Anda di halaman 1dari 19

JARINGAN EPITEL

Bab I
PENDAHULUAN
Bahan ajar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan akan bahan-
bahan kuliah yang mempelajari struktur jaringan tubuh dalam setiap
organ tubuh. Untuk mempelajarinya diperlukan pengetahuan
mendasar tentang jenis-jenis jaringan yang ada dalam tubuh,
khususnya jaringan epitel. Dalam jaringan, pada umumnya terdapat
3 komponen dasar yang menyusunnya yaitu
1. Sel : merupakan komponen yang bersifat hidup dalam jaringan
dan merupakan Unit Struktural dan ungsional yang terke!il
dari organisme.
". Substansi interseluler : bersifat tidak hidup dan sebagai hasil
produksi sel. Sebagai nampak dari peranannya maka
substansi ini terdapat diantara sel-sel dalam jaringan. Bentuk
fisiknya : dapat sebagai substansi dasar, karena tidak
berbentuk dan dalam keadaan setengah padat. #uga dapat
sebagai serabut.
3. $airan : merupakan komponen yang menonjol dalam plasma
darah, !airan limfa !airan jaringan dan sebagainya.
#aringan epitel, merupakan sistem yang tersusun oleh " ma!am
komponen pokok yaitu
1. Sel yang telah mengalami diferensasi khas.
". Substansi interselular yaitu bahan antara sel-sel,yang bersifat
khas pula dan merupakan penunjang bagi sel dalam jaringan.
Bab II
JARINGAN EPITEL
#aringan ini terdiri dari kumpulan atau deretan sel-sel yang sangat
rapat susunannya sehingga membentuk suatu lembaran% lapisan
yang substansi interselulernya sangat sedikit dan tipis atau tidak
punya, dan !airannya sangat sedikit. Deretan sel ini melapisi
permukaan jaringan atau alat, baik dari luar maupun dalam organ
&melapisi rongga alat', tapi juga digunakan untuk kelenjar.
(stilah )pithelium berasal dari kata epi yang berarti di atas dan thele
berarti punting &nipple'. (stilah persebut untuk pertama kali
digunakan terhadap suatu lapisan pada permukaan bibir yang
tembus !ahaya. Diba*ah lapisan tersebut terdapat punting-punting
&papilae' jaringan pengikat yang banyak mengandung kapiler darah.
#aringan epitel tidak berdiri terlepas, tetapi melekat erat pada
jaringan di ba*ah deretan sel, jaringan ini dinamakan membrana
basalis, tempat sel epitel melekat.
+embrana basalis ini dahulu
dianggap sebagai kondensasi substitusi dasar jaringan ikat di
ba*ah epitel yang langsung berhubungan dengan jaringan epitel.
Sekarang membrana basalis dianggap sebagai hasil produksi
langsung sel epitel. +embrana basalis tidak dapat dilihat dengan
mikroskop optik dengan teknik pe*arnaan ,aematoksilin-)osin
&,.).', +embrana basalis bersifat permeabel, sehingga -at
makanan dari jaringan diba*ahnya dapat merespon epitelium
melalui membrana ini.
+ikroskop elektron memperlihatkan, bahan membrana basilis
tersusun oleh:
1. .amina basalis, yang merupakan lapisan di ba*ah sel epitel
setebal /00-100 2 terdiri atas filamen tipis dengan diameter
30-30 2 ilamen membentuk anyaman dalam substansi dasar
membrana basalis dan berhubungan langsung dengan
membran dasar sel epitil terdekat.
". .amina fibroretikularis, yang merupakan serabut ke!il-ke!il
sebagai serabut retikuler, di sebelah luar lamina basalis.
3. Substansi dasar yang mengandung protein polisakarida.
4ambar +embrana Basalis &+ikroskop
)lektron'
2: .amina Basalis5 B: .amina fibro retikuler5 $: Serabut kolagen5 D:
+embrana Basalis
)pitel berasal dari lembaran% lapisan embrio yaitu dari lapisan
ektoderm misalnya epitel permukaan kulit tubuh. Dari lapisan
entoderm misalnya epitel dinding duodeum. Dari lapisan mesoderm
ada " yaitu : )ndothelium yang merupakan susunan sel-sel yang
membatasi permukaan dalam pembuluh darah,jantung dan
pembuluh limfe., +esothelium yang merupakan susunan sel-sel
yang membatasi rongga tubuh yang besar yang juga menutupi
beberapa organ tertentu seperti misalnya melapisi peritoneum,
pleura, dan perikardium. Dalam perkembangan, pada suatu tempat
epitel dapat melekuk, menjadi batang atau pipa sehingga menjadi
epitel kelenjar.
ASAL-USUL EPITEL.
Sebagian besar epitel tumbuh dari lapisan ektoderm dan entoderm,
*alaupun ada sejumlah epitel yang berasal dari mesoderm. Dari
lapisan ektoderm misalnya epitel kulit dan deri6atnya seperti
rambut, bulu, !akar, kuku, tanduk, jengger, gelambir, in6aginasi
kulit. Dari lapisan endoderm : melapisi bagian dalam tubuh,
misalnya epitel dinding duodenum. 7ada umumnya mesoderm yang
terdapat di antara ektoderm dan entoderm embrio akan menjadi
jaringan pengikat atau otot. Sedangkan epitel yang berbentuk
membran dan berasal dari mesoderm ada " yaitu : endotelium yang
merupakan susunan sel-sel yang membatasi permukaan dalam
pembuluh darah, jantung dan pembuluh limfe. +esotelium yang
merupakan susunan sel-sel yang membatasi rongga tubuh yang
besar yang juga menutupi beberapa organ tertentu seperti misalnya
melapisi peritonium, pleura dan perikardium. Dalam perkembangan,
pada suatu tempat epitel dapat melekuk, menjadi batang atau pipa
sehingga menjadi epitel kelenjar.
Dari uraian ini maka jaringan epitel dapat menjadi " kelompok yakni
:
(. )pitel pelapis yaitu epiteliumsuperfisiale yang bersifat membran
atau lembaran%lapisan.
((. )pitel kelenjar yaitu epitelium glandulare.
I. EPITEL PELAPIS :
)pitel ini dapat dikelompokan dan diberi nama berdasarkan patokan
tertentu.
1. Berdasarkan bentuk sel epitel:
)pitelium s8uamousum dengan epitelio!ytus s8uamous:
pipih%gepeng
)pitelium kuboideum dengan epitelio!ytus !uboideus.: kuboid.
)pitelium kolumnar dengan epitelio!ytus !olumnaris: silindris.
Untuk melihat bentuk sel epitel tersebut tidak !ukup melihat dari
arah permukaan epitil yang kebanyakan berbentuk poligonal.
9amun yang penting bentuk pada potongan tegak lurus
permukaannya.
Sel pipih% gepeng% s8uamous:
:arena berbentuk sebagai sisik ikan maka disebut sel s8uamuos.
Dengan demikian ukuran tinggi%tebal kurang dari ukuran panjang
dan lebar selnya. 7ada potongan tegak lurus permukaan
&melintang', epitel tampak bentuk sel yang memanjang dengan
bagian tengahnya yang berisi inti lebih menebal. Sedangkan
apabila dilihat dari permukaan epitil tampak sel-selnya berbentuk
poligonal
4ambar )pitel pipih selapis
Sel kuboid:
+empunyai ukuran tebal dan panjang yang sama sekarang nampak
sebagai bujur sangkar. Biasanya inti berbentuk bulat terletak
ditengah sel. Dari permukaan, epitel bentuk selnya nampak
poligonal.
4ambar epitelium kuboid
selapis.
Sel kolumner%silindris:
+empunyai ukuran tinggi yang melebihi ukuran lebarnya. Dari
permukaan epitelnya nampak selnya berbentuk poligonal biasanya
inti yang berbentuk o6al terletak agak kearah basal.
4ambar epitel silindris selapis.
". Berdasarkan #umlah .apisan Sel )pitel:
)pitelium simpleks: selapis &seperti !ontoh gambar di atas'
)pitelium stratifikatum%kompleks: berlapis-lapis. Berlapis,
hanya sel-sel dasar &basal' saja men!apai membrana basalis.
4ambar skematis tipe-tipe epitelium
)pitelium pseudostratifikatum%pseudokompleks: Semua
berlapis. +elihat letak deretan inti sel-sel,seakan-akan epitel
ini berlapis,namun sebenarnya tidak berlapis, sebab semua
sel bersandar pada membrana basilis : hanya ukuran tinggi
sel-sel berbeda-beda.
4ambar )pitel 7seudokompleks bersilia.
)pitelium transitionale: )pitil peralihan. #enis epitil ini terutama
dimiliki oleh alat berongga yang dapat mekar jika bertambah
isi. ;leh karena itu bentuk sel berlapis yang kolumner dapat
berubah menjadi kuboid rendah jika alat penuh isi. $iri khas
epitil ini adalah bah*a lapisan permukaan yang membatasi
lumen dilengkapi dengan sel-sel khusus,berbentuk bulat,yang
akan menjadi sel payung jika alat mengembang. $ontoh
dijumpai pada ureter dan <esika urinaria.
4ambar epitel transisional
3. Berdasarkan #umlah dan Bentuk Sel )pitel dikenal:
)pitelium simpleks s8uamosum%epitel selapis pipih. $ontoh :
lapisan luar kapsula glomeruli pada ginjal, labyrinth,
endotelium, permukaan dalam menbrana tympani, retetestis,
6asa darah dan limfa, duktus al6eolaris dan al6eoli paru,
mesotelium rongga tubuh,pars des!endens ansa henle pada
ginjal. Seluruh sel yang menyusun epitel ini berbentuk gepeng
dan tersusun dalam satu lapisan.
4ambar epitelium pipih selapis
)pitelium simpleks kuboideum%epitel kuboid selapis
susunannya terdiri atas selapis sel yang berbentuk kuboid
dengan inti yang bulat ditengah. $ontoh : pada ple=us
!horoideus di 6entri!ulus otak, folikel glandula thyroidea, epitel
germinati6um pada permukaan o6arium, epitel pigmentosa
retinae, du!tus e=retorius beberapa kelenjar.
4ambar epitelium kubus selapis
)pitelium simpleks !olumnare%epitel silindris selapis:
susunannya terdiri atas selapis sel-sel yang berbentuk silindris
dengan inti yang berbentuk o6al tampak terletak pada satu
deretan. $ontoh : pada permukaan selaput lendir tra!tus
digesti6us dari lambung sampai anus, 6esi!a fellea, du!tus
e=retorius beberapa kelenjar. )pitel pada permukaan usus
selain berfungsi sebagai pelindung juga berfungsi sebagai
sekresi,karena diantarannya terdapat sel-sel yang mampu
menghasilkan lendir. Bahkan pada beberapa tempat terdapat
hampir seluruh epitelnya terdiri atas sel kelenjar yang
berbentuk sebagai piala,sekarang dinamakan sel piala &goblet
sel'
4ambar )pitelium silindris selapis dengan goblet sel
)pitelium s8uamosum !ompleks%epitelium stratifi!atum
s8uamosum%epitel gepeng berlapis: )pitel ini lebih tebal dari
epitel selapis. 7ada potongan tegak lurus permukaan
&melintang' terlihat berbagai bentuk sel yang menyusunnya,
*alaupun disebut epitel gepeng. >ang berbentuk gepeng
hanyalah sel-sel yang terletak pada lapisan
permukaan,sedangkan sel-sel yang terletak lebih dalam
bentuknya berubah. Sel-sel yang terletak lebih dalam
bentuknya berubah. Sel-sel yang terletak paling basal
berbentuk kuboid atau silindris melekat pada membrana
basalis. Diatas sel-sel silindris ini terdapat lapisan sel yang
berbentuk polihedral yang makin mendekati permukaan makin
memipih.)pitel jenis ini sangat !o!ok untuk berfungsi
proteksi,tetapi sebaliknya kurang !o!ok untuk fungsi sekresi.
;leh karena itu, apabila pada permukaan epitel gepeng
berlapis terdapat !airan, bukanlah berasal dari epitil itu sendiri
melainkan berasal dari kelenjar yang terdapat diba*ah epitil.
:arena berlapis dan tebal,maka kemungkinan timbul
gangguan nutrisi.Sekarang epitil jenis ini dibedakan " ma!am
yaitu :
)pitelium stratifi!atum s8uamosum non!ornifi!atum%epitel
gepeng berlapis tanpa keratin &tanpa penandukan'. )pitel ini
terdapat pada permukaan basal,misalnya pada !o6um oris,
oesofagus, !ornea, !onjunti6a, 6agina dan urethrae feminina.
.
4ambar epitel pipih berlapis tanpa penandukan
)pitelium stratifi!atum s8uamosum !ornifi!atum%epitel gepeng
berlapis berkeratin penandukan'. Struktur epitel ini mirip
dengan epitel gepeng berlapis tanpa keratin, ke!uali sel-sel
permukaannya mengalami perubahan menjadi suatu lapisan
yang mati yang tidak jelas lagi batas-batas selnya. .apisan
permukaan tersebut merupakan lapisan keratin. #enis epitel ini
diketemukan pada permukaan epidermis kulit.
4ambar epitel pipih berlapis yang mengalami penandukan
+empelajari epitel gepeng berlapis dapat dilihat lapisan-lapisan sel
pada epidermis kulit sebagai berikut :
Stratum basale : merupakan lapisan dasar,sel berbentuk
silindris pendek atau kubus. Dalam sitoplasmannya terdapat
butir-butir pigmen melanin.
Stratum spinosum : lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel
yang berbentuk polihedral. 7ada pengamatan dengan
mikroskop !ahaya terlihat seakan-akan selnya berduri &spina'
yang sebenarnya disebabkan adanya bangunan yang disebut
desmosome.
Stratum granulosum : lapisan ini terdiri atas "-3 lapis sel yang
berbentuk belah ketupat dengan sunmbu panjangnya sejajar
permukaan. Didalam sel-selnya terdapat butir-butir
keratolin,oleh karena mulai lapisan ini terjadi perubahan-
perubahn faali.
Stratum lusidum : lapisan ini kadang-kadang tidak jelas karena
tampak sebagai garis jernih yang homogen. Sebenarnya
lapisan ini terdiri atas sel-sel tidak berinti yangtelah mati yang
mengandung -at yang dinamakan eleidin dalam
sitoplasmanya.
Stratum korneum : merupakan lapisan yang teratas dari
epidermis. 7ada lapisan ini -at eleidin telah berubah menjadi
keratin. Bagian terluar dari lapisan ini, bagian-bagian
epidermis dilepaskan sehingga merupakan lapisan tersendiri
yang dinamakan stratum disjun!tum.
)pitelium silindrikum kompleks%epitel silindris berlapis%stratified
!olumnar epithelium.
)pitel ini terdiri atas beberapa lapisan sel dengan lapisan yang teratas berbentuk
silindris dan bagian basal selnya tidak men!apai membrana basalis. .apisan sel-
sel diba*ah sel silindris berbentuk lebih pendek bahkan bagian yang terba*ah
berbentuk kuboid. $ontoh : pada forni= !onjun!ti6a, urethrae pars ka6ernosa,
peralihan oropharyn= ke laryn=. 7ada permukaan sel dari lapisan teratas
dilengkapi dengan silia, misalnya pada fa!ies nasalis falatum molle, laryn= dan
esofagus dari fetus.
4ambar epitel silindris berlapis &terlihat melapisi dinding lumen'
)pitelium kuboideum kompleks%epitel kubus
berlapis.+erupakan epitil berlapis yang terdiri atas sel-sel
permukaan yang berbentuk kuboid.
$ontoh : pada dinding antrum folikuli o6arii, duktus e=kretorius
glandula parotis.
4ambar )pitelium kuboid berlapis.
)pitelium !ylindri!um pseudo!ompleks%epitel silindris
bertingkat%epitil silindris berlapis semu. )pitil ini sepintas lalu,
mirip epitil berlapis, namun apabila diperhatikan se!ara
seksama ternyata tidak berlapis. )pitil jenis ini pun mempunyai
modifikasi dengan adanya silia pada permukaan sel yang
berukuran tinggi sehingga epitil ini disebut epitil silindris
berlapis semu bersilia. $ontoh : dijumpai pada tra!hea,
bron!us yang besar, du!tus deferens.
4ambar )pitel silindris berlapis semu
EPITEL KHUSUS
1. )pitel bersilia: ada " ma!am silia yaitu silia bergerak
&kinosilia', gerak sendiri !ontoh pada spermato-oa dan gerak
-at lain !ontoh pada sel respiratorius dan o6iduk. Silia tidak
bergerak &stereosilia', seperti mikro6ili panjang-panjang saling
bergandengan melalui anastomosis yang fungsinya
memperluas permukaan skretorik. $ontoh pada duktus
epididimis.
". 9euroepitelium: Sel epitel ini mengalami deferensiasi sehingga
dapat menghantarkan stimulus, mempunyai rambut seperti
silia. $ontoh dapat dijumpai pada organ gustus &penge!ap',
epitel olfaktorius.
3. )pitel berpigmen: epitel yang berfungsi dalam penangkapan
sinar matahari. $ontoh pada retina mata.
3. +yoepitelium: epitel ini mengandung myofibril &serabut otot'
sehingga dapat berkontraksi. ?erbentuk dari sel mio-epitel,
dimana sel ini terdapat antara kutub dasar sel epitel kelenjar
dan membrana basalis, berbentuk bintang memeluk sel
kelenjar, mengandung filamen kontraktil, sel ini dianggap ikut
membantu @memerasA sekret keluar dari kelenjar. Disebut juga
sebagai sel keranjang karena sel mioepitel diduga berfungsi
membantu mendorong sekrit kelenjar ke dalam du!tus
e=!retorius, apalagi terlihat bah*a tonjolan-tonjolan
sitoplasmanya yang panjang mengelilingi 7ars se!retoria
membentuk anyaman sebagai keranjang.
/. )ndotelium: )pitel ini mempunyai bentuk pipih selapis,
menjadi dinding terdalam dari pembuluh darah dan limfe.
ungsi endotelium sebagai media pertukaran -at antara
pembuluh darah dengan ruang jaringan ikat.
B. +esotelium: Bentuk epitel ini mirip dengan endotelium, yang
merupakan susunan sel-sel yang membatasi rongga tubuh
yang besar yang juga menutupi beberapa organ tertentu
misalnya yang melapisi peritoneum, pleura dan peri!ardium.
C. Detikuler epitelium: epitel ini membentuk jala % retikuler.
$ontoh dapat dijumpai pada timus dan organ-organ
pembentuk darah.
1. Synsisium: merupakan epitel dengan batas sel mengabur.
7ada pembentukan epitel, batas samping sel-sel dapat
mengabur, sukar dilihat, sehingga pada pemeriksaan preparat
dengan penge!atan ,aematoksilin-)osin &,)', epitelnya
hanya dapat dikenal dengan melihat inti-inti sel yang berderet-
deret. $ontoh pada 6ili !horiales plasenta.
STRUKTUR KHUSUS PADA PERMUKAAN SEL EPITEL
7engkhususan struktur pada permukaan sel epitel merupakan
modifikasi pada permukaan lateral, bagian basal dan bagian apeks.
?erjadinya modifikasi untuk berbagai fungsi seperti mengikat
epitelium yang satu dengan yang lainnya, difusi antar sel, untuk
penghalang &barier' antar sel, masuknya -at--at dari lumen yang
dibatasi oleh jaringan diba*ahnya, untuk komunikasi antar sel,
untuk mengisi !elah antar sel pada tempat tertentu dan
merambatkan listrik.
+odifikasi pada permukaan lateral% sisi sel epitel.
+erupakan hubungan antar sel-sel epitel yaitu !ara perlekatan satu
sel dengan tetangga berma!am-ma!am disebut jun!tio
inter!ellularis, ada " ma!am yaitu #un!tio inter!ellularis simpleks
dan #un!tio inter!ellularis kompleks. #un!tio inter!ellularis simpleks:
sederhana, berupa gambaran serupa jari-jari kedua tangan yang
saling terjalin disebut jun!tio inter!ellularis digitiformis, yang
berfungsi memperluas dan memperkuat perlekatan antar sel.
$ontoh pada epitelium pipih selapis. Sedangkan jun!tio-
inter!ellularis kompleks merupakan bangunan yang !ukup
kompleks disebut @#un!tional $omple=A yaitu: Eonula o!!ludens
&?ight #un!tion', Eonula adhaerens &(ntermediate jun!tion',
Desmosome &+a!ula adhaerens', 9e=us &4ap jun!tion'.
(stilah +a!ula merupakan daerah ke!il berupa ber!ak sedangkan
Eonula dimaksud apabila daerah tersebut melingkari sel sebagai
gelang. (stilah 2dhaerens dimaksudkan untuk struktur khusus pada
membran sel yang berdekatan dengan jarak antara "00 2- "/0 2, di
dalam !elah antara sel tersebut berisi bahan yang diduga berguna
untuk melekatkan satu sama lain. (stilah ;!!ludens diterapkan
untuk sel-sel yang berhadapan sedemikian dekatnya sehingga
masing-masing membran plasmanya berhimpitan langsung tanpa
dipisahkan oleh !elah. 4ap jun!tion merupakan bentuk hubungan
antar sel yang dipisahkan oleh !elah yang sempit sebesar "0 2.
Eonula o!!ludens% ?ight jun!tion% 7entalaminar jun!tion:
?erletak pada permukaan epitel, dimana !elah antara " sel sangat
sempit karena membran sel melebur. +empunyai daya penutup,
sehingga bahan ekstrasel tidak mungkin melintas dari bagian
permukaan ke bagian dasar epitel. #adi fungsi Eonula o!!ludens
rupanya untuk memisahkan !elah ekstraselluler dengan lumen yang
dibatasi oleh epitel bersangkutan. Dengan demikian pengangkutan
bahan-bahan dari lumen haruslah melalui permukaan bebas sel.
Eonula adhaerens%(ntermediate jun!tion:
.etaknya di ba*ah -onula o!!ludens, dimana ada suatu ruang yang
memisahkan membran tersebut sebesar 1/0 2 dan terisi oleh
polisakarida yang padat. ungsinya untuk perlekatan mekanik antar
sel yang berdekatan pada epitel atau jaringan lain &sebagai rangka
sel' dan membantu proses pengaliran -at--at.
Desmosome% +a!ula adhaerens.
.etaknya di ba*ah -onula adhaerens, biasanya berbentuk bulat
atau o6al. Bentuk hubungan tersebut memberikan kesan bah*a
dua sel yang berdekatan tersebut menempel satu sama lain. Di
daerah tersebut membrana plasma dari kedua sel berjalan sejajar
dengan jarak "00 2 F "/0 2. Sitoplasma di dekat bangunan tersebut
tampak lebih padat elektron, tetapi lebih ke dalam sitoplasmanya
kurang padat dengan mengandung filamen. Diungkapkan bah*a
filamen tersebut tidak berakhir dalam bagian yang padat elektron
melainkan memutar kembali sebagai huruf @UA. 2danya bahan
glikoprotein dalam !elah ekstraseluler terbukti bah*a di daerah
tersebut ter*arnai. Di tengah-tengah !elah tersebut terdapat lapisan
padat elektron yang memisahkan, tetapi belum jelas bahan apa
yang menyusunnya. ungsi desmosome rupanya sebagai tempat
penempelan mekanik antar " sel yang berdekatan. Sebagai !ontoh
banyak dijumpai pada epitel berlapis yang banyak mengalami
tekanan seperti pada epitel dermis dan pada !er6i=, juga epitel
simpleks kolumner.
9e=us%4ap jun!tion%+a!ula !ommuni!ans.
?ermasuk hubungan interseluler yang mempunyai katagori
hubungan komunikasi antar sel. ?erdapat sebagai !elah antara sel
endotel pada dinding kapiler. Sel ini banyak memiliki mikrofilamen
kontraktil, sehingga diduga sel sendiri juga kontraktil. (ni berakibat
bah*a lebar !elah tersebut dapat diatur sesuai dengan keperluan
pertukaran -at melalui dinding kapiler. 7ada beberapa jaringan,
penggandengan sel melalui ne=us menunjukkan fungsi yang
menonjol. +isalnya penggandengan se!ara listrik akan
mensinkronkan kontraksi otot jantung dan otot polos yang perlu
untuk peristaltik.
+odifikasi pada permukaan basal sel epitel.
+embrana basalis:
+erupakan kondensasi bahan mukopolisakarida dan protein yang
terdapat di ba*ah permukaan basal semua epitel, *alaupun
ketebalannya tidak selalu sama. +embrana basalis yang paling
tebal terdapat di ba*ah epitel yang sering mengalami gesekan
seperti misalnya epidermis kulit.
(n6aginasi basal:
+erupakan bagian basal dari membran terlihat sebagai bangunan
yang berkelok-kelok. ungsinya untuk memperluas permukaan
sekresi dan absorbsi. $ontohnya pada sel-sel tubuli ginjal.
$a6eolae:
7ada bagian basal dari sel ada bangunan seperti tonjolan ke dalam.
,emidesmosome:
Bangunan yang terdapat di bagian dasar sel epitelyang berdekatan
dengan jaringan pengikat di ba*ahnya, dimana bentuknya
menyerupai desmosome tetapi hanya separuh.
+odifikasi pada permukaan ape=% permukaan bebas sel epitel.
+ikro6ili.
+erupakan tonjolan sitoplasma berbentuk silindris yang terdapat
pada permukaan bebas sel epitel. ?onjolan-tonjolan tersebut
dinamakan berbeda-beda. +isalnya yang terdapat pada tubulus
kontortus proksimalis, pleksus khoroideus dan plasenta sebagai
brush border, karena berbentuk bulu sikat. Sedangkan tonjolan
yang terdapat pada epitel usus dinamakan striated border, karena
tampak bergaris-garis. ungsi mikro6ili yaitu memperluas
permukaan agar dapat meningkatkan daya absorbsi sel-sel epitel
usus. 7ada permukaan mikro6ili usus terdapat en-im yang berguna
untuk meme!ahkan bahan-bahan makanan agar dapat diabsorbsi.
Stereosilia.
+erupakan jenis mikro6ili yang berukuran sangat panjang. #enis
mikro6ili ini terdapat pada permukaan epitel duktus epididimis dan
duktus deferens yang berfungsi mengatur keadaan lingkungan
untuk pematangan spermato-oa.
:inosilia.
Biasanya dinamakan sebagai silia saja, merupakan tonjolan yang
berbentuk sebagai bulu halus dan bersifat motil &bergerak'.
:emampuan bergerak tersebut disebabkan karena adanya struktur
khusus yang berbeda dengan stereosilia. Sebuah silium tertanam
dalam suatu bangunan yang dinamakan korpuskulum basale.
2pabila dibuat potongan melintang melalui batang di luar sel, di
dalamnya terdapat susunan mikrotubuli yaitu sepasang di tengah
dan G pasang di sekelilingnya. Silia dapat diketemukan pada epitel
traktus respiratorius, o6iduk dan uterus.
:rusta.
+erupakan pemadatan sitoplasma di dekat permukaan bebas sel
epitel misalnya pada epitel transisional dengan maksud melindungi
sel terhadap pengaruh kimia*i di luarnya.
:uti!ula.
+erupakan bahan yang disekresikan oleh sel epitel yang kemudian
diletakkan sebagai kerak di luar sel epitel. (ni dapat ditemukan
sebagai kapsula lentis.

Anda mungkin juga menyukai