Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

AGAMA
Lucky Puspitasari

XI IPA 3/11

Assalamualaikum Wr. Wb.


"Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i wal mursaliin
wa'ala aalihi wasohbihi ajma'in, (amma ba'du)"
. Shalawat beserta salam hendaknya kita haturkan kepada Rasul
utusan Allah, yaitu Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya kelak di Yaumil Akhir.
Semoga, kita masih senantiasa menjadi kaumnya dengan selalu menjalankan ajaran dan
sunnahnya.
Teman-temanku yang dicintai Allah
Rukun Islam ada 5. Yang pertama adalah mengucapkan
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad utusan Allah, yaitu Shahadat. Kedua mengerjakan Shalat lima waktu sehari
semalam. Ketiga zakat, keempat Puasa sebulan penuh selama bulan Ramadhan dan kelima
menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu.
Kali ini kita akan berbicara tentang sholat. Shalat menurut bahasa 'Arab artinya doa.
Menurut istilah syara' shalat ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan
disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri
kepada Allah SWT.
Shalat itu wajib bagi kaum muslim yang memenuhi syarat. Bagaimana dengan kita?
Islam, pasti. Baligh, sudah. Sehat, iya. Mampu, kan? Lantas, apalagi yang bisa menjadikan
alasan kita untuk tidak shalat? Semakin lama, usia kita semakin terkikis.
Didalam Al-Quran surah Al-Muddassir:42-43 diceritakan :
Penghuni syurga bertanya kepada penghuni neraka: "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam
Saqar (neraka)?"
Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.
Dalam Al-Hadits pun dijelaskan: dari Jabir r.a : Telah bersabda Rasulullah SAW, batas
antara seseorang dengan kekafiran itu adalah meninggalkan shalat.(HR Ahmad, Muslim, Abu
Dawud, Ibnu Majah)
Jadi, orang yang meninggalkan sholat karena lalai, sedang ia masih beriman dan
meyakini keharusannya, bukan karena suatu halangan yang diakui oleh syarI, maka Al-Quran
dan Al-Hadits juga menegaskan bahwa ia kafir.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda: Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa
menegakkan shalat, berarti telah menegakkan agama. Dan barangsiapa meninggalkan shalat
berarti telah meruntuhkan agamanya. (HR. Baihaqi)
Untuk itu, marilah kita pertebal iman dan kenyakinan kita. Bersegeralah mendirikan
Shalat selagi kita masih diberi kesempatan untuk itu. Shalat bukan hanya untuk kaum yang sudah
bau tanah, shalat bukan hanya untuk anak-anak, shalat tidak hanya diperlakukan untuk orang
cantik dan ganteng, tidak perlu menunggu kaya untuk mendirikan shalat dan shalat juga bukan
pula hanya bagi kalangan cerdas cendekiawan.
Buat apa menunggu tua kalau muda pun bisa, buat apa mengingat wajah jelek kalau
shalat itu akan lebih mempercantik kita di mata Allah, buat apa mengharap kaya kalau shalat tak
membutuhkan biaya, buat apa menunggu cerdas terlebih dahulu kalau toh kita masih bisa belajar
mulai dari sekarang.
Teman-teman yang semoga dirahmati Allah
Kalau ada sumur diladang
Bolehlah saya menumpang mandi
Kalau ada salah dan kekhilafan
Tolonglah jangan dimasukkan ke hati
Terima kasih atas perhatian teman-teman, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai