DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami aturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai
Makalah ini membahas tentang penyakit pada darah. Makalah ini kami
buat dengan tujuan memenuhi tugas dosen yang diberikan kepada kami. Kami
berharap dengan makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna untuk
Kami berharap apa yang kami perbuat dapat menjadi motivasi dan dapat
umumnya. kami mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan, oleh karena
itu saran yang baik sangat kami harapkan agar dapat meningkatkan kualitas
makalah selanjutnya.
Tim Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii.
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
B. PERUMUSAN MASALAH...........................................................2
C. TUJUHAN......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. SIMPULAN...................................................................................36
B. SARAN..........................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................39
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tidak diperlukan tubuh. Sel dan protein di dalam darah lebih kental dari air
murni. Manusia rata-rata memiliki lima liter darah setiap orangnya. Darah
tersusun dari empat komponen utama, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel
berbagai penyakit kelainan darah yang dapat bersifat akut dan kronis.
Darah terdiri dari cairan dan padatan. Bagian cair, yang disebut plasma,
terbuat dari air, garam, dan protein. Sementara itu, bagian padat dari darah
darah menurunkan jumlah sel, protein, trombosit, atau nutrisi dalam darah,
1
diturunkan atau dialami dengan sendirinya seiring dengan pola hidup tidak
racun, efek samping obat, atau kekurangan nutrisi tertentu dalam makanan
B. PERUMUSAN MASALAH
C. TUJUHAN
4.
2
BAB II
PEMBAHASAN
fungsi pada organisme yang sakit, mulai dari asal penyakit, permukaan
3
paling mendasar dalam dunia kedokteran. Patologi akan
yang membentuk tubuh manusia adalah sel. Perubahan perubahan sel yang
4
Patologi anatomi selalu berkaitan dengan kelainan atau penyakit
seperti kolesterol, elektrolit, mineral, enzim, guladarah antobodi
1. Albumin
serum albumin atau kurang dari 3,5 g/dL. Nilai normal kadar
5
vaskular, mempertahankan permeabilitas kapiler, eliminasi radikal
6
hipoalbuminemia dengan studi observational retrospective pada
inap, rentang usia 18–80 tahun, dan frekuensi pasien pria sebesar
7
oleh keadaan inflamasi kronis sehingga sintesis albumin menurun,
hipoalbuminemia.
2. Globulin
8
Ini menghasilkan jumlah antibodi yang lebih rendah, yang merusak
9
dengan infeksi berulang. Misalnya, sesak napas , batuk kronis, dan
daerah dada bagian atas, namun dapat terjadi di mana saja pada
dengan gejala biasanya terdiri dari infeksi telinga, sinus, dan paru-
yang diturunkan dari pihak ayah (juga berbagi dengan satu saudara
10
memiliki mutasi yang mengakibatkan kodon stop prematurdi ekson
13. Tidak ada mutasi yang ditemukan pada 100 subjek kontrol
11
transplantasi organ , atau terapi radiasi . Ini juga termasuk obat-
12
muncul adalah terapi gen , yang telah digunakan untuk mengobati
3. Fibrinogen
13
yang merupakan dasar untuk membentuk bekuan darah)
berlebihan
14
Mutasi gen tertentu yang menyebabkan hypfibrinogenemia
15
pasien dengan gangguan fibrinogen lainnya karena
16
maupun kejadian trombotik dapat terjadi pada waktu
17
Fibrinogen dibuat dan disekresikan ke dalam darah
18
Golgi, dan/atau sekresi ke dalam darah. Ada> 25 mutasi
19
dapat menyebabkan sirosis hati , yaitu penyakit
penyimpanan fibrinogen.
20
trombin , dan waktu reptilase .Tes ini digunakan untuk
hepatosit.
21
memungkinkan, penentuan mutasi yang tepat yang
pertama kehamilan
22
sebelum operasi kecil dan untuk mengobati episode
perdarahan ringan.
23
Pengobatan profilaksis sebelum operasi kecil harus
direkomendasikan.
24
yaitu penurunan kadar enzim hati darah. Ini dan obat
1. Eritrosit
25
hemolisis yang berat, pasien dapat mengalami komplikasi
26
secara langsung, fragmentasi, dan oksidasi. Destruksi sel secara
ruptur pada sel darah merah. Hemolisis oksidatif timbul jika terjadi
defek pada sel darah merah. Defek dapat berupa defek enzim,
spontan.
27
kompensasi anemia, perawatan yang telah dilakukan sebelumnya,
hemoglobinuria dan acanthocytosis.
28
autoimun (AIHA). Pada tahap awal dapat diberikan prednison oral
1–2 mg/kg/hari. Bila respon terapi per oral kurang adekuat, maka
perlahan.
2. Leukosit
progresifitasnya dan jenis sel sel darah putih yang abnormal Acute
MyeloidLeukemia (AML), AcuteLymphoidLeukemia (ALL), Chron
icMyeloidLeukemia (CML),dan ChronicLymphoidLeukemia (CLL)
leukemia akut (AML dan ALL) dimulai dengan tanda dan gejala
sebab infeksi yang jelas, risiko infeksi saluran napas atas atau
29
dibedakan menjadi tiga fase, fase kronik, akselerasi, dan blast.
6.8 per 100.000 populasi per tahun. Pada tahun 2017 diperkirakan
30
DNA pada sel-sel hematopoetik, sehingga terjadi proliferasi tidak
31
harus dirujuk ke dokter hematoonkologi untuk penegakan
b) Penanganan suportif:
leukosit
diperlukan
Pendekatan psikososial
32
3. Thrombosit
autoimun dan infeksi. Risiko yang terjadi mulai dari yang ringan
33
Syndrome (SIRS), sepsis, penyakit autoimun, penyakit kanker,
34
ruang ICU adalah sebesar 14% sampai 44%. Komplikasi yang
trombositopenia.
35
memiliki jumlah trombosit kurang dari 150.000 sel/µL sebagai
36
trombosit yang normal melalui pemberian transfusi trombosit,
trombosit <50.000/µL.
37
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
fungsi pada organisme yang sakit, mulai dari asal penyakit, permukaan
oleh perubahan struktur dan fungsi dari sel dan jaringan tubuh.
1. Patologi anatomi
2. Patologi klinik
1. Albumin
serum albumin atau kurang dari 3,5 g/dL. Nilai normal kadar
3,5−4,5 g/dL.
38
2. Globulin
3. Fibrinogen
1. Eritrosit
2. Leukosit
organ lainnya.
39
3. Thrombosit
B. SARAN
dengan sebaik-baiknya.
40
DAFTAR PUSTAKA
Firani, N. K. (2018). Mengnal sel darah dan kelainan darah. Malang: UB Press.
41