Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

APLIKASI KLINIS PENGGUNAAN


VENTILATOR

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
JAKARTA
Pengertian ( Definisi) Penggunaan mesin untuk membantu fungsi
pernafasan pasien.

Indikasi a. Kegagalan nafas dengan criteria


i. PaO2 kurang dari 60 mmHg
ii. PaCO2 lebih dari 60 mmHg
iii. Respiration rate lebih dari 35
kali permenit.
b. Post operasi bedah jantung.
c. Post cardiac arrest
Modus Ventilator a. CMV
b. IMV
c. SIMV
d. CPAP

Pengesetan a. Volume tidal


Ventilator
Volume pada sekali nafas diset antara 8
10 cc / kg berat badan.

b. Tekanan
Tekanan antara 35 40 cm H2O
sebaiknya dihindarkan karena dpat
menyebabkan pnemothoraks.

c. FiO2
Diatur untuk menghindari baghay, baik
hypoxemia atau keracunan oksigen.
FiO2 diset antara 21% - 100%

d. Frekwensi pernafasan
Usahakan 10 14 kali permenit ,
karena kombinasi frekwensi tinggi dan
volume tidal tinggi akan
membahayakan otak dan kardio
vasluler.

e. Ruang rugi
Bila terjadi respiratory alkalosis, dapat
ditambahkan ruang rugi 60 300 ml
secara bertahap, untuk
mempertahankan Pa CO2 30 40
mmHg .

f. PEEP
Tekanan positif pada akhir ekspirasi
merupakan suatu cara untuk
memperbaiki oksigenasi dengantekan
positif baik pada fase inspirasi dan
ekpirasi.

Weaning Pasien-pasien dengan ventilator kurang dari 3


hari dapat dilepas dari ventilator dengan cept
dan gampang . Sebaliknya pasien-pasien
dengan ventilator lebih dari 3 hari sulit dilepas
karena biasnya sudah punya penyakit dasar ,
otot-otot pernafasan kondisinya sudah tidak
baik.

Tata Laksana

Konsultasi
Perawatan Rumah
Sakit

Penelaah Kritis

Kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai