Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dalam waktu yang ditentukan. Makalah yang berjudul “Askep Ibu Hamil dengan
Abortus ” ini, disusun sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Maternitas.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang ikut membantu
baik langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik dari semua pihak ataupun pembaca
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan lebih dan bermanfaat bagi semuanya.
Penyusun
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
A. Latar Belakang............................................................................ 4
B. Rumusan Masalah........................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan....................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 6
A. Pengertian Abortus...................................................................... 6
B. Faktor Penyebab Abortus............................................................ 7
C. Manifestasi Klinis dan Komplikasi Abortus................................ 8
D. Patofisiologi Abortus................................................................... 11
E. Pemeriksaan Penunjang Abortus................................................. 11
F. Penatalaksanaan Pasca Abortus.................................................... 11
G. Aplikasi Asuhan Keperawatan Abortus....................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian abortus?
2. Apa saja faktor penyebab abortus?
3. Apa saja manifestasi klinis dan komplikasi abortus?
4. Bagaimana patofisiologi dari abortus?
5. Apa saja pemeriksaan penunjang abortus?
6. Bagaimanakah penatalaksanaan pasca abortus?
7. Bagaimanakah asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan abortus?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian abortus.
2. Menjelaskan faktor penyebab abortus
3. Menjelaskan manifestasi klinis dan komplikasi abortus
4. Menjelaskan patofisiologi dari abortus
5. Menjelaskan pemeriksaan penunjang abortus
6. Menjelaskan penatalaksanaan pasca abortus
7. Menjelaskan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan abortus
D. Manfaat penulisan
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa(i) dalam
pembelajaran tentang abortus dan memahami apa itu abortus serta mampu
memahami bagaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan
abortus.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Abortus
Abortus (keguguran) adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan yang menurut para ahli ada sebelum usia 16
minggu dan 28 minggu dan memiliki BB 400-1000 gram, tetapi jika terdapat
fetus hidup di bawah 400 gram itu dianggap keajaiban karena semakin tinggi
BB anak waktu lahir makin besar kemungkinan untuk dapat hidup terus (Amru
sofian, 2012). Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi para ahli tentang
abortus.
1. Eastman
B. Etiologi
Faktor-faktor penyebab abortus sangat banyak. Pada bulan pertama dari
kehamilan yang mengalami abortus, hampir selalu didahului oleh matinya
fetus. Faktor-faktor yang menyebabkan kematian fetus adalah faktor ovum
sendiri, faktor ibu, dan faktor bapak.
1. Kelainan Ovum
C. Manifestasi Klinis
Klinis Abortus Spontan
1. Abortus immines (threatened abortion)
Keguguran mengancam dan keguguran pada tingkat permulaan. Keguguran
belum terjadi sehingga kehamilan dapat dipertahankan dengan cara:
a. Tirah baring
b. Gunakan preparat progesteron
c. Tidak berhubungan badan
d. Evaluasi secara berkala dengan USG untuk melihat perkembangan janin
2. Abortus Insipient
Adalah proses keguguran yang sedang berlangsung sebelum kehamilan
berusia 20 minggu dan konsepsi masih di dalam uterus. Ditandai dengan
adanya rasa sakit karena telah terjadi kontraksi rahim untuk mengeluarkan
hasil konsepsi. Ostium bisa ditemukan sudah terbuka dan kehamilan tidak
dapat dipertahankan lagi. Penatalaksanaan: evaluasi hasil konsepsi dengan
dilatasi dan kuretase. Diikuti pemberian uterotonika analgetik dan
antibiotika.
3. Abortus Inkompletus (Keguguran bersisa)
Hanya sebagian dari hasil konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah
desidua atau plasenta. Gejalanya yaitu, amenorea, sakit perut, dan mulas-
mulas, perdarahan sedikit atau banyak, dan biasanya berupa stolsel (darah
5. Syok
Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok hemoragik) dan
karena infeksi berat (syok endoseptik).
D. Patofisiologi
Pada permulaan, terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti oleh
nekrosis jaringan sekitarnya, kemudian sebagian atau seluruh hasil konsepsi
terlepas. Karena dianggap benda asing, maka uterus berkontraksi untuk
mengeluarkannya. Pada kehamilan di bawah 8 minggu, hasil konsepsi
dikeluarkan seluruhnya, karena vili korealis belum menembus desidua terlalu
dalam; sedangkan pada kehamilan 8-14 minggu, telah masuk agak dalam,
sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan tertinggal, karena itu akan
banyak terjadi perdarahan.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes kehamilan dengan positif bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu
setelah abortus
F. Pentalaksanaan
Untuk mencegah abortus berulang. Pada pasien yang telah mengalami
abortus, dianjurkan melakukan pemeriksaan TORCH (Toxoplasma, Rubella,
Cytomegalovirus, dan Herpes virus) lewat pengambilan darah. Terapi
disesuaikan dengan hasil pemeriksaan laboratorium tersebut.
1. Dokter yang merawat melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Konsultasi bagian anestesi untuk mempersiapkan tindakan kuretase
3. Konsultasi bagian penyakit dalam guna penilaian fungsi kardiorespirasi
pada penderita golongan resiko tinggi atau usia lebih dari 40 tahun
4. Konsultasi bagian patologi anatomi apabila kita ragu dengan hasil
kuretase
5. Pengelolaan:
a. Abortus Imminens
1) Istirahat di tempat tidur agar aliran darah ke uterus meningkat dan
rangsang mekanik berkurang
2) Bila perlu diberi penenang Phenobarbital 3 x 30 mg/hari, dan
spasmolitika misalnya papaverin atau tokolitik per infus atau
peroral
3) Untuk melihat kehamilan dilakukan pemeriksaan USG
4) Penderita bisa pulang setelah pendarahan pervaginam berhenti
dengan hasil dari pemeriksaan kehamilan baik
5) Dengan anjuran 2 minggu kemudian kontrol kembali
6) Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan seksual
7) Jika perdrahan berhenti, lakukan asuhan antenatal seperti biasa,
lakukan penilaian jika perdrahan terjadi lagi. Jika perdarahan terus
berlangsung, nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG). Jika
perdaraha berlanjut, khususnya jika ditemukan uterus yang lebih
besar dari yang diharapkan, mungkin menunjukkan kehamilan
ganda atau mola.
Asuhan Keperawatan
Ibu Hamil dengan Kehamilan Abortus
di RSUD Ratu Zaleha Martapura
A. BIODATA
1. Identitas Ibu
Nama Inisial : Ny. D
Usia : 27 th
Agama : Islam
Kebangsaan : WNI
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Letkol Istiqlah
Tanggal Masuk : 28 Juni 2016
Tanggal Pengkajian : 29 Juni 2016
Jam : 09.00 WITA
Diagnosa medis : Abortus imminens
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Saat dilakukan pengkajian pasien
mengeluarkan darah mengatakan
perutnya terasa mulas dan sakit
C. PEMERIKSAAN UMUM
a. Keadaan Umum
Kesadaran : CM (Composmentis)
b. TTV
TD : 100/70
N : 70 x/mnt
RR : 18 x/mnt
S : 36,5 0C
BB :68 kg
c. Anak Ke- :G2P1A1
d. Gerakan Janin : (-)
e. Head Toe To
1. Kepala : mesochepal
2. Leher : tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
3. Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, bersih dan
tidak bau
4. Hidung : simetris, jalan nafas lancar
5. Tenggorokan : tidak ada gangguan menelan
6. Dada : payudara tidak mengeluarkan ASI
7. Abdomen : tidak ada pembesaran vena abdomen, nyeri tekan pada
D. LABORATORIUM
A. Pemeriksaan Hematologi
- Darah Rutin : tidak ada
- WBC : tidak ada
- HGB : tidak ada
B. Foto Abdomen : USG
E. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Pasien mengatakan nyeri Kontraksi pada Nyeri akut
pada otot rahim
Perut bagian bawah dan pada
pinggang
DO : - Pasien tampak meringis
- Posisi untuk mengurangi
nyeri
- TD : 100/70
2. DS : Perdarahan Defisit Volume
Pasien mengatakan sejak minggu Cairan
sore keluar darah cair dan
menggumpal
DO :
- - Konjungtiva anemis
- - Pasien tampak pucat
- - Pasien lemah
3. DS : Kelemahan, Gangguan
Pasien mengatakan badannya Penurunan Aktivitas
terasa lemas Sirkulasi
DO : - lemah
- TD : 100/70
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi pada otot rahim
2. Defisit Volue Cairan berhubungan dengan Perdarahan
3. Gangguan Aktivitas berhubungan dengan kelemahan, penurunan sirkulasi
E. CATATAN PERKEMBANGAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Abortus/keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan. Banyak faktor faktor yang menyebabkan
terjadinya abortus seperti kelainan ovum, kelainan genetelia ibu, gangguan
sirkulasi plasenta dan lain-lain.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi
Jilid 1. Jogjakarta: Mediaction Publishing.
Wiknjosastro, Hanifa dkk. 2007. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.