Pasteurisasi adalah sebuah proses perlakuan pasteurisasi adalah bakteri penyebab
pemanasan makanan dengan tujuan membunuh penyakit, seperti Mycobacterium tuberculosis,
organisme merugikan seperti bakteri, virus, Salmonella, dan Shigella disenteriae. Selain itu, protozoa, kapang, dan khamir. Tidak seperti pasteurisasi juga dapat memusnahkan bakteri sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk pembusuk yang tidak berspora, seperti membunuh seluruh mikroorganisme dimakanan. pseudomonas, Achromobacter, Lactobacillus, Pasteurisasi bertujuan untuk mencapai Leuconostoc, Proteus, Micrococcus dan Arobacter "pengurangan log" dalam jumlah organisme, serta kapang dan khamir. mengurangi jumlah mereka sehingga tidak lagi bisa Tujuan lain dari pasteurisasi diantaranya menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang adalah untuk memperpanjang daya simpan bahan telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan atu produk, agar dapat menimbulkan citarasa yang sebelum tanggal kadaluwarsa). lebih baik pada prodiuk, pada susudapat Pasteurisasi juga merupakan suatu proses menginaktifkan enzim fosfatase dan katalase yaitu pemanasan bahan pangan sampai suatu suhu tertentu enzim yang membuat susu rusak. Selain itu, untuk membunuh mikroba patogen atau penyebab dikhawatirkan jika menggunakan suhu yang erlalu penyakit seperti bakteri penyebab penyakit TBC, tinggi akan megkibatkan kerusakan mutu pada disentri, diare, dan penyakit perut lainnya. Dengan bahan pangan. Diketahui bahwa mikroba penyebab pasteurisasi masih terdapat mikroba, sehingga bahan kebusukan pertama adalah mikroorganisme yang pangan yang telah dipasteurisasi mempunyai daya sensitif terhadap panas. tahan simpan yang singkat. Mikroba terutama mikroba non patogen dan pembusuk masih ada pada2.3 Efek Pasteurisasi bahan pangan yang dipasteurisasi dan bisa Proses pasteurisasi dapat berkembang biak. Oleh karena itu daya tahan menghancurkan 90 – 99% bakteri yang ada di simpannya tidak lama. Selain itu, sisa dalam susu, dengan kemungkinan kerusakan mikroorganisme yang masih ada setelah pasteurisasi yang sangat kecil bagi laktosa casein dan unsur dapat dikendalikan dengan metode pendinginan lemak, akan tetapi vitamin C dapat rusak. Oleh tersebut. (Anonim,2012) sebab itu, proses pasteurisasi tidak semuanya Pasteurisasi diperlakuan pemanasan yang dapat menguntungkan, ada beberapa efek yang lebih ringan dari sterilisasi dan biasanya suhu yang ditimbulkan dari proses pasteurisasi, digunakan dibawah 100 yaitu 63-72 . diantaranya dapat mempertahankan nilai nutrisi Umumnya, bahan pangan yang telah dipasteurisasi dan karakteristik sensori bahan pangan hasil akan diawetkan lagi dalam suhu dingin untuk pasteurisasi, hanya dapat memepertahankan mempertahankan daya simpan bahan pangan umur simpan bahan pangan untuk beberapa hari tersebut agar lebih lama. saja, dapat menyebabkan perubahan terjadinya Tujuan Pasteurisasi perubahan warna, aroma, dan flavor, Tujuan pasteurisasi secara umum adalah mengakibatkan degradasi vitamin bahan. untuk memusnahkan sel-sel vegetatif dari mikroba patogen, pembentuk toksin dan pembusuk. Beberapa mikroba yang dapat dimusnahkan dengan