(Breathing Exercise)
4. Deep Breathing
Pada latihan ini pasien diminta melakukan inspirasi
panjang lewat hidung, kemudian ekspirasi panjang
melalui mulut. Deep Breathing ini dilakukan pada
pasien yang sudah mulai membaik keadaannya. Tujuan
latihan pernapasan ini adalah supaya pasien memahami
cara bernapas dengan baik, yaitu ketika oksigen
terhirup maka diafragma akan terangkat sehingga
rongga dada dapat mengembang baik.
Latihan Deep Brathing ini dapat dikombinasikan
dengan beberapa gerakan :
a. Gerakan Shoulder
Pasien diminta untuk mengangkat kedua tangannya
sambil menarik napas panjang kemudian turunkan
tangan sambil hembuskan napas.
b. Clapping
Terapis menepul-nepuk segmen dada dimana
sputum melekat pada saat pasien melakukan
ekspirasi panjang. Hal ini dilakukan untuk
membantu melepaskan sputum dari tempat
perlekatannya.
c. Shaking
Terapis menggoncangkan kasar pada bagian bawah
iga pasien untuk membantu melepaskan sputum.
d. Vibrasi
Pada saat ekspirasi, terapis menggoncangkan thorax
pasien dengan halus. Hal ini terkadang sulit
dilakukan sehingga sekarang lebih banyak
menggunakan alat Bantu berupa vibrator.
e. Tapping
3. Postural Drainase
Yang perlu diperhatikan pada Postural Drainase ini
adlah letak sputum harus diposisikan berlawanan
dengan gravitasi bumi ( diletakkan pada posisi lebih
tinggi ). Misalnya letak sputum terdapat pada lobus
kanan, depan, atas sehingga pasien diposisikan
dengan setengah duduk sambil badan miring ke kiri.
2.