2
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEBIDANAN
2022 – 2023
KATA PENGANTAR
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Masalah.............................................................................................4
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Contoh Kasus................................................................................................5
B. Abortus..........................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3
1. Pengertian Abortus
2. Faktor Penyebab Abortus
3. Cara Penanganan Atau Pencegahan Agar Tidak Terjadi Abortus
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Contoh Kasus
Seorang perempuan umur 25 tahun. Pekerjaan ibu rumah tangga, hamil ke3, 2
kali abortus, usia kehamilan 12 minggu
B. Abortus
3. Abortus insipiens
5
4. Ancaman abortus
Pada abortus tak terduga, janin telah meninggal, tetapi ibu tidak
menyadarinya karena tidak ada keluhan. Kemungkinan lain, bakal janin
memang tidak berkembang sejak awal (blighted ovum). Kondisi ini biasanya
baru disadari ketika melakukan kontrol kehamilan dan denyut jantung janin
tidak terlihat pada pemeriksaan ultrasonography.
6. Abortus berulang
6
Bila terjadi kekurangan, kelebihan, atau keabnormalan kromosom, bisa
berakibat janin tidak bisa berkembang dengan semestinya.
Pada usia kehamilan trimester kedua, bisa juga terjadi keguguran atau
lebih tepatnya hilangnya nyawa janin yang biasanya disebabkan oleh penyakit
atau kondisi kesehatan ibu yang kurang baik. Selain itu, hilangnya nyawa janin
yang terjadi pada trimester terakhir kemungkinan disebabkan oleh infeksi yang
terjadi disekitar janin, disusul dengan ketuban pecah sebelum waktunya.
1. Gangguan darah
Sindrom antifosfolipid atau APS adalah kondisi yang dapat membuat darah
ibu hamil cenderung menggumpal. Beberapa riset menunjukkan bahwa
sekitar 15–20% wanita yang mengalami keguguran berulang memiliki
sindrom antifosfolipid. Selain APS, trombofilia juga membuat darah lebih
mudah menggumpal. Penyakit ini mirip dengan APS, namun memiliki
risiko lebih rendah menyebabkan keguguran berulang. Diperkirakan sekitar
1–5% kasus keguguran berulang disebabkan oleh trombofilia.
2. Kelainan genetik
Kelainan genetik pada janin merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya keguguran berulang. Kelainan genetik dapat membuat organ-
organ tubuh janin tidak dapat terbentuk dan berkembang dengan sempurna.
Akibatnya, janin berisiko tinggi mengalami cacat bawaan lahir atau bahkan
keguguran.
3. Masalah pada Rahim
7
Gangguan pada rahim, misalnya kelainan bentuk rahim, sindrom
Asherman, atau leher rahim (serviks) yang lemah juga bisa menjadi salah
satu penyebab keguguran berulang. Gangguan pada rahim dapat membuat
janin tidak dapat bertahan serta tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
Akibatnya, janin yang sudah terbentuk tidak dapat bertahan lama di dalam
rahim yang bermasalah tersebut.
4. Masalah pada hormone
Pada kasus tertentu, keguguran berulang juga diduga dapat disebabkan oleh
kelainan hormon, misalnya pada sindrom ovarium polikistik. Akan tetapi,
kaitan antara penyakit ini terhadap keguguran berulang masih perlu diteliti
lebih lanjut.
5. Pola hidup tidak sehat
Kebiasaan merokok dan terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol
atau kafein juga bisa meningkatkan risiko keguguran berulang. Pasalnya,
baik rokok, alkohol, maupun kafein dapat menimbulkan efek beracun pada
janin yang tengah tumbuh dan berkembang, serta menyebabkan gangguan
fungsi organ tubuh pada ibu hamil.
6. Usia
Meski tidak selalu, faktor usia juga dapat menjadi penyebab keguguran
berulang. Hal ini karena semakin tua usia ibu, jumlah dan kualitas sel telur
akan semakin menurun.
Itulah beberapa faktor yang bisa jadi penyebab keguguran berulang. Meski
sebagian besar kasus keguguran tidak dapat dicegah, ibu hamil masih bisa
melakukan upaya untuk meminimalkan risiko terjadinya keguguran berulang,
jika masalahnya diketahui sedini mungkin.
9
utuh dan sereal yang baik untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh
tetap sehat.
8. Anjurkan ibu untuk periksa kehamilannya ke posyandu atau ketempat bidan
atau puskesmas supaya mengetahui tentang kehamilannya.
9. Berhenti melakukan kebiasaan buruk seperti merokok/meminum alcohol.
10. Minum suplemen asam folat
Mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat sebelum atau
selama kehamilan dapat mencegah keguguran. Dokter menyarankan
asupan 600 mg asam folat tiap hari juga untuk menghilangkan bayi
kemungkinan cacat lahir.
11. Imunisasi rutin
Beberapa kondisi kronis meningkatkan risiko keguguran. Anda dapat
mencegah penyakit seperti itu melalui vaksinasi.Selama kehamilan, Anda
juga perlu menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk
memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda di dalam rahim.
12. Olahraga secara teratur
Berolahraga secara teratur disarankan untuk menjaga kehamilan tetap
sehat. Selama kehamilan, ibu disarankan untuk melakukan olahraga yang
aman seperti pilates dan yoga.Hindari olahraga terlalu berat karena dapat
meningkatkan suhu tubuh Anda dan mengurangi jumlah suplai darah ke
janin.
13. Pemeriksaan Gen
digunakan untuk mengetahui informasi genetika seseorang. Dengan tes
DNA, seseorang bisa mengetahui garis keturunan dan juga risiko penyakit
tertentu. Metode yang digunakan dalam tes DNA adalah dengan
mengidentifikasi fragmen-fragmen dari DNA itu sendiri.
14. Pemeriksaan biopsi
Salah satu tes yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi dan
memantapkan diagnosis penyakit kanker.Dengan melakukan tindakan ini,
tim medis Anda jadi mengetahui bagaimana kondisi jaringan atau sel pada
suatu bagian tubuh yang dicurigai mengalami gangguan.
10
15. Pemeriksaan laparooskopi
Tindakan bedah atau operasi yang digunakan untuk mendiagnosis atau
merawat berbagai macam kondisi. Dalam operasi laparoskopi, dokter
bedah membuat sayatan kecil. Biasanya panjangnya sekitar 1 sentimeter.
Karena itulah bedah laparoskopi juga sering disebut sebagai operasi
lubang kunci.Menerapkan gaya hidup yang sehat.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, d. K. (2020, Agustus 12). Ini Penyebab Keguguran Berulang dan Cara
Menghindarinya. Dipetik Febuari 13, 2022, dari www.alodokter.com:
https://www.alodokter.com/ini-penyebab-keguguran-berulang-dan-cara-
menghindarinya
Fadli, d. R. (2020, Januari 29). Ketahui Tanda dan Gejala Keguguran serta
Penyebabnya. Dipetik Febuari 12, 2022, dari www.halodoc.com:
https://www.halodoc.com/artikel/ibu-hamil-wajib-tahu-penyebab-dan-
tanda-keguguran
Joseph, N. (2021, Oktober 09). Keguguran (Abortus). Dipetik Febuari 12, 2022,
dari hellosehat.com:
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/kegugura
n/
Nareza, d. M. (2021, Juli 11). Ketahui Apa Itu Pemeriksaan Hormon Kehamilan.
Dipetik Febuari 14, 2022, dari www.alodokter.com:
https://www.alodokter.com/ketahui-apa-itu-pemeriksaan-hormon-
kehamilan
Pane, d. M. (2022, Januari 27). Kenali Macam-Macam Abortus yang Bisa Terjadi
Selama Kehamilan. Dipetik Febuari 14, 2022, dari www.alodokter.com:
https://www.alodokter.com/kenali-macam-macam-abortus-yang-bisa-
terjadi-selama-kehamilan
13