DISUSUN OLEH:
DESI KANIA
KIRANA DELANI ASRI
REVA DINA FITRIA DEWI
REGINA SANIYA PUTRI
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, " ABORSI DAN
EUTHANASIA” dapat kami selesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang ABORSI
DAN EUTHANASIA yang bisa kita pelajari. Begitu pula atas limpahan kesehatan
dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat
kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui
media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah
ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi
kami, dosen pembimbing dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang
terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu
kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar
bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya
Garut, 10 September
2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Aborsi adalah kematian dan pengeluaran janin dari uterus baik secaraspontan
ataudisengaja sebelum usia kehamilan 22 minggu. Jumlah minggu kehamilan yang
spesifik dapat bervariasi antar Negara, begantung pada perundangan
setempat.Menurut PotterPerry , setengah dari kehamilan di Amerika %erikat
adalah tidak direncanakan& sebagian besar kehamilan yang tidak direncanakan
terjadi padaremaja, 'anita berusia di atas (" tahun, dan 'anita Afrika)Amerika yang
berpenghasilan rendah.*ampir setengah dari kehamilan yang tidak diharapkan
berakhir dengan aborsi.%ementara itu,kendati dilarang, baik oleh maupun fat'a
M- atau majelis tarjih Muhammadiyah, praktik aborsi !pengguguran kandungan di
indonesia tetap tinggi danmencapai 2, juta kasus setiap tahunnya dan sebagian
besar dilakukan oleh para remaja.hal ini disebabkanoleh kurangnya pendidikan
tentang se/ dan pergaulan bebas serta dampaknya, baik dari segi kesehatan
maupun social kepada masyarakat khususnya remaja. Selain itu, penga'asanorang
tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kehamilan yang tidak diinginkanyang merupakan akibat dari
pergaulan bebastersebut yang tidak sedikit berakhir dengan
tindakanaborsi.Aborsi atau pengguguran kandungan seringkali identik dengan
hal)hal negatif bagi orang-orang a'am. 0agi mereka, aborsi adalah tindakan dosa,
melanggarhukum dan sebagainya. Namun, sebenarnya tidak semua aborsi
merupakan tindakan yang negatif karena ada kalanyaaborsi dianjurkan oleh
dokter demi kondisi kesehatan ibu hamil yanglebih baik.1alam kasus aborsi yang
dianjurkan dokter, pera'at tak hanya sebagaiconselor atau peran dan fungsi
pera'at yang lain, tetapi juga dapat menjalankan prinsip dan asasetik kepera'atan
yang ada untuk membantu pasien menghadapi pilihan yang telahdipilih
aborsi.Selanjutnya, dalam makalah ini kami akan membahas tentang aborsi
beserta dampaknyasekaligus peran orang tua untuk menghindari hal-hal tersebut.
1
1.4 RUMUSAN MASALAH
Dengan mengacu kepada latar belakang di atas , maka rumusan masalah makalah
ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian aborsi?
2. Bagaimana pendapat para ulama?
3. Bagaimana hukum islam tentang aborsi dan euthanosia?
4. Bagaimana dalil naqli yamg berkaitan dengan pentingnya kehidupan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 PENDAPAT ULAMA TENTANG ABORSI DAN EUTHANASIA
1. ABORSI
Para ulama berbeda pendapat dalam melihat masalah aborsi atau menggugurkan
kandungan. Ada yang melarang secara mutlak, ada yang membolehkan dengan
batasan dan alasan, ada pula yang sekadar memakruhkan. Namun, tidak ada yang
membolehkan secara mutlak. Perbedaan itu dilatarbelakangi oleh perbedaan
mereka dalam melihat status kandungan dalam setiap fase pertumbuhan janin,
mulai dari pasca pembuahan, fase ‘alaqah (janin yang masih berupa darah kental),
mudhghah (janin yang masih berupa daging kental), dan janin yang sudah
bernyawa.
4
2.EUTHANASIA
Para ulama berbeda pendapat manakah yang lebih baik antara berobat atau
bersabar. Yang berpendapat bersabar lebih baik berdalil dari hadis Ibnu Abbas
tentang wanita penderita epilepsi yang meminta Nabi SAW mendoakannya.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika engkau mau bersabar (maka bersabarlah), engkau
akan mendapatkan surga. Dan jika engkau mau aku akan doakan kepada Allah agar
Dia menyembuhkanmu." Wanita itu menjawab, "Aku akan bersabar". (Muttafaq
Alaih).
Syekh Qaradhawi berpendapat jika seseorang yang sakit lalu diberi berbagai
macam pengobatan dengan cara meminum obat, suntikan, dan sebagainya namun
tidak ada perubahan maka bisa jadi me lanjutkan pengobatan tidak wajib
hukumnya. Justru bisa jadi menghentikan pengobatanlah yang wajib. Jadi taisir al-
maut, seperti contoh eutanasia negatif bukanlah termasuk membunuh jiwa.
¦ ed: hafidz muftisany
5
2.3 HUKUM ISLAM
1. ABORSI
Dalam pandangan hukum Islam aborsi hukumnya haram. Seluruh
ulama sepakat bahwa aborsi setelah kehamilan melewati masa 120 hari
adalah haram, karena pada saat itu janin telah bernyawa. Boleh dilakukan
jika kondisi “dharurat”, seperti apabila membahayakan jiwa si ibu.
2. EUTAHANASIA
Baik dalam hukum positif maupun dalam kode etik kedokteran
diatur bahwa melakukan euthanasia tidaklah diperbolehkan. Bila dikaji
dalam perspektif Hukum Islam, diatur bahwa euthanasia aktif adalah
perbuatan yang diharamkan dan diancam oleh Allah SWT dengan hukuman
neraka bagi yang melakukannya.
6
2.4 DALIL NAQLI YANG BERKAITAN DENGAN PENTINGNYA KEHIDUPAN
Salah satu akhlak mulia dalam Islam adalah hidup sederhana dan
tidak berlebihan. Anjuran hidup sederhana ini merupakan teladan dari
Rasulullah SAW dan salafus saleh (orang-orang saleh terdahulu). Berikut ini
ayat-ayat Al-Quran tentang hidup sederhana dalam Islam.
7
Di antara dalil-dalil dalam Al-Quran tentang anjuran hidup
sederhana tertera dalam surah Al-Furqan ayat 63, serta Al-Isra ayat 27 dan
37. Rincian ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut:
َ َ َ ً َ َْ َ َ ُ َّ َّ َو ِع َب ُاد
1. QS. Al-Furqan Ayat 63 الر ْح ٰمن ال ِذ ْي َن َي ْمش ْون َعل اْل ْرض ه ْونا َّوِاذا خاط َب ُه ُم
ٰ ُ َ َ ُ ْ
ال ٰج ِهل ْون قال ْوا َسل ًماBacaan latinnya: "Wa ‘ibaadurrohmaanilladziina
yamsyauna ‘alal ardhi haunaw wa idzaa khootabahumul jaahiluuna
qooluu salaamaa"
Artinya: "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah
orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila
orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang
menghina), mereka mengucapkansalam,”(QS.Al-Furqan[25]:63).
ُ َ ٰ َّ َ َ ْ ْ ٰ َّ َ َ ْ ْْٓ ُ َ َ ْ ِّ َ ُ ْ َّ
2. QS. Al-Isra Ayat 27 ي َوكان الش ْيط ُن ِل َر ِّبه كف ْو ًرا ِان المبذرين كانوا ِاخوان الشي ِط
Bacaan latinnya: "Innal mubadzdziriina kaanuu ikhwaanasy syayaathiin
wa kaanasy syaithoonu lirobbihii kafuuroo"
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah
saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya,"
(QS.Al-Isra[17]:27).
8
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://islam.nu.or.id/fiqih-perbandingan/ragam-pendapat-ulama-soal-
menggugurkan-kandungan-OmqML
https://www.republika.co.id/berita/nxqx081/eutanasia-dalam-pandangan-islam
https://www.google.com/search?q=hukum+islam+tentang+ABORSI&ei=UYUdY9
7YIsWj8QOe9rjoCg&ved=0ahUKEwiexZ-
ck4z6AhXFUXwKHR47Dq0Q4dUDCA0&uact=5&oq=hukum+islam+tentang+ABOR
SI&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAM6CggAEEcQ1gQQsAM6BQgAEIAEOgYIABAeEBZKBA
hBGABKBAhGGABQuAJY-
TFgwzRoAXABeACAAZEOiAH2IJIBCjEyLjIuNy0xLjGYAQCgAQHIAQjAAQE&sclient=g
ws-wiz
https://www.google.com/search?q=hukum+islam+tentang+euthanasia&ei=u4Qd
Y4edHNSfseMPl6G_wA4&oq=hukum+islam+tentang+EUTHA&gs_lcp=Cgdnd3Mt
d2l6EAEYADIFCAAQgAQ6BggAEB4QFkoECEEYAUoECEYYAFDcAljbGmDgLGgBcAB4
AIABZYgBmgeSAQQxMC4xmAEAoAEBwAEB&sclient=gws-wiz
https://tirto.id/ayat-ayat-al-quran-tentang-hidup-sederhana-anjurannya-dalam-
islam-gpnm
10