Anda di halaman 1dari 8

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
RELAKSASI DAN TEKNIK
PERNAPASAN DALAM PERSALINAN

Nama :Siska Tri Wahyuni


Nim : 161540100001
A. Teknik Relaksasi dalam persalinan :
Ada tiga teknik relaksasi, yaitu sebagai berikut :
1. Relaksasi Pasif
Dilakukan dengan memusatkan perhatian pada
berbagai bagian tubuh dan denganmelepaskan
ketegangan pada setiap bagian tubuh sehingga akan
mencapaikeadaan relaksasi yang mendalam baik pikiran
maupun tubuh.
2. Relaksasi sentuhan
akan sangat membantu bukan saja karena
tekanansentuhan itu sendiri yang memberi kenyamanan
tetapi juga karena kontak fisikdengan seseorang yang
peduli dan berusaha keras membantu ibu meredakan
nyeri.
Lanjutan ....
Beberapa jenis relaksasi sentuhan antara lain:
a. Sentuhan diam
Pasangan menahan tangannya dengan kuat di
tempat sampai ibu merasakanrelaks.
b. Tekanan Kuat
Pasangan memberi tekanan dengan ujung jari atau
seluruh telapak tangannyapada daerah yang tegang, lalu
berangsur-angsur melepas tekanan.
c. Mengusap
Pasangan mengusap dengan ringan dan kuat
daerah yang tegang.
d. Memijat
Pasangan menggosok atau menekan dengan kuat
otot-otot yang tegang,umumnya digunakan untuk daerah
Lanjutan ....
3. Relaksasi Aktif
Digunakan untuk menghadapi persalinan
yang menggunakan berbagai posisidan aktif
secara fisik untuk mendapatkan perasaan relaks
dan kondisi mental padakeadaan aktif.
Mempaktekan relaksasi dalam berbagai posisi
berdiri (tegak ataubersandar ke dinding atau
pasangan), duduk, setengah duduk, atau
merangkak,berlutut dengan kepala dan bahu
bersandar di kursi, berjongkok, dan
berbaringmenyamping.
B. Teknik Pernapasan saat Persalinan
1. Segera setelah kontraksi dimulai, ambil nafas yang
banyak, dan hembuskan nafas dengan kuat. Ini dapat
digunakan sebagai pernafasan "pengatur" atau sinyal pada
pasangan. Lepaskan semua ketegangan sewaktu Anda
mengeluarkan nafas, dan kendurkan semua otot dari
kepala sampai ujung kaki.
2. Pusatkan perhatian
3. Dengan perlahan hirup nafas melalui hidung (atau
mulut jika hidung Anda tersumbat) dan keluarkan melalui
mulut, dengan membiarkan semua udara mengalir keluar.
Berhenti sejenak sampai udara seolah-olah ingin masuk
kembali. Bernafaslah enam sampai sepuluh tarikan per
menit (kira-kira separuh dari kecepatan pernafasan normal)
Lanjutan ...
4. Tarik nafas dengan cepat, tetapi keluarkan nafas dengan
bersuara (dapat didengar oleh mereka yang dekat dengan Anda),
dengan mulut sedikit terbuka dan rileks. Bunyi yang terdengar
sewaktu mengeluarkan nafas adalah seperti desah lega. Pada saat
persalinan, Anda boleh berteriak atau bergumam waktu
mengeluarkan nafas.
5. Jaga bahu dalam posisi kebawah dan rileks. Relakskan dada
dan perut sehingga keduanya mengembung waktu Anda menarik
nafas dan kembali normal waktu Anda mengeluarkan nafas.
6. Saat kontraksi berakhir, beri sinyal pada pasangan bahwa
kontraksi sudah berlalu atau ambil nafas yang dalam dan rileks,
diakhiri dengan desahan .
7. Rilekskan seluruh tubuh, ganti posisi, minum, dst.
C. Pernafasan Ringan
Untuk melakukan pernafasan ringan, tarik
dan keluarkan pernafasan dengan cepat dan
ringan melalui mulut-kira-kira satu tarikan nafas
setiap satu atau dua detik. Jaga pernafasan
Anda tetap dangkal dan ringan. Tarik nafas
dengan tenang, tetapi keluarkan dengan bersuara
baik berupa desahan pendek atau bunyi ringan.
Tarikan nafas yang tenang membantu Anda
memastikan bahwa tidak mengambil nafas
berlebihan atau hiperventilasi.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai