DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
PRODI D3 FARMASI
POLTEKKES TASIKMALAYA
2020
i
Kata pengantar
Alhamdulillah segala puji bagi allah yang telah memberikan banyak nikmat kepada
kami hingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah agama. Kami harap dengan adanya
makalah tentang aborsi dalam pandangan islam dan pandangan agama dapat menambah
wawasan para pembaca agar sama-sama faham dari segi hukum dan semua aspek dalam hal
ini.
Kami juga berterimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah agama, dengan adanya
tugas makalah ini kami semakin faham tentang hukum aborsi dalam pandangan islam dan
kesehatan. Semoga dengan adanya makalah ini juga bisa menjadi amal jariyah bagi dosen
pengampu mata kuliah ini dan kepada kami selaku penyusun.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................................................1
B. Rumusan masalah...................................................................................................1
C. Tujuan pembahasan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
B. Saran .....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam segi kesehatan pun aborsi sangat tidak dianjurkan ketika itu dilakukan
dengan sengaja. Karena akan membahayakan calon ibu dan janin. Selain itu akan
berdampak pula pada kesehatan si calon ibu.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu Aborsi?
2. Apakah penyebab Aborsi?
3. Bagaimanakah tindak Aborsi?
4. Apakah resiko Aborsi?
5. Bagaimana Aborsi dalam pandangan islam dan kesehatan?
C. Tujuan pembahasan
1. Menjelaskan pengerian aborsi.
2. Memaparkan penyebab-penyebab dan tindakan Aborsi.
1
3. Menjelaskan pandangan islam dan kesehatan dalam tindak Aborsi.
4. Menjelaskan resiko Aborsi.
5. Menjelaskan pandangan islam dan kesehatan dari tindak Aborsi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Aborsi
Sekitar 56 juta aborsi terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia, dengan hampir
setengahnya dilakukan secara tidak aman.
3
Angka atau tingkat aborsi hanya berubah sedikit antara tahun 2003 dan
2008,setelah sebelumnya mengalami penurunan selama setidaknya dua dasawarsa
karena meningkatnya akses atas pengendalian kelahiran dan keluarga
berencana.Pada tahun 2008, 40% wanita di seluruh dunia memiliki akses untuk
melakukan aborsi secara legal tanpa batasan tertentu sebagai alasan.Setiap negara
yang mengizinkan aborsi memiliki batasan berbeda mengenai seberapa terlambat
aborsi kehamilan diperbolehkan.
Penyebab Aborsi
Masih banyak orang di luar sana yang merasa bahwa banyak anak
memerlukan biaya hidup yang lebih tinggi dari yang lainnya. Sehingga resiko
untuk melakukan tindak Aborsi dalam permasalahan ini juga cukup banyak.
4
2. Anak masih kecil
6. Masih sekolah
Banyak orang yang hamil ketika berposisi sebagai murid dalam sebuah
institusi pembelajaran merasa malu hingga dapat melakukan tindak Aborsi ini.
6. Mementingkan karir
5
Tindakan Aborsi
Ada juga yang menggunakan jasa dukun bayi, terutama didaerah pedesaan
dan menggunakan obat-obatan tradisional seperti jamu. Pemanfaatan obat-
obatan itu adakalanya dengan ditelan melalui mulut, atau diletakkan ke dalam
vagina(alat kelamin wanita).
- Dengan alat khusus mulut rahim dilebarkan, kemudian janin dikiret dengan
alat sepeti sendok kecil
6
Sedangkan setelah usia minggu yang ke 20 sangatlah jarang.
Pesari prostagkandin, ini merupakan metode aborsi dini lain yang masih
dalam pengawasan di beberapa tempat Inggris. Meliputi dimasukkannya
prostaglandin ke vagina, yang merangsang kontraksi rahim dan membesarkan
serviks sehingga isi rahim keluar.
Risiko Aborsi
Ada sejumlah risiko yang bisa saja terjadi selama prosedur aborsi, misalnya:
7
- Haemorrhage (pendarahan yang banyak) terjadi pada sekitar satu dari 1.000
aborsi.
- Kerusakan mulut rahim, terjadi pada tidak lebih dari 10 per 1.009 aborsi.
- Kerusakan rahim, terjadi pada sekitar empat dari 1.000 aborsi bedah
(surgical abortiin) dan satu dari 1.000 aborsi medikal pada usia kehamilan 12-
24 minggu.
Risiko yang paling sering terjadi setelah prosedur aborsi adalah infeksi
rahim. Infeksi ini biasa terjadi karena pengeluaran janin dan jaringan yang
tidak bersih atau tuntas atau wanita yang bersangkutan kurang menjaga
kebersihan.
Calon ibu bisa mengurangi risiko infeksi dengan cara memakai sanitary
pad yang bersih sampai pendarahan berhenti. Tidak disarankan pemakaian
tampon. Calon ibu juga tidak disarankan melakukan hubungan seks selama
dua minggu setelah aborsi atau sampai pendarahan selesai.
Jika terjadi infeksi, calon ibu akan mengalami pendarahan berat dari
vagina dan nyeri seperti saat menstruasi. Biasanya, antibiotik digunakan untuk
mengatasi infeksi.
Jika infeksi tidak diobati, dapat menjadi infeksi parah di organ reproduksi,
misalnya pelvic inflammatory disease (PID) yang dapat menyebabkan
infertilitas dan kehamilan ektopik. Risiko infeksi juga bisa dikurangi dengan
mengonsumsi antibiotik saat prosedur aborsi.
8
Aborsi dalam pandangan islam dan kesehatan
Jadi, menggugurkan janin bisa disebut dengan membunuh manusia dan hal
itu haram hukumnya sebagaimana disebutkan dalam Quran Surat al-Isra: 3
فقضى رسول هللا, أن امرأتين من هذيل رمت إحداهما األخرى فطرحت جنينها:عن أبي هريرة قال
صلى هللا عليه و سلم فيها بغرة عبد أو أمة
“Sesungguhnya ada dua wanita dari Bani Hudzail, salah satu dari keduanya
melempar lainnya sehingga gugur kandungannya. Maka Rasulullah
memutuskan harus membayar diyat sebesar seorang budak laki-laki atau
budak wanita.” (H.R Bukhari Muslim)
Namun yang perlu diketahui bahwa tidak semua aborsi dilarang dalam
Islam. Dalam pembagiannya, aborsi terbagi menjadi dua macam yakni.
9
Aborsi spontan oleh ulama disebut al-Isqath al-Afwi yang berarti aborsi
yang dimaafkan, karena pengguguran seperti ini tidak menimbulkan akibat
hukum.
اتفق الفقهاء على أنه إذا بلغ عمر الجنين في بطن أمه مائة وعشرين يو ًما وهي مدة نفخ الروح فيه فإنه
ال يجوز إسقاط الجنين ويحرم اإلجهاض قطعًا في هذه الحالة؛ ألنه يعتبر قتاًل للنفس التي حرَّم هللا قتلها
إال بالحق
10
Ulama fikih sepakat bawah ketika usia janin sudah mencapai 120 hari, di
mana ruh manusia sudah ditiup oleh malaikat pada janin itu, maka tidak boleh
menggugurkan janin secara mutlak. Hal ini dikategorikan sebagai
pembunuhan terhadap jiwa manusia yang Allah haramkan, dan membunuhnya
dikategorikan sebagai pembunuhan ilegal.
¡ إاَّل لضرور ٍة،والراجح المختار للفتوى في ذلك أنه يَح ُر ُم اإلجهاضُ مطلقًا؛ سواء قبل نفخ الروح أو بعده
،شرعية؛ بأن يقرر الطبيبُ العد ُل الثقةُ أن بقاء الجنين في بطن أمه فيه خط ٌر على حياتها أو صحتها
وتغليبًا لها على حياة الجنين غير المستقرة،فحينئ ٍذ يجوز إسقاطه؛ مراعاةً لحياة األم وصحتها المستقرة
Pendapat yang kuat dan terpilih mengenai fatwa ini adalah menggugurkan
kandungan itu haram secara mutlak, baik sebelum atau sesudah tertiup ruh di
dalam janin, kecuali terdapat darurat syar’i. Ini misalnya seorang dokter
kredibel menyatakan bahwa keberadaan janin dalam rahim ibunya akan
menimbulkan bahaya terhadap nyawa dan kesehatan ibunya. Dalam kondisi
ini, menggugurkan kandungan boleh hukumnya, karena melindungi nyawa
dan kesehatan ibu, dan mendahulukan ibu daripada kehidupan janin yang
belum pasti.
11
ْ ق ۖ نَحْ نُ نَرْ ُزقُهُ ْم َوِإيَّا ُك ْم ۚ ِإ َّن قَ ْتلَهُ ْم َكانَ ِخ
طًئا َكبِي ًر ٍ َواَل تَ ْقتُلُوا َأوْ اَل َد ُك ْم َخ ْشيَةَ ِإ ْماَل
Hal ini juga dilarang karena termasuk konsekuensi dari perzinahan yang
dilarang oleh agama.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari aborsi ini adalah bahwa aborsi yang bersifat sengaja tidak
di perbolehkan dalan agama dan tidak dianjurkan dalam kesehatan. Karena
akan membahayakan janin dan si calon ibu, dari segi agama akan
mendapatkaan dosa yang besar karena kejahatan itu termasuk golongan
kejahatan pembunuhan yang di sengaja sesuai dalam hukum jarimah.
Jika dilakukan dengan tidak sengaja, dalam konteks ini bayi yang di
kandung akan membahayakan si calo ibu dan janin diperbolehkan melakukan
aborsi sesuai syariat agama yang telah di tetapkan mengenai batas waktu
untuk melakukan aborsi dan sesuai dengan anjuran dokter.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/memahami-berbagai-sisi-aborsi
https://bincangsyariah.com/kalam/aborsi-dalam-islam/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gugur_kandungan
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/20/12142341/pelaku-aborsi-
berpotensi-dipenjara-lebih-lama-dibanding-koruptor
https://sains.kompas.com/read/2016/02/26/090300323/
Risiko.yang.Bisa.Terjadi.jika.Anda.Melakukan.Aborsi
14