Anda di halaman 1dari 20

SPSS TRAINING

TEORI YANG MELANDASI PEMAHAMAN


SPSS
1. Variabel (Variable)
Variabel didefinisikan sebagai something that may vary or differ
(Brown, 1998:7). Definisi lain yang lebih detil mengatakan bahwa
variabel is simply symbol or a concept that can assume any one
of a set of values (Davis, 1998:23)
Var Bebas

Var
Moderat

Var
Perantara

Var
Tergantung

Var Kontrol

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

2. Skala Pengukuran (Measure)


Nominal
Contoh: Pria = 1; Wanita=2

Ordinal
Contoh: Setuju = 3; Netral = 2; Tidak Setuju
=1

Interval
Contoh: 3, 5, 7

Rasio
Contoh: Berat sebelum minum obat diet 70 kg
dan berat sesudah minum obat 60 kg.
Notes: Dalam SPSS Interval dan Rasio disebut Scale (Scaled
Values)
Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

3. Tingkat Kepercayaan (Confidence


Interval)
Tingkat kepercayaan atau disebut juga confidence
interval atau risk level didasarkan pada gagasan yang
berasal dari Teorema Batas Sentral (Central Limit
Theorem). Gagasan pokok yang berasal dari teorema
tersebut ialah apabila suatu populasi secara berulangulang ditarik sampel, maka nilai rata-rata atribut yang
diperoleh dari sampel-sampel tersebut sejajar dengan
nilai populasi yang sebenarnya.
Contoh: jika tingkat kepercayaan sebesar 95% dipilih, maka 95
dari 100 sampel akan mempunyai nilai populasi yang sebenarnya
dalam jangkauan ketepatan sebagaimana sudah dispesifikasi
sebelumnya.
Dalam SPSS CI menggunakan default sebesar 95%
Dalam teori umumnya: 99%, 95% dan 90%
Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

4. Signifikansi / Probabilitas
(Significance Level)
Signifikansi atau disebut juga probabilitas
merupakan tingkat ketepatan (presisi) dalam
kaitannya dengan kesalahan pengambilan sampel
(sampling error), merupakan jangkauan dimana
nilai populasi yang tepat diperkirakan
Contoh: Sig = 0,05 (SPSS menggunakan deafult
sebesar 0,05
Range: 0,01 0,1. Semakin kecil sig-nya semakin
besar jumlah sampel.

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

5. Jumlah Data / Kasus (Case)


Dalam SPSS jumlah data disebut sebagai
kasus. Cara membacanya ialah dengan
melihat baris. Jadi jumlah baris sama
dengan jumlah kasus / data. Di SPSS
jumlah data ini dberi simbol N. SPSS tidak
membedakan antara N (populasi) dan n
(sample).

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

6. Hipotesis (hypothesis)
Pengertian: Menurut Prof. Dr. S. Nasution definisi hipotesis ialah
pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja
yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.
(Nasution:2000)
Zikmund (1997:112) mendefinisikan hipotesis sebagai: Unproven
proposition or supposition that tentatively explains certain facts or
phenomena; a probable answer to a research question.
Bentuk:

Hipotesis penelitian: Ada hubungan antara motivasi dan prestasi


Hipotesis operasional:

H0= Tidak ada hubungan antara motivasi dan prestasi


H1= Ada hubungan antara motivasi dan prestasi

Hipotesis statistik:

H0: = 0
H1: 0

Pengujuan hipotesis: Menggunakan nilai signifikansi


Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

7. Derajat Kebebasan (Degree of


Freedom)

Digunakan untuk menentukan nilai kritis (nilai yang diambil


dari tabel). Cara menentukan DF tergantung dari masingmasing rumus.
Contoh: Rumus Uji T bebas (Independent T Test) adalah n
2; sedang untuk Uji T sampel berpasangan (Paired T Test)
adalah n 1.

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

8. Nilai Kritis (Critical Value)

Nilai kritis digunakan untuk pengujian signifikansi. Nilai


dimana pengujian statistik harus melampaui nilai tertentu
agar hipotesis 0 ditolak. Misalnya nilai kritis t dengan
derajat kebebasan (DF) sebesar 12 dan tingkat signifikansi
(Sig) sebesar 0,05 adalah 1,98. Nilai absolut t harus lebih
besar dari 1,98 agar H0 ditolak. Nilai kritis diambil dari table
nilai kritis t sedang nilai absolut (hitung / hasil riset)
berasal dari data

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

KORELASI (CORRELATION)
Jenis:
Korelasi Spearman
Pearson Product Moment

Asumsi
Asumsi dasar korelasi diantaranya seperti tertera di bawah ini:
Kedua variabel bersifat independen satu dengan lainnya, artinya
masing-masing variabel berdiri sendiri dan tidak tergantung satu
dengan lainnya. Tidak ada istilah variabel bebas dan variabel
tergantung. Jika digunakan istilah varaibel X dan Y itu hanya untuk
mempermudah dalam penghitungan melalui rumus yang ada.
Data untuk kedua variabel berdistribusi normal. Data yang mempunyai
distribusi normal artinya data yang distribusinya simetris sempurna.

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

10

Koefesien Korelasi:

Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara


dua variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1.
Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear dan
arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien korelasi positif, maka
kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X
tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien
korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik.
Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi
rendah (dan sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan interpretasi
mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis memberikan
kriteria sebagai berikut:
0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel
>0 0,25: Korelasi sangat lemah
>0,25 0,5: Korelasi cukup
>0,5 0,75: Korelasi kuat
>0,75 0,99: Korelasi sangat kuat
1: Korelasi sempurna

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

11

Perbedaan Korelasi Pearson dan


Spearman
Korelasi Pearson
Data dalam bentuk angka
Harus berdistribusi normal
Ada hubungan linier antara kedua variabel yang dikorelasikan

Korelasi Spearman
Data dalam bentuk bukan angka (teks)
Harus berdistribusi normal
Tidak harus ada hubungan linier antara kedua variabel yang
dikorelasikan

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

12

REGRESI (REGRESSION)

Pengertian

Regresi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap


variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan
variabel bebas. Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian
terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel yang
diterangkan (the explained variable) dengan satu atau dua variabel yang
menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel
tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel
bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi linear berganda.
Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan
kepada variabel tergantung.

Asumsi

Model regresi harus linier


Tidak terjadi otokorelasi
Tidak terjadi multikolinieritas (regresi berganda)
Terdapat hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel tergantung (Y)
Data harus berdistribusi normal
Data berskala interval atau rasio
Kedua variabel bersifat dependen, artinya satu variabel merupakan variabel
bebas (disebut juga sebagai variabel predictor) sedang variabel lainnya variabel
tergantung (disebut juga sebagai variabel response)

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

13

Uji T (T Test)
Pengertian

Uji T digunakan untuk menilai apakah rata-rata dua kelompok


secara statistik berbeda satu dengan yang lain. Penggunaan uji t
cocok ketika kita akan membandingkan rata-rata dua kelompok
serta untuk menganalisis desain experimental posttest dua
kelompok yang dipilih secara random (posttest-only two-group
randomized experimental design). Yang dimaksud dengan
perbedaan rata-rata secara statistik ialah adanya perbedaan
variabilitas
atau
sebaran
data
antara
kelompok
yang
dibandingkan. Maksudnya dua kelompok mempunyai perbedaan
rata-rata jika sebaran data atau variabilitas berbeda satu dengan
yang lain. Analisis uji t digunakan untuk menguji perbedaan
tersebut
Jenis: Uji T Satu Sample, Uji T Sampel Berpasangan, dan Uji
Sampel Bebas

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

14

Asumsi
Data harus berdistribusi normal
Data berskala interval atau rasio
Ada kesamaan varian dengan menggunakan nilai pengujian F
atau pengujian Levene
Sampel dapat dependen atau independen tergantung pada
hipotesis dan jenis sampel. Sampel independen biasanya dua
kelompok yang dipilih secara random. Sedang sampel
dependen dapat dua kelompok yang dipasangkan pada
variabel tertentu atau orang yang sama yang diuji dua kali
atau disebut sebagai pengujian berulang

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

15

VALIDITAS DAN RELIABILITAS


(VALIDITY AND RELIABILITY)
Pengertian Validitas
Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala
tersebut digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat
non-parametrik digunakan untuk mengukur variabel
nominal bukan untuk mengukur variabel interval yang
bersifat parametrik.

Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan
stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu.
Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah akurasi
pengukuran dan hasilnya

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

16

Rumus
Validitas: Menggunakan Rumus
Spearman and Brown
Reliabilitas: Cronbach Alpha

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

17

Variables in Educational
Research

Adapted from Principles and Method in Educational Research by Del


Siegle, Ph.D. Neag School of Education - University of Connecticut
Retrieved from
http://www.gifted.uconn.edu/siegle/research/Variables/variablenotes.ht
m

Two Variables
Assumption: Students who receive discount as a reward do not
read more books than students who do not receive discount
rewards.
Independent Variable: Reward Status
Dependent Variable: Number of Books Read
Assumption : School fee causes students attitude towards school
Independent Variable: School fee
Dependent Variable: Attitude towards school

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

18

Three Variables

Assumption :High achieving students do not perform better


than low achieving student when writing stories regardless
of whether they use paper and pencil or a word processor.
Independent Variable: Instrument Used for Writing
Moderator Variable: Ability Level of the Students
Dependent Variable: Quality of Stories Written

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

19

Research Questions and Hypotheses


Research Question for Relationships (association): Is there
a correlation between motivation and achievement?
H0: There is no correlation between motivation and
achievement.
H1: There is a correlation between motivation and achievement
Research Question for Comparison: Do boys like
mathematics more than girls?
H0:Boys do not like mathematics more than girls
H1: Boys like mathematics more than girls.
Research Question for Cause and Effect: Does Internet
influence students interest in reading?
H0 : Internet does not influence students interest in reading
H01: Internet influences students interest in reading

Sunday, December 11, 2016

Jonathan Sarwono ULTC

20

Anda mungkin juga menyukai