TAHUN 2020
DISUSUN OLEH :
SRI RUSWENI
NIM. PO7224319073
NIM : P0 7224319073
Laporan Komprehensif ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing institusi
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
Asuhan Kebidanan Kespro pada Ny. P di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot
Tahun 2020.
3. Nursari Abdul Syukur, M.Keb selaku Ketua Prodi DIV Sarjana Terapan
Kebidanan.
8. Orang tua, adik serta keluarga tercinta yang telah membantu dengan doa
9. Klien atas nama Ny.“P” yang telah bersedia ikut berpartisipasi menjadi
klien saya untuk menyelesaikan laporan ini, terima kasih untuk kerjasamanya
11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan yang ada pada penulis baik
pengalaman, pengetahuan dan waktu. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun demi perbaikan yang akan datang sangat diharapkan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal yang telah di
berikan dan semoga Laporan Komprehensif ini bermanfaat bagi penulis maupun
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
Cm : Centimeter
GO : Gonorhea
Hb : Hemoglobin
JK : Jenis Kelamin
KB : Keluarga Berencana
Mg : Mili gram
Ml : Mili liter
N : Nadi
Ny. : Nyonya
R : Respirasi
T : Temperatur
TB : Tinggi Badan
TD : Tekanan Darah
Tn. : Tuan
UK : Usia Kandungan
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian
sehatdisini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan
gonoroe, klamida, sifilis, ulkus mote. Salah satu gejala dan tanda-tanda
hidupnya. Angka ini berbeda tajam dengan eropa yang hanya 25% saja.
dengan eropa yang hawanya kering sehingga wanita tidak mudah terinfeksi
jamur.
sehingga mereka menganggap keputihan sebagai hal yang umum dan sepele,
di-samping itu rasa malu ketika mengalami keputihan kerap membuat wanita
karena akibat dari keputihan ini sangat fatal bila lambat di-tangani tidak hanya
juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung
pada kematian.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
reproduksi keputihan
2. Tujuan Khusus
C. MANFAAT
1. Bagi RSUD
memberikan asuhan dan penanganan pada kasus ibu dengan flour albus.
Sebagai bahan informasi pada pasien dan keluagra tentang komplikasi yang
dialami pasien.
BAB II
TINJAUAN TEORI
wanita ( Wijayanti, 2009). Keputihan adalah semacam slim yang keluar terlalu
banyak, warnanya putih seperti sagu kental dan agak kekuning-kuningan. Jika
slim atau lendir ini tidak terlalu banyak, tidak menjadi persoalan (Sasmiyanti
membasahi dan menimbulkan iritasi, rasa gatal, dan gangguan rasa tidak
kental dari vagina yang bias saja terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang
berbau atau malah tidak merasa apa-apa. Kondisi ini terjadi karena
penyebab.
1. Keputihan fisiologis
Tanda – tanda keputihan normal adalah jika cairan yang keluar tidak
oleh udara, tidak disertai rasa nyeri dan tidak timbul rasa gatal yang
a. Bayi yang baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari, terjadi karena
sendiri.
ini wajar dan tidak menunjukan bahaya lain. Sebenarnya, cairan yang
terjadi gesekan di dinding vagina saat anda berjalan dan saat anda
keasaman pH wanita.
Keasaman pada vagina wanita harus berkisar antara 3,8 sampai 4,2,
(Iswati, 2010).
kuningan sampai hijau, seringkali lebih kental dan berbau. Keputihan yang
nyeri) serta berbau (apek, amis, dsb) (Wijayanti, 2009, p.51). Keputihan
yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam
vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan
keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur, atau juga parasit. Infeksi ini
ini akan memberi dampak bagi tubuh wanita, diantaranya wanita akan
merasa seperti terbakar di daerah kemaluan saat buang air kecil. Jika
tidak cepat ditangani, lambat laun kemaluan akan terasa sakit dan
membengkak.
b. Cairan keputihan yang berwarna putih seperti keju lembut dan berbau
seperti jamur atau ragi roti. Keadaan ini menunjukan adanya infeksi
buang air kecil terasa seperti terbakar. Hal yang harus dicegah adalah
jangan mamakai pil KB. Jika sedang menggunakan pil KB, hentikan
secepatnya.
c. Cairan keputihan yang kental seperti susu dengan bau yang amis/anyir.
d. Cairan keputihan yang encer seperti air, berwarna coklat atau keabu-
vagina berwarna kekuningan berisi nanah dari sel darah putih yang
kandilomalata.
2. Infeksi Jamur
cairan yang keluar dari liang senggama biasanya kental, berwarna putih
susu dan acapkali berbentuk kepala susu disertai rasa gatal. Beberapa
3. Infeksi Parasit
banyak berbuih menyerupai air sabun dan bau, tidak terlalu gatal, tapi
liang senggama tampak kemerahan dan timbul rasa nyeri bila ditekan atau
4. Infeksi Virus
dan herpes. Cairan yang keluar pada infeksi ini sering berbau, tanpa rasa
gatal. Jenis lainnya adalah condyloma datar yang sering tampak pada leher
1. Fisiologis
b. Tidak berbau
c. Tidak berlebihan
2. Patologis
menusuk.
antara lain:
vagina yang sering ditandai dengan keputihan dan bau tak sedap. Hal
mudah menyebar.
keputihan.
d. Stress, otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika reseptor
selimut, celana dan lainnya. Bias juga karena luka seperti tusukan,
(BBLR). Selain itu juga dapat menyebabkan keganasan seperti kanker leher
rahim yang biasanya ditandai dengan cairan banyak, bau busuk, sering disertai
mengatasi bakteri dan parasit. Sediaan obat untuk fluor albus fisiologis adalah
1. Pola hidup sehat yaitu diet yang seimbang, olahraga rutin, istirahat
agar dalam keadaan tetap kering dan tidak lembab,. Hindari pemakaian
5. Biasakan membasuh dengan arah yang benar tiap kali buang air yaitu
TINJAUAN KASUS
RM : 018878
A. SUBJEKTIF
Istri Suami
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Menstruasi
4. Riwayat Pernikahan
Pernikahan pertama bagi ibu dan suami, lama perkawinan24 tahun status
ke
m gr/49
cm
m gr/50
cm
6. Riwayat kontrasepsi
Jenis Pasang
kontrasepsi
bulan
Bulan
7. Riwayat Kesehatan
tumor maupun kanker pada pelvis. Ibu juga tidak ada riwayat penyakit
a. Nutrisi
Makan : 2-3 x/hari jenis : nasi, sayur, lauk, tidak ada keluhan.
Minum : 7- 8 gelas/ hari jenis : air putih, teh, tidak ada keluhan
b. Eliminasi
BAK : 5-6x/ hari, konsistensi : cair, warna kekuningan, bau khas urine.
c. Pola Istirahat
Ibu mengatakan sehari – hari tidur siang ±1 jam, malam kurang lebih
d. Pola Aktifitas
e. Personal Hygience
Ibu mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi dengan pasta gigi, ganti
Ibu mengatakan tinggal bersama suami dan anak. Hubungan ibu dan
OBJEKTIF
3. Pemeriksaan Antropometri :
BB : 55 kg TB : 150 cm
Vital Sign :
TD :110/70 mmHg N : 81 x/ mn
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : kulit kepala dan rambut bersih, tidak ada benjolan/massa
j. Ekstremitas : Tidak ada oedem, tidak pucat, gerak normal dan bebas.
kelenjar bartolhini
ANALISA
PENATALAKSANAAN
mengalami keputihan.
2. Memberikan motivasi pada ibu terkait dengan keadaan ibu yang sedang
lebih tenang bahwa keputihan yang di alami bukan penyakit yang berat.
3. Memberikan ibu KIE tentang penyebab fluor albus yaitu karena keadaan
yang lembab dan personal hygience yang kurang terjaga pada daerah
genetalia.
handuk bersih.
6. Kolaborasi dengan dokter memberi terapi obat femona 1x 2dan zemic 1x1.
Ibu menerima resep obat serta akan meminum obat sesuai yang
dianjurkan.
kemaluan sehingga tidak dapat mencegah bakteri jahat yang akan masuk
kedalam kemaluan.
Sudah dilakukan
BAB IV
PEMBAHASAN
Keputihan (Fluor Albus) bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan gejala dari
suatu penyakit. Setiap wanita harus mengetahui penyebab, tanda dan gejala, komplikasi,
faktor-faktor predisposisi dari keputihan (Fluor Albus), tetapi yang paling penting adalah
oleh infeksi bakteri, jamur, virus, parasit. Klasifikasi keputihan (Fluor Albus) ada 2 yaitu
dialami Ny. P terkait dengan fluor albus atau keputihan. Keputihan yang dialami
Ny. P yang dikeluarkan sudah 2 bulan dalam jumlah agak banyak dan kadang
Tidak ada kesenjangan yang signifikan antara teori dan dilahan praktik,
penatalaksanaan sudah sesuai dengan teori yang ada. Dalam hal ini kunjungan
pengobatan, apakah ada perbaikan atau tidak. Hal ini dimaksudkan sebagai salah
satu upaya penanganan dini yang dilakukan oleh bidan jika ada komplikasi atau
jurnal yaitu kurangnya hygiene. di dalam jurnal terdapat hasil penelitian yaitu
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bab ini penulis mengambil suatu kesimpulan dari studi kasus yang
terus menerus agak sedikit gatal, berwarna putih keruh. Sedangkan data
obyektif didapatkan hasil bahwa keadaan umum ibu baik, TD: 110/70
mengganti celana dalam dan mencuci daerah kemaluan dengan air bersih
4. Pada kasus ini pelaksanaan yang di dapat penulis lakukan adalah sesuai
6. Pada kasus ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus yang ada
B. Saran
1. Bagi Lahan
2. Bagi Klien
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Jakarta: EGC.