Anda di halaman 1dari 113

BAB.

I
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN

Nunuk Suryani

BUKU LITERATUR

Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods.


Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.

Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc.
New York. 1992.

Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan ,Alfabeta. Bandung. 2009

Sugiono. Metode Penelitian Kuanitatif, ualitatif R & D ,Alfabeta. Bandung.


2009

Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Roosda Karya, 2009.

Rosdiana Hanur

PENGERTIAN METODE PENELITIAN

METODE ?
PENELITIAN ?
METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN
CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI
DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU
CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI
KEILMUAN:
RASIONAL
EMPIRIS
SISTEMATIS

Rosdiana Hanur

Tujuan Riset
1.
2.
3.

Penemuan
Pembuktian
Pengembangan

Rosdiana Hanur

JENIS-JENIS PENELITIAN

PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA

PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara
lebih mendalam atau untuk mengembangkan
teori yang sudah ada.
PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.

Rosdiana Hanur

PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI


PENELITIAN DESKRIPTIF
PENELITIAN KOMPARATIF
PENELITIAN ASOSIATIF

Korelasional
Kausal

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA

PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN CAMPURAN

Rosdiana Hanur

Riset Ilmiah yang Baik

Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil


akhir riset saja akan tetapi tergantung pada
tiga faktor utama yaitu:

Input
Proses
Output

Rosdiana Hanur

Untuk menilai kualitas penelitian


yang baik ada beberapa kriteria:
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan


tepat.
Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode
penelitian yang cermat dan teliti.
Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya .
Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benarbenar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas
Rosdiana Hanur

Proses Penelitian
Populasi
Populasi
dan
dan
sampel
sampel

Pendefinisian
Pendefinisiandan
dan
Perumusan
Perumusan
Masalah
Masalah

Studi
Studi
Pendahuluan
Pendahuluan

Perumusan
Perumusan
Hipotesis
Hipotesis

Pengumpulan
Pengumpulan
Data
Data

Instrumen
Instrumen
Penelitian
Penelitian

Pengujian
Pengujian
Validitas
Validitas
dan
dan
Reliabilitas
Reliabilitas

Rosdiana Hanur

Analisis
Analisis Data
Data

Kesimpulan
Kesimpulan
dan
dan
Rekomendasi
Rekomendasi

Penyusunan
Penyusunan
Laporan
Laporan
Hasil
Hasil
Penelitian
Penelitian

BAB. II
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Nunuk Suryani

10

PERMASALAHAN PENELITIAN

MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA


PENELITIAN DILAKUKAN
PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG
PENELITIAN
LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT
UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN
YANG LEBIH SPESIFIK

11

HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN


PEMECAHANNYA
KETEPATAN MASALAH
1.
2.
3.
4.

MASALAH BENAR
MASALAH BENAR
MASALAH SALAH
MASALAH SALAH

KETEPATAN MASALAH

PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH

12

SUMBER PERMASALAHAN DALAM


PENELITIAN:
1.

Bersumber dari kehidupan sehari-hari.

2.

Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan


Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
Terdapat pengaduan
Adanya persaingan

Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya

Untuk penyempurnaan
Untuk verivikasi
Untuk pengembangan

13

Permasalahan yang baik:


1.
2.

Bermanfaat
Dapat dilaksanakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

3.

Kemampuan teori dari peneliti


Waktu yang tersedia
Tenaga yang tersedia
Dana yang tersedia
Adanya faktor pendukung
Tersedianya Data
Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang

Adanya Faktor Pendukung


1.
2.

Tersedianya Data
Tersedianya ijin dari pihak berwenang
14

Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya
adalah memberikan nama penelitian Judul Penelitian
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Rumah Sakit
2. Berorientasi Jelas

Jenis Penelitian
Obyek yang diteliti
Subyek penelitian
Lokasi Penelitian
Waktu Pelaksanaan Penelitian

Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Rumah Sakit XTerhadap Kepuasa Pasien di
.Tahun
15

Beberapa hal yang harus diperhatikan


dalam merumuskan masalah
1.

2.

3.

Masalah harus dirumuskan dengan jelas


dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda
Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
Rumusan masalah hendaknya dinyatakan
dalam kalimat tanya

16

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam


memilih permasalahan penelitian:

Permasalahan penelitian tidak diambil dari


akar masalah yang sesungguhnya
Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan
dana.
Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan faktor-faktor pendukung
yang ada.
17

PEMBATASAN MASALAH:

Agar penelitian dapat


mengarah ke inti
masalah yang
sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan
penelitian sehingga
penelitian yang
dihasilkan menjadi
lebih fokus dan tajam

Permasalahan secara
umum
Pembatasan

Inti
Masalah

18

BAB. III
STUDI PENDAHULUAN

Nunuk Suryani

19

CARA DALAM MELAKUKAN STUDI


PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

KAJIAN TEORITIS
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN KECIL
KONSULTASI

20

KAJIAN TEORITIS

Hbungan Antara Teori dan Riset


Permasalahan
Permasalahan

Teori
Teori

Riset
Riset

Kesimpulan
Kesimpulan

21

PROSES TERBENTUKNYA TEORI


Pendapat
Pendapat

Diuji
Diuji

Pendapat
Pendapat

Diuji
Diuji

Pendapat
Pendapat

Diuji
Diuji

Pendapat
Pendapat

Diuji
Diuji

Pendapat
Pendapat

Diuji
Diuji

Benar
Benar

Teori
Teori

22

FUNGSI TEORI DALAM


PENELITIAN
Sebagai

penjelas
Sebagai prediksi
Sebagai kontrol

23

CONTOH TELAAH TEORI


Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan
Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat
Terhadap Semangat Kerja Karyawan

1.Tetapkan

nama variabel yang diteliti


2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori

24

CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN


TEORI

..

Faktor
FaktorPerilaku
Perilaku
Motivasi
Motivasi
Persepsi
Persepsi

25

PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN
UNTUK:
1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian
sebelumnya
2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari
penelitian sebelumnya
3. Mengetahui perbedaan dengan penelitian
sebelumnya

26

PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN

A.
B.

Bentuk Paragraf
Bentuk matrik
Nama Peneliti
(th)

Judul
Penelitian

Tujuan
Penelitian

Alat Analisis

Hasil
Penelitian

27

PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)


Penelitian

kecil dilakukan dengan melakukan


penelitian dengan mengambil sampel kecil
untuk memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.

28

KONSULTASI
Cara ini dilakukan dengan cara bertemu
dan meminta informasi tentang apa
yang akan kita teliti kepada orang-orang
yang dianggap ahli dalam bidangnya.
Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti
dalam mememilih nara sumber
Teknik ini sangat cocok jika peneliti
memiliki keterbatasan dalam hal waktu
dan biaya.

29

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran merupakan miniatur


keseluruhan dari proses penelitian
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1.
2.
3.
4.

Mengapa penelitian dilakukan ?


Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

30

SALAH KAPRAH !!!


Sub struktur penelitian kerangka teoritis
Kerangka pemikiran

31

Sub Struktur Penelitian

Tangible

Reliability

Responsiveness

satisfaction
satisfaction

Assurance

Emphaty
32

Kerangka Teoritis
Perusahaan

Konsumen

Produk

Kebutuhan

Kenerja

Harapan

Kepuasan
KepuasanKonsumen
Konsumen

33

Kerangka Pemikiran
Permasalahan
Krisis ekonomi
Persaingan yang ketat
Selera konsumen yang
senatiasa berubah

Stratetegi Pemasaran
Pelayanan, Harga,
Kelengkapan Barang dan
Promosi

Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga,


Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap
keputusan pembelian?
Variabel manakah yang memiliki pengaruh
terbesar terhadap keputusan pembelian?

Analisis Data
Regresi
Uji F dan uji T

Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang


dan Promosi terhadap keputusan pembelian
Variabel yang paling berpe garuh terhadap
penjualan

Umpan Balik

34

BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS

Nunuk Suryani

35

PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis

merupakan jawaban
sementara yang hendak diuji
kebenarannya.
Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat
eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis

36

MANFAAT HIPOTESIS
1.
2.
3.
4.

Menjelaskan masalah penelitian


Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
Pedoman untuk memilih metode analisis data
Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

37

CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian
insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan
terhadap semangat Perawat di.
HIPOTESIS

DAPAT MENUJUKKAN:

MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN

38

DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1.
2.
3.
4.

Berdasarkan
Berdasarkan
Berdasarkan
Berdasarkan

pada teori
penelitian terdahulu
penelitian pendahuluan
akal sehat peneliti

39

KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS


Sumber Masalah
Sumber Masalah
Kehidupan sehariKehidupan seharihari
hari
Teoritis
Teoritis
Teori
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Akal sehat

Perumusan
Perumusan
Hipotesis
Hipotesis

Instrumen
Instrumen
penelitian
penelitian
Variabel, Data
Variabel, Data
Pengujian
Pengujian
Hipotesis
Hipotesis
Kesimpulan Dan
Kesimpulan Dan
Implikasi
Implikasi
40

PEMBAGIAN HIPOTESIS
1.

HIPOTESIS DESKRIPTIF

2.

HIPOTESIS KOMPARATIF

3.

Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan


Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan
rumah sakit enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank
Polli
Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT.YASINTO

HIPOTESIS ASOSIATIF

Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien


Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan

41

DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT


DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1.

Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar
variabel sama dengan nol.
Atau dengan kata lain tidak terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.

2.

Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata
lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel
(merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

42

Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:


Dinyatakan dalam kalimat yang tegas

1.

Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)


Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan
(tidak jelas)

Dapat diuji secara alamiah

2.

Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat


diuji)
Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak
(Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat
mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)

Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat

3.

Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori
permintaan dan penawaran)
Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak
memiliki dasar kuat)

43

BAB. V
DESAIN PENELITIAN

Nunuk Suryani

44

MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?


Digunakan

sebagai pedoman dalam


melakukan proses penelitian.
Desain penelitain akan berguna bagi semua
pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

45

Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai


sudut pandang.
1.

2.

3.

4.

Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.


1.
Penelitian eksploratif
2.
Peneltian uji hipotesis
Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1.
Penelitian pengamatan
2.
Peneltian Survai
Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti
1.
Penelitian eksperimental
2.
Penelitian ex post facto
Desain penelitian menurut tujuannya
1.
Penelitian deskriptif
2.
Penelitian komparatif
3.
Penelitian asosiatif

46

5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu


1.

Penelitian Time Series

2. Penelitian Cross Section

47

6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi


dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1.
2.
3.

Studi lapangan
Eksperimen lapangan
Eksperimen laboratorium

48

Berkaitan dengan perumusan


masalah ?

Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan


penelitian?
Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
Apakah datanya bisa diperoleh ?
Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat
dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
49

Berkaitan dengan tinjauan


teoritis
Teori-teori apa yang dapat mendukung
penelitian ?
Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
penelitian ?
Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang
relevan ?
Bagaimana
bentuk
kerangka
pemikiran
penelitian ?

50

Berkaitan dengan perumusan


hipotesis
Apakah

penelitian memerlukan hipotesis ?


Apa
dasar
yang
digunakan
untuk
merumuskan hipotesis?
Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
rumuskan ?

51

Berkiatan dengan desain


penelitian
Bagaimana

desain perumusan masalahnya ?


Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
Bagaimana skala pengukurannya ?
Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian ?
52

Berkaitan dengan penentuan variabel


dan sumber data
1.
2.

Variabel apa saja yang akan diteliti ?


Dari mana data akan kita peroleh ?

53

Berkaitan dengan
pengumpulan data
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Data apa saja yang harus dikumpulkan ?


Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?
Siapa yang akan mengumpulkan data ?
Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?
54

Bagaimana format untuk tabulasi data ?


2. Siapa yang akan menabulasi data ?
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
Berkaitan
dengan
analisis
interpretasi
data untuk
5. Sofware
apa
yangdan
akan
digunakan
analisis data ?
1.

55

Berkaitan dengan pembuatan


kesimpulan dan saran
Bagaimana

cara penyampaian kesimpulan ?


Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?
Apakah saran dalam bentuk umum atau
spesifik ?

56

Berkaitan dengan penyusunan laporan


Bagaimana

format laporan penelitian ?


Siapa saja yang akan membaca laporan ?
Berapa banyak laporan akan digandakan ?
Berapa
kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?

57

DESAIN VARIABEL PENELITIAN


Variabel

penelitian: Gejala yang nilainya


bervariasi.
Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat
diguanakan sebagai varibel penelitian.

58

Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:


1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang
saling berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan
:2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu
variabel tertentu.
Berat badan Didi
: 50Kg
Berat badan Dodo
: 62,75Kg
59

Pembagian variabel berdasarkan pada


hubungan antar variabel:
1.

Variabel Bebas

2. Variabel Moderator
L.L.Kerja
Kerja

Upa
Upa
h
h

Semangat
Semangat
Kerja
Kerja
Semangat
Kerja

Upah
Upah

2.

Variabel Tergantung
Upa
Upa
h
h

4. Variabel Intervening
Nasib

Semangat
Semangat
Kerja
Kerja

Prestas
Prestas
i
i
Akade
Akade
mik
mik

Karir

60

5. Variabel Kontrol
Karyawa
n

Tidak
Dilati
h

Karyawa
n

Dilati
h

61

Desain Pengukuran
1.
2.
3.
4.

Skala Likert
Skala Guttman
Skala Semantic Deferensial
Skala Rating

62

Skala Likert

Skala Likerts digunakan untuk mengukur sikap,


pendapat dan persepsi seseorang tentang
fenomena sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju
skor 5
b. Setuju
skor 4
c. Tidak ada pendapat
skor 3
d. Tidak setuju
skor 2
e. Sangat tidak setuju
skor 1
63

Skala Gudman
Skala

Guttman akan memberikan respon


yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya
Tidak
Baik
Pernah
Punya

Buruk
Belum Pernah
Tidak Punya

64

Skala Semamtik Deferensial

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan
ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana
nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
positif terletak disebelah kanan

Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan
dirumah sakit ini ?
1.
Sangat Buruk

5.
Sangat Baik

65

Skala Rating

Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif


kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.

Contoh:

Kenyaman ruang loby Bank CBA:


5
4
3
2
1
Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
5
4
3
2
1

66

DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio

67

Skala Nominal
Skala

nominal adalah skala yang hanya


digunakan untuk memberikan kategori saja
Contoh:
Wanita
1
Laki-laki
2

68

Skala Ordinal

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk


menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu
1
Moro
3
Matahari ..
5
Rita I .
2
Rita II
4
Super Ekonomi .
6
69

Skala Interval

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk


menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.

Contoh:
1.
2.
3.

Skala Pada Termometer


Skala Pada Jam
Skala Pada Tanggal

70

Skala Rasio

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk


menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak .
Contoh:
1.
2.
3.

Berat Badan
Pendapatan
Hasil Penjualan

71

Ringkasan Tentang Skala


Skala

Tipe Pengukuran
Kategori

Peringkat

Jarak

Perbandingan

Nominal

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Ordinal

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Interval

Ya

Ya

Ya

Tidak

Rasio

Ya

Ya

Ya

Ya

72

Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1.
Mengurangi kerepotan
2.
Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati
3.
Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien
4.
Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5.
Adanya bias dalam pengumpulan data
6.
Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi

73

ILustrasi Sampel Yang Baik

Popula
Popula
si
si

Samp
el Samp
el

Populas
Populas

samp
samp
el
el

74

PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
1.
2.

Berapa jumlah sampel yang akan diambil


Bagaimana teknik pengambilan sampel

75

Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel
1.
2.

3.

4.
5.

Seberapa besar keragaman populasi


Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

76

Prosedur Penentuan Sampel


Identifikasi
Identifikasipopulasi
populasitarjet
tarjet
Memilih
MemilihKerangka
Kerangkasampel
sampel

Menentukan
MenentukanMetode
MetodePemilihan
Pemilihan
Sampel
Sampel
Merencanakan
MerencanakanProsedur
Prosedur
Pemilihan
Unit
Sampel
Pemilihan Unit Sampel
Menentukan
Menentukanukuran
ukuranSampel
Sampel

Menentukan
Menentukanunit
unitsampel
sampel

Pelaksanaan
PelaksanaanKerja
KerjaLapangan
Lapangan
77

Populasi
Populasi
Mahasiswa Jurusan Manajemen
Mahasiswa Jurusan Manajemen
Unsoed Angkatan 1992
Unsoed Angkatan 1992

Prosedur
Prosedur
Setelah populasi ditetapkan, kerangka
Setelah populasi ditetapkan, kerangka
sampling dibuat, teknik sampling simple
sampling dibuat, teknik sampling simple
random sampling maka dilakukan
random sampling maka dilakukan
pengundian
pengundian

Menentukan ukuran sampel


Menentukan ukuran sampel
Misal sampel yang ditetapkan 20
Misal sampel yang ditetapkan 20
orang
orang

Kerangka sampel
Kerangka sampel
No
Nama
No
Nama
01
Suli
01
Suli
02
Rofiq
02
Rofiq
03
Prio
03
Prio
.
.
95
Malik
95
Malik

Teknik sampling
Teknik sampling
Probablitas: Simple random
Probablitas: Simple random
Sampling
Sampling

Unit sampel
Unit sampel
Berdasarkan undian diperoleh
Berdasarkan undian diperoleh
sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

78

Pedoman Menentukan Jumlah


Sampel
1.

Pendapat Slovin

N
n
1 Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada


karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang
karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar
5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

130
n
98,11
2
1 130(0,05)

79

2. Interval Penaksiran

Untuk menaksir parameter rata-rata


Z
n /2
e

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan


bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah
2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi
kurang dari 0,05,?

(1,96)(0,25)

n
(0,05)

96,04

80

Untuk menaksir parameter proporsi P


Z 2 / 2 pq

n
2
e

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan


angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
0,10 ?

1,96 2
n
2
4
(
0
,
10
)

96,04

81

3. Pendekatan Isac Michel


a.

Untuk menentukan sampel untuk menaksir


parameter rata-rata

NZ 2 S 2
n
Nd 2 Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7.
Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk
menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika
kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error
estimasi kurang dari 5 persen ?

(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n
62
2
2
2
(175)(0,05) (1,96) (0,25)
82

B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P


NZ 2 pq
n
Nd 2 Z 2 pq
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen
unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan
diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang
diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
penyimpangan sebesar 0,10.?

(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n
60,38
2
2
(175)(0,1) (1,96) (0,4)(0,6)
83

Teknik Pengambilan Sampel


Teknik
TeknikSampling
Sampling

Probability
ProbabilitySampling
Sampling

Simple
SimpleRandom
Random
Sampling
Sampling
Stratified
Stratified
Sampling
Sampling
Propotional
Propotional
Disproportional
Disproportional
Cluster
ClusterSampling
Sampling
Double
Double Sampling
Sampling

Non
NonProbability
Probability
Sampling
Sampling

Convenience
Convenience
Sampling
Sampling
Purposive
Purposivesampling
sampling
Judgement
JudgementSampling
Sampling
Quota
Sampling
Quota Sampling
Snowball
SnowballSampling
Sampling

84

Simple Random Sampling

Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang


memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen
populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi
Sampe
l

85

Sistematis Random Sampling


Merupakan

cara pengambilan sampel


dimana sampel pertama ditentukan secara
acak sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu

86

Stratified Random Sampling

Adakalanya
populasi yang ada
memiliki strata
atau tingkatan dan
setiap tingkatan
memiliki
karakteristik
sendiri

Strata

Anggota
Popula
si

Persenta
se
(%)

Sampel

4 = (3 x
50)

SD

150

37,5

19

SMP

125

31,25

16

SMU

75

18,75

Sarjana

50

12,5

Jumlah

400

100

50

87

Disproposional Random
Sampling
Strata

Persentase
(%)

Sampel
proporsional

4 = (3 x 50)

SD

150

37,5

19

18

SMP

125

31,25

16

15

SMU

122

30,5

15

14

Sarjana

0,75

Jumlah

400

100

50

50

Anggota
Populasi

Sampel Non
proprsional

88

Cluster Sampling

Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik


stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster
sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
Purwokerto
Purwokerto
utara
Purwokerto selatan
Purwokerto barata
Purwokerto timur
Baturaden
Sokaraja

Purwokerto
Purwokerto
utara
Baturaren

89

Double Sampng/Multyphase
Sampling

Double sample (sampel ganda) sering juga disebut


dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang,
multiphase-sampling (sampel multi tahap).
Purwokerto
Purwokerto

Pwt-Utara
Pwt-Utara
Pwt-Selatan
Pwt-Selatan
Pwt-Barat
Pwt-Barat
Pwt-Timur
Pwt-Timur
Baturaden
Baturaden
Sokaraja
Sokaraja

Pwt-Utara
Pwt-Utara

Grendeng
Grendeng
Sumampir
Sumampir
Bancatkembar
Bancatkembar
Buaran
Buaran
Kararangwangka
Kararangwangka
ll
karanggintung
karanggintung

Sumampir
Sumampir

Rw
Rw
II

Rw II
Rw II
Rw
RwIIIIII
Rw
RwIVIV

90

Convenience Sampling
Sampel

convenience adalah teknik


penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden di jadikan
sampel.

91

Purposive Sampling
Merupakan

metode penetapan sampel


dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu

92

Quota Sampling
Merupakan

metode penetapan sampel


dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.

93

Snow Ball Sampling

Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya


jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah
cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk identifikasi.
AA

BB
11

C
C
11

BB
22

C
C
22

C
C
33

BB
33

C
C
44

C
C
55

C
C
66
94

BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN

Nunuk Suryani

95

Transformasi Data Menjadi


Informasi

Data
Data

Diolah
Diolah

Informasi/
Informasi/
Kesimpulan
Kesimpulan

96

Syarat-syarat data yang baik


adalah:
Data

harus Akurat.
Data harus relevan
Data harus uptodate

97

1.

2.

Pembagian data menurut cara


memperolehnya:

Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber
pertama.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan
atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahnya
98

Pembagian data menurut


sumbernya
1.

2.

Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari
dalam instansi mengenai kegiatan lembaga
dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal
dari luar instansi.

99

Pembagian data menurut


waktu pengumpulannya
1.

2.

Data Time Series


Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu
obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan
100

Data menurut sifatnya dibagi


menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga
tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:

Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai


92%
Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan
101

Beberapa teknik yang dapat digunakan


dalam penelitian pendidikan adalah
sebagai berikut:
1.

2.

Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data
yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
membedakan antara kondisi awal dengan kondisi
sesudahnya.
Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan
responden untuk menggali informasi dari
responden.
102

Matrik wawancara dalam penelitian tentang


potensi gula kelapa di Banyumas.

103

3.

Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan
pengamatan menggunakan mata saja.
Medengarkan, mencium, mengecap meraba
termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah
panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

104

Indeks Kesepakatan Observasi


2S
KK
N1 N 2
KK

2 x7
0,7
10 10

Karena indek kesesuaian


0,6 maka dikatakan hasil
observasi tersebut valid.

105

4.

Teknik Angket ( Kuesioner)


Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.

Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab
sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di
supermarket ini ?

Kuesioner tertutup

Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti,


sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal
Murah
Mahal
Sangat murah
Cukup

106

Keuntungan penelitian dengan


menggunakan kuesioner
1.
2.
3.

4.
5.

Tidak memerlukan hadirnya si peneliti


Dapat dibagikan serentak
Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
Dapat dibuat anomin
Kuesioner dapat dibuat standar

107

Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner


agar kuesioner tersebut efesien dan efektif
yaitu:
1.
2.
3.
4.

Menentukan variabel yang diteliti


Mementukan Indikator
Menentukan subindikator
Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner

108

109

sebuah
alatRELIABILITAS
ukur ditunjukan dari
kemampuan alat
UJI Kevalidan
VALIDITAS
DAN
KUESIONER

ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.


Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data
atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.

Melalui Analisis Faktor


Melalui Analisis Butir
Kriteria:
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.
Soegiyono, 1999 )
Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ; n-2 ) n = jumlah
sampel.
Nilai Sig.

110

Uji Reliabilitas Instrumen

Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana


hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu :

Teknik Paralel (parallel form)


Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang
intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:

Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?


Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?

Teknik Ulang (double test / test pretest)


Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang
sama.
111

Reliabilitas

Internal (Internal Consistensy)


Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach

112

Langkah dalam melakukan uji validitas dan


reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1.

2.
3.

Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30


orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
Tabulasi data yang telah masuk
Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh
adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data
interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment.
Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah
uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown
113

Anda mungkin juga menyukai