Anda di halaman 1dari 7

TENNIS ELBOW

R.A. Gita Tanelvi 04081001051 DEFINISI Tennis elbow merupakan salah satu jenis overuse syndrome dan kondisi ini timbul sebagai akibat dari extensi pergelangan tangan yang berlebihan. Nyeri siku dapat berupa sebagai tennis elbow (lateral epicondylitis) ketika terjadi cedera pada tendon bagian luar.

Gambar Group otot yang termasuk adalah otot ektensor pergelangan tangan, terutama otot ektensor carpi radialis brevis yang menimbulkan gejala pada tennis elbow ini.

Gambar obekan !igamen EPIDEMIOLOG" "nsidensi bervariasi mulai dari #$ hingga %$ dari populasi umum &elainan ini dapat ditemukan pada '($ pemain tenis. )eskipun begitu, jumlah pemain tenis yang terkena penyakit ini hanya sekitar '$ dari jumlah semua pasien tennis elbow. *umlah pasien tennis elbow para pria dan wanita sama banyaknya. &elainan ini sering ditemukan pada orang+orang berkulit putih, pada tangan yang dominan "nsidensinya meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dengan populasi puncak pada usia %( hingga '( tahun, serta usia rata+rata penderitanya adalah ,- tahun.

PATOFISIOLOGI .elain akibat cedera stres repetiti/, tennis elbow juga dapat terjadi karena trauma langsung. 0pikondilitis lateral terjadi karena kontraksi repetiti/ pada otot+otot extensor lengan bawah, terutama pada origo 01 2 (extensor carpi radialis brevis), yang mengakibatkan robekan mikro lalu degenerasi tendon, perbaikan yang imatur, hingga menimbulkan tendinosis. .elain gaya mekanik yang mengakibatkan stres varus berlebihan pada 01 2, posisi anatomi tendon 01 2 yang langsung berhimpitan dengan aspek lateral capitellum menyebabkan tendon tersebut mudah mengalami abrasi berulang selama proses extensi elbow. 3ipovaskularitas permukaan bawah tendon juga berkontribusi dalam proses degenerasi dan tendinosis.

Gambar Gerakan backhand pada tenis yang menimbulkan tarikan pada epikondilus lateral. MANIFESTASI KLINIS DAN DIAGNOSIS Ana ne!i! &eluhan utama nyeri di daerah lateral elbow, yang menjalar ke regio extensor. 4ada umumnya pasien berusia antara -(+'( tahun, dan mayoritas berusia di atas %( tahun. 4asien sering kali melaporkan bahwa onset timbulnya nyeri sulit diketahui, 2erhubungan erat dengan riwayat penggunaan tangan secara berlebihan (pada tangan dominan) tanpa adanya trauma spesi/ik. 5nset gejala biasanya timbul dalam -,+6- jam setelah melakukan aktivitas extensi pergelangan tangan secara berulang+ulang. 4asien mengeluhkan nyeri pada lateral elbow yang akan semakin memburuk ketika pasien beraktivitas dan membaik setelah pasien beristirahat. Nyeri biasanya bersi/at tajam, intermiten, dan menjalar ke bawah melalui aspek posterior lengan bawah.

.ecara umum, pasien tennis elbow akan mengeluhkan penurunan kekuatan ketika melakukan gerakan menggenggam, supinasi, dan extensi pergelangan tangan. Pe e"i#!aan Fi!i# Inspeksi 4ada inspeksi, sulit untuk menegakkan diagnosis tennis elbow karena biasanya tidak ditemukan adanya hematoma maupun edema pada lateral elbow. 4ada pasien tennis elbow yang sudah kronik, dapat ditemukan atro/i otot+otot extensor. *ika menemukan adanya eritema, pembengkakan atau pun lesi lain pada elbow, maka hal tersebut justru akan menyingkirkan diagnosis tennis elbow. Palpasi 7ari palpasi, ada beberapa jenis pemeriksaan provokati/ yang dapat dilakukan antara lain8 #. 4enekanan pada lateral elbow nyeri maksimal ketika dilakukan penekanan pada daerah sekitar #+- cm dari distal origo 01 2 di epikondilus lateral -. Tes )audsley 4asien diminta untuk melakukan extensi jari ketiga (jari tengah) tangan lalu pemeriksa menahan extensi tersebut sambil mempalpasi epikondilus lateral menimbulkan ketegangan pada otot extensor digitorum dan tendon hasil positi/ terjadi apabila pasien merasakan nyeri pada epikondilus lateral. %. Tes )ill 4emeriksa meminta pasien agar mem/lexikan elbow dan pergelangan tangan, sambil memperhatikan tiap nyeri yang timbul pada epikondilus lateral hasil positi/ bila pasien merasakan nyeri pada epikondilus lateral. ,. Tes 1o9en 4emeriksa menstabilisasi elbow dengan cara meletakkan ibu jari pada epikondilus lateral lalu pasien diminta untuk mengepalkan tangan sambil mempronasikan lengan bawah secara radial lalu pasien mengextensikan pergelangan tangan sambil melawan tahanan yang diberikan oleh pemeriksa. :tau pemeriksa dapat mem/lexikan dan mengextensikan lengan bawah pasien secara pasi/. .emua tindakan itu akan menimbulkan nyeri apabila pasien menderita tennis elbow. '. Tes )engangkat &ursi (1hair Test) 4asien diminta untuk mengangkat sebuah kursi dengan bahu di+adduksi, kemudian elbow diextensi, dan pergelangan tangan dipronasi. Tindakan seperti itu akan mempresipitasi nyeri. *ika pasien merasakan nyeri pada epikondilus lateral, berarti chair test positi/ .elain tes+tes di atas, kita juga harus melakukan pemeriksaan 5) pada bahu, siku, dan pergelangan tangan. 4emeriksaan 5) (range o/ movements) dan uji krepitus sendi radiohumeral dilakukan untuk mengeksklusi bursitis, osteokondritis, atau 4"N entrapment. *ika ditemukan penurunan 5), maka kita dapat mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan radiologis untuk mengevaluasi sendi yang bermasalah

Pe e"i#!aan Pen$n%an& 1. ;+ ay deposisi kalsium (kalsi/ikasi) pada daerah yang berdekatan dengan epikondilus lateral. -. <.G 7iagnosis tennis elbow dapat ditegakkan apabila pada tendon extensor communis ditemukan salah satu gambaran berikut ini8 obekan linear intrasubtansi 4enebalan tendon &alsi/ikasi intratendinosus "regularitas tulang pada yang berdekatan =okal hipoekoik regional 0nthesophytes pada insersi tendon 1airan peritendinosus %. ) " )elihat penebalan serta robekan /okal pada tendon. DIAGNOSIS BANDING #. .indrom radial tunnel 4enyakit ini ditandai oleh adanya nyeri dan kelemahan pada sisi lateral siku setelah pasien melakukan aktivitas berupa extensi siku atau rotasi lengan bawah secara berlebihan. Gejalanya sangat mirip dengan epikondilitis lateral, hanya saja area nyeri pada sindrom radial tunnel adalah sekitar empat jari ke arah distal epikondilus lateral. <ntuk benar+benar menyingkirkan diagnosis, kita dapat melakukan pemeriksaan elektromiogra/i. -. 2ursitis olekranon 4ada bursitis olekranon, biasanya gejala diawali oleh adanya riwayat trauma, perdarahan, sepsis atau riwayat rematik. 4ada pemeriksaan /isis, kita dapat menemukan adanya e/usi sendi siku dan eritema pada kulit siku, pada epikondilitis lateral kita tidak akan menemukan adanya tanda+ tanda eritema. 4ada bursitis olekranon, nyeri dapat timbul ketika dilakukan penekanan pada olekranon sedangkan pada epikondilitis lateral, nyeri timbul saat dilakukan penekanan pada epikondilus lateral. %. 0pikondilitis medial (gol/er elbow) 4asien epikondilitis medial biasanya memiliki riwayat aktivitas sering melakukan gerakan /lexi seperti bermain gol/. Nyeri siku yang timbul pada epikondilitis medial dipresipitasi oleh gerakan /lexi dan supinasi, berbeda dengan tennis elbow yang justru dipicu oleh gerakan extensi dan pronasi.

,. 4enyakit+penyakit intra+artikuler seperti artritis, dan osteokondritis dissecan pada capitelum. 4enyakit+penyakit artikuler biasanya ditandai oleh gejala kontraktur /lexi (pasien sulit melakukan extensi baik secara akti/ maupun pasi/) dan nyeri sering kali timbul di akhir gerakan extensi. 2erbeda dengan epikondilitis lateral, di mana tidak ada keterbatasan gerakan /lexi. PENATALAKSANAAN Terapi Fase Akut <ntuk tennis elbow /ase akut, maka kita harus memberlakukan regimen .".1.0 seperti halnya cedera jaringan lunak lainnya. est (istirahat), "ce (es), 1ompression (kompres), 0levation (elevasi) Terapi Konservatif #. N.:"7 (Non+steroidal anti+in/lammatory drugs) .eperti diclo/enac, naproxen, ibupro/en, dan inhibitor siklooksigenase. Namun penggunaan N.:"7 dalam jangka panjang tidak dianjurkan karena adanya e/ek samping pada traktus gastrointestinal dan ginjal. -. &ortikosteroid .ebaiknya yang memiliki e/ek anti+in/lamasi yang kuat seperti triamcinolone dan betamethasone. 4emberiannya harus dilakukan secara intra+artrikuler untuk mengurangi e/ek sistemik. %. >asodilator 7apat menstimulasi sintesis kolagen dan membantu proses penyembuhan, selain itu vasodilator dapat mengurangi gejala nyeri. >asodilator yang dianjurkan adalah nitrogliserin transdermal. 5bat ini dapat menyebabkan relaksasi otot pembuluh darah dengan cara menstimulasi produksi guanosine mono/os/at intraseluler. ,. 2otulinum 2otulinum telah terbukti dapat menurunkan gejala nyeri dengan cara memblokade pelepasan asetilkolin, sehingga menimbulkan denervasi kimiawi pada sistem sara/ simpatetik dan peri/er. Namun penggunaan botulinum harus dilakukan secara hati+hati karena e/ek sampingnya dapat menimbulkan kelumpuhan pada otot+otot pernapasan. '. Terapi =isik 2anyak ahli yang menyarankan terapi /isik untuk pasien+pasien tennis elbow dengan cara memberikan stressing pada insersi 01 2 melalui latihan gerakan eksentrik dan konsentrik. 7iharapkan dengan terapi ini maka akan terbentuk jaringan kolagen yang padat pada area insersi 01 2, sehingga rasa nyeri akan tereliminasi .ebelum melakukan gerakan+gerakan seperti itu, harus diberikan konseling pada pasien mengenai adanya e/ek eksarsebasi nyeri ketika sedang melakukan latihan.

Gambar !atihan /lexi elbow ?( (kontraksi konsentrik pada otot+otot extensor pergelangan tangan).

Gambar !atihan extensi elbow #@( (kontraksi eksentrik pada otot+otot pergelangan tangan). A. 4enggunaan 5rtosis atau 2ebat 1ounter/orce (1ounter/orce bracing) <ntuk mengurangi gaya tension (tegangan) pada tendon extensor pergelangan tangan 2ebat ini harus diletakan kira+kira #( cm di arah distal sendi elbow. 4enggunaan bebat counter/orce selama tiga minggu pada epikondilitis lateral, dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan kekuatan genggaman.

Gambar 1ounter/orce bracing. Terapi Pembedahan

:da dua jenis pembedahan untuk mengatasi tennis elbow, yakni operasi terbuka dan operasi dengan bantuan arthroskopi. RE'ABILITASI .etelah menjalani pembedahan, terutama operasi terbuka, tangan yang dioperasi harus diimobilisasi dengan menggunakan bebat. .etelah # minggu, bebat dan jahitan dapat dilepaskan. *ika bebat telah dilepaskan, maka kita harus segera memulai latihan /isik dengan melakukan gerakan peregangan siku dan mengembalikan /lexibilitas siku. !atihan penguatan siku dapat dimulai dalam - bulan setelah pembedahan. .edangkan untuk latihan atletik yang jauh lebih berat, biasanya akan dimulai dalam , hingga A,minggu setelah operasi KOMPLIKASI 4enggunaan obat+obatan N.:"7 dan kortikosteroid dalam jangka panjang dapat mengakibatkan gangguan hati, ginjal, dan traktus gastrointestinal. &omplikasi yang dapat terjadi setelah pembedahan antara lain in/eksi, penurunan 5), serta kekakuan. PROGNOSIS :ngka kesembuhan pasien dari penyakit ini cukup tinggi, sekitar ?'$, meskipun tanpa terapi pembedahan. 0pikondilitis lateral memiliki potensi menjadi masalah kronik terutama jika tidak tertangani dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai