Anda di halaman 1dari 18

FRAKTUR THORACOLUMBAL

STIKES Katolik St Vincentius a Paulo Surabaya


Pendahuluan

6% dr semua fr yg melibatkan kolumna vert, 90% tjd


di thoracal dan lumbal
Kebanyakan tjd pd segmen T11 dan L2
Laki2 usia < 30 thn (trauma high energi) dan lansia
(osteoporosis)
(Bucholz, 2010)
Klasifikasi Fr Thoracolumbal

Menurut McAfee
Klasifikasi dibuat berdasarkan keutuhan kompleks
osteoligamentous middle (ligamen longitudinal posterior, setengah
posterior corpus vertebra, annulus fibrosus posterior), dibagi
menjadi 6 :
1. # Wedge-Compression
2. # Burst stabil
3. # Burst unstable
4. # Chance
5. Cedera Flexion-distraction
6. Cedera Translational
Treatmen non-OP

Bedrest
Bracing (10-12 mgg) dan ambulasi
Penguatan otot2 vert dan abdominal
Edukasi
Tuj brace

Mempertahankan aligment spinal


Immobilisasi spinal slm proses penyembuhan
Kontrol nyeri dg membatasi gerakan
Ct : TLSO (thoracolumbar-sacral orthosis), Jewett brace
Pre-op Examination & Evaluation

Pemeriksaan dilakukan utk mendokumentasikan permasalahan


pasien dan status fungsional saat akan operasi
Evaluasi dr pemeriksaan, ft dpt mengidentifikasi kebutuhan
pasien, harapan dan goal kemampuan fungsional yg diharapkan
sbg hasil dari Op.
Goal hrs realistik dan kemampuan fungsional relevan dg operasi
dan rehabilitasi post-op
Komponen pre-op education

Garis besar rencana perawatan


Hal2 yg harus diperhatikan stlh operasi
Mobilisasi dan transfer
Latihan awal stlh operasi (nafas dalam & lat batuk, lat aktif
ankle, lat pd bag yg diimmobilisasi)
Gait training
Perawatan luka
Permasalahan post-op

Nyeri paska operasi


Potensi adanya komplikasi pd sirkulasi dan pulmonary
Kekakuan sendi (joint stiffness) atau keterbatasan gerak
(immobilisasi post op)
Menurunnya kekuatan otot utk aktifitas fungsional
Potensi hilangnya kekuatan dan mobilisasi sendi yg tdk di
op
Berpotensi general weakness bila bedrest lama
Tujuan Latihan/ Fisioterapi

Meminimalkan nyeri
Mencegah komplikasi post op
Mengembalikan scr aman ke mobilitas fungsionalnya
Komplikasi

Pnemonia
Pressure sore/ dekubitus
Emboli
Pengumpalan darah
Prinsip umum

Prinsip umum yg hrs diperhatikan FT dlm menangani kasus


fraktur, harus diingat pd tiap kasus :
Penanganan fraktur sifatnya individual, khususnya dlm
durasi dan tipe dr latihan (tdk ada yg sama antar px mesti
fr sama)
Pengulangan dlm latihan menurut kemampuan pasien
(mis : lat awal dg pengulangan 5x utk lat dg menahan 5
dtk, kmdn repetisi dan durasi dpt ditingkatkan jika
memungkinkan)
PLF post Op Fr Thoracolumbal

Minggu Thoracal Lumbal


Mgg 0-1 Peringatan : hindari fleksi, sit up, Breathing Exc
dan rotasi vertebra Gerak aktif ekstremitas bawah
Breathing exercise Lat isometrik abdominal
Latihan gerak aktif ekstremitas atas sesegera mgkn, hindari fleksi /
& ekstremitas bawah sit up/ rotasi
Isometri abdominal, gluteal, dan Quadriceps set dan Lat isotonik
quadriceps ekstremitas bawah
Mobilitas tempat tidur (log rolling), Lat transfer ambulasi dan
hindari berbaring tengkurap aktifitas fungsional
Latihan transfer dan ambulasi
Pasien ketika duduk diberi
sandaran, dan untuk lama
waktunya sesuai dengan toleransi
pasien.

Mgg 2-4 Melanjutkan minggu sebelumnya


tanpa breathing exercise
Ditambahkan latihan isotonik pada
ekstremitas atas dan bawah dengan
beban ringan
Minggu Thoracal Lumbal
Mgg 4-8 Melanjutkan minggu sebelumnya Gerak aktif ekstremitas atas dan
tanpa breathing exercise bawah
Ditambahkan latihan isotonik pada Memperkuat ekstremitas atas dan
ekstremitas atas dan bawah dengan bawah menggunakan beban ringan
peningkatan intensitas dan repetisi Lat transfer ambulasi dan aktifitas
latihan fungsional

Mgg 8-12 Latihan gerak aktif fleksi, ekstensi, Lat grk aktif vertebra sesuai
lateral fleksi dan rotasi secara toleransi pasien
bertahap Massage
Latihan penguatan otot ekstensor Pool therapy
trunk setelah fusi solid Lat transfer ambulasi dan aktifitas
Pasien boleh tidur tengkurap pada fungsional
minggu ke 12 post-op

Mgg 12-16 Peringatan : hindari gerakan yang Pool therapy


ekstrim Lat aktifitas fungsional spt jogging
Gerak aktif tetap dilakukan
Latihan tahanan progresif pada otot-
otot para-vertebra
Kasus

Seorang ibu, 65 tahun, jatuh terpeleset di rumah. Dia sangat


kesakitan, hingga anaknya memutuskan untuk membawanya ke
rumah sakit. Hasil imaging menunjukkan adanya burst fracture
pada L2-L3 stabil. Dokter menyarankan menggunakan TLSO,
karena resiko operasi yang tinggi. Pasien sangat termotivasi untuk
latihan, karena dia adalah seorang ibu rumah tangga yang aktif.
Namun aktivitasnya terganggu karena timbulnya OA pada lutut
kirinya. Pasien mengidap diabetes Melitus sejak 20 tahun yang lalu
tetapi terkontrol baik. Pada hari ke 7 ini dia sudah mulai bisa
mobilisasi di bed dan transfer, namun belum mampu mobilisasi
mandiri
Daftar Pustaka

Bucholz RW, Heckman JD, Court-Brown CM, Tornetta P, 2010.


Rockwood and Greens Fracture in Adults, 7th edition.
Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins
Mostofi, Seyed B, 2006, Fractures Classification in Clinical
Practice, London: Psringer
Duckworth, T & Blundell, CM, 2010, Lectures Notes Orthopaedic
and Fractures, 4th ed, Oxford : Wiley-Blackewell

Anda mungkin juga menyukai