya, sehingga dari proses ini dihasilkan dua gliseraldehida 3-
fosfat.

Proses kelima berupa oksidasi dan fosforilasi oleh enzim fosfatdehidrogenase.


2Griseraldehid 3-fosfat dioksidasi sehingga melepas masing-masing 2 atom H yang akan
diikat oleh 2NAD+ menjadi 2NADH. Selain pelepasan atom H juga terjadi penggabungan 2
atom O yang masing-masing diikat oleh atom C nomor 1. Fosforilasi berupa penambahan
fosfat dari atom anorganik di sitosil berupa 2Pi yang masing-masing ditambahkan dalam
2Griseraldehid 3-fosfat dan terikat pada atom C nomor 1 sehingga terbentuk 2 senyawa 1,3
bifosfogliserat.
Proses keenam berupa transfer fosfat oleh enzim fosfogliserakinase. 2 fosfat dari 2
senyawa 1,3 bifosfogliserat ditransfer keluar dan masing-masing diikat oleh 2 ADP menjadi 2
ATP. Senyawa yang tersisa yaitu 3-fosfagliserat yang berjumlah dua senyawa. Proses ketujuh
berupa isomerisasi 2 senyawa 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliseromutase menjadi 2
senyawa 2-fosfogliserat. Fosfat dari atom C nomor 3 dipindah ke atom C nomor 2.

Proses kedelapan berupa dehidrase pada 2 senyawa 2-fosfogliserat menjadi


fosfoenolpiruvat. Proses ini dikatalis oleh enzim enolase. Dehidrose merupkan proses
pelepasan senyawa H2O. Atom H yang dilepas berasal dari atom C nomor 2, sedangkan
gugus OH yang dilepas berasal dari atom C nomor 3. Atom H dan OH kemudia bergabung
menjadi H2O. 2 senyawa 2-fosfogliserat masing-masing menghasilkan H2O sehingga
terbentuk 2 H2O dan 2 fosfoenolpiruvat.

Proses kesembilan yang merupakan proses terakhir yaitu transfer gugus fosfat oleh
enzim piruvat kinase. Satu fosfat yang terikat di atom C nomor 2 pada fosfoenolpiruvat
ditransfer dan diikat oleh ADP sehingga menjadi ATP. Fosfoenolpiruvat yang kehilangan
fosfatnya menjadi asam piruvat. 2 senyawa fosfoenolpiruvat masing-masing menghasilkan
ATP sehingga terbentuk 2 ATP dan 2 asam piruvat.

Hasil akhir dari keseluruhan proses glikolisis yaitu ada 4 ATP pada langkah ke 6 dan
9, namun pada langkah 1 dan 3 masing-masing memerlukan 1 ATP sehingga ATP bersih
yang diperoleh ada 2. Selain itu dihasilkan 2H2O dari langkah ke 8 dan 2NADH dari langkah
ke 5. Hasil utama dari proses glikolisis adalah 2 asam piruvat yang terdiri dari 3 atom C.
Asam piruvat kemudian memasuki proses dekarboksilasi oksidatif di mitokondria.

Anda mungkin juga menyukai