Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Abortus.................................................................................................2
3.2 Saran................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
a. Data Subyektif
1) Identitas klien dan suami
a) Nama : untuk membedakan klien, mengetahui dan mengenal
pasien.
b) Umur : untuk mengetahui faktor resiko yang ada
hubungannya dengan umur ibu.
c) Agama : untuk member motivasi pasien sesuai dengan
agamanya.
d) Suku/ bangsa : untuk mengetahui adat istiadat atau kebiasaan sehari-
hari.
e) Pendidikan : tingkat pendidikan kesehatan diberikan sesuai tingkat
pendidikan pasien.
f) Pekerjaan : ditanyakan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi
g) Alamat : ditanyakan untuk mengetahui lingkungan tempat
tinggal.
2) Keluhan utama
Dikaji untuk mengetahui tanda dan gejala yang berhubungan dengan
abortus dan untuk keperluan penegakan diagnosa.
3) Riwayat Menstruasi
Dikaji untuk mengetahui riwayat menstruasi antara lain adalah
menarche, siklus menstruasi, lamanya menstruasi, banyaknya darah,
teratur atau tidak teratur, sifat darah, keluhan utama yang dirasakan saat
haid, dan menstruasi terakhir.
4) Riwayat Perkawinan
Dikaji untuk mengetahui sudah berapa lama ibu menikah, dengan suami
sekarang merupakan istri yang ke berapa, dan mengetahui berapa jumlah
anaknya.
5) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
a) Riwayat kehamilan :untuk mengetahui berapa umur kehamilan ibu,
bagaimana letak janin dan TFU apakah sesuai dengan umur kehamilan
atau tidak.
b) Riwayat Persalianan : untuk mengetahui persalinan spontan atau
buatan, lahir aterm,preterm,posterm, ada perdarahan waktu persalinan,
ditolong siapa, dimana tempat persalinan.
c) Riwayat nifas : untuk mengetahui adakah komplikasi pada
masa nifas sebelumnya untuk dapat melakukan pencegahan atau
waspada terhadap kemungkinan kekambuhan komplikasi.
d) Riwayat anak : untuk mengetahui riwayat anak, jenis kelamin,
hidup atau mati, kalau meninggal pada usia berapa dan sebab
meninggal, berat badan dan panjang badan waktu lahir.
6) Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan sekarang
Untuk mengkaji keadaan kesehatan pasien saat ini yang merupakan
resiko tinggi terhadap abortus yaitu hipertensi, tifus abdominalis,
poelonefritis, malaria, diabetes militus.
b) Riwayat kesehatan dahulu
Perlu dikaji apakah klien pernah mempunyai riwayat jantung, ginjal,
asma, TBC, hipertensi dan DM pada kesehatan yang lalu.
c) Riwayat kesehatan keluarga
Untuk mengkaji keadaan keluarga yang dapat menjadi faktor
penyebab abortus yaitu penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes
militus.
d) Riwayat psikososial
Digunakan untuk mengetahui perasaan ibu menghadapi masa nifas
sekarang ini.
7) Riwayat Keluarga Berencana
Untuk mengetahui apakah ibu sebelum hamil pernah menggunakan KB
atau belum, berapa tahun dan jenis apa yang digunakan.
8) Riwayat kehamilan sekarang
a) HPHT
Dapat digunakan untuk mengetahui umur kehamilan.
b) HPL
Dapat digunakan untuk mengetahui perkiraan lahir.
c) Antenatal Care/ANC
Untuk mengetaui riwayat ANC teratur/tidak, sejak hamil berapa
minggu, tempat ANC dan untuk mengetahui riwayat kehamilannya.
Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) sudah/belum, kapan, berapa kali.
d) Keluhan
Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan saat periksa, meliputi
keluar darah banyak bergumpal dari jalan lahir dan nyeri perut bagian
bawah.
9) Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a) Personal hygiene
Untuk mengetahui bagaimana pasien menjaga kebersihan dirinya
terutama daerah genetalianya. Karena jika kebersihan genetalianya
kurang dapat memicu terjadinya infeksi. Infeksi mikroplasma pada
tractur genetalis dapat menyebabkan abortus.
b) Pola nutrisi
Dikaji untuk menanyakan ibu hamil apakah menjalani diet khusus,
bagaimana nafsu makannya, jumlah makanan, minuman, atau cairan
yang masuk.
c) Pola aktivitas dan istirahat
Perlu dikaji untuk mengetahui apakah abortus disebabkan karena
aktivitas secara berlebihan.
d) Pola eliminasi
Dikaji untuk mengetahui kebiasaan BAB dan BAK pasien sebelum
dan selama hamil, BAB meliputi frekuensi, jumlah, konsistensi, dan
bau, serta kebiasaan BAK meliputi frekuensi, warna, dan jumlah.
e) Pola seksual
Dikaji untuk mengetahui berapa kali ibu melakukan hubungan suami
isteri dalam seminggu.
f) Perokok dan pemakai obat-obatan
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu merokok dan memakai obat-
obatan selama hamil atau tidak.
b. Data Obyektif
1) Status generalis
Untuk mengetahui keadaan baik normal maupun yang menunjukkan
kelainan yaitu meliputi :
a) Keadaan umum
Untuk mengetahui keadaan umum pasien apakah baik/cemas atau
cukup/jelek. Kesadaran : untuk mengetahui kesadaran ibu.
b) Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital meliputi :
(a) Tensi : untuk mengetahui faktor resiko
hipertensi/hipotensi dengan satuan mmHg. TD normal: 120/80
mmHg.
(b) Suhu : untuk mengetahui tanda-tanda infeksi, karena
adanya sisa hasil konsepsi yang tertinggal didalam uterus, maka
terjadi nekrosis dan membusuk sehingga menimbulkan infeksi
pada desidua, sehingga menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Batas
normal 35,6-37,60
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Abortus Spontan adalah Terminasi kehamilan secara alami dengan
keluarnya produk konsepsi saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat
janin kurang dari 500 g. Macam-macam abortus yaitu Abortus iminen, Abortus
insipien, Abortus inkompletus, Missed abortion, Abortus habitualis.
Pendokumentasian asuhan kebidanan meliputi Subyektif menggambarkan
pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesa. Obyektif
menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil
laboratorium dan penunjang. Analisis menggambarkan pendokumentasian hasil
analisa dan subyek dan obyektif dalam suatu identifikasi meliputi
diagnose/masalah serta antisipasi masalah potensial. Penatalaksanaan
menggunakan pendokumentasian dari Analisa.
3.2 Saran
Dari hasil makalah yang kami buat, kami sadar masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk para pembaca tentunya kami membutuhkan saran kritik yang
membangun untuk kami yang berikutnya akan membuat kami lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
HK, Joseph, dkk. 2010. Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetri (OBGYN).
Yogyakarta : Nuha Medika