Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum : baik, compos mentis
Tanda vital : Nadi : 131 x/menit (kuat angkat, reguler)
Respirasi : 32 x/menit
Suhu : 37,5 oC
Status gizi (Analisis status gizi berdasarkan kurva z-score WHO)
- BB/U = 8,6/9,4 ( -2 SD s.d. 0 SD )
- PB/U = 71,0/74,5 ( -2 SD s.d. 0 SD )
- BB/PB = 8,6/8,2 ( 0 SD s.d. 1 SD )
“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab : 21)
Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi An. D agar tidak mudah sakit maka orang
tua dapat memberikan makanan kepada An. D sesuai dengan rekomendasi WHO di
mana usia An. D sudah menginjak 11 bulan sehingga telah dapat diberi makanan
pendamping ASI. Namun ASI tetap merupakan sumber nutrisi yang paling penting bagi
anak hingga usia 2 tahun. ASI merupakan zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh
bayi terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini
tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini. Setiap hari
ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan
ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun
setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat.
Allah SWT telah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang
lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya :
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Lukman : 14)
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena
anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqoroh : 233)
Dengan memberikan nutrisi yang baik sehingga mencegah anak dari terserang
berbagai penyakit maka orang tua telah memenuhi salah satu kewajiban yang
diperintahkan Allah Swt. karena Allah merupakan amanah yang akan dimintai
pertanggungjawaban di akherat kelak.
“Alloh mewasiatkan kepada kalian tentang anak-anak kalian” (QS. an-Nisa’ : 11)