Pertumbuhan mikroba yang terjadi pada daging ayam merupakan salah satu
penyebab berkurangnya mutu daging ayam bahkan menjadi tidak aman untuk
dikonsumsi. Masa simpan daging ayam di suhu kamar (tempat terbuka) tanpa adanya
pemberian bahan-bahan pengawet tahan paling lama 5-6 jam karena jika ada daging
ayam pada suhu kamar yang bisa tahan lebih dari 6 jam kemungkinan diberi bahan
pengawet.
Indonesia telah mempunyai standar nasional yang berkaitan dengan keamanan
pangan, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar ini diantaranya memuat
tentang memproduksi bahan pangan yang benar, mengukur cemaran, dan menyajikan
3 batas maksimum cemaran yang diperkenankan. Standar ini diharapkan dapat
memberikan jaminan keamanan produk pangan Indonesia. Batas maksimum cemaran
mikroba dalam bahan makanan asal hewan (daging ayam) sesuai Standar Nasional
Indonesia diantaranya adalah angka lempeng total (ALT) 1 x 104 cfu/g, Escherichia
coli 1 x 101 cfu/g, dan Salmonella Sp. negatif/25gram. Berdasarkan uraian tersebut
maka penulis melakukan penelitian mengenai Kualitas Mikrobiologis Daging Ayam
pada Pasar Modern dan Tradisional di Makassar (SNI No: 7388-2009).
Dalam penelitian ini menggunakan metode umumnya dikenal dengan angka
lempeng total (ALT). Uji angka lempeng total (ALT) dan lebih tepatnya ALT aerob
mesofil atau anaerob mesofil menggunakan media padat dengan hasil akhir berupa
koloni yang dapat diamati secara visual berupa angka dalam koloni(cfu) per ml/g atau
koloni/100ml. Cara yang digunakan antara lain dengan cara tuang, cara tetes dan cara
sebar. (BSNI, 2008).
8.
Daging Ayam
Uji Laboratorium
Standar Nasional
Indonesia(SNI)
Rousdy, D. W. (2018). Angka Lempeng Total ( ALT ) Bakteri pada Daging Ayam
Broiler yang Dijual di Kota Pontianak, 2(2), 13–18.