Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 1
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah tenaga dokter umum yang bersertifikat
BLS/PPGD/GELS/ALS
Denominator Jumlah tenaga dokter umum yang memberikan pelayanan
kegawat daruratan
Sumber Data Kepala Instalasi Gawat Darurat
Standar 100 %
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala Instalasi Gawat Darurat
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 2
6. Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat
Judul Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu
menyelamatkan pasien gawat darurat
Definisi Operasional Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah Kecepatan
pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan
dokter
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak pasien datang
(pencetakan respon time) sampai pasien mendapatkan
pelayanan dokter.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang di sampling (minimal n = 50)
Sumber Data Sample
Standar ≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim Mutu
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 3
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak
pasien datang (selain pasien DOA/Death on Arrival)
Denominator Jumlah seluruh pasien yang ditangani di Gawat Darurat
Sumber Data Rekam Medik
Standar ≤ 2 perseribu
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala Instalasi Gawat Darurat
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 4
2. Ketersediaan pelayanan rawat jalan
Judul Ketersediaan pelayanan rawat jalan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik minimal
yang harus ada di
Definisi Operasional rumah sakit
Frekuensi Pengumpulan Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan spesialistik
Data yang dilaksanakan di rumah sakit
Periode Analisa 1 bulan
Numerator 3 bulan
Denominator Jenis – jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang ada
(kualitatif)
Sumber Data Tidak ada
Standar Register rawat jalan
Penanggung jawab Minimal klinik kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan dan
Pengumpulan data bedah
Kepala Instalasi rawat jalan
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 5
disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Sumber Data Survey Pasien rawat jalan
Standar ≤ 60 menit
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala Instalasi rawat jalan
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 6
Standar 100 %
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala Instalasi rawat jalan
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 7
ada di rumah sakit
Definisi Operasional Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit yang
diberikan tirah baring di rumah sakit
Frekuensi Pengumpulan 3 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jenis – jenis pelayanan rawat inap spesialistik yang ada
(kualitatif)
Denominator Tidak ada
Sumber Data Register rawat inap
Standar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan dan bedah
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala Instalasi rawat inap
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 8
Denominator Jumlah seluruh pasien yang operasi dalam satu bulan
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤ 1,5 %
Penanggung jawab Ka Instalasi Rawat Inap/PPI
Pengumpulan data
6. Angka HAIs
Judul Angka kejadian infeksi nosokomial
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit
Definisi Operasional Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien
yang diperoleh selama dirawat di rumah sakit yang meliputi
phlebitis, ISK, IADP, VAP dan ILO
Frekuensi Pengumpulan tiap bulan
Data
Periode Analisa tiap tiga bulan
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang terkena infeksi nosokomial
dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber Data Survei, laporan infeksi nosokomial
Standar ≤ 1,5 %
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala instalasi rawat inap/PPI
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 9
Definisi Operasional Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang terjadi sesudah
periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah sakit
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam dalam
satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber Data Rekam Medis
Standar ≤ 0,24 % ≤ 2,4/1000 (internasional) (NDR ≤ 25/1000,
Indonesia)
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala Instalasi Rawat Inap
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 10
11. Pasien rawat inap tuberkulosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Pasien rawat Inap tuberkulosis yang ditangani dengan
Judul strategi DOTS
Dimensi Mutu Akses, efisiensi
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat Inap bagi pasein
tuberkulosis dengan strategi DOTS
Definisi Operasional Pelayanan rawat inap tuberkulosis dengan strategi DOTS adalah
pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi penanggulangan
tuberculosis nasional. Penegakan diagnosis dan follow up
pengobatan pasien tuberculosis harus melalui pemeriksaan
mikroskopis tuberculosis, pengobatan harus menggunakan
paduan obat anti tuberculosis yang sesuai dengan standar
penanggulanagn tuberculosis nasional, dan semua pasien yang
tuberculosis yang diobati dievaluasi secara kohort sesuai dengan
penanggulangan nasional
Frekuensi Pengumpulan Tiap bulan
Data
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah semua pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani
dengan strategi DOTS
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani
di rumah sakit dalam waktu satu bulan
Sumber Data Register rawat inap, register TB 03 UPK
Standar 100 %
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala Instalasi rawat inap
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 11
2. Kejadian kematian dimeja operasi
Judul Kejadian kematian dimeja operasi
Dimensi Mutu Keselamatan, efektifitas
Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan bedah sentral dan anestesi
dan kepedulian terhadap keselamatan pasien
Definisi Operasional Kematian dimeja operasi adalah kematian yang terjadi di atas
meja operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan
oleh tindakan anastesi maupun tindakan pembedahan
Frekuensi Pengumpulan Tiap bulan dan sentinel event
Data
Periode Analisa Tiap bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang meninggal dimeja operasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam
satu bulan
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar ≤1%
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala instalasi bedah sentral/komite medis
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 12
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
dikurangi jumlah operasi salah orang dalam waktu satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar ≤ 100 %
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala instalasi bedah sentral/komite medis
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada
Judul tubuh pasien setelah operasi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian dimana
benda asing sepertikapas, gunting, peralatan operasi dalam
tubuh pasien akibat tundakan suatu pembedahan
Definisi Operasional Kejadian salah satu tindakan pada operasi adalah kejadian
pasien mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan
yang direncanakan
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan dan sentinel event
Data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
dikurangi jumlah pasien yang mengalami tertinggalnya benda
asing dalam tubuh akibat operasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar ≤ 100 %
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 13
Penanggung jawab
Pengumpulan data Kepala instalasi bedah sentral/komite medis
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 14
persalinan normal) yang memberikan pertolongan persalinan
normal.
Denominator Jumlah seluruh tenaga yang memberi pertolongan persalinan
normal.
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100%
Penanggung jawab
Pengumpulan data Ka Sub Bid Pelayanan Medis/Ka Ruangan Kamar Bersalin
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 15
5. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr-2500 gr
Judul Kemampuan menangani BBLR 1500 gr-2500 gr
Dimensi Mutu Efektifitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam menangani
BBLR
Definisi Operasional BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr-2500
gr
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah BBLR 1500 gr-2500 gr yang berhasil ditangani
Denominator Jumlah seluruh BBLR 1500 gr-2500 gr yang ditangani
Sumber Data Rekam medis
Standar 100%
Penanggung jawab Ka Sub Bid Pelayanan Medis/Ka Ruangan NICU/Ka Ruangan
Pengumpulan data Kamar Bersalin
7. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan
persalinan
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
terhadap pelayanan persalinan.
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei (dalam prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber Data Humas
Standar > 80%
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 16
Penanggung jawab
Pengumpulan data Humas
1. Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72
jam
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 17
Definisi Operasional Pemberi pelayanan intensif adalah perawat D3 dengan
bersertifikat perawat mahir ICU/setara
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Pemberi pelayanan intensif adalah perawat D3 dengan
bersertifikat perawat mahir ICU/setara
Denominator Jumlah seluruh tenaga perawat yang melayani perawatan
intensif
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100%
Penanggung jawab
Pengumpulan data Ka Sub Bid Pelayanan Medis/Komite medik/Ka Ruangan ICU
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 18
7. PENGUKURAN MUTU UNIT PENUNJANG MEDIS BAGIAN FARMASI
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 19
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 20
Tgl Nam Juml Sesuai Nama Obat Nama
a ah formulari yang Tidak Dokter
Pasie Item um Sesuai
n Obat Y Tida
a k
Denominator Jumlah seluruh item obat dan alkes yang diminta dalam sebulan
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 21
Tujuan Tergambarnya resiko reaksi transfusi darah pada pasien
Definisi operasional Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang
terjadi akibat transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi
akibat transfusi, hemolisis akibat golongan darah tidak sesuai
atau gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi
darah
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kejadian reaksi transfusi dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruhpasien yang mendapattransfusidalam 1 bulan
Sumber data Ruang rawat inap, kamar bersalin, IBS, ICU, NICU dan HD.
Standar < 0,01 %
Penanggung jawab Koordinator Bank Darah Rumah Sakit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 22
5.Ketepatan Dan Efisiensi Penyediaan Stok Darah WB Dan PRC
Ketepatan dan efisiensi penyediaan stok darah jenis WB dan
Judul Indikator
PRC
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya efisiensi penyediaan stok darah di unit BDRS.
Definisi operasional Ketepatan dan efisiensi penyediaan stok darahjenis WB dan
PRC adalah tersedianya stok darah yang sebanding dengan
kebutuhan darah setiap bulan
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pemakaian WB dan PRC dalam 1 bulan untuk setiap
golongan darah
Denominator Jumlah seluruh stok darah WB dan PRC dalam 1 bulan untuk
setiap golongan darah
Sumber data Cost Center System dan Blood Bank System
Standar 90 %
Penanggung jawab Koordinator Unit Bank Darah Rumah Sakit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 23
Standar ≥ 90%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gizi/ Kepala Instalasi Rawat Inap
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 24
10. PENGUKURAN MUTU UNIT PENUNJANG MEDIS BAGIAN REHABILITASI
MEDIS
3. KepuasanPelanggan
Judul Indikator Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
Tujuan
rehabilitasi medik
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 25
terhadap pelayanan rehabilitas medik.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei (dalam persen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (minimal 50)
Sumber data Survei
Standar ≤ 90%
Penanggung jawab KoordinatorInstalasiRehabilitasMedik
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 26
6. Tidak adanya kejadian komplikasi tindakan Instalasi Rehabilitasi Medis
Tidak adanya kejadian komplikasi tindakan Instalasi
Judul Indikator
Rehabilitasi Medis
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tergambarnya pelayanan yang aman dan nyaman dan
Tujuan
mengutamakan keselamatan pasien rehabilitasi medis
Definisi operasional Tidak adanya kejadian komplikasi tindakan IRM adalah tidak
adanya kesalahan pemberian tindakan di IRM yang
mengakibatkan komplikasi pada pasien
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang tidak mengalami komplikasi
tindakan IRM dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang di program rehabilitasi medik
dalam1 bulan
Sumber data Rekam Medis
Standar 100%
Penanggung jawab Koordinator Instalasi Rehabilitas Medik
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 27
Standar 80%
Penanggung jawab Koordinator Instalasi Rekam Medis
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 28
6. Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Elektronik Pasien Rawat Jalan
Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Elektronik
Judul Indikator
Pasien Rawat Jalan
Menggambarkan kepatuhan petugas dan dokter dalam
Tujuan kelengkapan pengisian berkas rekam medis elektronik pasien
rawat jalan.
Definisi operasional Rekam Medis Elektronik adalah berkas yang berisikan catatan
dan dokumen tentang identitas pasien,pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
secara elektronik.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah berkas rekam elektronik pasien rawat jalan yang terisi
lengkap dalam sebulan.
Denominator Jumlah seluruh rekam medis elektronik dalam sebulan
Sumber data Unit Rawat Jalan
Standar 100%
Penanggung jawab Koordinator Instalasi Rekam Medis
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 29
2. IGD
3. Poliklinik
4. Kamar Bersalin
5. Perinatologi
6. Kamar Bedah
7. Laboratorium
8. Radiologi
9. Farmasi
10. Keuangan
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 2 bulan
Numerator Jumlah unit kerja yang tepat waktu menyampaikan laporan data
bulanan kepada Rekam Medik
Denominator Seluruh unit kerja yang menyampaikan laporan data bulanan
kepada Rekam Medik
Sumber data Unit – unit pelayanan
Standar 100%
Penanggung jawab Koordinator Instalasi Rekam Medis
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 30
dan efisiensi pelayanan rumah sakit yang bersumber dari sensus
harian rawat inap.
Yang termasuk profil indikator rumah sakit yaitu :
- BOR ( Bed Occupancy Ratio ) : Angka penggunaan
tempat tidur
- AVLOS ( Average Length of stay ) : rata – rata lamanya
pasien dirawat
- TOI ( Turn Over Interval) : Tenggang perputaran tempat
tidur
- BTO ( Bed Turn Over ) : Angka perputaran tempat tidur)
- NDR ( Netto Death Rate ) : Angka kematian 48 jam
setelah dirawat.
- GDR ( Gross Death Rate ) : angka kematian seluruhnya
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Pelaporan profil indikator rumah sakit setiap bulan tanggal 5
Denominator Seluruh unit kerja yang menyampaikan sensus harian kepada
Rekam Medik
Sumber data Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Khusus
Standar 100%
Penanggung jawab Koordinator Instalasi Rekam Medis
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 31
13. Persentase harian Koding diagnosa pasien Rawat Jalan sesuai kode ICD-10
Persentase harian koding diagnosa pasien Rawat jalan
Judul Indikator
sesuai kode ICD-10
Mengetahui persentase keakuratan kode ICD-10 dengan
Tujuan
diagnosa yang ditegakkan oleh dokter untuk pasien rawat jalan
Definisi operasional Pemberian Kode adalah Penetapan kode dengan menggunakan
huruf dan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili
komponen data, diagnosa yang ada didalam berkas rekam medis
harus diberi kode agar memudahkan pelayanan dan penyajian
informasi.
Frekuensi pengumpulan data Harian
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah berkas rekam medis yang dikoding
Denominator Jumlah seluruh berkas rekam medis rawat jalan
Sumber data Unit – unit pelayanan
Standar 90%
Penanggung jawab Petugas Rekam Medis Bagian Koding rawat jalan
14. Persentase harian Koding diagnosa pasien Rawat Inap sesuai kode ICD-10
Persentase harian koding diagnosa pasien Rawat Inap sesuai
Judul Indikator
kode ICD-10
Mengetahui persentase keakuratan kode ICD-10 dengan
Tujuan
diagnosa yang ditegakkan oleh dokter untuk pasien rawat Inap
Definisi operasional Pemberian Kode adalah Penetapan kode dengan menggunakan
huruf dan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili
komponen data, diagnosa yang ada didalam berkas rekam medis
harus diberi kode agar memudahkan pelayanan dan penyajian
informasi.
Frekuensi pengumpulan data Harian
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah berkas rekam medis yang dikoding
Denominator Jumlah seluruh berkas rekam medis rawat Inap
Sumber data Unit – unit pelayanan
Standar 90%
Penanggung jawab Petugas Rekam Medis Bagian Koding rawat inap
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 32
Denominator Jumlah seluruh form asuransi pasien dalam 1 bulan
Sumber data Unit – unit pelayanan
Standar 100%
Penanggung jawab Petugas Rekam Medis bagian Surat Keterangan Medis
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 33
Penanggung jawab Petugas rekam medis bagian Penyimpanan berkas rekam medis
12. PENGUKURAN MUTU UNIT KEPERAWATAN BAGIAN HEMODIALISA
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 34
- Meningkatkan kepatuhan penerapan SPO pencegahan IAD.
Defenisi Operasional Infeksi Aliran Darah (IAD) didefinisikan kasus infeksi yang
terjadi akibat penggunaan kateter vena sentral yang dibuktikan
dari hasil kultur darah semi/kuantitatif dengan tanda klinis yang
jelas serta tidak disertai infeksi yang lain (tanpa ada organ atau
jaringan lain yang dicurigai sebagai sumber infeksi) dan/atau
dokter yang merawat menyatakan infeksi pada pasien.
Numerator Jumlah kejadian IAD perbulan
Denominator Jumlah total hari pemakaian kateter vena sentral dalam 1 bulan
Sumber data SIRS
Penanggung jawab Kepala Ruangan
Angka kejadian IAD merupakan salah satu indikator penting yang
Alasan pemilihan indikator
menggambarkan kualitas pelayanan di rumah sakit.
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Target sampel dan sample Jumlah sampel perbulan 100% populasi
size
Area monitoring Unit Keperawatan
Target ≤ 1,5 ‰
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh IPCLN setiap harinya selama 1
analisis data bulan terhadap pasien yang menggunakan kateter vena sentral, kemudian
data akan direkap oleh IPCN dan setiap bulannya data dilaporkan kepada
Ka.Sub.Bid.Keperawatan, dilanjutkan dengan pelaporan data ke Kabid
Medik Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan
dilaporkan ke Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan
kepada seluruh unit terkait yang akan dikoordinasikan oleh
Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Rapat koordinasi dengan unit terkait
Nama alat audit
3. Kepatuhan PPA Dalam Melakukan kebersihan tangan sesuai lima momen kebersihan
tangan
INDIKATOR : Pencegahan dan pengendalian infeksi
Judul Indikator Kepatuhan PPA Melakukan Hand Hygiene
Tujuan peningkatan mutu Menilai kepatuhan PPA dalam melakukan Hand Hygiene sesuai Five
Moment untuk mencegah penularan infeksi terhadap pasien Obgyn
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 35
Defenisi Operasional PPA dikategorikan patuh apabila melakukan prosedur hand hygiene
sesuai dengan Five Moment (sebelum kontak dengan pasien, sebelum
melakukan tindakan aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh pasien,
setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan sekitar
pasien)
Numerator Jumlah kepatuhan cuci tangan dalam setiap indikasi cuci tangan sesuai
dengan five moment
Denominator Jumlah seluruh indikasi moment/kesempatan cuci tangan pada saat audit
sesuai dengan five moment
Sumber data Laporan PPI
Penanggung jawab Kepala Ruangan
Alasan pemilihan indikator Hand Hygiene merupakan pilar dalam mencegah terjadinya HAIs
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap bulan
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Target sampel dan sample Jumlah sampel perbulan 100% populasi
size
Area monitoring Unit Keperawatan
Target ≥ 80%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilakukan oleh IPCN/IPCLN, dan data yang
analisis data dikumpulkan IPCN/IPCLN akan dilaporkan kepada Sekretaris Komite
Mutu, dan kemudian diteruskan kepada Sub Peningkatan Mutu Klinis
dan Manajerial, kemudian dilakukan pelaporan data kepada Direktur.
Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik RS serta
didiseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan
yang akan dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi, mading dan TV
display
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 36
yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm
(penyakit,cedera,cacat,kematian dan lain lain) yang tidak seharusnya
terjadi. Laporan Insiden Keselamatan Pasien RS (Internal) adalah
pelaporan secara tertulis setiap kejadian nyaris cedera (KNC) atau
kejadian tidak diharapkan (KTD) atau kejadian tidak cedera (KTC)
atau kondisi potensial cedera (KPC) yang menimpa pasien. Setiap staf
rumah sakit yang pertama menemukan / mengetahui / terlibat dalam
insiden pada pasien segera membuat laporan insiden dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden dan diserahkan kepada Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit dalam waktu kurang dari 2x24 jam
Numerator Jumlah laporan IKP yang tepat waktu dalam sebulan
Denominator Jumlah seluruh laporan IKP dalam sebulan
Sumber data Laporan insiden Tim KPRS
Penanggung jawab Tim KPRS
Alasan pemilihan Ketepatan waktu pelaporan IKP dimaksudkan untuk mempercepat
indikator proses tindak lanjut terhadap insiden tersebut. Pelaporan insiden
bertujuan untuk menurunkan insiden dan mengoreksi sistem dalam
rangka meningkatkan keselamatan pasien dan tidak untuk
menyalahkan orang (non blaming).
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
Metodologi pengumpulan Sensus bulanan
data
Target sampel dan sample Jumlah sampel perbulan 100% populasi
size
Area monitoring Unit Keperawatan
Target 100%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Tim KPRS, kemudian setiap
analisis data bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan,
dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka.Bid.Medik dan
Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke
Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh unit
terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
JENIS INSIDEN TEPAT WAKTU
TG INSIDE KE
(KPC/KNC/KTD/KTC/S (<2X24JAM)
L N T
ENTINEL) YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 37
Pada Pasien Obgyn
Tujuan peningkatan mutu Menilai kinerja perawat kamar bedah dalam mengisi formulir Checklist
Keselamatan Pasien Operasi pada pasien Obgyn.
Defenisi Operasional Checklist Keselamatan Pasien Operasi merupakan formulir berisi Sign
In, Time Out dan Sign Out yang wajib diisi sebelum induksi anastesi,
sebelum insisi, dan sebelum pasien meninggalkan ruangan operasi.
Petugas dikategorikan patuh dalam pengisian Checklist keselamatan
pasien apabila semua kolom yang ada dichecklist/ diisi lengkap.
Numerator Jumlah formulir Checklist Keselamatan Pasien Operasi pada pasien
Obgyn yang terisi lengkap dalam sebulan
Denominator Jumlah seluruh pasien operasi pada pasien Obgyn dalam sebulan
Sumber data Rekam medis/formulir Checklist Keselamatan Pasien Operasi
Penanggung jawab Ka. IBS
Alasan pemilihan indikator
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap bulan
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Target sampel dan sample Jumlah sampel perbulan 100% populasi
size
Area monitoring Instalasi Bedah Sentral
Target 100%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilakukan oleh Kepala Ruangan, dan data yang
analisis data dikumpulkan Kepala Ruangan akan dilaporkan kepada Sekretaris
Komite Mutu, dan kemudian diteruskan kepada Sub Peningkatan Mutu
Klinis dan Manajerial, kemudian dilakukan pelaporan data kepada
Direktur. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik
RS serta didiseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3
bulan yang akan dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
Publikasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
T Na RM Nama Kelengkapan Yang tidak lengkap
g m perawat Checklist
l a bedah Ya Tidak Sign Time Sign
O Pa in Out Out
p sie
e n
r
a
si
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 38
setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan sekitar
pasien)
Numerator Jumlah kepatuhan cuci tangan dalam setiap indikasi cuci tangan sesuai
dengan five moment
Denominator Jumlah seluruh indikasi moment/kesempatan cuci tangan pada saat audit
sesuai dengan five moment
Sumber data Laporan PPI
Penanggung jawab Kepala Ruangan
Alasan pemilihan indikator Hand Hygiene merupakan pilar dalam mencegah terjadinya HAIs
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap bulan
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Target sampel dan sample Jumlah sampel perbulan 100% populasi
size
Area monitoring Unit Keperawatan
Target ≥ 80%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilakukan oleh IPCN/IPCLN, dan data yang
analisis data dikumpulkan IPCN/IPCLN akan dilaporkan kepada Sekretaris Komite
Mutu, dan kemudian diteruskan kepada Sub Peningkatan Mutu Klinis
dan Manajerial, kemudian dilakukan pelaporan data kepada Direktur.
Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik RS serta
didiseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan
yang akan dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi, mading dan TV
display
Nama alat audit
3. Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Pelaporan Stok Opname Alkes dan Obat
Judul Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Pelaporan Stok Opname Alkes dan
Obat
Tujuan Tergambarnya kepatuhan perawat Instalasi Kamar Bedah Melakukan stok
Opname obat dan alkes
Definisi Stok Opname obat dan alkes Instalasi Kamar Bedah (IBS) dilakukan setiap
Oprasional hari oleh perawat IBS. Perawat dikatakan tidak patuh apabila tidak dilakukan
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 39
setiap hari
Numerator Jumlah obat/ alkes yang kurang pada saat stok opname dengan farmasi
Denominator Jumlah seluruh obat/alkes yang menjadi standar stok obat/alkes di IBS
Sumber Data Laporan Farmasi
Penanggung Ka. IBS
Jawab
Alasan Pemilihan Kepatuhan perawat IBS melakukan Stok Opname Alkes dan Obat untuk
Indikator menjamin ketersedian obat dan alkes di Instalasi Kamar Bedah
Type Indikator Struktur Proses Outcome
Frekuensi Setiap Bulan
Penilaian data
Metodelogi Laporan Bulanan
pengumpulan
Data
Target sampel Jumlah sampel perbulan 100%
dan sample size
Target ≥ 90 %
Pengumpulan Data akan dikumpulkan oleh Farmasi dan diberikan kepada
Data dan Analisis Ka.Sub.Bid.Keperawatan dilanjutkan dengan pelaporan data ke
Ka.Bid.Medik dan Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan
dilaporkan ke Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh
unit terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Validasi Data Adm. Keperawatan
Nama alat audit
Tgl Nama Obat/alkes yang kurang Jumlah
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 40
Alasan pemilihan Ketepatan waktu pelaporan IKP dimaksudkan untuk mempercepat
indikator proses tindak lanjut terhadap insiden tersebut. Pelaporan insiden
bertujuan untuk menurunkan insiden dan mengoreksi sistem dalam
rangka meningkatkan keselamatan pasien dan tidak untuk
menyalahkan orang (non blaming).
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
Metodologi pengumpulan Sensus bulanan
data
Target sampel dan sample Jumlah sampel perbulan 100% populasi
size
Area monitoring Unit Keperawatan
Target 100%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Tim KPRS, kemudian setiap
analisis data bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan,
dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka.Bid.Medik dan
Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke
Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh unit
terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
JENIS INSIDEN TEPAT WAKTU
TG INSIDE KE
(KPC/KNC/KTD/KTC/S (<2X24JAM)
L N T
ENTINEL) YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 41
Metodologi pengumpulan data Sensus harian
Target sampel dan sample size Jumlah sampel perbulan 100% populasi
Area monitoring Ruang Rawat Khusus ICU/NICU
Target ≤ 1,5 ‰
Pengumpulan data dan analisis Pengumpulan data dilaksanakan oleh IPCLN setiap harinya selama 1
data bulan terhadap pasien yang menggunakan ventilator, kemudian data
akan direkap oleh IPCN dan setiap bulannya data dilaporkan kepada
Ka.Sub.Bid.Keperawatan, dilanjutkan dengan pelaporan data ke
Kabid Medik Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan
dilaporkan ke Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan
kepada seluruh unit terkait yang akan dikoordinasikan oleh
Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Rapat koordinasi dengan unit terkait
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 42
kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan, dilanjutkan dengan pelaporan
data ke Ka.Bid. Medik Keperawatan. Secara umum data akan
dianalisa dan dilaporkan ke Dikrektur setiap 3 bulan dan
didiseminasikan kepada seluruh unit terkait yang akan
dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Rapat koordinasi dengan unit terkait
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 43
dikoordinasikan oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
Validasi data PIC: Sekretaris Komite PMKP
Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi dan TV display
Nama alat audit
TGL RM NAMA KETEPATAN IMPLEMENTASI 7
PASIEN BENAR PEMBERIAN OBAT
YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 44
didiseminasikan kepada seluruh unit terkait yang akan
dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit T RM NAMA Instruksi Verbal yang KET
G PASIE telah DIverifikasi
L N dalam 24jam
YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 45
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 46
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Tim KPRS, kemudian setiap
analisis data bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan,
dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka.Bid.Medik dan
Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke
Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh unit
terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
JENIS INSIDEN TEPAT WAKTU
TG INSIDE KE
(KPC/KNC/KTD/KTC/S (<2X24JAM)
L N T
ENTINEL) YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 47
yang akan dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi, mading dan TV
display
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 48
pengumpulan data
Target sampel dan Jumlah sampel perbulan 100% populasi
sample size
Area monitoring Ruang rawat inap
Target 100%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Kepala Ruang Rawat Inap,
analisis data kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sie.
Rawat Inap dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka. Sub.Bid.
Keperawatan. Data akan dianalisa dan dilaporkan ke Bid.Medik
dan Keperawatan setiap bulannya serta didiseminasikan kepada
seluruh komponen rumah sakit setiap bulan
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit Nama
KETEPATAN
Peraw
NA PEMASANGAN at
KE
TGL MA RM GELANG IDENTITAS IGD
PAS T
PASIEN
IEN
YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 49
Target sampel dan sample Jumlah sampel perbulan 100% populasi
size
Area monitoring Unit Keperawatan
Target 100%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Tim KPRS, kemudian setiap
analisis data bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan,
dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka.Bid.Medik dan
Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke
Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh unit
terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
JENIS INSIDEN TEPAT WAKTU
TG INSIDE KE
(KPC/KNC/KTD/KTC/S (<2X24JAM)
L N T
ENTINEL) YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 50
Nama alat audit
IMD
Tgl Nama Ps RM
Ya Tidak
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 51
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 52
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Tim KPRS, kemudian setiap
analisis data bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan,
dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka.Bid.Medik dan
Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke
Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh unit
terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
JENIS INSIDEN TEPAT WAKTU
TG INSIDE KE
(KPC/KNC/KTD/KTC/S (<2X24JAM)
L N T
ENTINEL) YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 53
Nama alat audit
2. Kejadian Phlebitis
Judul Indikator Kejadian Phlebitis
Tujuan peningkatan - Mengetahui kejadian phlebitis
mutu - Mengetahui kepatuhan penerapan SPO pemasangan infus
- Meningkatkan kepatuhan penerapan SPO pemasangan infus.
Defenisi Operasional Pemasangan infus yang dimaksud adalah semua infus pasien rawat inap
yang terpasang baik di ruang rawat inap maupun unit khusus. Kejadian
phlebitis ditandai dengan rasa nyeri, bengkak,merah, hangat dan tidak
lancarnya aliran infus yang terpasang (dikatakan phlebitis bila berada ≥
Skala 2)
Numerator Jumlah kejadian phlebitis perbulan
Denominator Jumlah hari pemasangan infus setiap bulan
Sumber data Form Pemantauan Infeksi
Penanggung jawab Kepala Ruangan
Alasan pemilihan Angka kejadian phlebitis merupakan salah satu indikator penting yang
indikator menggambarkan kualitas pelayanan di rumah sakit.
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
Metodologi Sensus harian
pengumpulan data
Target sampel dan Jumlah sampel perbulan 100% populasi
sample size
Area monitoring Ruang Rawat Khusus ICU/NICU
Target ≤ 1,5 ‰
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh IPCLN setiap harinya, kemudian
analisis data setiap bulannya data akan di rekap oleh IPCN untuk dilaporkan kepada
Ketua Komite PPI, dilanjutkan dengan pelaporan data ke Direksi. Secara
umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik RS serta
didiseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan
yang akan dikoordinasikan oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
Publikasi data Rapat Koordinasi kepada unit terkait
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 54
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 55
YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 56
YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 57
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 58
Target 100%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Tim KPRS, kemudian setiap
analisis data bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan,
dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka.Bid.Medik dan
Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke
Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh unit
terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
JENIS INSIDEN TEPAT WAKTU
TG INSIDE KE
(KPC/KNC/KTD/KTC/S (<2X24JAM)
L N T
ENTINEL) YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 59
yang akan dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi, mading dan TV
display
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 60
size
Area monitoring Ruang hemodialisa
Target 100%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Tim KPRS, kemudian setiap
analisis data bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan,
dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka.Bid.Medik dan
Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke
Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh unit
terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
JENIS INSIDEN TEPAT WAKTU
TG INSIDE KE
(KPC/KNC/KTD/KTC/S (<2X24JAM)
L N T
ENTINEL) YA TIDAK
1. Asuhan Keperawatan
INDIKATOR : AREA KLINIS
Judul Indikator Ketepatan dan kelengkapan pengisian “Formulir Rencana Asuhan Keperawatan”
Tujuan Tergambarnya kinerja Perawat/Bidan dalam melakukan perencanaan asuhan
peningkatan keperawatan kepada pasien baru di ruang rawat inap.
mutu
Defenisi Perawat dikatakan tepat dalam mengisi “Formulir Rencana Asuhan Keperawatan”
Operasional apabila ada kesesuaian antara pengkajian (data subjektif dan data objektif) dengan
keluhan utama pasien, kesesuaian perumusan diagnosa keperawatan, ketepatan
pemilihan NOC, ketepatan pemilihan NIC, dan evaluasi asuhan keperawatan sesuai
perencanaan awal.
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang “Formulir Rencana Asuhan Keperawatan” terisi
tepat dan lengkap setiap bulannya di masing-masing rawat inap.
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap
Sumber data Rekam Medis/Formulir Rencana Asuhan Keperawatan
Penanggung Kasie Rawat Inap
jawab
Alasan Rencana asuhan keperawatan merupakan adalah dasar awal bagi perawat/bidan
pemilihan dalam menentukan rencana asuhan yang akan diberkikan kepada pasien.
indikator
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi Setiap Bulan
penilaian data
Metodologi Sensus Harian
pengumpulan
data
Target sampel Jumlah sampel ditentukan dengan metode Slovin
dan sample size
Area monitoring Ruang rawat inap
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 61
Target 100%
Pengumpulan Pengumpulan data dilaksanakan oleh pokja pelayanan asuhan pasien di setiap unit
data dan analisis rawat inap, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan Kasie Rawat Inap
data kepada Kasubbid Keperawatan, dilanjutkan dengan pelaporan data ke Kabid Medik
Keperawatan. Secara umum data akan didesiminasikan kepada unit terkait melalui
laporan bulanan keperawatan.
Validasi data PIC: Sekretaris Keperawatan
Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat bulanan keperawatan.
Nama alat audit TGL NAMA R NAMA RENCANA ASUHAN KET
MASUK PASIEN M PERAWAT KEPERAWATAN
MENGISI
FORMULIR TEPAT LENGKAP
RENCANA
ASKEP YA TIDAK YA TIDAK
2. Edukasi Perawat
INDIKATOR : AREA MANAJEMEN
Judul Indikator Edukasi Hand Hygiene Pada Pasien Obgyn, Keluarga Pasien dan Staf
Rumah Sakit.
Tujuan peningkatan mutu Menilai kepatuhan dan kemampuan perawat dalam memberikan edukasi
hand hygiene pada pasien Obgyn dalam rangka pencegahan dari
kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien,
keluarga pasien dan staf rumah sakit.
Defenisi Operasional Yang dimaksud edukasi hand hygiene adalah edukasi yang dilakukan
oleh perawat kepada pasien dan keluarga mengenai prosedur hand
hygiene. Yang dimaksud patuh dalam melakukan edukasi adalah
apabila setiap pasien Obgyn diberikan edukasi yang ditandai dengan
pendokumentasian dalam formulir edukasi pada pasien Obgyn yang
telah ditandatangani oleh pasien/keluarga serta pemberi edukasi.
Numerator Jumlah pasien Obgyn yang mendapat edukasi hand hygiene dalam
sebulan
Denominator Jumlah seluruh pasien Obgyn dalam sebulan
Sumber data Rekam Medis/Formulir Edukasi dan Informasi
Penanggung jawab Komite PPI
Alasan pemilihan indikator Edukasi hand hygiene wajib dilakukan terhadap seluruh pasien Obgyn
dan pengunjung rumah sakit karena hand hygiene menjadi pilar
pencegahan infeksi nosokomial yang paling efektif.
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap bulan
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Target sampel dan sample Jumlah sampel perbulan 100% populasi
size
Area monitoring Ruang rawat inap
Target 100%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilakukan oleh IPCN, dan data yang dikumpulkan
analisis data IPCN akan dilaporkan kepada Sekretaris Komite Mutu, dan kemudian
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 62
diteruskan kepada Sub Peningkatan Mutu Klinis dan Manajerial,
kemudian dilakukan pelaporan data kepada Direktur. Secara umum data
akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik RS serta didiseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan
dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien.
Publikasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
No Tgl Nama Rm Ruang Nama Formulir Edukasi (Hand
Operasi Pasien Rawat Pemberi Hygiene)
Edukasi Tidak Tidak
Terisi Lengkap
3. Kejadian Phlebitis
Judul Indikator Kejadian Phlebitis
Tujuan peningkatan - Mengetahui kejadian phlebitis
mutu - Mengetahui kepatuhan penerapan SPO pemasangan infus
- Meningkatkan kepatuhan penerapan SPO pemasangan infus.
Defenisi Operasional Pemasangan infus yang dimaksud adalah semua infus pasien rawat inap
yang terpasang baik di ruang rawat inap maupun unit khusus. Kejadian
phlebitis ditandai dengan rasa nyeri, bengkak,merah, hangat dan tidak
lancarnya aliran infus yang terpasang (dikatakan phlebitis bila berada ≥
Skala 2)
Numerator Jumlah kejadian phlebitis perbulan
Denominator Jumlah hari pemasangan infus setiap bulan
Sumber data Form Pemantauan Infeksi
Penanggung jawab Kepala Ruangan
Alasan pemilihan Angka kejadian phlebitis merupakan salah satu indikator penting yang
indikator menggambarkan kualitas pelayanan di rumah sakit.
Type indikator Struktur Proses Outcome
JANGKA WAKTU LAPORAN
Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
Metodologi Sensus harian
pengumpulan data
Target sampel dan Jumlah sampel perbulan 100% populasi
sample size
Area monitoring Ruang Rawat Inap
Target ≤ 1,5 ‰
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh IPCLN setiap harinya, kemudian
analisis data setiap bulannya data akan di rekap oleh IPCN untuk dilaporkan kepada
Ketua Komite PPI, dilanjutkan dengan pelaporan data ke Direksi. Secara
umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik RS serta
didiseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan
yang akan dikoordinasikan oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
Publikasi data Rapat Koordinasi kepada unit terkait
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 63
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 64
akan dianalisa dan dilaporkan ke Dikrektur setiap 3 bulan dan
didiseminasikan kepada seluruh unit terkait yang akan
dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit T RM NAMA Instruksi Verbal yang KET
G PASIE telah DIverifikasi
L N dalam 24jam
YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 65
Nama alat audit
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 66
sample size
Area monitoring Rawat Inap
Standar 0%
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilakukan oleh Tim KPRS, dan data yang
analisis data dikumpulkan Tim KPRS akan dilaporkan kepada Sekretaris Komite
Mutu, dan kemudian diteruskan kepada Sub Peningkatan Mutu Klinis
dan Manajerial, kemudian dilakukan pelaporan data kepada Direktur.
Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke Pemilik RS serta
didiseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan
yang akan dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
Publikasi data Publikasi data dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit Tgl RM Nama Nama Ruang Cedera Ket
Operasi Pasien Pemberi Rawat
Edukasi Ya Tidak
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 67
Pengumpulan data dan Pengumpulan data dilaksanakan oleh Tim KPRS, kemudian setiap
analisis data bulannya data akan dilaporkan kepada Ka.Sub.Bid.Keperawatan,
dilanjutkan dengan pelaporan data ke Ka.Bid.Medik dan
Keperawatan. Secara umum data akan dianalisa dan dilaporkan ke
Dikrektur setiap 3 bulan dan didiseminasikan kepada seluruh unit
terkait yang akan dikoordinasikan oleh Ka.Sub.Bid.Keperawatan.
Diseminasi data Dilakukan melalui rapat koordinasi
Nama alat audit
JENIS INSIDEN TEPAT WAKTU
TG INSIDE KE
(KPC/KNC/KTD/KTC/S (<2X24JAM)
L N T
ENTINEL) YA TIDAK
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 68
Nama alat audit Lembar Observasi Ketersediaan Alkes
Unit :
Tanggal Nama Kelenkapan Alkes Keteranga
Observasi Kepala n
Ya Tidak
Ruangan
Pengukuran Mutu Prioritas Unit Bidang Medik Dan Keperawatan 2019 Page 69