Anda di halaman 1dari 12

PERSALINAN BERISIKO

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Maternitas

Dosen Pengajar: NS. RIZKY HANDAYANI FASIMI S.KEP, M.KEP

Nama : Siti Iin Mudmainah Fajar Kusuma


Nim : 221030122302
Judul : Persalinan Beresiko

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA

Jl. Padjajaran No 1 Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah Swt. Dan segala rahmat-nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menuntaskan Tugas Mata Kuliah Keperawatan
Maternitas Dalam Mata kuliah yang diampu oleh Ns. Rizky Handayani Fasimi, S.kep, M.Kep.
Selain itu saya menyusun makalah ini untuk menambah wawasan saya dalam memahami Materi
Tentang Persalinan Beresiko. Saya sangat berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Saya sebagai penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan
kritik, saran, dan usulan yang membangun dari para pembaca. Demikianlah makalah yang saya
susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang berkenan saya mohon maaf sebesar-
besarnya.

Pamulang, 08 October 2023


Penyusun

( Siti iin Mudmainah )


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................


KATA PENGANTAR .......................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Tujuan............................................................................................................................
BAB II
ANALISIS JURNAL
2.1 Definsi Distosia.............................................................................................................
2.2 Persalinan Disfungsional...............................................................................................
2.3 Penelusuran Jurnal.........................................................................................................
2.4 Pembahasan Jurnal........................................................................................................
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal dalam kehidupan. Proses
persalinan bisa jadi momok yang menakutkan bagi ibu hamil, sehingga jangan sampai proses tersebut
diperburuk oleh kurangnya pemahaman me nge na i t and a awa l per sa l ina n. Me nget ahu i
t and a- t anda awa l per sa l ina n mer paka n mo dal pe nt ing ya ng per lu d i m il ik i o le h
set iap ibu ha mi l. Ha l in i bertujuan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang beresiko
pada saat persalinan nanti, sehingga
akan tercipta persalinan normal, aman bagi ibu dan bayinya.

Pengertian atau pemahaman bahwa kehamilan dan persalinan adalah nyawa taruhannya
atau toh nyawa (Bahasa jawa) menunjukan masyarakat sadar kalau setiap persalinan menghadapi
resiko atau bahaya yang dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan bayi baru lahir.

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar pembaca dapat mengetahui berbagai macam persalinan beresiko
2. Agar pembaca dapat mengantisipasi atau mencegah persalinan dan kelahiran beresiko
BAB II
ANALISIS JURNAL

2.1 Definisi Distosia


Distosia didefinisikan sebagai persalinan yang panjang, sulit, atau abnormal, yang timbul akibat
berbagai kondisi yang berhubungan dengan lima faktor persalinan.
Setiap keadaan berikut dapat menyebabkan distosia:
 2.1.1. Persalinan disfungsional akibat kontraksi uterus yang t idak efekt if
akibat upaya mengedan ibu (kekuatan powers).
 2 . 1 . 2 . P e r u ba h a n s t r u k t u r p e l v i s ( j a l a n la h i r [ p a s s a g e ) .
 2 . 1 . 3 . S e b a b – s e b a b p a d a j a n i n , m e l i p u t i k e l a i n a n p e r s e nt a s i a t a u
k e l a i n a n p o s i s i , ba y i besar, dan jumlah bayi (penumpang passengers).
 2 . 1 . 4 . P o s i s i i b u s e l a m a p e r s a l i n a n d a n me l a h i r k a n .
 2.1.5. Respons psikologis ibu terhadap persalinan yang
b e r h u b u n g a n d e n g a n pengalaman, persiapan,
budaya dan warisannya, serta sistem pendukung.

Kelima faktor ini bersifat interdependen. Dalam mengkaji pola persalinan abnormal wanita.
seorang perawat mempert imbangkan int eraksi kelima faktor ini dan bagaimana
kelima faktor tersebut mempengaruhi proses persalinan. Penurunan dan pengeluaran
(eksplusi) janin t idak menunjukkan kemajuan, atau jika karakterist ik kontraksi
uterus menunjukkan perubahan :

A. Distosia
D i s t o s i a a d a l a h K e s u l it a n d a l a m j a l a n n ya p e r s a l i n a n . Persalinan abnormal yang
berhubungan dengan kelainan pada 4P (panggul, penumpang, kekuasaan, dan plasenta) dan
hambatan dengan adanya hambatan dalam persalinan.

B. Etiologi
Distosia dapat disebabkan oleh:
 P ersalinan disfungsional akibat kontraksi rahim yang tidak efekt if atau akibat
upaya upaya mengedan ibu (kekuatan / kekuasaan).
 Perubahan struktur pelvis (jalan lahir).
Sebab pada janin termasuk kelainan presentasi / kelainan posisi, bayi besar , dan jumlah bayi
(penumpang).

2.2 PERSALINAN DISFUNGSIONAL


Persalinan disfungsional dijelaskan sebagai kontraksi uterus tidak normal yang menghambat
kemajuan dilatasi serviks normal, kemajuan pendataran (effacement) (kekuatan primer), atau
kemajuan penurunan (kekuatan sekunder). Disfungsi kontraksi uterus lebih jauh dapat dijelaskan
sebagai disfungsi primer atau disfungsi uterus hipertonik seringkali adalah wanita yang cemas
ketika pertama kali mengalami kontraksi yang nyeri. Intensitas kontraksi berada diluar proporsi
dan tidak menyebabkan dilatasi/pendataran (effacement). Kontraksi ini biasanya terjadi pada fase
laten (dilatasi serviks < 4 cm) dan biasanya tidak terkoordinasi dan sering terjadi.
Wanita yang mengalami disfungsi uterus hipertonik akan merasa lelah & mengeluh
bahwa ia kehilangan kontrol akibat nyeri yang intensif dan persalinannya tidak mengalami
kemajuan. Penatalaksanaan disfungsi uterus primer dilakukan melalui upaya istiahat terapeutik.
Upaya ini dilakukan melalui pemberian analgesik yang efektif, seperti morfin atau meperedin,
untuk mengurangi nyeri & membuat wanita tertidur. Namun, wanita akan terbangun dengan
aktivitas uterus normal. Uterus dapat ditekun mudah, bahkan dengan puncak kontraksi.
2.3 PENELUSURAN JURNAL

Sumber pencarian literatur berasal dari pubmed dengan kombinasi keyword kemudian
memasukkan kata kunci risky childbirth Setelah itu dilakukan filter berdasarkan tahun (5 tahun)
untuk mendapatkan penelitian yang terbaru serta memilih jurnal yang free full teks dan Human.
Dari hasil penelusuran didapatkan total 10 jurnal yang terkait, kemudian setelah dibaca secara
singkat maka dipilih satu jurnal yang akan dibahas yaitu Anternal and intrapartum interventions
for reducing caesararean section, promoting vaginal birth, and reducing fear of childbirth : An
overview of systematic reviews. Penelitian ini dilakukan oleh Valerie Smith et al, PLoS one.
Penelitian ini diterima 24 October 2019.
2.4 PEMBAHASAN JURNAL

1. latar belakang penilitian

kekhawatiran telah diungkapkan secara global atas meningkatnya angka kelahiran caesar
diperlukan untuk mencegah bahaya atau kematian pada ibu atau bayi baru lahir. Sebaliknya,
kelahiran sesar dapat mengakibatkan kematian atau morbiditas yang serius, dengan bukti yang
menunjukkan bahwa kelahiran sesar meningkatkan risiko kematian ibu hingga tiga kali lipat (3,6
pada kelahiran normal dibandingkan dengan 13,3 pada kelahiran sesar, per 100.000 kelahiran),
meskipun angka keseluruhannya sangat rendah, Morbiditas ibu yang parah juga meningkat pada
kelahiran sesar, termasuk peningkatan lima kali lipat pada serangan jantung (0,19% berbanding
0,04%), 2,5 kali lipat angka komplikasi anestesi (0,53% berbanding 0,21%), dan peningkatan
tiga kali lipat angka infeksi (0,6%). berbanding 0,21%), hampir empat kali lipat tingkat
hematoma luka (1,3% berbanding 0,27%), dan tiga kali lipat tingkat perdarahan yang
menyebabkan histerektomi (0,03% berbanding 0,01%).

Gangguan pernapasan neonatal yang memerlukan terapi oksigen juga lebih sering terjadi pada
bayi cukup bulan jika kelahirannya dilakukan melalui operasi caesar elektif atau darurat (35,5
dan 12,2 per 1000 kelahiran hidup) dibandingkan dengan kelahiran normal (5,3 per 1000
kelahiran hidup). Wanita yang melahirkan melalui operasi caesar juga memiliki persepsi yang
lebih negatif terhadap pengalaman melahirkan mereka, menunjukkan perilaku pengasuhan yang
buruk dan mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mood pasca melahirkan. Selain
itu, biaya kelahiran sesar lebih mahal dibandingkan kelahiran normal. Baru-baru ini, federasi
internasional ginekologi dan obstetri (FIGO) meminta bantuan dari pemerintah, organisasi
profesi, kelompok wanita, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengurangi operasi caesar
yang tidak perlu. Sebagai bagian dari inisiatif penelitian yang lebih luas, kami melakukan
tinjauan sistematis terhadap intervensi antenatal dan intrapartum, dan laporan rekomendasi
berdasarkan bukti, untuk mengidentifikasi dan menyoroti intervensi yang telah terbukti efektif
dalam mengurangi kelahiran sesar, mendorong kelahiran normal dan mengurangi risiko
kelahiran melalui operasi caesar/takut melahirkan. .
2.Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat
pengetahuan tentang persalinan beresiko dengan persiapan persalinan pada ibu hamil serta
Intervensi antenatal dan intrapartum untuk mengurangi operasi caesar, mendorong kelahiran
pervaginam, dan mengurangi rasa takut pada saat melahirkan.

3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode Kriteria inklusi, yang tediri dari beberapa jenis yaitu
 Jenis peserta
Populasi wanita hamil yang berisiko rendah dan tinggi, dari segala usia kehamilan mulai dari
kehamilan hingga kelahiran bayi, dan dokter yang terlibat dalam perawatan wanita dalam
kehamilan atau persalinan dimasukkan dalam penelitian ini.
 Jenis intervensi
Intervensi antenatal atau intrapartum apa pun yang dirancang untuk mengurangi kelahiran sesar,
mendorong kelahiran pervaginam, atau mengurangi rasa takut akan melahirkan, atau intervensi
antenatal atau intrapartum lainnya di mana cara melahirkan (persalinan sesar atau pervaginam)
atau ketakutan akan melahirkan dicantumkan sebagai hasil yang diinginkan. Intervensi ini dapat
diterapkan kapan saja selama kehamilan hingga kelahiran bayi, namun tidak pada masa nifas dan
dapat ditargetkan pada wanita dan/atau dokter.
 Jenis pembanding
Perawatan pembanding termasuk 'perawatan biasa' (seperti yang dijelaskan oleh penulis ulasan
yang disertakan), plasebo atau tanpa intervensi. Karena kami ingin mengidentifikasi dan
menggambarkan intervensi yang terbukti efektif untuk mengurangi operasi caesar, dibandingkan
dengan hierarki dampak intervensi komparatif.
 Jenis hasil
Untuk dimasukkan dalam tinjauan, setidaknya satu dari hasil berikut harus dilaporkan yaitu :
kelahiran caesar, kelahiran pervaginam (persalinan pervaginam spontan atau instrumental) atau
ketakutan akan persalinan.
 Jenis studi
Pengetahuan literatur menunjukkan bahwa sejumlah tinjauan sistematis terhadap intervensi yang
dirancang untuk mengurangi kelahiran sesar telah dilakukan [ 14-17 ] . Selain itu, tinjauan
sistematis yang dilakukan dengan baik memberikan bukti tingkat lebih tinggi dibandingkan uji
coba acak individu dan penelitian lainnya. Oleh karena itu, kami hanya memasukkan tinjauan
sistematis yang mengevaluasi intervensi antenatal dan intrapartum dan melaporkan pengaruhnya
terhadap setidaknya satu dari hasil utama kami.

4.Hasil Penelitian
Hasil utama yang kami minati adalah kelahiran sesar, kelahiran normal (dengan bantuan spontan
atau instrumental) dan ketakutan akan melahirkan. Hasil sekunder kami adalah dampak buruk
(pada ibu dan bayi) yang terkait dengan intervensi (jangka pendek atau panjang sebagaimana
didefinisikan oleh penulis tinjauan), kepuasan terhadap intervensi (wanita dan dokter),
kepatuhan/kepatuhan terhadap intervensi, biaya dan berdasarkan bukti. rekomendasi praktik untuk
mengurangi kelahiran sesar.
BAB III

KESIMPULAN & SARAN

3.1 Kesimpulan

Tinjauan tinjauan dan rekomendasi yang berbasis praktik ini mengidentifikasi dan menyoroti
intervensi dan praktik antenatal dan intrapartum yang telah terbukti efektif dalam mengurangi
kelahiran sesar, mendorong kelahiran pervaginam, dan mengurangi ketakutan akan melahirkan
pada populasi ibu bersalin yang berisiko rendah dan tinggi. Intervensi dan praktik yang mungkin
layak atau dapat diterapkan di semua negara dan wilayah atau hanya di beberapa negara saja,
mencakup berbagai metode IOL, dukungan intrapartum berkelanjutan, ECV, program dukungan
sosial tambahan yang terstandarisasi atau individual untuk wanita hamil berisiko tinggi. ,
penggunaan partogram dalam pengaturan sumber daya rendah, hipnosis dan akupresur untuk
manajemen nyeri selama persalinan, pengaturan persalinan alternatif di institusi untuk wanita
berisiko rendah, dan terapi kelompok intensif. Ikhtisarnya,
DAFTAR PUSTAKA

1. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Safe prevention of the


primary cesarean delivery. Obstetric Care Consensus No. 1. American College of Obstetricians
and Gynecologists. Obstet Gynecol 2014; 123: 693–711.
10.1097/01.AOG.0000444441.04111.1d [PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]

2. Liu S, Liston RM, Joseph KS, Heaman M, Sauve R, Kramer MS. Maternal mortality and
severe morbidity associated with low-risk planned cesarean delivery versus planned vaginal
delivery at term. Can Med Assoc J. 2007; 4: 455–460. [PMC free article] [PubMed] [Google
Scholar]

3. van den Berg A, van Elburg R, van Geijn HP, Fetter WPF. Neonatal respiratory morbidity
following elective caesarean section in term infants. A 5-year retrospective study and a review of
the literature. EJOG Reprod Biol. 2001; 98: 9–13. [PubMed] [Google Scholar]

4. Lobel M, Deluca RS. Psychological sequelae of caesarean delivery: review and analysis of
their causes and implications. Soc Sci Med. 2007; 64: 2272–84.
10.1016/j.socscimed.2007.02.028 [PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]

5. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6812784/

6. http://repository.unissula.ac.id/17721/6/Bab%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai