Anda di halaman 1dari 16

Uraian tugas

Tujuan Pembelajaran Umum


Pada akhir sesi peserta mampu membuat uraian
tugas.
Tujuan Khusus
Pada akhir sesi peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian
2. Menjelaskan manfaat uraian tugas
3. Mengidentifikasi lingkup uraian tugas,
4. Menganalisis masalah kewajaran dan beban
kerja
5. Membuat pengembangan uraian tugas,

PENGERTIAN
Uraian Tugas /pekerjaan adalah seperangkat

fungsi dan tugas tanggung jawab yang


dijabarkan kedalam kegiatan pekerjaan
Uraian Tugas/ pekerjaan adalah pernyataan
tertulis untuk setiap tingkat jabatan dalam unit
kerja yang mencerminkan fungsi, tanggung
jawab dan kualitas yang dibutuhkan

MANFAAT URAIAN TUGAS


1. Seleksi individu yang berkualitas
2. Menyediakan alat evaluasi
3. Menentukan budget
4. Penentuan fungsi depertemen
5. Klafikasi fungsi depertemen

Ruang Lingkup Uraian pekerjaan


Asuhan langsung
Asuhan tidak langsung
Tugas non Keperawatan dan non

Kebidanan

Harus diperhatikan
(Perawat dan Bidan Manajer)
Harus diperhatikan :
1. Uraian Tugas adalah pernyataan tertulis untuk

semua tingkatan dalam keperawatan dan


kebidanan kwalifikasi yang dibutuhkan
2. Uraian Tugas diperbaharui sesuai dengan
perkembangan Iptek & kebijakan organisasi
3. Semua posisi klinis sebaiknya dievaluasi secara
periodik ( 6 bulan atau 1 tahun sekali)

Masalah kewajaran & beban Kerja


Sebagai dasar pelayanan di RS dilakukan oleh tenaga

perawat/bidan, namun masih banyak ditemukan


perawat/bidan melaksanakan pekerjaan non
keperawatan/kebidanan yang tentunya mengurangi
pelayanan yang seharusnya dilakukan (asuhan langsung
kepada pasien )
Disamping itu kegiatan non keperawatan/kebidanan juga
dapat mengaburkan uraian tugas perawat/bidan baik
dalam jabatan maupun tanggung jawabnya sebagai
perawat dan bidan klinik.

Masalah kewajaran & beban Kerja


Harus dipertimbangkan berbagai hal :

Bila beban terlalu tinggi maka pelimpahan tugas non


keperawatan kepada petugas lain ( Pekarya,
Administrasi), jika memungkinkan penambahan jumlah
petugas (Perawat, Administrasi, Pekarya)

Bila beban masih rendah maka dilakukan pengarahan


bimbingan kepada staf untuk melakukan tugas-tugas
keperawatan dan kebidanan yang belum dilakukan

Langkah2 Pengisian Formulir


1.

2.

3.

4.

Setiap petugas mencatat semua kegiaatan setiap hari


baik perawatan langsung, tidak langsung ataupun non
keperawatan dan kebidanan
Setiap perawat dan bidan menghitung waktu yang
digunakan untuk kegiatan langsung, tidak langsung dan
kegiatan non keperawatan dan kebidanan serta kgiatan
yang dapat dilakukan pekarya
Setelah semua aktifitas teridentifikasi dibuat uraian
tugas masing-masing, sesuai dengan peran dan
fungsinya
Uraian tugas disepakati oleh bawahan dan FLM dan
disahkan oleh pimpinan

Pengembangan uraian tugas


Uraian tugas dapat dikembangakan melalui
Analisa jabatan ada 6 langkah
pengembangan :
Identifikasi jabatan
Analisa pekerjaan
Analisa kegiatan setiap pekerjaan
Evaluasi fungsi melalui analisa kinerja mereka
menggunakan penilaian kinerja untuk setiap
jabatan

Pengembangan uraian tugas


Analisa indikator kinerja untuk setiap

kompetensi
Penilaian kinerja

Dalam mengembangkan uraian tugas haruslah


mempertimbangkan standar & peraturan yang digunakan
organisasi kerja.
Uraian tugas kewenangan dan tanggung jawab pada
masing-masing jabatan harus jelas bagi perawat/bidan.

Beberapa kriteria untuk


mengembangkan Uraian Tugas
1.
2.
3.

4.
5.
6.

Uraian Tugas yg terkini dan akurat


Jabatan klinis berdasarkan jenjang karier yg ditetapkan
organisasi ( ini dalam proses)
Uraian Tugas menunjukkan jenis & spesifikasi
pekerjaan, bagaimana dan untuk apa pekerjaan tsb
berbeda dgn lainnya
Uraian Tugas hrs lengkap (tidak mendetail)
Uraian tugas mengacu pada standar
Uraian Tugas harus realistik/nyata (aspek teknis dan
tersedianya SDM)

Prinsip-prinsip penulisan uraian


tugas :
Mengidentifikasi fungsi & tugas yg telah

ditetapkan
Membuat urutan pekerjaan secara logis
& jelas
Mulai dengan kalimat aktif
Gunakan kata kerja

Jenis Jabatan
1. Jabatan struktural : pengisian jabatan

struktural berdasarkan ketentuan atau


ketetapan dari pemerintah
2. Jabatan klinis / Fungsional : Jabatan
klinis tergantung kepada ; pendidikan,
pengalaman, nama jabatan,
kewenangan dan tanggung jawab dari
setaip posisi klinis

Jenjang Karir
1. Jenjang karir professional perawat.

Mencakup perawat klinis (PK), manajer


(PM) dan riset (PR). Untuk PK terdiri
dari: PK I, PK II, PK III, PK IV, PK V
2. Jabatan fungsional dan angka kreditnya
untuk meningkatkan mutu pelayanan
profesionalisme dan motifasi kerja.
a)
b)

Jabfung Perawat
Jabfung Bidan

Tugas
Tulis semua pekerjaan anda dari pagi sampai siang (pulang) setelah

selesai simpan dulu


Tulis uraian tugas kepala ruangan / koordinator/ supervisor
Setelah selesai masing-masing/ perwakilan presentasi didepan
kelas
Diskusikan tugas langsung dan tugas tidak langsung dan non
keperawatan dan kebidanan
Setelah selesai masing-masing/ perwakilan presentasi didepan
kelas
Diskusikan waktu yang digunakan untuk masing-masing pekerjaan
yang telah anda diskusikan diatas

Klarifikasi uraian tugas /pimpinan klinik keperawatan


dan kebidanan
(kepala ruangan / koordinator/supervisor)
Administrasi :jadwal, permintaan dan pemeliharaan alat, uraian tugas

personil ,klarifikasi Tj dan akontabilitas


Jaminan Mutu: pengetahuan tentang standar, pengembangan staf,
peningkatan motivasi, membangun kerjasama tim, diskusi refleksi kasus
Promosi : komunikasi, motivasi, pendidikan , bimbingan
Monitoring kinerja klinik ; observasi , memeriksa dokumen,diskusi, dan
pencatatan
Kepemimpinan : pengarahan , pelimpahan wewenang,advokasi

Anda mungkin juga menyukai