KASUS KELOMPOK 9
Di susun oleh :
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Identitas Pasien
1. Pasien
a. Nama : Ny. A
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 35 Tahun
d. Pekerjaan : Buruh pabrik industry kertas
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan gatal-gatal pada kulit yng sudah dirasakan selama satu minggu
yang lalu.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh gatal-gatal pada kulit . Kulit pasien kemerahan, bengkak dan terasa
panas.
3. Riwayat Kesehatan Masalalu
Pasien mengatakan mempunyai alergi terhadap bahan kimia.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Penampilan : Pasien tampak meringis
c. Postur umum : Tampak sedang
d. TTV : TD : 110/90 mmHg
N : 90x/menit
RR : 18x/menit
S : 37,8 C
2. Kulit : adanya ruam merah pada kulit,terdapat lesi,adanya bengkak
3. Kepala : bentuk kepala proporsional
a. Kulit kepala : terdapat lesi,kulit kepala kering,rambut berwarna hitam tampak
bersih
b. Mata : bentuk mata simetris,konjungtiva anemis,seclera berwana putih(aniterik)
c. Telinga : bentuk telinga simetris,terdapat lesi,adanya ruam kemerahan,tidak
menggunakan alat bantu dengar
d. Hidung : terdapat ruam kemerahan disekitar hidung,adanya nyeri tekanan,tidak
ada pendarahan,adanya bengkak
e. Mulut dan gigi : warna mukosa bibir pucat,tampak kering dan pecah-
pecah,jumlah gigi lengkap,tidak ada pendarahan atau radang gusi
f. Wajah : wajah tampak pucat,terdapat edema/pembengkakan maupun nyeri
tekanan,terdapat ruam kemerahan,luka lecet
4. Leher : adanya pembengkakan,tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
tyroid,adanya nyeri tekanan,nandi karotis teraba,terdapat ruam kemerahan
5. Dada dan thoraks : bentuk dada normal chest,tampak ruam kemerahan pada kulit
sekitar dada
6. Paru-paru
a. Inspeksi : Gerak dada simetris, tampak adanya retraksi otot bantu pernapasan
b. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Vesikuler +/+ Jantung
e. Inspeksi : Gerak dada simetris
f. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada jantung
g. Perkusi : Sonor
h. Auskultasi : Suara jantung S1 S2 reguler, murmur (-)
7. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak ada distensi abdomen,adanya ruam kemerahan
b. Palpasi : Tidak teraba adanya penumpukan cairan, nyeri tekan (-)
c. Perkusi : Timpani
d. Auskultasi : Bising usus (+)
8. Pelvis
a. Inspeksi : Bentuk pelvis simetris
b. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
9. Perineum dan rektum : Tidak dikaji
10. Genitalia : Tidak dikaji
11. Ekstremitas
a. Status sirkulasi : CRT <2detik
b. Keadaan injury : tidak terdapat perdarahan pada kepala
12. Neurologis
a. Fungsi sensorik : tidak terganggu
b. Fungsi motorik : tidak mengalami kelemahan pada ekstremitas.
D. Analisa Data
Data objektif
- Pasien memiliki alergi bahan
kimia
E. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d bahan kimia iritatif
2. Risiko alergi b.d terpapar zat alergen (zat kimia)
F. Perencanaan Keperawatan
Edukasi
- Anjurkan
menggunakan
pelembab (mis:
lotion, serum)
- Anjurkan
minum air yang
cukup
- Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan
meningkatkan
asupan buah
dan sayur
- Anjurkan
menghindari
terpapar suhu
ekstrim
- Anjurkan
menggunakan
tabir surya SPF
minimal 30 saat
berada diluar
rumah
- Anjurkan
mandi dan
menggunakan
sabun
secukupnya
2. Risiko alergi b.d terpapar Setelah dilakukan Pencegahan Alergi
(I.14535)
zat alergen (zat kimia) intervensi keperawatan
3x4 jam, maka Observasi
- Identifikasi
diharapkan risiko alergi
Riwayat alergi
menurun, dengan kriteria (obat, makanan,
debu, udara)
hasil:
- Monitor
- Gatal-gatal terhadap reaksi
obat, makanan,
menurun
lateks, transfusi
- Bintik-bintik darah atau
produk darah
merah menurun
atau allergen
- Peningkatan suhu lainnya
kulit mnurun
Terapeutik
- Berikan tanda
alergi pada
rekam medis
- Pasang gelang
tanda alergi
pada lengan
- Hentikan
paparan
allergen
- Lakukan tes
alergi sebelum
pemberian obat
Edukasi
- Ajarkan
menghindari
dan mencegah
paparan alergen
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan tenaga
Kesehatan
dalam
pencegahan
alergi (mis:
dokter, ahli
gizi)
G. Implementasi Keperawatan
H. Evaluasi Keperawatan