KELOMPOK : 1( satu)
KELAS : 1B
PRODI : S1 KEPERAWATAN
PENYUSUN :
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat ALLAH SWT, karena atas berkah
rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat
pada waktunya adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Ilmu Keperawatan Dasar I, pada semester I, di tahun ajaran
2018/2019, dengan judul “ Aborsi”.
Dalam penyelesaian makalah ini , kami banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang kami miliki. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak kami dapat menyelesaikan
makalah tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh guru pembimbing, sudah
sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat.
Kami sadar, sebagai seorang Mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami,
semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi
generasi muda.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A.Kesimpulan ............................................................................................
B.Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjalani kehamilan itu berat, apalagi kehamilan yang tidak dikehendaki.
Terlepas dari alasan apa yang menyebabkan kehamilan, aborsi dilakukan karena
terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Apakah dikarenakan kontrasepsi yang
gagal, perkosaan, ekonomi, jenis kelamin atau hamil di luar nikah.Hasil riset
Allan Guttmacher Institute ( 1989 ) melaporkan bahwa setiap tahun sekitar 55 juta
bayi digugurkan. Angka ini memberikan bukti bahwa setiap hari 150.658 bayi
dibunuh, atau setiap menit 105 nyawa bayi direnggut sewaktu masih dalam
kandungan.
Janin : ( Manusia dalam Rahim ) Pengguguran kandungan alias aborsi ( abortus,
bahasa Latin ) secara umum dapat dipilah dalam dua kategori, yakni aborsi alami (
abortus natural ) dan aborsi buatan ( abortus provocatus ), yang termasuk
didalamnya abortus provocatus criminalis, yang merupakan tindak kejahatan dan
dilarang di Indonesia ( diatur dalam pasal 15 ayat 2 Undang - undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 ).A.Aborsi tidak hanya dilakukan oleh para
wanita berstatus istri yang bermaksud menghentikan kelangsungan
kandungannya, tetapi juga banyak penyandang hamil pra-nikah melakukannya.
Kecenderungan melakukan aborsi ini tak lepas dari pandangan terhadap hakikat
kapan kehidupan anak manusia dimulai.Aborsi merupakan masalah yang
kompleks, mencakup nilai-nilai religius, etika, moral dan ilmiah serta secara
spesifik sebagai masalah biologi. Maraknya berita mengenai aborsi menggugah
penulis untuk mengerjakan tugas makalah Mata Kuliah Ilmu Keperawatan
mengenai fenomena Aborsi .
pro life yakin jika hidup manusia harus dihargai sampai pada
kematiannya.
pro choice memiliki pendapat jika perempuan mempunyai kendali penuh
atas fertilitas dan juga mempunyai hak untuk memilih akan meneruskan
atau menghentikan kehamilan tersebut
Dalam Alkitab memang tidak dijelaskan secara langsung mengenai larangan
aborsi. Namun, ada beberapa ajaran dalam Alkitab yang dikemukakan dan
menjelaskan tentang kehidupan manusia berbeda dengan bentuk kehidupan lain,
sebab manusia diciptakan serupa dengan Allah. Berikut ini adalah larangan aborsi
dalam Kristen dan ajaran Alkitab,sebagai berikut :
Semua gereja berpendapat jika aborsi adalah tindakan yang berdosa.Akan tetapi,
ada beberapa gereja yang juga membuat pengecualian tentang aborsi. Aborsi bisa
dilakukan jika ibu mengandung janin hasil dari pemerkosaan atau janin yang ada
di dalam kandungan cacat serta tidak bisa bertahan apabila dilahirkan ke dunia
Dalam Gereja Katolik dan juga Gereja Ortoodok sangat menentang pelaksanaan
aborsi. Sebab, semua janin mempunyai hal yang sama untuk hidup dan aborsi
menjadi tindakan yang melanggar hak asasi manusia. Ini merupakan dosa berat
yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan dan tidak ada alasan untuk
melakukan aborsi.
Sementara itu dalam RUU Kesehatan tentang aborsi terdapat pada pasal 60 ayat 1
dan 2 yang menyebutkan “pemerintah berkewajiban melindungi kaum perempuan
dari praktik pengguguran kandungan yang tidak bermutu, tidak aman dan tidak
bertanggungjawab melalui perundang-undangan”Dalam ayat 2 dijelaskan
“pengguguran kandungan yang tidak bermutu antara lain di lakukan tenaga kerja
tidak profesional dan dilakukan tanpa mengikuti standar profesi yang berlaku”
Salah satu penyebab aborsi adalah karena malu.Malu melahirkan anak di luar
nikah, malu menerima anggota keluarga dari perbuatan zina.Rasa malu itu
manusiawi.
Malu adalah salah satu bentuk emosi manusia yaitu kondisi yang dialami manusia
akibat sebuah tindakan yang dilakukannya di mana tindakan tersebut bertentangan
dengan aturan atau norma norma yang berlaku di masyarakat sehingga dia ingin
menutupinya.
Penyandang rasa malu secara alami ingin menyembunyikan diri dari orang lain
karena perasaan tidak nyaman jika perbuatannya diketahui oleh orang lain.
Dari pengertian di atas budaya malu adalah suatu yang sangat penting dalam
kehidupan manusia dalam masyarakat karena rasa malu adalah kontrol alami
manusia (early warning system) agar terhindar dari perbuatan – perbuatan yang
melanggar hukum, aturan atau norma – norma yang berlaku di kehidupan
masyarakat.
Menurut James W. Van der Zaden, penyimpangan sosial adalah perilaku yang
oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas
toleransi.
Sementara Robert M. Z. Lawang menyatakan bahwa penyimpangan sosial adalah
semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat
Menurut Paul B. Horton, penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang
dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau
masyarakat.
Dalam konteks ini, sebenarnya mass media turut berperan membantu memberikan
"sanksi" sosial kepada pelaku.Dengan pemberitaan yang mendapat porsi "khusus"
untuk kasus aborsi ini, kita berharap menjadi perhatian serius bagi masyarakat
khususnya yg rentan sebagai pelaku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
aborsi itu sangat diharamkan karna menggugurkan anak hasil perkosaan
atau sex bebas bukanlah solusi yang tepat karna dalam hal ini janin yang
dikandung mempunyai hak untuk hidup dan mereka tidaklah bersalah.
Jalan keluar yang tepat sebelum melakukan aborsi dengan memberikan
konseling secara khusus dengan pemuka agama dan melakukan terapi
khusus kepada korban,janin yang dikandung sebaiknya tetap dilahirkan
B. Saran
Jika anda sedang memikirkan untuk melakukan aborsi,maka
tenangkanlah pikiran anda karna aborsi bukanlah solusi yang tepat dan
akan membuahkan masalah-masalah dan perasaan bersalah.