Anda di halaman 1dari 23

Problim Solving Cycle

dengan metode
Non Scooring Technik

Oleh.
Ferry Fadzlul R

Lingkaran Pemecahan Masalah


Non Scooring Technik.
Penyelesaian dari suatu keadaan yang tidak
diinginkan / tidak diharapkan, dimana penetapan
dari keaadaan itu menggunakan Pendapat atau apa
yang dirasakan oleh stackeholdernya, dengan 7
langkah kegiatan, yang terdiri dari; Identifikasi
Masalah, Analisa Penyebab masalah, Identifikasi
Solusi Penyebab masalah, Pilih Solusi Penyebab
masalah terbaik,Rencana Intervensi, Pelaksanaan
Intervesi dan Evaluasi keberhasilan.
Gambaran dari step-step tsb tertulis dibawah ini.

Lingkaran Pemecahan Masalah.


PENGUMPULAN
DATA
ANALISA
DATA.

PENGUMPULAN
INFORMASI.
PRIORITASs
MASALAH.

EVALUASI.

ALTERNATIF
JALAN KELUAR.

PELAKSANAAN
INTERVENSI.

PRIORITAS
JALAN KELUAR

RENCANA
INTERVENSI.
PERBAIKAN
JALAN KELUAR

UJI COBA
JALAN KELUAR

Penggunaan Problim solving cycles.


Problim solving cycles, di bidang kesehatan bisa
digunakan untuk mengevaluasi:
1. Status kesehatan suatu masyarakat, atau sering
disebut sebagai Community Diagnosis.
2. Evaluasi Pelayanan kesehatan berdasarkan
Pendekatan Sistem (Evapro).
3. Evaluasi Program Kesehatan.

Step Pemecahan Masalah.


I. Identifikasi Masalah / Perumusan
Masalah.
II. Ukur Prioritas masalah
III. Identifikasi Faktor penyebab masalah
IV. Buat Rencana Intervensi, untuk
merealisasikan Solusi terpilih. (POA)
V. Implementasikan & Evaluasi, Rencana
Intervensi.

I. Identifikasi Masalah.
Tujuan: Merumuskan Masalah (Prioritas).
Cara :
Membuat daftar Masalah.
Menetukan Prioritas Masalah.
Merumuskan Prioritas Masalah.

II Membuat Daftar & Prioritas Masalah.


Tujuannya membuat Daftar & Prioritas Masalah.
Caranya dengan dengan mengetahui Masalah
kesehatan apa yang ada, & berapa besar masalah
tsb.
Masalah kesehatan adalah selisih antara Harapan dan
Kenyataan, yang dirasakan dan ingin diperbaiki
oleh semua stackholder yang terkait dengan
pelayana kesehatan itu.
Daftar masalah ini bisa didapatkan dengan
menanyakan pada semua stackholder, apa
pendapat mereka.

Setelah lembar pertanyaan dikumpulkan, dibuat


Tabel Analisa, yang dummy table nya terlihat pada
power point dibawah ini.
Dengan mengisi tabel Analisa tsb dengan;
1. Variabel yang dianggap sebagai masalah
2. Mengisi jumlah orang yang menyebut variabel
terkait sebagai masalah.
3. Mengisi jumlah orang yang menyebut variabel
terkait sebagai bukan masalah.
Kita bisa menyimpulkan mana
1. Daftar Masalah.
2. Prioritas Masalah.

Metode Carl

Capability (Kemampuan)
Accesibility (Akses)
Readness, (Kesiapan)
Leverage (Pengaruh)

III. Analisis Faktor penyebab


masalah
Tujuan; Menemukan Akar Penyebab Masalah
Caranya;
1. Mencari Penyebab Masalah dengan membuat Bagan
Tulang Ikan.
2. Membuktikan dengan Data, bahwa Penyebab
masalah tsb riil ada
3. Kalau penyebab masalah, banyak dicari Akar
Penyebab Masalah, dengan cara menanyakan sampai
5 tingkat Mengapa

Bagan Tulang Ikan.


Penyebab Masalah.
Perencanaan

Pengorganisasian
Man

Money.
Proses

Minute
Pelaksanaan

Metoda

Pengawasan.

PENYEBAB MASALAH.

Masalah.
AKIBAT.

Buktikan dengan Data adanya Kesenjangan.


Setelah Bagan Tulang Ikan terbentuk,
Buktikan:
1. Adanya Kesenjangan pada Unsur dari
Managemen (perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan, evaluasi), dan unsur Sumber
Daya (man,money, material, minute, metode)
2. Adanya hubungan Sebab Akibat, antara
Penyebab masalah dengan Masalah.

Menentukan akar Penyebab Masalah.


Kalau Penyebab Masalah banyak, untuk mencari
Akar Penyebab Masalah (Prioritas Penyebab
Masalah), dilakukan;
a. Lihat Tabel Analisa waktu mencari Prioritas
masalah tadi. Lihat pada baris variabel yang
jadi
Prioritas masalah. Pada kolom Sebab,
terlihat
satu atau beberapa sebab.
#. Kalau ada satu sebab, anda harus
membuat pertanyaan kedua, untuk
mendapatkan, Daftar Penyebab
masalah dan Prioritas Penyebab Masalah.

#. Kalau ada beberapa Penyebab


masalah, lihat penyebab masalah
mana yang paling banyak disebut,
itu adalah Prioritas Penyebab
Masalah
b. Buat pertanyaan terhadap Penyebab masalah
yang ada, satu per satu, mengapa itu terjadi,
lalu jawaban pada point pertama tadi
ditanyakan lagi, mengapa itu terjadi,
demikian seterusnya sampai 5 kali, atau sampai
didapat akar penyebab masalah yang
mengerucut menjadi satu atau dua Akar
Penyebab Masalah.

III. Identifikasi Solusi Terbaik.


Tujuan: Memilih Solusi terbaik.
Caranya:
1. Buat Daftar Alternatif Solusi.
2. Pilih Solusi terbaik.
Membuat Daftar Alternatif Solusi.
Dari Penyebab Masalah (kalau hanya 1) atau dari
Prioritas Penyebab Masalah (kalau Penyebab
Masalahnya banyak), buat 24 Alternatif Solusi.

IV. Buat Rencana Intervensi.


()POA)

Tujuan: Adanya Rencana Intervensi.


Caranya;
1. Buat tujuan yang diinginan,
berlandaskan pada perumusan
masalah yang sudah dibuat.
2. Buat Tujuan Khusus, yang bisa
diukur pada waktu dan tempat
yang
sudah ditetapkan. (ada variable, nilai
variable, tempat &
waktu)

POA

3. Rencanakan rangkaian
kegiatan,
untuk merubah
keadaan sekarang (masalah),
menjadi apa yang diinginkan
(tujuan)
4. Tentukan Bahan & cara kerja ,
termasuk personalia.
5. Buat Time table kegiatan.
6. Tentukan Tolok ukur
keberhasilan & cara Evaluasi.

V. Implementasikan Rencana
Intervensi
Tujuan : menjalankan /
mengiplementasikan Rencana
Intervensi
Sarat:
1. Adanya Rencana Intervensi yg
tertulis, lengkap & mampu laksana.
2. Adanya Kepemimpinan yang baik.

Rencana Intervensi.
Lengkap, artinya semua unsur rencana
ada, yaitu;
1. Nama rencana Program.
2. Latar belakang Program.
3. Tujuan Umum & khusus.
4. Bahan & cara kerja.
5. Tolok ukur keberhasilan.
6. Cara Evaluasi.

Kepemimpinan.
Kepemimpinan yang baik, terdiri dari:
1. Komunikasi.
2. Motivasi.
3. Supervisi.
4. Monitoring.
5. Reward & punishment.

Evaluasi.
Tujuan;
1. Mengetahui Keberhasilan
Program.
2. Mengetahui Pelaksanan
Program sesuai dengan
Rencana Program.
3. Mengetahui kebenaran
Perumusan Masalah

Cara Evaluasi.

Evaluasi Summatif.
Evaluasi Promotif.
Evaluasi Formatif.

Anda mungkin juga menyukai