Anda di halaman 1dari 42

1

BUKU
PETUNJUK PRAKTIKUM
HISTOLOGI

SEMESTER I
TAHUN AKADEMIK 2013-2014

BLOK 1.1.2



















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2
BUKU PETUNJUK PRATIKUM
BLOK 1.1.2
HISTOLOGI

SEMESTER I
TAHUN AKADEMIK 2013-2014

PENYUSUN :
Staf Pengajar Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB


EDITING :
Sekretariat Blok
DESAIN & LAYOUT :
Tim Sekretariat Blok






CETAKAN : OKTOBER, 2013
PSPDG FK UB




3
PETUNJUK PRAKTIKUM JARINGAN DASAR
PPDG F.K UNIBRAW

PETUNJUK PRAKTIKUM MINGGU I
SEL
Struktur sel
Sel terdiri dari;
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Inti (nucleus)


Gambar 1. Struktur Sel

Seluruh bagian yang hidup dari sel disebut protoplasma.
Didalam sitoplasma terdapat bahan koloid yang di dalamnya terdapat inti,
organelle dan inclusion.
Organela adalah struktur yang selalu ada di dalam sel dan berfungsi untuk
menjalankan kehidupan sel. Yang termasuk organelle adalah:
1. mitokondria
2. reticulum endoplasmic
3. apparatus Golgi
4. lysosome
Inclusion tidak selalu ada di dalam sel, misalnya butir-butir sekresi, pigmen
Nukleus dilapisi oleh nukleoplasma dan berisi material genetic.


4
Tubuh manusia terdiri dari beberapa sistem, tiap sistem terdiri dari beberapa
organ dan setiap organ terdiri dari 4 jaringan dasar yaitu :
1. jaringan epitel
2. jaringan ikat
3. jaringan otot
4. jaringan saraf
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang sejenis.

JARINGAN EPITHEL
Jaringan epitel adalah suatu jaringan yang tersusun dari kumpulan
sel-sel epitel yang melekat satu sama lain dengan atau tanpa bahan
interseluler dan melekat diatas membrane basalis.
Jaringan epitel berfungsi sebagai penutup/pelapis permukaan organ baik
permukaan dalam maupun permukaan luar. Selain itu ada juga jaringan epitel
yang membentuk kelenjar.
Jaringan epitel dapat diklasifikasikan berdasarkan :
- jumlah lapisan
- bentuk sel permukaan
- bentukan yang terdapat di permukaannya.
Berdasarkan jumlah lapisan :
- Epitel selapis = simplex
- Epitel berlapis = complex
- Epitel berderet = pseudocomplex
Berdasarkan bentuk sel :
- epitel pipih
- epitel kubis
- epitel silindris
Berdasarkan bentukan yang terdapat di permukaan sel :
- cilia
- cornifikasi/lapisan tanduk

Berdasarkan klasikasi tersebut diatas maka kita mengenal bermacam macam
jaringan epitel yaitu :




5
1. Epitel selapis pipih = Epithel squamous simplex
Jaringan epitel yang terdiri dari satu lapis sel berbentuk pipih, inti oval
terletak ditengah (dibagian yang paling lebar) dan semua sel-selnya
melekat di membrane basalis. Contoh : endothelium, endocardium.
.
Gambar 2. Epitel Selapis Pipih

2. Epitel selapis kubis = epithel cuboid simplex
Jaringan epitel yang terdiri dari satu lapis sel berbentuk kubis, inti bulat
terletak ditengah dan semua sel-selnya melekat pada membrane basalis.
Contoh: epitel folikel kelenjar tiroid, epithel ductus kelenjar.











Gambar 3. Epitel Selapis Kubis

3. Epithel columnar simplex
Jaringan epitel yang terdiri dari satu lapis sel berbentuk silindris, inti
didekat basal dengan sumbu panjang sesuai dengan sumbu panjang
sel atau bisa juga terletak di basal. Contoh : epitel saluran pencernaan
mulai dari gaster sampai dengan rectum.

6








Gambar 4. Epitel Selapis Silindris

4. Epitel berderet = epitel pseudo complex columnar.
Jaringan epitel yang terdiri dari satu lapis sel, semua sel melekat pada
membrane basalis tetapi tidak semua sel mencapai permukaan.
Dipermukaan sel yang mencapai permukaan kadang kadang terdapat silia.
Biasanya terdapat sel-sel yang mengalami modifikasi menjadi bentuk piala
yang berisi mucine disebut sel goblet. Contoh epithel yang melapisi traktus
respiratorius.













Gambar 5. Epitel Berderet

5. Epitel berlapis pipih = epithel squamous complex.
Jaringan epitel yang terdiri dari beberapa lapis sel. Sel permukaannya
berbentuk pipih, sel dibawahnya berbentuk polygonal sedangkan sel bagian

7
basal melekat pada membrane basalis dan berbentuk kubis atau silindris.
Contoh epitel mukosa pipi dan mukosa bibir.

Gambar 6. Epitel Berlapis Pipih

6. Epitel berlapis pipih dengan penandukan = epithel squamous complex
dengan kornifikasi
Jaringan epitel ini sama dengan epitel berlapis pipih. Tetapi dibagian
permukaannya terdapat lapisan tanduk (stratum corneum). Stratum
corneum tampak tebal di kulit telapak tangan dan kaki sedangkan di kulit
tubuh yang lain tampak tipis. Contoh : epitel kulit dan epitel telapak tangan
maupun kaki.
7. Epitel peralihan = epithel transtitionil
Epitel ini terdiri dari beberapa lapis sel tergantung kondisi organ. Apabila
organ distensi (terisi penuh), jumlah lapisannya sedikit ( 2-3 lapis sel), sel
permukaannya berbentuk pipih. Pada keadaan relaksasi (kosong) epitelnya
terdiri dari 4-5 lapis dan permukaan dari sel superficial berbentuk kubah
ada yang berbentuk seperti paying, disebut sel payung. Contoh epitel
vesica urinaria




Gambar 7.
Macam Epitel



8
KULIT.
Ada 2 macam kulit : kulit tipis dan kulit tebal
Kulit terdiri dari 2 bagian yaitu :
- epidermis yang terdapat di permukaan dan
- dermis yang terdapat di bawahnya.
o Dermis terdiri dari 2 bagian yaitu
stratum papilare yang berbatasan langsung dengan epidermis
stratum retikulare.
Kulit tipis : epidermisnya tipis, stratum corneumnya juga tipis. Pada lapisan
dermis terdapat : folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea.
Kulit tebal : epidermisnya tebal dengan lapisan corneum yang juga tebal.

Preparat kulit tebal : telapak tangan / kaki
Perbesaran lemah
Saudara cari epidermis dan dermis.
Epidermis : pelajari lapisan - lapisan epidermis.
Dermis :
Cari : dermal papil, corpusculum Meissner dan kelenjar keringat.
Adakah folikel rambut ?
Kelenjar di kulit









9
Preparat : kulit tipis
Perbesaran lemah :
Saudara cari epidermis dan dermis.
Cari dan pelajari :
- dermal papil
- bagian bagian folikel rambut.
- muskulus arektorpili
- kelenjar lemak
- corpusculum Meissner
- kelenjar keringat
- pembuluh darah

Subcutis = tela subcutanea
Adalah jaringan ikat longgar yang terdpat dibawah lapisan dermis
Preparat : subcutis
Carilah :
- pembuluh darah kapiler
- serabut-serabut intercellular : kolagen, elastis, retikuler.
- Bermacam macam sel yaitu :
o Fibroblast/fibrosit
o Limfosit
o Histiosit (makrofag)
o Sel plasma
o Sel mast
o Sel lemak
o Lekosit

KELENJAR :
Pembagian kelenjar :
A. Berdasarkan ada tidaknya saluran pengeluaran (ductus ekskretorius):
- kelenjar endokrin (tidak mempunyai duktus ekskretorius) dan
- eksokrin ( mempunyai ductus ekskretorius).
Kelenjar eksokrin terdiri dari:
- sekelompok sel sel alveolus yaitu bagian yang menghasilkan
secret dan
- ductus ekskretorius.

10
-

B. Berdasarkan hasil ekskresinya maka kelenjar eksokrin digolongkan:
- kelenjar serous : secret cair
- kelenjar mucous : secret kental
- kelenjar campuran : salivary gland


Kelenjar serous:
Preparat : kelenjar parotis.
Carilah alveoli serous yang terdiri dari sekelompok sel-sel berbentuk pyramid
yang mengelilingi lumen sempit dan tercat asidofilik. Sedangkan ductusnya
berlumen berlumen lebih besar dilapisi epitel kubis/kolum

11
Pancreas

Kelenjar mucous
Preparat : kelenjar submaxilaris.
Carilah alveoli mucous yang terdiri dari sel sel berbentuk pyramid dan tampak
pucat. Dinding ductus ekskretoriusnya terdiri dari epitel kubis/kolumner.

Kelenjar campuran :
Carilah alveoli mucous dan serous.
Apabila alveoli mucous lebih banyak dari alveoli serous maka disebut kelenjar
sero-mucous; contoh : kelenjar sublingualis. Apabila alveoli serous lebih
banyak dari alveoli mucous maka disebut kelenjar seromucous. Contoh
kelenjar submandibularis.
Pada kelenjar campuran terdapat alveoli serous yang menempel pada alveoli
mucous dan berbentuk bulan sabit, disebut demilunae serous of Gianuzzi.



12
DARAH
Preparat : apusan darah dengan pengecatan Wright.
Pada preparat ini saudara cari dan pelajari eritrosit. thrombosit dan
bermacam-lekosit.











Eritrosit :
Sel berbentuk cakram bikonkaf bentukan bulat dengan bagian
tengah lebih terang
Trombosit :
Keping-keping darah ini kecil, berbentuk oval, spheris, spindel dan
pada umumnya terdapat berkelompok.
Lekosit :
1. granular lekosit :
a. eosinofil
b. basofil
c. neutrofil
2. agranular lekosit :
a. monosit
b. limfosit
Eosinofil :
- Bentuk sel bulat
- Inti berlobi
- Kromatin kasar
- Granula spesifik merata, besar-besar bersifat asidofilik
- Sitoplasma biru langit
- Ukuran : 9 15 mikron

13
Basofil.
- bentuk sel bulat
- inti berlobi kadang hanya berupa lekukan
- kromatin tidak padat, kasar dan tampak pucat
- granula tidak tersebar merata, bersifat basofilik sehinggan tampak
gelap (ungu tua sampai hitam)
- sitoplasma biru langit.
- Ukuran : 10 12 mikron
Netrofil :
- Bentuk sel bulat
- Berdasarkan banyaknya lobus pada inti, terdapat dua bentuk yaitu
stab dan segment. Makin tua umur netrofil makin segmented.
- Kromatin ungu dan teranyam padat
- Granula tersebar merata, kecil-kecil dan tercat netral
- Sitoplasma biru sampai agak merah muda
- Ukuran : 10 12 mikron
Limfosit :
- ukuran : kecil 6-8 ; sedang 8-12
- inti relatif besar, bulat, kadang terdapat indentasi, khas gelap oleh
karena kromatin membentuk gumpalan kasar.
- Sitoplasma tampak seperti corona, tipis mengelilingi inti, tampak
homogen, berwarna biru langit.
Monosit :
- Ukuran 12 15 mikron
- Inti :
o berbentuk oval atau tapal kuda atau ginjal; letak :
eksentris
o wana pucat oleh karena kromatin halus dan tersebar
merata
o nukleoli 1-3 tetapi jarang tampak
- sitoplasma biru muda sampai keunguan






14
PETUNJUK PRAKTIKUM MINGGU II

JARINGAN IKAT
Jaringan ikat sesuai dengan namanya merupakan jaringan yang
membentuk suatu rangkaian/ikatan dengan jaringan epitel, otot, dan jaringan
saraf serta dengan jaringan ikat lainnya untuk mempertahankaan integritas
fungsi-fungsi tubuh.
Jaringaan ikat terdiri dari unsur sel dan matriks ekstraselular yang terdiri dari
ground substance dan serabut
Ground substance terdiri dari glikosaminoglikan, proteoglikan dan adhesive
glycoprotein.
Serabut yang terdapat didalam matrix extracellular jaringan ikat adalah
serabut collagen dan elastis.
Unsur seluler dari jaringan ikat terdiri dari fixed cells dan transient cells. Fixed
cells yaitu sel-sel yang menetap didalam jaringan ikat. Sel-sel tersebut adalah
fibroblast, sel lemat, perisit, sel mast dan macrophage. Sedangkan transient
cells (wandering cells) adalah sel-sel yang terutama berasal dari sumsum
tulang dan mengikuti aliran darah. Apabuila terdapat stimulus atau signal
maka sel-sel tersebut meninggalkan peredaran darah dan bermigrasi kedalam
jaringan ikat. Yang termasuk transient cells adalah sel plasma, lymphocyte,
neutrophils, eosinophils,baasophils, monocytes, macrophages.
Klasifikasi jaringan ikat :
1. jaringan ikat embryonal
2. jaringan ikat sesungguhnya (connective tissue proper)
3. jaringan ikat khusus
Jaringan ikat embryonal :
Yang termasuk jaringan ini adalah jaringaan mesenchym dan
jaruiingan mukosa. Jaringan mesenchym hanya ada semasa embryo dan
terdiri daari sel-sel mesenchym yang terdapat di ground substance amorph
yang menyerupai gel dan mengandung jaringan ikat reticular. Sel mesenchym
berinti oval dan nucleolus tampak jelas. Sitoplasma tercat pucat dan
mempunyai beberapa prosesus kecil.
Jaringan mukosa merupakan jaringan ikat longgar, amorph yang mirip jelly.
Jaringan ini terutama terdiri dari asam hyaluronat serabut kolagen type I dan
III serta fibroblast. Jaringan mukosa disebut juga Whartons jelly, hanya
terdapat di umbilical cord dan jaringan ikat subdermal embryo.

15
Shina ALagia 2005 29
Embryonic Connective Tissue:
Mesenchyme
Irregularly shaped cells
In semifluid ground substance with reticular
fibers
Gives rise to all other types of connective
tissue

Connective tissue proper.
Jaringan ini terdiri dari empat type yaitu : jaringan ikat longgar, padat,
reticular dan lemak.
Jaringan ikat longgar [loose (areolar) connective tissue], terdiri dari serabut
dan sel yang tersebar didalam gel-like ground substance.
Shina ALagia 2005 32
Areolar Connective Tissue
Cell types = fibroblasts, plasma cells, macrophages,
mast cells and a few white blood cells
All 3 types of fibers present
Gelatinous ground substance


16
Shina ALagia 2005 33
Areolar Connective Tissue
Black = elastic fibers,
Pink = collagen fibers
Nuclei are mostly fibroblasts

Jaringan ikat padat (dense connective tissue), terutama terdiri dari serabut
dan hanya sedikit sel.
Shina ALagia 2005 36
Dense Regular Connective Tissue
Collagen fibers in parallel bundles with fibroblasts
between bundles of collagen fibers
White, tough and pliable when unstained (forms
tendons)
Also known as white fibrous connective tissue
Jaringan ikat retikuler (reticular tissue), berupa jala-jala serabut kolagen type
III yang diantaranya terdapat fibroblast dan macrophage.
Jaringan lemak (Adipose tissue), terdapat dua macam yaitu unilocular
(white) dan multilocular (brown).
White (unilocular Adipose Tissue.
Masing-masing sel lemak berisi single lipid droplet.

17
Shina ALagia 2005 34
Adipose Tissue
Peripheral nuclei due to large fat storage droplet
Deeper layer of skin, organ padding, yellow
marrow
Reduces heat loss, energy storage, protection
Brown fat found in infants has more blood vessels
and mitochondria and responsible for heat
generation

Brown (multilocular) Adipose tissue.
Jaringan lemak ini terdiri dari sel-sel lemak multilocular, yang menyimpan
lemak dalam bentuk multiple droplets.

TULANG RAWAN DAN TULANG
TULANG RAWAN (cartilago)
Terdapat 3 macam kartilago :
- cartilago hyaline
- cartilagoelastis
- cartilago fibrosa
Tulang rawan hyalin:
Preparat : trakea
Carilah :
- perikondrium
- kondrosit
- lakuna
- sel isogen
- teritoium matrix
- interteritorium matrix
Contoh lokasi lain : permukaan sendi, cuping hidung, bronkhus, ujung tulang
iga


18

Tulang rawan elastis
Preparat : daun telinga:
Carilah :
- serabut elastis
- kondrosit
- sel isogen
Contoh lain : dinding tuba eustachius,
epiglottis



Tulang rawan fibrosa
Preparat : discus intervertebralis
Carilah:
- serabut fibrosa
- kondrosit
- sel isogen
Contoh lain : discus interarticularis,
symphisis pubis, insertio tendon tertentu.



Tulang
Tulang adalah jaringan ikat yang kaku, keras dan berbentuk tetap.
Terdapat 2 tipe tulang yaitu :
- tulang spongiosa : terdapat di bagian sentral, terdiri dari trabekula
trabekula tulang yang dilapisi endosteum.
- tulang kompakta : terdapat di bagian perifer
Struktur mikroskopis tulang dapat dilihat di preparat gosok tulang atau
preparat yang dibuat setelah proses dekalsifikasi.
Pada preparat gosok tulang carilah :
- periosteum
- canalis Volkmann
- lamella generalisata eksterna (outer circumferential lamellae)


19
- sistem Havers :
o canalis Havers
o lamella Havers
o lacuna Havers
o canalliculi Havers
- lamella interstitial
- trabecula tulang
o dilapisi endosteum yang mengandung:
osteoprogenitor cells
osteoblast
osteoclast
- lamella generalisata interna (inner circumferential lamelae)


















Op = osteoprogenitor cells; Os = Osteon (= sistem Havers); L = Lacuna; Oc +
Osteocyte; Cl = Cementum line





20
Penulangan Enchondral
Pada preparat ini carilah :
- zona reserve cartilago :
kondrosit tersebar didalam matriks
kartilago (tulang rawan).
- zona multiplikasi/proliferasi :
kondrosit berproliferasi dengan
cepat membentuk deretan sel
isogen
- zona maturasi dan hypertrophy
: kondrosit yang mature kemudian
hypertrophy. Matriks diantara
lacuna menyempit akibat
pembesaran lacunae.
- zona kalsifikasi : lacunae
menyatu, kondrosit mati dan terjadi
kalsifikasi matriks kartilago.
- zona osifikasi : terjadi infasi dan
diferensiasi osteoprogenitor cells
menjadi osteoblast ke zona
kalsifikasi. Osteoblast melepas
matriks dipermukaan kartilago yang
mengalami kalsifikasi. Peristiwa
tersebut diikuti dengan resorpsi
kartilago yang mengalami
kalsifikasi.

Penulangan Desmal
Pada preparat ini carilah :
- trabecula tulang
- osteocyte
- osteoblast
- osteoclast
- sel mesenchym



21
JARINGAN OTOT
Terdapat 3 macam otot :
- Otot lurik = skeletal muscle = otot
rangka = otot bergaris
- Otot polos
- Otot jantung









Otot Lurik
Preparat : lidah (lingua)
Carilah :
- endomysium
- perimysium
- epimysium
- serabut otot lurik
- discus A
- discus I
- inti serabut otot


Otot polos
Preparat : Vesica urinaria
Carilah :
- serabut otot polos
- inti
- myofibril




22
Otot jantung
Carilah
- serabut otot
- inti
- discus intercalatus
- otot yang bercabang






KELENJAR ENDOKRIN :
Terdiri dari :
1. Hypophyse
2. Thyroid
3. Parathyroid
4. Suprarenalis = Adrenalis
5. Pulau Langerhans dari pancreas
6. Epiphyse (preparat kelenjar ini belum dipunyai).

HYPOPHYSE :
Carilah dengan perbesaran objektiv 10x:
- lobus anterior : daerah ini luas
- pars intermedia : daerah paling sempit
- pars nervosa : kurang luas, selnya tampak spt serabut
Lobus anterior (perbesaran objektiv 45x):
Carilah :
a. Sel acidophyl ( sel alpha) :
a. Tampak lebih merah dari sel-sel lain
b. Jumlah 40%
c. Lokasi : di bagian perifer
b. Sel basophyl (sel beta):
a. Tampak lebih biru dari sel-sel yang lain
b. Jumlah 10 %
c. Lokasi : dibagian yang lebih tengah

23
c. Sel chromophob
a. Kecil, inti dan sitoplasma pucat, batas sel tak jelas
b. Cenderung bergerombol di bagian tengah kelenjar
c. Jumlah 50 %
Dengan pengecatan rutin (HE) sel-sel ini kurang begitu jelas.

Pars intermedia (perbesaran objektiv 40x):
Carilah :
Sel yang mengelilingi vesicle yang mengandung koloid (seperti kelenjar
thyroid)
dan bersifat basophilic.

Pars nervosa (perbesaran objektiv 40x) :
Sel-sel di pars nervosa disebut sel pituicyte.
Carilah pituicyte ( perbesaran objektiv 45x):
- sel kecil, mempunyai prosesus yang saling menyilang sehingga
bagian ini tampak berserabut.
- inti bulat/oval dengan kromatin halus
- sitoplasma mengandung banyak butir-butir
- kadang terlihat pigmen coklat kekuningan.
Dengan pengecatan HE sitoplasma dan prosesus kurang jelas, agar terlihat
jelas perlu pengecatan khusus dengan AgNO3.

KELENJAR THYROIDEA
Carilah :
Kelenjar thyroid yang terdiri dari folikel-folikel yang dikelilingi epitel selapis
kubis. Di dalam folikel terdapat massa koloid. Pada jaringan ikat interfolikular
terdapat sel parafolikular yaitu sel yang berukuran lebih besar dari sel folikel,
tercat lebih pucat dan terdapat sendiri atau berkelompok.
Folikel Aktif:
- Bentuk sel kubis tinggi samapai silindris
- Jumlah koloid lebih sedikit
Folikel kurang/tidak aktif :
- bentuk sel kubis rendah sampai pipih
- Koloid lebih banyak


24
Folikel normal :
- bentuk sel kubis
- koloid biasa.
Gunakan perbesaran lemah untuk melihat :
- folikel dengan massa koloid
- kapsul kelenjar thyroid
- pembuluh darah
Perbesaran kuat untuk melihat :
- sel folikuler
- sel parafolikuler

KELENJAR PARATHYROIDEA :
Lokasi : perifer kelenjar thyroid, berupa gerombolan sel yang dibungkus
kapsul jaringan ikat tipis.
Carilah dengan perbesaran kuat :
1. chief cells = principle cells :
a. bentuk sel poligonal
b. sitoplasma homogen
c. nukleus pucat
d. lebih banyak dari pada oxyphil cells
2. Oxyphil cells = acidophyl cells :
a. Ukuran sel lebih besar
b. Sitoplasma lebih merah (lebih asidofil)
c. Nukleus lebih gelap
d. Jumlahnya sedikit

KELENJAR SUPRARENALIS :
Carilah :
Kapsul yang terdiri dari jaringan ikat padat yang banyak mengandung
pembuluh darah dan saraf.
- Cortex lebih luas, bentuk dan susunan sel berbeda sehingga
tampak daerah / zona2 :
o Zona glomerulosa :
Sel-sel kelenjar tersusun bergerombol dan
dikelilingi sinusoid sempit.


25
o Zona fasciculata :
Sel-sel kelenjar tersusun berderet dalam lajur-
lajur dan diantaranya terdapat sinusoid yang
lebih lebar.
Sel berbentuk kubus atau poligonal dengan inti
bulat.
Sitoplasma mengandung tetes lemak yang pada
pembuatan preparat terlarut sehingga tampak
sebagai bercak-bercak kosong di dalam sel atau
sel tampak seolah-olah seperti spons. Oleh karena
itu sel2 ini disebut spongiocyte.
o Zona reticularis :
Sel tersusun dalam kelompok-kelompok seperti
anyaman (retikulum) yang diantaranya juga
terapat sinusoid.
Sel berbentuk polyhedral, lebih besar daripada sel
yang ada di zona fasciculata.
Inti bulat ditengah
Sitoplasma pucat.

- Medulla :
o Terdiri dari kelompok-kelompok sel-sel besar
o Berisi granula yang tercat dengan garam chromaffin
karena itu disebut sel chromaffin













26
PETUNJUK PRAKTIKUM MINGGU III
JARINGAN SARAF
Terdiri dari 2 macam sel :
- Sel saraf = neuron
- Sel glia = neuroglia
Neuron:
Tergantung dari banyaknya prosesus maka dikenal :
- sel saraf multipolar :
- sel saraf bipolar
- sel saraf unipolar (dulu disebut pseudounipolar)

Sel saraf multipolar













1. nucleus 1. nucleus
2. perikaryon 2. perikaryon
3. cell body 3. cell body
4. axon 4. axon
5. dendrite 5. dendrite
6. Nissl body 6. Nissl body
7. axon hillock 7. axon hillock
8. myelin sheath 8. myelin sheath
9. oligodendrocyte 9. oligodendrocyte
10. Schwann cell 10. Schwann cell
11. skeletal muscle cell 11. skeletal muscle cell
12. neuromuscular junction 12. neuromuscular junction
Morphology of
Typical Motor Neuron
Morphology of
Typical Motor Neuron

27







Carilah :
- Sel saraf motoris di medulla spinalis :
o Lokasi di substasia grisea medulla spinalis
o Berbentuk seperti bintang
o Inti besar, bulat, terletak di tengah dan nucleolus terlihat
jelas
o Organela sitoplasma : neurofibril dan Nissl substance
yang berupa granula chromophilic
- Sel saraf pyramidal di cortex cerebri
o Lokasi di cortex cerebri
o Berbentuk seperti pyramid
o Inti besar, bulat terletak ditengah dengan nucleolus
tampak jelas
o Organella yang tampak Nissls substance
- Sel purkinje di cerebellum
o Bentuk bulat/oval, inti ditengah
o Prosesus sel berangkaian satu sama lain seolah olah
seperti pohon


28
Serabut saraf perifer:
Carilah :
- axon
- myelin
- nodus Ranvier
- sel Schwann
- fibroblast









Neuroglia :
Carilah :
- Astrocyte :
o Astrocyte fibrosa :
Badan sel berbentuk stelata, inti oval, prosesus sitoplasma
panjang, tipis dan percabangannya sedikit .
Lokasi : paling banyak di substansia alba

Astrocyte fibrosa


29
o Astrocyte protoplasmatis :
Badan sel berbentuk stelata, inti oval, sitoplasma granular,
prosesus sitoplasma pendek, teba dan bercabang-cabang.

- Oligodendroglia :
o Badan sel lebih besar dari microglia tetapi lebih kecil dari astrocyte.
Prosesus lebih sedikit, lebih halus dan percabangannya lebih sedikit.
o Sitoplasma lebih padat, lebih banyak mengandung RER, ribosome,
mitochondria dan Golgy complex..
o Lokasi : substansia alba dan grisea
- Microglia :
o Sel ini sangat kecil, padat, bulat dan tercat gelap dan mirip
oligodendroglia. Inti oval sampai triangular. Prosesus pendek dan
bercabang seperti duri.
- Sel ependym :
o Badan sel berbentuk silindris, berderet mengelilingi lumen canalis
centralis atau di dinding ventrikel otak.
o Di permukaan bebasnya terdapat cilia sedangkan di bagian basalnya
menjulur prosesus pangang yang menyatu dengan prosesus sel glia
lain








30
JARINGAN LIMFATIK :
Terdapat dua komponen utama yang menyusun jaringan limfatik, yaitu :
- Jaringan retikuler yang terdiri dari anyaman serabut retikuler dan sel
retikuler
- Sel bebas, terutama limfosit

1. LIMFONODUS = NODUS LIMFATIKUS :
Carilah :
- Cortex :
o Noduli limfatisi = Cortical nodule, primary nodule, primary follicle,
limfoid follicle
o Noduli limfatisi meneruskan diri ketengah membentuk medullary
cord
o Kapsul jaringan ikat, trabekula
o Pembuluh limfe afferent
o Sinus marginalis = sinus subcapsularis
o Sinus trabekularis, sinus paracorticalis , sinus medularis
o Noduli limfatisi dengan germinal center nya ( daerah ditengah yang
tampak lebih pucat)
- medulla :
o terdiri dari sinus medullaris yang dikelilingi sel-sel limfoid yang
tersusun dalam suatu cluster dan disebut medullary cord.

2. LIMPA = LIEN = SPLEEN :
Carilah :
- mesotelium : lapisan paling luar
- kapsul : jaringan ikat padat yang mengandung otot polos
- trabekula : jaringhan ikat kapsul yang masuk kedalam lien
- parenkim lien yang berisi pulpa lienalis
- 2 macam pulpa lienalis yaitu : pulpa putih dan pulpa merah
- Pulpa merah terdiri dari :
o Sinus venosus
o Splenic cord = Billroth cord : agregasi jar limfatik, berbentuk
lempengan-lempengan, mengandung limfosit kecil dan di infiltrasi
oleh sel lain, misalnya RBC.


31
- Pulpa putih :
o Tersusun oleh jaringan limfatik yang padat, mengelilingi
pembuluh darah arteri, disebut noduli limfatisi = spenic
nodule
o Di noduli limfatisi terdapat germinal center.

3. TONSILA PALATINA
Carilah :
- Dipermukaan superficial : epitel skuamus komplek, kripta tonsil
- Noduli limfatisi
- Dipermukaan basal : kapsul jaringan ikat

4. THYMUS :
Carilah :
- Kapsul jaringan ikat yang membuingkus thymus, trabekula/septa
- Lobulus thymus yang terdiri dari :
o Cortex :
Mengandung banyak limfosit
Sel retikuler sedikit
Pembuluh darah kapiler membentuk blood thymic
barrier
o Medulla :
Limfosit lebih sedikit
Sel retikuler lebih jelas
Khas terdapat : Hassals corpuscle.

JARINGAN SIRKULASI
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah, kapiler, arteri, pembuluh
getah bening, dan kelenjar getah bening, yang bekerja sama untuk memasok
jaringan tubuh dengan makanan dan mengumpulkan waste material.
Komponen dalam sistem peredaran darah:
1. Heart- pumping organ.
2. Arteries- efferent Transport.
3. Capillaries- exchange.
4. Veins afferent transport
5. Lymphatics- return of extracellular fluid to blood vascular system

32
Kapiler
Pembuluh darah yg terkecil.
Membentuk anyaman ( jala-jala) MICROCIRCULATORY BED
Dindingnya dibentuk oleh:
selapis endotel dan
basal membran.
Sebelah luar diikuti oleh:
Sel perisit /sel adventisia/sel perivaskuler
makrofag.
Diameter:
9-12 micron.
Diameter kecil lumennya dikelilingi 1 sel endotel.
Diameter besar lumennya dikelilingi 2-3 sel endotel.

Sel Endotel
Bentuk sel: pipih
Inti lonjong, menonjol ke lumen.
Sitoplasma (+) vesicle pinocytotik. (E.M)

Jenis Kapiler
KAPILER KONTINU. (KAPILER TYPE I)
Endotel tidak berlubang-lubang.
Hubungan antar sel : tight junction.
Terdapat pada: otot, paru, otak.
KAPILER FENESTRA. (KAPILER TYPE II)
Endotel berlubang-lubang.
Hubungan antar sel: gap junction.
Terdapat pada: pleksus koroideus, usus, glomerulus ginjal dan
kelenjar endokrin.

33
Fungsi Kapiler
Pertukaran bahan dari dalam lumen ke luar lumen dan sebaiknya.
-Lubang pada endotel
-Gab junction
-Vesicle pinocytotik
Fungsi sekresi endotel
Laminin &fibronektin, kolagen type II,IV,V.
Untuk pembekuan darah
Emigrasi neutrofil.
Resirkulasi limfosit.
Mempertahanan tonus vaskular

SINUSOID [Bentuk khusus dari kapiler]
Bentuk khusus dari kapiler:
kapiler yang melebar, berdekatan dengan sel-sel parenchym dan
berhubungan dengan jaringan sekitarnya.
Dinding :
berbentuk tak teratur dan terdiri atas selapis endotel yang agak kendor.
Terdapat pada :
hepar, lien, kelenjar endokrin, mukosa cavum nasi.




34
Arteriol Pre Kapiler
Terletak diantara kapiler dan arteriol.
Dindingnya terdiri atas:
endotel
selapis otot polos.



VENULE POST KAPILER
Terdiri atas endotel dan sedikit jaringan ikat.
Pada sediaan sulit dibedakan dengan kapiler.
STRUKTUR PEMBULUH DARAH YG LEBIH BESAR
Arteriole.
Arteri kecil.
Arteri sedang
Arteri besar
Dindingnya terdiri dari 3 lapisan:
1.tunika intima
2.tunika media
3.tunika daventitia



35
Arteriol
1. TUNIKA INTIMA :
Selapis endotel.
Jaringan sub-endotel tipis, kadang tidak ada.
Sabut elastis belum berupa membrana elastika .
2. TUNIKA MEDIA :
2-5 lapis otot polos.
3. TUNIKA ADVENTITIA
Jaringan ikat kendor


ARTERI KECIL
1. TUNIKA INTIMA :
Selapis endotel.
Jaringan sub-endotel tak jelas.
Membrana elastika interna jelas.
2. TUNIKA MEDIA :
6-40 lapis otot polos.
3. TUNIKA ADVENTITIA :
Membrana elastika eksterna tidak tampak.
Terdiri atas jaringan ikat kendor yang mengandung sabut-sabut elastis
yang teranyam kendor.



36


ARTERI SEDANG
Dindingnya terdiri dari 3 lapisan:
TUNIKA INTIMA :
Selapis endotel.
Jaringan sub-endotel tipis.
Membrana elastika interna sangat jelas.
TUNIKA MEDIA :
Lapisan otot polos yg sangat tebaldisebut arteri type muskuler.
TUNIKA ADVENTITIA :
Terdiri atas jaringan ikat kendor.
Pada perbatasan dengan Tunika Media, tampak jelas membrana
elastika eksterna.
Arteri Sedang









Vena Sedang

37
ARTERI BESAR (TYPE ELASTIS)
Sediaan: Aorta dan arteria pulmonalis.
TUNIKA INTIMA :
Selapis endotel.
Jaringan sub-endotel sangat jelas.
Membrana elastika interna tak jelas krn sabut-sabut elastis menyebar
tersusun seperti anyaman jala yang disebut fenestrated elastic
membrane, yg berlanjut ke Tunika Media.
TUNIKA MEDIA :
Otot polos 40-60 lapis yang tersusun berselang-seling dengan
fenestrated elastic membrane (seperti kue lapis).
Pada arteri besar tidak digunakan istilah elastika interna dan eksterna
karena semua fenestrated elastic membrane adalah sama.
TUNIKA ADVENTITIA :
Tipis, T. Elastika eksterna tak jelas.
Vasa vasorum dan nervi vasorum (+).


Vasa vasorum
Pembuluh darah yg memberi
nutrisi pembuluh darah







38
CIRI-CIRI UMUM VENA
Dinding tipis, tekanan darah vena 1/10 tekanan darah aorta.
Jaringan elastis sedikit, (aliran darah vena konstan).
Mempunyai katup untuk melancarkan aliran darah yang melawan gaya
berat, sehingga tidak terjadi aliran yang berbalik.
Terletak pada daerah antara otot dengan dinding yang tipis sehingga
sirkulasi vena lebih mudah.
Mudah diregangkan sehingga dapat berfungsi sebagai reservoir.
Pada sediaan tampak dinding vena lebih kendor.
Tunika media tidak berkembang.
Tunika adventitia lebih tebal dan lebih dominan


Venule
TUNIKA INTIMA :
Dilapisi selapis endotel. Jaringan sub-endotel tak jelas.
TUNIKA MEDIA :
Tipis, hanya terdiri atas 1-3 lapis otot polos.
TUNIKA ADVENTITIA :
Relative lebih tebal.


39




40
JANTUNG
Terdapat di dalam cavum pericardii.
Terdiri atas 4 rongga yaitu :
atrium kanan/kiri dan
ventrikel kanan/kiri

Dinding jantung terdiri dari:
Terdiri atas 3 lapis :
Endokardium
Myokardium
Epikardium

MIOKARDIUM (OTOT JANTUNG)
Lapisan tengah (beresesuaian dgn tunika media pemb darah)
Terdiri atas otot jantung dgn ketebalan beragam pd tempat yg
berbeda.
Paling tipis pada atrium membentuk anyaman
Palingtebal pada ventrikel kiri tersusun 2 lapis
Permukaan: berjalan spiral dari dasar ventrikel ke apex, berakhir
pd m. papilaris.
Dalam: melingkari tiap ventrikel. seperti huruf S melingkari kedua
ventrikel.
Trabeculae carnae
Lipatan-lipatan pada permukaan dalam jantung yg merupakan sisa-
sisa otot jantung dalam masa pertumbuhan.

41
Mengandung pembuluh darah dan sabut-sabut saraf tak bermyelin.
Kapiler banyak, kira-kira 2 kalinya kapiler pada otot bergaris.
Lembar-lembar otot atrium dan ventrikel+endomisium melekat pd
kerangka jantung.






MYOKARDIUM




EPIKARDIUM (PERIKARDIUM VISCERALIS)
Mesotelium :
epitel selapis pipih.
Lapisan sub mesotelium :
sabut kolagen dan sabut elastis.
Lapisan sub epikardial :
jar ikat kendor, banyak sel lemak, pembuluh darah dan saraf,
menghubungkan myokardium dgn epikardium.












Gambar Perikardium

42
SISTEM PENGHANTAR RANGSANGAN
Sabut purkinje
Jantung dilengkapi sistem penghantar rangsangan yg berfungsi mengatur
kontraksi kedua atrium dan kedua vetrikel.
Berupa serat/otot jantung khusus (sabut purkinje) yg mempunyai
kecepatan hantar rangsang lebih dari otot jantung biasa.
Terletak di dalam lapisan sub-endokardium.
Bentuk seperti otot jantung tetapi besar-besar dan berwarna pucat krn
jumlah myofibril lebih sedikit dan lebih jarang.
Myofibril terkumpul di tepi sehingga daerah sekitar inti tampak lebih pucat.
Sarkoplasmanya banyak.
Sabut-sabut Purkinye dikelilingi oleh jaringan ikat







Sabut Purkinje





Myokardium

Anda mungkin juga menyukai