Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Adianto, Malaya.2013. Perbedaan Morfologi Sel Darah pada Pengecatan Giemsa


yang Diencerkan Menggunakan Aquadest dan Buffer Ph 6,8. KTI.
Universitas Muhamadiyah. Semarang.
Bena, Imam, 2013. Prinsip Pemeriksaan Preparat Hapusan Darah Tepi . KTI . FK
UNDIP. Semarang.

Carascallo, Maryo Vegas.2013. Perbedaan Hasil Pewarnaan Giemsa dan Wright


Terhadap Morfologi Eritrosit Dan Kualitas Cat Pada Preparat Darah Apus.
KTI. Universitas Muhamadiyah. Semarang.
Chairlan dan Estu Lestari. 2003. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium
Kesehatan (Manual of Basic Techniques For a health laboratory) Edisi 2.
penerbit buku kedokteran World Health Organization EGC: Jakarta. pp
45-50
Freund.2011.Atlas Hematologi Edisi 11. penerbit buku kedokteran World Health
Organization EGC: Jakarta. pp 34-50

Jason and Frances. 2010. The Microflow Cytometer. Pan Stanford Publishing :
Singapore.

Kurniawan,Ahmad. 2010. Perbedaan Hasil Pewarnaan Giemsa dan Wright


Terhadap Morfologi Eritrosit Dan Kualitas Cat Pada Preparat Darah Apus.
KTI. Universitas Muhammadiyah. Semarang.
Mehta, Atul dan Victor Hoffbrand. 2006. Hematologi. a glance hematologi Edisi 2
.Erlangga Medical Series (EMS) : Jakarta. p 13
Pearce, Evelyn C. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia :
Jakarta. pp 158-174
Priyanto, Duwi. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS 19,0. Andi
Yohyakarta : Yogyakarta. Pp 19-22
DepKes RI. 2007. Pusdiknakes Malaria : Jakarta

ANALIS KESEHATAN WIKA BALI

35

DepKes RI, 2007. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan

Gandasoebrata, R, 2007. Penuntun Laboratorium Klinik, Dian Rakyat; Jakarta.


pp 27-30
Rosma, Yuliana. 2013. Kualitas Pewarnaan Pada Sediaan Apusan Darah Tebal
Malaria dengan Tekhnik Penggenangan dan Perendaman. KTI.Universitas
Muhamadiyah.Semarang
Salam,Abdul. 2012. Darah. Pustaka Belajar : Yogyakarta. Pp 9-24
Tjokrosonto, S. 2003. Panduan Praktis Diagnosis Malaria Edisi pertama. Inisiatif :
Yogyakarta. pp 21-22
Wardani, Tri Kusuma. 2013. Gambaran Mikroskopis Sediaan Hapusan Darah
Tebal yang Mengalami Hemolisis dengan Teknik Berbeda.KTI.
Universitas Muhamadiyah. Semarang.
Yunitasari . 2008. Penggunaan Hapusan Darah Tebal dan Tipis Untuk
Mendiagnosa Kasus Malaria. KTI. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

ANALIS KESEHATAN WIKA BALI

36

Anda mungkin juga menyukai