Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KONSEP TEORITIS
KEBUTUHAN NUTRISI

Kelompok 3

Argita Agneswara
Irene Narulita
Hadid Akbar
M. Fazrul dzikri

UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Jl. Islamic Raya, Klp. Dua, Kec. Klp. Dua, Kabupaten Tangerang, Banten
Tahun Ajaran

1
2022/202

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan “KONSEP TEORITIS
KEBUTUHAN NUTRISI” ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini, dan untuk kedepannya dapat lebih baik lagi.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Tangerang, 06 Maret 2023

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i


Daftar isi ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1............................................................................................................................ Latar
Belakang ...........................................................................................................1
1.2............................................................................................................................
Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3............................................................................................................................ Tujuan
...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Nutrisi ............................................................................................3
2.2. Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan..............................................................3
2.3. Jenis-jenis Nutrisi.............................................................................................6
2.4............................................................................................................................ Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi.................................................9
2.5. Masalah /Gangguan Pada Kebutuhan Nutrisi...................................................11
2.6. Kegawat Daruratan Pada Sistem Pencernaan...................................................12
2.7. Asuhan Keperawatan Pada Pasien
Dengan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi............................................................13
BAB III PENUTUP
4.1. Kesimpulan ......................................................................................................16
4.2. Saran ................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tubuh manusia terdapat sel-sel yang membutuhkan nutrisi seperti protein. lemak,
mineral, vitamin, air serta karbohidrat. Dalam proses mencerna makanan dari awal
masuk sampai bisa diserap tubuh ada sistem yang berperan penting dalam tubuh adalah
sistem pencernaan. Sistem pencernaan merupakan sistem yang sangat berperan penting
dalam tubuh manusia yang terdiri dari beberapa organ yang mempunyai tugas dan fungsi
masing-masing Sistem pencernaan atau sering disebut dengan sistem gastrointestinal
(GI) adalah tempat masuknya makanan, cairan, vitamin. Karbohidrat dan lemak
kemudian di serap didalam usus (Ganong, 2002, p. 450). Anatomi pada sistem
pencernaan atau gastrointestinal terdiri dari mulut sampai anus. Sistem pencernaan
merupakan organ manusia yang bertugas untuk menerim makanan dan minuman,
kemudian mencerna makanan yang sudah ada didalam tubuh, selanjutnya diserap
didalam tubuh, sampai proses akhir kemudian di buang sisa-sisa makanan yang tidak
diserap.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Nutrisi ?
2. Apa itu anatomi fisiologi sistem pencernaan?
3. Apa saja jenis-jenis Nutrisi?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi?
5. Bagaimana masalah/gangguan pada kebutuhan Nutrisi?
6. Bagaimana kegawat daruratan pada sistem pencernaan?
7. Apa saja asuhan keperawatan pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan Nutrisi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Nutrisi.
2. Untuk mengetahui anatomi fisiologi sistem pencernaan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Nutrisi.
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi.
5. Untuk mengetahui masalah/gangguan pada kebutuhan Nutrisi.
6. Untuk mengetaui kegawat daruratan pada sistem pencernaan.
7. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan
Nutrisi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah sejumlah kandungan gizi atau zat yang umumnya diperoleh dari
berbagai jenis bahan pangan dan makanan, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral,
vitamin, serat, serta air. Seluruh nutrisi tersebut memiliki peran penting dalam menjaga,
membangun, serta memelihara sel dan jaringan tubuh manusia.Bisa dibilang,
mencukupi kebutuhan nutrisi secara seimbang merupakan langkah utama untuk
meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. zat-zat yang terkandung pada
makanan yang diperuntukan bagi hewan maupun tumbuhan. Tak hanya sembarang
makanan, tumbuhan dan hewan juga membutuhkan beragam nutrisi untuk menunjang
keseimbangan metabolisme dan pertumbuhan mereka. zat-zat yang terkandung pada
makanan yang diperuntukan bagi hewan maupun tumbuhan. Tak hanya sembarang
makanan, tumbuhan dan hewan juga membutuhkan beragam nutrisi untuk menunjang
keseimbangan metabolisme dan pertumbuhan mereka.
Nutrisi lebih mengarah pada proses makanan yang dicerna oleh tubuh,
sedangkan zat gizi adalah senyawa aktif yang digunakan tubuh agar bisa berfungsi
normal. Zat gizi ini kemudian terbagi menjadi dua, yakni zat gizi makro dan zat gizi
mikro. Zat gizi makro diperlukan tubuh dalam jumlah besar, misalnya karbohidrat,
lemak, dan protein yang memberi tubuh energi.Sementara zat gizi mikro diperlukan
tubuh dalam jumlah yang lebih sedikit yang mencangkup vitamin dan mineral, seperti
zat besi, vitamin A, vitamin D, yodium, asam folat, dan zink. proses dimana tubuh
manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh
(Rock CL, 2004). Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan (Supariasa, 2001). Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua
makhluk hidup.

2.2 Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan

1. Mulut
Mulut adalah bagian organ sistem pencernaan yang pertama yang merupakan
tempat masuknya makanan maupun minuman. Bagian dalam dari mulut terdapat
lapisan lendir. (Wahyuningsih, heni puji, & Kusmiyati, 2017, p. 92). mulut dilapisi
oleh membran mukosa seperti epitelium skuamosa yng berisikan kelenjar sekresi
mukus. Pada mulut terdapat palatum yang membentuk langi-langit mulut
diantaranya palatum durum atau langit-langit keras terletak pada bagian aterior, pada
posterior terdapat palatum molle atau langit-langit lunak. Selain itu didalam mulut
juga terdapat uvulla yang merupakan suatu otot yang melengkung yang ditutupi
membran mukosa dan berada pada ujung paltum molle.
2. Tenggorongkan atau faring
Merupakan organ yang menghubungkan antara mulut dengan kerongkongan.
Daidalam faring terdapat tonsil atau sering disebut dengan amandel. Amandel
merupakan kelenjar limfe yang mengandung kelenjar limfosit, yang bertujuan untuk

3
melindungi tubuh dari infeksi. Faring terletak pada rongga mulut bagian belakang
dan rongga hidung, Arteri yang memperdarahi faring disebut dengan ateri fasialis.

3. Kerongkongan atau esofagus


Kerongkoan atau Esofagus merupakan tabung yang herotot yang merupakan
tempat yang dilewati oleh makanan dari mulut menuju kelambung (Wahyuningsih,
heni puji, & Kusmiyati, 2017, p. 94). esofagus mempunyai panjang antara 2,5 cm,
dengan lebarnya Zcm.esofagus terletak pada mediun toraks, didepan kolum
vertebrata yang berada sekitar di belakang trakea dan jantung Esofagus pada bagian
atas berhubungan dengan faring sedangkan bagian bawah dengan diafragma
Gerakan peristaltik yang terjadi dalam kerongkoan seperti gerakan memutar,
menyempit, melebar,bergelombang dan meremas-remas sehingga makanan yang
masuk bisa sampai ke lambung. Esofagus terdiri dari 3 bagian seperti bagian atas
terdiri dari otot rangka, bagian tengah terdiri dari otot rangka dan otot.
4. Lambung
Lambung adalah saluran pencernaan yang bertotot dan herongga yang
bentuknya seperti I yang terletak pada: epigastrik,umbilikal dan hipokondriak kiri
rongga abdomen. Ukuran lambung sangat berbeda sesual dengan jumlah makanan
yang ada di dalam lambung antara 1,5 liter atau lebih (Waugh, Anne and Grant,
2017, pp. 174-177). Lambung dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut:

 Kardiak, merupakan bagian lambung pertama sebagai tempat masuknya


makanan dari esofagus
 Fundus, adalah bagian tengah yang bertujuan untuk
 menampung makanan dan proses pencernaan c. Pilorus, bagian terkahir dari
penampungan makanan
 da jalan keluar makanan ke usus halus
5. Usus halus (Usus Kecil)
Merupakan bagian yang terletak di diantara lambung dengan usus besar, antara
sfingter pilorus dengan katup ileosekal. Panjang dari usus kecil antara 5 meter, yang
dikelilingi oleh usus besar. Usus halus terletak setelah lambung dan yang berdekatan
dengan usus kosog atau jejenum. Usus ini merupakan ususyang paling pendek dari
usus halus. Usus halus mempunyai dua muara yaitu muara pankreas dan dan kantung
empedu. Proses yang terjadi pada usus dua belas jari adalah lambung mengirimkan
makanan ke usus halus ke dudonenm melalaui sfingter pilorus sesuai dengan
kapasistas usus, jika di duodonemum sudah penuh, maka usus akan mengirimkan
sinyal kepada lambung untuk berhenti mengirimkan makanan.usus kosong (jejenum)
dan ileum. Berikut bagian-bagian dari usus halus sebagai berikut :

 Usus dua belas jari (duodenum)


Usus ini mempunyai panjang sekitar 25 cm.
 Usus kosong (jejenum)
Merupakan usus yang terletak pada bagian tengah usus, jejenum
memiliki panjang antara 2 cm. Pada usus kosong terdapat yang namanya
jonjot atau villi dan membaran mukus.
 Usus penyerapan (ileum)
Merupakan bagian tempat perkumpulan akhir, lleum memiliki panjang 3
cm. Usus ini mempunyai katup ileosekal yang berfungsi untuk mencegah
regurgitasi dan mencegah terjadinya proses aliran balik dari ileum ke sekum
6. Usus besar (colon)
4
Usus besar adalah lanjutan dari usus halus yang mempunyai umbai cacing
yang sering disebut dengan apendix. Usus besar mempunyai panjang antara 13 meter
dari sekum di fossa iliaka kanan sampai dengan rektum dan saluran anus di pelvis.
Lebar lumen usus besar lebih besaar dari pada usus halus sekitar 6,5 cm. (Waugh,
Anne and Grant, 2017, p. 184). Usus besar terdiri dari: kolon asenden, kolon
desenden.sekum kolon transversum, kolon sigmoid, rektum dan anus. Usus halus
terbagi menjadi beberapa bagain :

 Sekum
Adalah bagian pada panggal usus besar dan merupakan tempat buntu
pada bagian inferiornya dan merupakan sambungan dengan kolon asenden.
Apendiks veriformis merupakan bagian buntu pada ujungnya. Sekum
mmepunyai panjang antara 8-9 cm yang mempunyai banyak jaringan limfoid.
 Kolon asenden
Kolon asenden merupakan kolon yang keatas dari sekum menuju ke hati.
Kolon membentuk garis ang melengkung tajam membentuk kolon trasversum .
 Kolon trasversum
Merupakan kolon yang melintang pada bagian abdomenpada duodenum
dan lambung yang menuju area limpa. Pada kolon ini akan membentuk kolon
desencen.
 Kolon desenden
Kolon ini berbentuk kebawah pada rongga abdomen, kolon ini akan
membentuk menjadi kolon sigmoid.
 Kolon sigmoid
Merupakan kolon yang berbentuk huruf S yang menuju bawah membentuk
rektum.

7. Rektum dan anus


Rektum adalah bagain dari kolomyang melebar, panjang dari rektum anatara
13cm. Bagain ujuang rektum herbatsan dengan kolon sigmoid dan saluran anus.
pada penjelasan diatas dijelaskan bagian-bagain dari sistem pencernaan berikut
kelenjar asesoris yang melapis organ sebagai berikut:

 Pankreas
Merupakan susatu kelenjar yang mempunyai fungsi sebagai
penghasil enzim dan hormon insulin. Pankreas berwarn abu-abu
yang mempunyai panjang antara 12-15 cm yang berada pada rongg
abdomen dan usus dua belas jari (Waugh, Anne and Grant, 2017, p.
187). Pankreas memiliki dua kelenjar seperti kelenjar eksokrin dan
endokrin. Fungsi kelenjar eksokrin adalah untuk meghasilkan getah
pankreas, getah pankreas ini mengandung enzim yang berfungsi
untuk memecah protein, lemak karbohidrat. Kelenjar pankreas
terdapat pada pulau langerhans.Pulau ini tidak memiliki duktus
sehingga hormon langsung kedarah. Fungsi pankreas adalah untuk
menyekresi hormon insulin dan glukagon yang berkaitan erat dengan
kadar gula darah. Pada pankreas diperdarahi oleh arteri mesentrika
dan splenik. Sedangkan vena adalah vena porta.
 Saluran Empedu
 Hati

5
Merupakan organ terbesar di dalam tubuh, Hati memiliki berat
antara 1-2,3kg, Hati dilindungi oleh pembungkus kapsul tipis dan
tidak elasti, sebagaian hati ditutupi oleh peritonium. Hati memilik
empat lobus seperti dua lobus yang memiliki ukuran paling besar
lobus kanan dan kiri yang miliki ukuran lebih kecil. Sedangkan
lobus yang ketiga dan keempat adalah lobus kaudatus dan lobus
kuadratus (Waugh, Anne and Grant, 2017, pp. 188-190).
2.2 Jenis-Jenis Nutrisi

Nutrisi adalah zat dalam makanan yang menyediakan energi, membantu "membakar"
nutrisi lain menjadi energi bagi tubuh kita, dan memperbaiki jaringan. Berbagai jenis nutrisi
ialah Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air.

 Protein
Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan
dalam setiap sel dalam tubuh kita terdapat protein Protein mempunyai hanya
fungsi, antara lain adalah membantu memecah nutrisi untuk menjadi energi,
sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan menghancurkan racun. Protein terdiri
dan blok bangunan yang disebut asam amino. Tubuh kita dapat memproduksi
heberapa asam amino. Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani
lainnya: mengandung semua asam amino yang kita butuhkan Protein dari daging
dan produk hewani yang lain juga disebut sebagai protein lengkap. Berbeda
dengan dengan protein Nabuti yang tidak mengandung semua asam amino yang
kita butuhkan, untuk melengkapi asam amino yang kita butuhkan kita perlu
mengkonsumsi beberapa makanan nabati agar kita memperoleh asam amino yang
lengkap yang kita butuhkan Beberapa Sumber protein yang sangat baik baik
antara lain meliputi, Ikan, kerang. Daging unggas. Daging merah (sapi, babi,
domba), Telur, Kacang-kacangan. Selain kacang. Biji bijian Produk dari kedelai
(afu, tempe, burger vegetarian), Susu dan produk terbuat dari susu (keju,keju
cottage, yoghurt).

 Karbohidrat
Makanan yang kita makan mengandung berbagai jenis karbohidrat. Dari
jenis-jenis karbohidrat ada yang lebih baik untuk kesehatan kita dibanding jenis
karbohidrar yang lainnya. Jenis jenis kabohidrat antara lain adalah : Gul Gula
sueurs la dapat ditemukan dalam buah-buahan sayuran dan susu Makana seperti
kue dan biskut memiliki pemanis buatan atas juga disebut dengan gula tambahan.
Gulis yang kita dapatkan secuta alam maupun yang didapat dar gula tambahan
Semuanya dapat diubah menjadi glukosa, atau zat grila darah. Sel-sel kita
membakar glukosa dan menjadikan energi.

 Zat tepung
Zat tepung di dalam tubuh kwa dipecah menjadi gula. Zat tepung dapat
ditemukan dalam sayuran tertentu, seperti kentang, buncis, kacang polong, dan
jagung. Ia juga ditemukan dalan roti, sereal, dan biji-bijian.

 Serat
Bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan terdiri dari karbohidrat
yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus
halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus

6
besar. Sebaiknya kita mengkonsumsi karbohidrat yang sehat dan alami.
Karbohidrat yang sehat antara lain adalah Zot gula alami buah-buahan, sayuran,
susu, dan produk susu Serat dan Zat tepung dalam makanan gandum, huncis,
kacang polong, dan jagung

 Glukosa darah
Meskipun tubuh kita memerlukan glukosa, akan tetapi kita perlu
menjaganya agar tetap seimbang. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi dalam
rentan waktu yang lama, maka kita berpotensi untuk terserang penyakit diabetes
tipe 2. Untuk menjaga glukosa darah, kita perlu membatasi makanan dengan gula
tambahan. Kita dapat mengetahui apakah sebuah makanan telah menimbulkan
gula dengan melihat daftar bahan bahan pada kemasan makanan tersebut Carilah
istilah-istilah seperti, Jagung Dekstrosa, Fruktosa, Glukosa, Laktosa, Maltosa,
Sukrosa, Madu, Gulu, Gula merah, dan Sirup.

 Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak Lemak
memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang
dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari
makanan. Tidak semua makanan berlemak baik untuk kesehatan kita. Lemak
yang baik untuk kita konsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal
( monounsaturated) dan lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated) Dengan
mengkonsumsi lemak tak jenuh kita dapat menummalisir akan terierung penyakit
jantung. Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara
lain adalah, Minyak zaitun. Minyak kacang Minyak Lemak.Beberapa makanan
yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, Minyak zaitun.
Minyak kacang Minyak. canola, dan Alpukat. Dan beberapa makanan yang
memiliki kandungan lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain adalah minyak
jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai.

 Vitamin A
Berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin ini membantu mata
untuk melihat dalam cahaya yang redup dan membedakan warna benda. Selain
itu, vitamin A juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu sistem
imun melawan infeksi. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan penyakit
rabun senja yang membuat penderitanya sulit melihat ketika malam hari atau
dalam cahaya yang redup. Selain itu, kekurangan vitamin A juga bisa
menyebabkan keratomalasia, yaitu kekeringan pada kornea mata.
 Vitamin B
 Vitamin B1 yang berfungsi untuk membantu tubuh mengubah makanan
menjadi energi, serta menjaga kesehatan kulit.

7
 Vitamin B2 yang berfungsi untuk membantu tubuh menghasilkan energi
dari makanan, serta membantu sel tubuh membakar lemak dan menjaga
kesehatan kulit.
 Vitamin B3 (niacin) yang berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh
mengubah makanan menjadi energi, serta menjaga kesehatan kulit.
 Vitamin B5 (pantothenic acid) yang berfungsi untuk membantu sel tubuh
memproduksi asam lemak dan hormon.
 Vitamin B6 yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam menggunakan
dan memproses cadangan gula menjadi energi, serta membantu produksi
sel darah merah.
 Vitamin B7 (biotin) yang berfungsi untuk membantu produksi asam lemak
dan asam amino ketika dibutuhkan oleh tubuh.
 Vitamin B9 (asam folat) yang berperan penting dalam proses pembelahan
sel, terutama pada ibu hamil, sehingga dapat meminimalkan risiko
terjadinya kelainan bawaan pada janin.
 Vitamin B12 yang berfungsi untuk membantu pembentukan sel darah
merah, serta memelihara fungsi saraf.
 Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan terganggunya berbagai proses
metabolisme. Selain itu, penyakit yang dapat timbul akibat kekurangan
vitamin ini adalah beriberi, dermatitis, diare, dan anemia.
 Vitamin C
Vitamin C atau ascorbic acid dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolagen.
Kolagen sendiri merupakan salah satu serat protein yang berperan dalam menjaga
kekenyalan kulit, membantu penyembuhan luka, serta memperkuat pembuluh darah.
Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam produksi norepinefrin dan serotonin, yaitu zat
kimia otak (neurotransmitter) yang berfungsi untuk mengirim sinyal antar saraf.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan Anda mengalami anemia, gusi berdarah,
gangguan sistem saraf, dan penurunan massa otot, serta membuat luka Anda sulit sembuh
dan rentan terinfeksi.
 Vitamin D
Berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium guna pertumbuhan tulang,
terutama pada anak-anak. Selain itu, vitamin ini juga membantu sistem imun dalam

8
melawan infeksi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan Anda mengalami pelunakan
tulang (osteomalacia), rakitis, dan rentan terkena infeksi.
 Vitamin
Adalah antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melindungi sel-sel
dari kerusakan. Selain itu, vitamin E juga memiliki fungsi untuk memperkuat sistem
kekebalan tubuh, membantu pembentukan sel darah merah, memperlambat penuaan, serta
mengurangi risiko penyakit katarak dan radang sendi. Meski jarang terjadi, kekurangan
vitamin E dapat menyebabkan anemia hemolitik.
 Vitamin K
Merupakan vitamin yang berperan penting dalam proses pembekuan
darah, dan menjaga kekuatan tulang. Kekurangan vitamin K dapat membuat Anda berisiko
mengalami perdarahan dan patah tulang.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Nutrisi


 Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat
memengaruhi pola konsumsi makan, hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya
informasi sehingga dapat terjadi kesalahan pemenuhan kebutuhan gizi.
 Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi
tinggi, dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa darah, tempe
yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tidak digunakan dalam
makanans ehari-hari, karena masyarakat menganggap bahwa mengosumsi tempe
dapat merendahkan derajat mereka.
 Kebiasaan
Adanya kebiasaan buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat
juga memengaruhi status gizi. Misalnaya, di beberapa daerah ,terdapat larangan
makan pisang, papaya, bagi para gadis remaja. Padahal, makanan itu merupakan
sumber vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak, karena
ikan dianggap mengakibatkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein
yang sangat baik bagi anak-anak.
 Kesukaan

9
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehigga tubuh tidak memperoleh zat-zat
gizi yang di butuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi
kasus malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan tubuh.

 Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi, penyediaan
makanan bergizi, membutuhkan dana yang tidak sedikit karena perubahan status gizi
dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi
kurang biasanya kesulitan dalam menyadiakan makanan bergizi. Sebaliknya orang
dengan satus ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang
bergizi.
 Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme tubuh biasa bertambah
dengan cepat hal ini sehubungan dengan faktor pertumbuhan dan perkembangan
yang cepat pada usia tersebut. Setelah usia 20 tahun energi basal relative konstan.
 Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan
dengan wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita
0,9 kkal/kg BB/jam.
 Tinggi dan berat badan
Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh,
semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas, sehingga
kebutuhan metabolisme basal tubuh juga semakin besar.
 Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat. Anoreksia (kurag
nafsu makan) biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.
 Faktorpsikologisserperti stress danketegangaan
Motivasi individu untuk makan makana yang seimbang dan persepsi
individu tentang diet merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai nilai

10
simbolik yang kuat bagi banyak orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan
daging menyimbolkan kekuatan).
 Alkoholdanobat
Penggunaan alcohol danobat yang berlebihan member kontribusi pada
defisiensi nutrisi karena uang mungkin dibelanjakan untuk alcohol dari pada
makanan. Alcohol yang berlebihan juga mempengaruhi organ gastroin testinal.
Obat-obatan yang menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan zat gizi
esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan mengurangi
absorpsi zat gizi di dalam intenstine.

2.4 Masalah / Gangguan pada Kebutuhan Nutrisi


Menurut Asmadi (2008) menuliskan secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi
terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes militus,
hipertensi, jantung coroner, kanker, dan anoreksia nervosa. Gangguan kebutuhan nutrisi
terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus,
hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia. Penjelasannya :
 Kekurangan Gizi
Kekurangan Gizi adalah keadaan yang dialami oleh seseorang dalam
keadaan yang dialami oleh seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau
resiko penurunan berat badan akibat asupan gizi yang tidak mencukupi.untuk
kebutuhan metabolisme.
 Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebih.
 Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih
dari 20% berat badan normal Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan
metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan
kalori.
 Malnutrisi

11
Malnutrisi adalah masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
 Diabetes
Melitus Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang
ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan
insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
 Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan seperti penyebab dari obesitas, serta asupan
kalsium, natrium dan gaya hidup yang berlebihan.

 Penyakit Jantung Koroner


Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan oleh
adanya peningkatan kolesterol darah dan Gangguan ini sering dialami karena
adanya perilaku atau gaya hi tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.
 Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
konsumsi lemak secara berlebihan.
 Anoreksia Nervosa Anoreksia Nervosa
merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan,
ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen,
kedinginan, letargi, dan kelebihan energy.

2.6 Kegawat Daruratan Pada Sistem Pencernaan


Organ mayor dan Struktur dari system pencernaan adalah esophagus, lambung, usus, hati,
pancreas, kandung empedu dan peritoneum. Esophagus memiliki panjang 25 cm dengan
diameter 3 cm dimulai dari pharync sampai dengan lambung. Dinding esophagus sendiri
menghasilkan mucus untuk lubrikasi makanan sehingga memudahkan makanan untuk masuk
ke dalam lambung. Terdapat spincter cardiac yang mencegah terjadinya regurgitasi makanan
dari lambung ke esophagus.Lambung memiliki bagian yang disebut fundus, body dan antrum
Fungsi lambung adalah mencampur makanan dengan cairan lambung sepeti pepsin, asum
lambung mucus, dan intrinsic fictor yang semuadnya disekres oleh kelencaj di sumbukosa.

12
Asam lambung sendiri mempunyai pH 1. Sphincter pyloric mengkontrol makanan bergerak
masuk dari lambung ke duodenum.
Usus halus dimulari dari sphincter pyloric sampai dengan proximal usus besar.Sekresi
dari pancreas dan hati membuat chime menjadi tekstur yang semiliquid. Disini terjadi poses
absorbsi nutrient dan produk-produk lain. Segemen dari usus halus sendiri terdiri dari
duodenum, jejunum dan ileum. Duodenum memiliki panjang 25 an dan diameter 5 cm. Usus
besar memiliki panjang 15 m dengan bagian-bagian cecum, colon, rectum dan anal canal
(anus). Sedangkan colon terdiri dari segmen colon ascenden,transversal,descenden dan
sigmoid. Fungsi primer dari usus besar adalah absorpsi air dan elektrolit. Hati terletak di
kuadran kanan atas abdomen. Hati diperdarahi kurang lebih 1450 ml permenit atau 29% dari
cardac output. Memiliki banyak fungsi yaitu pertama metabolisme, karbohidrat (glycogensis
glucosa menjadi glycogen), (glycogenolysis → glycogen menjadi glucosa).
(gluconeogenesis→ pembentukan glukosa dari asam amino dan asam lemak), metabloisme
protein (sintesis asam-asam amino nonesential, sintesis protein plasma, sintesis faktor
pembekuan, pembentukan urea dari NH3 diman NH3 merupakan hasil akhir dari asam amino
dan aksi dari bakteria terhadap protein di kolon), detoxifikasi, metabolisme steroid (ekskresi
dan conjugasi dari kelenjar gonad.

2.7 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


 Pengkajian
Pengkajian merupakan dasar utama proses keperawatan, pengkajian data terhadap
pasien harus sistematis dan akurat. Dengan pengkajian dapat menentukan aktifitas untuk
memecahkan masalah klien dan digunakan sebagai sumber data dasar yaitu data fisiologis,
psikologis, sosiobudaya, perkembangan, dan spiritual.Untuk mengkaji status nutrisi pasien
dipaparkan pendekatan ABCD, yaitu:
A. Anthropolometric measurement
Tujuan pengukuran ini adalah mengevaluasi pertumbuhan dan mengkaji status
nutrisi serta ketersediaan energi tubuh.Pengukuran anthopometrik.
B. Biochemical data
Pengkajian status nutrisi klien ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium. Klien
diperiksa darah dan urinnya yang meliputi pemeriksaan hemoglobin, hemaktokrit,
albumin. Albumin berfungsi untuk memelihara kesembangan cairan dan elektrolit
serta untuk transportasi nutrisi dan hormone.

13
C. Clinical sign of nutrional status
Klien dengan maslah nutrisi akan memperhatikan tanda-tanda abnormal tersebut
bukan saja pada organ-organ fisiknya tetapi juga fisiologisnya. Tanda-tanda klinik
untuk mengetahui status individu.

 Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan
nutrisi adalah:
 Masalah klinik yang berhubungan dengan:
a.  Anoreksia nervosa
b. AIDS
c.  Pembedahan
d. Kehamilan
e.  Kanker
f.   Anemia
 Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan nutrisi
Definisi: klien dengan risiko atau actual mengkonsumsi makanan melebihi dari
kebutuhan metabolism tubuh
         Kemungkinan data yang ditemukan:
a.       Perubahan pola kenyang akibat efek obat atau radiasi
b.      Penurunan fungsi pengecap atau penciuman
c.       Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi
d.      Penurunan kebutuhan metabolisme
e.       Kelebihan asupan
f.       Perubahan gaya hidup
         Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:
a.       Obesitas
b.      Hipotiroidesme
c.       Klien dengan pemakaian kortikosteroid
d.      Imobilisasi
 Perencanaan
Tujuan                     :
1.      Meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang

14
2.      Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
3.      Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parental
Rencana tindakan   :
1.      Monitor perubahan factor yang menyebabkan terjadinya kekurangan kebutuhan nutrisi
atau kelebihannya dan status kebutuhan nutrisi
2.      Kurangi factor yang mempengaruhi perubahan nutrisi
3.      Ajarkan untuk merencanakan makanan
4.      Kaji tanda vital dan bising usus
5.      Monitor glukosa, elektrolit, albumin, dan hemoglobin
6.      Berikan pendidikan tentang cara diet, kebutuhan kalori, atau tindakan lainnya.
Implementasi
1. Pemberian Nutrisi Melalui Oral
   Pemberian nutrisi melaui oral merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan
pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan cara
membantu memberikan  makan.nutrisi melalui oral (mulut), bertujuan memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan selera makan pada klien.
2. Pemberian Nutrisi Melalui Pipa Penduga/Lambung
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung merupakan tindakan keperawatan
yang dilakukan pada klien yang tidak mampu menelan dengan cara memberi makan
melalui pipa lambung atau pipa penduga. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
klien.
3. Pemberian Nutrisi Melalui Parenteral
   Pemberian nutrisi melalui parenteral merupakan pemberian nutrisi berupa cairan
infuse yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui darah vena, baik secara sentral (untuk
nutrisi parenteral total) ataupun vena perifer (untuk nutrisi parental parsial). Pemberian
nutrisi melalui parental dilakukan pada klien yang tidak bias makan melalui oral atau
pipa nasograstik dengan tujuan untuk menunjang nutrisi sentral yang hanya memenuhi
sebagian kebutuhan harian.
1.      Nutrisi Parenteral Parsial
         Merupakan pemberian sebagian kebutuhan nutrisi melalui intravena.
Sebagian kebutuhan nutrisi harian pasien masih dapat di penuhi melalui enteral.
Cairannya yang biasa digunakan dalam bentuk dekstrosa atau cairan asam
amino.
2.      Nutrisi Parenteral Total
15
         Merupakan pemberian nutrisi melalui intravena dimana kebutuhan nutrisi
sepenuhannya melalui cairan infuse karena keadaan saluran pencernaan klien
tidak dapatdigunakan. Cairan yang dapat digunakan adalah cairan yang
mengandung karbohidrat seperti Triofusin E 1000, cairan ini yang mengandung
asam amino seperti Pan Amin G, dan cairan yang mengandung lemak seperti
intralipid
3.      Jalur pemberian nutrisi parenteral
dapat melalui vena sentral untuk jangka waktu lama dan melalui vena
perifer.
Evaluasi
1.      Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dengan adanya kemampuan dalam makan
serta adanya perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang dari kebutuhan.
2.      Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukkan dengan tidak adanya tanda kekurangan
atau kelebihan berat badan
3.      Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukkan dengan adanya
proses pencernaan makanan yang adekuat.

16
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika
terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam
fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim,
pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi
bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.

4.2 Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat enting untuk diupayakan.
Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara
makan-makanan yang seimbang 4 sehat 5 sempurna dengan di imbangi keadaan hidup
bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa
setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat imune tubuh yang
menurun.

DAFTAR PUSTAKA
17
 Pearce, C Evelyn . 2008 . Anatomi & Fisiologi untuk Paramedis . Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
 Sloane, Ethel . 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula . Jakarta : EGC
 https://books.google.co.id/books?
id=VpJaEAAAQBAJ&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
 Tarwoto wartonah, 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawata.
Jakarta: Salemba Medika
 Wahid Iqbal Mubarak, SKM & Ns. Nurul Chaygtin, S.Kep, 2007. “Kebutuhan
Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktek” Gresik

18

Anda mungkin juga menyukai