DAN PENUNJANG
DIGNOSTIK
Juli Erdiansyah A.md Kep
KEPERAWATAN
BAB I
DASAR-DASAR ILMU PENYAKIT
MIKROSKOPI
Timur tengah
K DAN
dan eropa barat
PATOLOGI
MACAM
PENGAMBI
LAN
SAMPLE
PENGGOLONG PENYEBAB
AN PENYAKIT PENYAKIT
a. SEJARAH ILMU PENYAKIT
Pada tahun 1800 mikroskopik era morbit anatomi mempelajari jaringan yang sakit,
kemudian masuk ke era mikrokopik dan patologi seluler oleh rudolf virchow (1821-1902)
ditemukan sel bagian terkecil tubuh manusia. Terdapat perubahan seluler pada jaringan
yang sakit. Pada patologi seluler mempelajari dasar biokimia dari kelainan kongenital dan
kanker dan perubahan nukleotida tunggal genomik DNA sebaga hasil sintesis gen yang
rusak , yang merupakan lesi utama pada suatu penyakit.
a. Patologi klinik
Ilmu patologi klinik termasuk cabang ilmu kedokteran , kadang dikenal biokimia klinik.
Pentingnya PK karena :
1. Perubahan yang timbul pada penyakit tidak selamanya memperlihatkan tanda klinik
yang dapat dideteksi secara klinis melalui anamnese ( riwayat medis) dan pemeriksaan
fisik.
2. Perubahan tersebut dapat dalam bentuk subklinis atau asimtonatik
3. Perubahan dapat dideteksi lebih awal.
Contoh PK :
4. Screening penyakit
5. Diagnosis penyakit
6. Pemerikasaan rutin
7. Pemeriksaan khusus
B PENGERTIAN PATOLOGI
Patologi adalah ilmu tentang penyakit. Patologi merupakan ilmu yang mempeajari
penyakit , meliputi pengetahuan dan pemahaman dan perubahan fungsi dan struktur pada
organ manusia (tubuh manusia) mulai tingkat molekuler sampai pengaruhnya pada setiap
individu.
Patologi dibagi menjadi 2:
1. Patologi anatomi : mengkaji organ
2. Patologi klinik : perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.
Tujuan Patologi: menidentifikasi sebab suatu penyakit untuk program pencegahan suatu
penyakit.
Beberapa pengertian
3. Penyakit : suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran.
4. Patologi ; pelajaran tentang penyakit
5. Penyakit menular : penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menyakiti tubuh
manusia. Kuman berupa virus, bakteri , amuba atau jamur . Dengan penularan
berbagai cara.
6. Penyakit tidak menular : merupakan penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman,
tetapi adanya problem fisiologis atau metabolisme pad sistem tubuh manusia.
7. Penyakit kronis : penyakit yang berlangsung sangat lama > 2 minggu.
Untuk mendapatkan hasil laboratorium yang ideal :
1. Tahap pra analitik
ada 2 perisapan. A. persiapan s pasien : misalnya puasa, obat-obat yang harus diminum atau
yg tidak boleh diminum. B. pengambilan sampel nya dimana .meliputi sputum, darah, feses ,
urine, dan sekret uretra dan vagina.
2. Tahap Analitik
Dimulai datangnya sampel ke laboratorium kemudian diproses dan dilakukan pemeriksaan
sampel sampai mngeluaran hasil
3 tahap post analitik
Melaporkan hasil dalam bentuk lebaran lab
a. Darah : -penambilan darah kurang dari 0,5 cc bisa di cuping hidung atau di ujung jari
- bila > 0.5 cc bisa di pembuluh darah.
- volume darah pada bayi 70 cc/kg bb. Dan dapat diambil 5 %.
b. Antikogulan
untuk mencegah supaya darah tidak membeku dapat diberikan antikoagulen .
- NA EDTA : digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap . Tidak > 2 jam dari
pengambilan darah.
- NA F : untuk mengawetkan Gula darah
- Heparin : digunakan apabila darah yang di ambil akan dilakukan pemeriksaan gas darah
atau hemaktokrit (HST/PCV)
- NA Sitras 3.8 %. Digunakan untuk pembuatan plasa darah.
c. Urine
- Urine sewaktu
- Urine pagi
- Urine porsi tengah : setelah lubang kemaluan dibersihkan , penderita disuruh kencing,
tahan sebentar dan selanjutnya kencing lagi dan di tampung sedikit, kemudian sebelum
berhenti kencing penghabisan dibuang jangan di tampung
- Urnie 24 jam
d. Tinja
e. Sputum
tampung sebanyak 35 cc
f. Sekret uretra dan vagina
Persiapan penderita :
1. Berhenti minum obat h-1 (sehari sebelunya)
2. Dilakukan pada pagi hari sebelum kencing
3. Untuk wanita dilakukan sebelum atau selesai haid.dalam keadaan bersih
Ilmu patologi anatomi
Pengertiannya ilmu yang mempelajari penyakit melalui evalusi sampel jaringan tubuh yang
diperleh dengan pembedahan atau autopsi dari bagian tertentu tubuh.
Peranan PA dalam kedokteran :
1. Mempelajari lesi akibat suatu penyakit secara makroskoik dan mikroskopik
2. Mempunyai hubungan yang luas, meliputi disiplin ilmu kedokteran
3. Menjembatani ilmu dasar dan ilmu klinik
4. Mendasari klasifikasi penyakti, terutama tumor dan radang
5. Menjawab pertanyaan klinik tentang diagnosis dan patogenesis
Bahan-bahan yg di periksa :
6. Jaringan
2. Cairan
3. Pengawetan
Cabang –cabang ilmu PATOLOGI ANATOMI
1. Histopatologi : menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan
jaringan
2. Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan sel
tubuh yng di ambil
3. Hematologi : mempelajari kelaninan selule dan berbagai komponen pembekuan darah
4. Mikrobiologi : mempelajari penyakit infeksi dan organisme yang bertanggung jwab
penyakit tersebut
5. Imunologi : mempelajari mekanisme pertahanan yang spesifik dari tubuh manusia
6. Patologi kimiawi : mempelajari dan mendiagnosis suatu penyakit dari hasil
pemeriksaan perubahan kimiawi jaringan dan cairan
7. Genetik : mempelajari kelainan klainan kromosom dan gen
8. Toksikologi : mempelajari pengaruh racun
9. Patologi forensik : aplikasi paologi untuk tujuan hukum
10. Patologi bedah : patologi yang digunakan unutk kepentingan disaat melakukan
operasi
11. Patologi autopsi : digunakan untuk menentukan berbagai faktor yang menyebabkan
kematian sesorang
12. Dermato patologi : subspesialisasi patologi anatomi yang berfungsi pada kulit sebagai
organ
13. Patologi molekuler : cabang ilmu yang muncul dalam patologi dan berfokus dalam
penelitian dan diagnosis penyakit melalui pemerikaan molekul dala organ , jaringan
D. Penyebab penyakit