Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT segala rahmat dan
anugerah-Nya sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
dengan judul "" ini dibuat bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan sebagai
referensi mahasiswa di masa depannya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman untuk ke depannya. Kami menyadari bahwa
dari penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala dan ganjaran atas semua
bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada kami.
Penyusun
2
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR....................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Pengertian aborsi...........................................................................................................5
2.2 Penyebab Aborsi...........................................................................................................5
2.3 Akibat.............................................................................................................................6
2.4 Pandangan Aborsi dari Berbagai Aspek..........................................................................6
BAB III PENUTUP...................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................10
3.2 Saran............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aborsi dapat dikatakan sebagai pengguguran kandungan yang
disengaja dan saat ini menjadi masalah yang hangat diperdebatkan. Pengertian
aborsi menurut kamus besar bahasa Indonesia (1996)
abortus(aborsi)didefinisikan sebagai terjadinya keguguran janin,melakukan
abortus sebagai melakukan pengguguran(dengan sengaja karena tidak
menginginkan bakal bayi yang dikandung itu).
Menurut Potter dan Perry(2010),setengah dari kehamilan di Amerika
Serikat adalah tidak direncanakan;sebagian besar kehamilan yang tidak
direncanakan terjadi pada remaja,wanita berusia diatas 40 tahun,dan wanita
Afrika-Amerika yang berpenghasilan rendah.Hampir setengah dari kehamilan
yang tidak diharapkan berakhir dengan aborsi.
Sementara itu,kendati dilarang,baik oleh KUHP ,UU, maupun Fatwa
MUI atau Majelis Tarjih Muhammadiyah,praktik aborsi di Indonesia tetap
tinggi dan mencapai 2,5 juta kasus setiap tahunnya dan sebagian besar
dilakukan oleh para remaja.
Aborsi atau pengguguran kandungan sering kali identik dengan hal-hal
negatif bagi orang-orang awam.Bagi mereka,aborsi adalah tindakan
dosa,melanggar hukun dan sebagainya.Namun,sebenarnya tidak semua aborsi
merupakan tindakan yang negatif karena ada kalanya aborsi dianjurkan oleh
dokter demi kondisi kesehatan ibu hamil yang lebih baik.
Ketika seorang wanita memilih aborsi sebagai jalan untuk mengatasi
kehamilan yang tidak diinginkan,maka wanita tersebut dan pasangannya akan
mengalami perasaan kehilangan,kesedihan yang mendalam,dan rasa bersalah.
Dalam kasus aborsi yang dianjurkan dokter,perawat tak hanya sebagai
concelar atau peran dan fungsi perawat yang lain,tetapi juga dapat
4
menjalankan prinsip dan asas etik keperawatan yang ada untuk membantu
pasien menghadapi pilihan yang dipilih(aborsi).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aborsi dan jenis-jenisnya?
2. Apakah faktor yang menyebabkan remaja melakukan aborsi?
3. Apa akibat aborsi untuk tubuh ?
4. Bagaimana pandangan aborsi dari berbagai aspek.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian aborsi dan jenisnya.
2. Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan remaja melakukan aborsi.
3. Mengetahui akibat yang timbul setelah aborsi.
4. Mengetahui pandangan aborsi dari berbagai aspek.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian aborsi
Dalam dunia kedokteran, dikenal dengan abortus. Secara sederhana kata
aborsi adalah mati (gugurnya) hasil konsepsi. P engertian aborsi adalah tindakan
penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (sebelum
usia 20 minggu kehamilan), bukan semata untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil
dalam keadaan darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendaki
kehamilan itu.
6
Jika lebih jauh kita telusuri , sebenarnya pacaran bukanlah satu-satunya
variabel atas mencuatnya kasus aborsi dikalangan remaja. Tapi kontrol keluarga
dan masyarakat di era modern ini semakin melemah dan berkurang. Masing-
masing menganggap bahwa itu aalah urusan pribadi yang tidak boleh
dicampurtangani oleh orang lain. Hal ini cukup memprihatinkan karena
memperlihatkan pemikiran masyarakat yang mulai mengkerucut pasa sikap
individualis dan liberal. Padahal norma agama telah jelas memerintahkan dan
mengantisipasi mengenai pergaulan bebas dikalangan manusia.
2.3 Akibat
1. Efek` jangka pendek
7
seorang ibu. Agam Budha menentang dan tidak menyetujui adanya
tindakan aborsi karena telah melanggar Pancasila Budis, menyangkut sila
pertama yaitu Panatipata ( pembunuhan ). Dalam Majjhima Nikaya 135
Budha bersabda “ seorang pria dan wanita yang membunuh makhluk
hidup, kejam dan gemar memukul serta membunuh tanpa belas kasihan
kepada makhluk hidup, akibat perbuatan yang telah dilakukannya itu ia
akan dilahirkan kembali sebagai manusia dimana saja ia akan bertuminbal
lahir, umurnya tidak akan panjang”. Oleh karena itu, menurut Agama
Budha tindakan aborsi itu berhubungan jelas dengan karma dn akan
berakibat buruk yang berat atau ringannya tergantung pada kekuatan yang
mendorong dan sasaran pembunuhan itu, serta akan mendapatkan akibat
dikemudian hari, baik dalam kehidupan sekarang aupun yang akan
datang.
Suatu pembunuhan telah terjadi bila terdapat beberapa faktor sebagai
berikut :
Ada makhluk hidup ( pano ).
Mengetahui atau menyadari ada makhluk hidup ( panasanita ).
Ada kehendak ( cetana ) untuk membunuh ( vadhabacittam ).
Melakukan pembunuhan ( upakkamo ).
b. Sudut Pandang Kesehatan
Dari sudut pandang kesehatan aborsi :
Dilegalkan
Dilegalkan dinegara yang melegalkan tindakan aborsi,
negara tersebut beralasan karena sudah mempunyai tenaga
kesehatan dan teknologi kesehatan yang sudah baik. Sehingga
resiko untuk terkena komplikasi lebih kecil. Sekaligus mereka
dapat memanfaatkan kemajuan teknologi kedoteran.
Selain itu, tindakan aborsi ini akan dilakukan karena telah melalui
syarat-syarat, seperti tindakan ini memang harus dilakukan untuk
menyelamatkan nyawa ibu yang kritis. Tetapi tetap saja tenaga
kesehatan tetap harus meminimalkan intervensi untuk melakukan
8
tindakan aborsi, selagi hal ynag menjadi penyebab aborsi dapat
dicegah dan diatasi
Ilegal
Dinegara yang pengakhiran kehamilan yang belum legal,
karena mereka masih menggunakan tenaga penolong persalinan
yang masih tradisional, seperti dukun yang memakai alat-alat yang
sangat primitif dan tidak bersih. Sehingga resio komplikasi yang
didapatkan lebih besar.
9
Pasal 348 KUHP mengatur pihak yang terkena sanksi pidana
maksimal 5-6 tahun bila melakukan pengguguran kandungan
dengan seizin perempuan tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Abortus atau aborsi adalah pengakhiran kehamilan atau konsepsi sebelum
janin dapat hidup di luar kandungan. Berarti pengeluaran hasil konsepsi
(pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan
untuk bertumbuh.
Aborsi dikalangan remaja kini senantiasa terus meningkat dan berfariasi
untuk persebaran usianya. Hal ini tentu menjadi suatu keprihatinan bagi kita
semua yang ujungnya menjadi sebuah momok yang “mengerikan” bagi generasi
muda penerus bngsa dikemudian hari.
3.2 Saran
Aborsi hendaknya dilakukan jika benar-benar terpaksa karena
bagaimanapun di dalam kehamilan berlaku kewajiban untuk menghormati
kehidupan manusia dan abortus hendaknya dilakukan oleh tenaga profesional
yang terdaftar.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://artiassofftiani.blogspot.com/2013/12/makalah-aborsi-dalam-berbagai-
aspek.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/dianmutiarach.wordpress.com/2012/12/12/makal
ah-kasus-aborsi/amp/
12