Anda di halaman 1dari 10

BREATHING EXERCISE

(NAPAS DALAM)
KELOMPOK 1

LILIAN MEUTIA
FARA ANNISA
Breathing exercise (nafas dalam) adalah
bentuk latihan napas yang terdiri atas
pernapasan abdomen (diafragma) dan
pursed lip. Napas dalam sering
diindikasikan pada klien yang mengalami
keterbatasan ekspansi dada, misalnya
klien yang mengalami PPOM (asma dan
bronchitis) atau klien yang menjalani
tahap penyembuhan post-operasi stroke
Deep breathing atau latihan napas dalam
adalah merupakan bagian dari teknik
latihan pernapasan yang menekankan
pada inspirasi maksimum yang panjang
yang dimulai dan diakhiri ekspirasi dengan
tujuan untuk meningkatkan volume paru
Tujuan dalam melakukan breathing
exercise adalah memungkinkan pasien
melakukan napas dalam secara total
dengan sedikit upaya untuk pernapasan
abdomen. Membantu klien mengontrol
pernapasan yang berlebihan untuk
pernapasan pursed lip.
Prosedur atau tindakan
 Bantu klien memperoleh posisi setengah duduk di tempat tiduratau dikursi, atau
dengan posisi berbaring ditempat tidur menggunakan satu bantal. Pastikan klien
merasa nyaman
 Tekuk lutut klien untuk mengistirahatkan otot abdomen
 Letakkan satu atau dua tangan pada abdomen, tepat dibawah kosta
 Minta klien untuk menarik napas dalam melalui hidung , dengan mulut tertutup.
Hitung hingga tiga hitungan selama inspirasi
 Anjurkan klien untuk berkonsentrasi dan merasakan pergerakan abdomen naik
sejauh mungkin, tetapi tetap dalam kondisi relaks. Hindari lengkung pada punggung.
Jika klien mengalami kesulitan menaikkan abdomen anjurkan untuk mengambil
napas kuat yang cepat melalui hidung.
 Minta klien untung mendorong bibir, seperti meniup lilin, melakukan ekspirasi secara
perlahan dan kuat sehingga terdengar suara hembusan tanpa mengembangkan pipi
 Teknik pursed lip breathing ini menyebabkan resintensi pada pengeluaran udara
paru, meningkatkan tingkatkan di bronkus (jalan napas utama), dan meminimalkan
kolapnya jalan napas yang sempit, masalah yang umum terjadi pada orang dengan
penyakit paru obstruktif
 Konsentrasi dan rasakan turunnya abdomen dan kontraksi otot abdomen ketika
ekspirasi. Hitung sam pai 7 selama ekspirasi
 Gunakan latihan ini setiap kali merasakan napas pendek dan tingkatkan secara
bertahap selama 5-10 menit, 4 kali sehari. Latihan teratur akan membantu
pernapasan tanpa usaha. Latihan ini dapat dilakukan selama posisi duduk tegap,
berdiri dan berjalan
Mengatur pernapasan
Latihan pernafasan ini adalahuntuk melatih
pernapasan
normal :
 Duduk di kursi dengan posisi tubuh yang tegak
dan sandaran kursi yang stabil. Letakkan tangan
anda di atas perut
 Bernapaslah melalui hidung, rasakan perut anda
mengembang dan mengempis dengan perlahan
rilekskan dada, bahu dan lengan anda
 Ulangi pola pernapasan tersebut untuk
mendapatkan pola pernapasan yang tenang dan
nyaman
 Latihan pernapasan ini dapat dilakukan kapan
saja pada setiap harinya, terutama saat anda
merasa terengah engah dan sedang sesak napas
1 2

Posisi mengontrol napas ketika


sesak napas
 Hemoptisis
 penyakit jantung
 Serangan penyakit asma akut
 Deformitas struktur dinding dada dan
tulang belakang.
 Nyeri meningkat
 Sakit kepala
 Kelelahan

kontraindikasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai