1, September 2010
PENDAHULUAN
Fraktur humeri 1/3 tengah dextra
adalah diskontinuitas pada tulang humeri
pada sepertiga tengah bagian kanan yang di
38
sebabkan oleh
Instrument
dalam
penelitian
ini
adalah
trauma
yang terjadi
karena
kecelakaan
(Apley, 1995).
yang
proses
pemilihan
pengembangan
(Notoatmojo,
bertanggung
jawab
dalam
proses
1993).
sebagai
banyak
di
pada
bengkak
keseluruhan
fisioterapi
anggota
yang
gerak
tubuh
(Apley, 1995).
pada
yang
dalam
modalitas
konsep
Instrumen
lengan
mempengaruhi
kanan,
penurunan
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan penelitian yang digunakan
Variabel
latihan.
independentnya
adalah
terapi
digunakan
dalam
yang
39
dengan
tindakan
analisa
terapi.
deskriptif
Data
dalam
penelitian
lain
Pemeriksaan Spesifik
diagnosa
dokter
fisioterapi.
dan
Setelah
assesment
itu
dari
penulis
memperkuat
diagnosa
fisioterapi.
evaluasi
T1
sampai
T6 .
kemudian
yang
ada.
Proses
untuk
sebagai berikut:
proses terapi.
berikutnya.
dievaluasi
untuk
mengetahui
perkembangan pasien.
bengkak
dan
membantu
menegakkan
untuk
menentukan
tindakan
terapi
40
nyeri.
melakukan
Pemeriksaan
aktivitas
fungsional
khususnya
untuk
dalam
Kanan
Kiri
Epicondylus lateralis
27 cm
23,5 cm
5 cm ke proximal
27 cm
22,5 cm
10 cm ke proximal
30 cm
25 cm
5 cm ke distal
26 cm
23,5 cm
10 cm ke distal
24 cm
22 cm
kemampuan.
Tabel Indeks ADL
Pada post operasi fraktur humeri
1/3 tengah dextra
No
Aktivitas
Nilai
Berjalan di luar
Berpakaian
Mencuci
Mandi
10
Menggunakan toilet
11
12
Berhias
13
Menyikat gigi
untuk
14
membantu
15
Menggunakan kran
16
Makan
Pemeriksaan
mengetahui
ini
besarnya
bertujuan
LGS,
0 -80 .
e) Aktifitas Fungsional dengan indeks ADL
Terganggunya aktivitas pasien oleh karena
adanya
nyeri
sehingga
pasien
41
Evaluasi
sebelum
dilakukan
sebelum
No
1
selama
4
5
4
1
3
2
27 cm
27 cm
30 cm
26 cm
24 cm
23,5 cm
24 cm
27 cm
23,5 cm
22 cm
Flexor elbow
Extensor elbow
Pronator elbow
Supinator elbow
LGS (Goneometri)
Aktif
Pasif
T6
Kekuatan Otot
dilaksanakan
T1
Indek ADL
1. Transfer dari lantai ke kursi
2. Transfer dari kursi ke bed
3. Berjalan dalam ruangan
4. Berjalan di luar
5. Naik tangga atau trap
6. Turun tangga atau trap
7. Berpakaian
8. Mencuci
9. Mandi
10. Menggunakan toilet
11. Kontrol bowel dan bladder
12. Berhias
13. Menyikat gigi
14.Menyiapkan minuman teh atau kopi
15. Menggunakan kran
16. Makan
S: 0-5-30
R: 75-0-70
S: 0-0-100
R: 85-0-80
S: 0-0-60
R : 90-0-80
S: 0-0-110
R: 90-0-80
1
1
1
1
1
1
2
3
2
1
1
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
3
2
1
1
2
2
1
1
1
pada
hari
terakhir
42
sistem darah.
1. Sistem tulang
a) Tulang Humeri
b) Tulang Radius
c) Tulang ulna
90-0-80.
Adanya
peningkatan
dilakukan
anamnesis,
yang akan
dicapai.
43
Otot
Origo
Insertio
1.
M.
Biceps
Brach
ii.
Tuberositas
radii dan
facia lengan
bawah
lewat
apaneurosis
musculi
bicipitis
brachii.
Proc.
Coronoideu
s dan
tuberisitas
ulnae.
Permukaan
lateral
ujung distal
radius.
Ujung
proksimal
olecranon
ulnae dan
fascie
lengan
bawah.
2.
3.
4.
M.
Brach
ialias.
Brach
ia
radial
is.
M.
Tricep
s
brachi
i.
Caput lateralis:
permukaan posterior
humerus, proximal
terhadap sulcus nervi
radialis.
Persara
fan
N.
Musculo
cutaneu
s (C5,6)
Fungsi utama
Supinasi lengan
bawah, dan flexi
lengan bawah
dalam sikap
supinasi.
N.
radialis
(C6,7).
Flexi lengan
bawah.
N.
radialis
(C6,7).
Ekstensi lengan
bawah.
1.
M.
Prona
tor
teres.
M.
Flekso
r
carpi
radial
is.
M.
Flekso
r
carpi
ulnae.
2.
3.
4.
5.
6.
M.
Prona
tor
quadr
atus.
M.
Ektens
or
carpi
radial
is
longus
.
Ektens
or
carpi
radial
is
breve.
Origo
Epicondylus medialis
humeri dan Proc.
Coronoideus ulnae.
Epicondylus medialis
humeri.
Caput humerale:
epicondylus medialis
humeri, Caput ulnae:
olecranon dan tepi
posterior ulna.
distal permukaan
antaerior ulna.
Crista supracondylaris
lateralis humeri
Insertio
Pertengahan
permukaan
lateral
radius.
Basis
metacarpal
II.
Os.
Fisiforme,
hamulus
ossis
hamati dan
Os.
Metacarpal
V.
distal
permukaan
antarior
radius.
Basis
metacarpal
II.
pleksus brakhialis
No.
4. Sistem Saraf
Persara
fan
M.
Median
us
(C6,7)
N.
Median
us
(C6,7)
Fungsi
utama
Pronasi dan
flexi lengan
bawah.
N.
Ulnaris
(C7,8).
Flexi dan
adduksi
tangan.
Flexi abduksi
tangan.
N.
Inteross
eus
anterior
dari N.
medianu
s
(C8,
Th1).
N.
Radialis
(C6,7).
Pronasi
lengan
bawah,
serabutserabut
profunda
mengikat
radius bersatu
dengan ulna.
Extensi dan
abduksi
tangan pada
articulatio
radio ulnaris.
Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya dalam
penelitian ini dapat di ambil kesimpulan
bahwa fraktur humeri 1/3 tengah dextra
Epicondylus lateralis
humeri.
Basis
metacarpal
II.
N.
Radialis
(C6,7).
Extensi dan
abduksi
tangan pada
articulatio
radio ulnaris.
44
KU pasien meningkat.
menjadi T6 =2.
6. Menurunnya
kemampuan
fungsional,
dapat
epicondylus lateralis 10 cm T1 = 30 cm
menjadi
Static
T6
27
cm,
di
bawah
disimpulkan
contraction,
bahwa
Relexed
dengan
passive
epicondylus lateralis 5 cm T1 = 26 cm
epicondylus lateralis 10 cm T1 = 24 cm
menjadi T6 = 22 cm.
45
penyembuhan,
DAFTAR PUSTAKA
Apley, A. Graham. (1995) Buku Ajar
Orthopedi dan Fraktur Sistem Appley.
Edisi Tujuh. Widya Medika. Jakarta
Behrens F. (1988) External Fixation,
Currents Orthopaedies 2
Chusid, J.G. (1994) Neuroanatomi Korelatif
dan Neurologi Fungsional. Ed. Dr.
Andri Hartono. Yayasan Escentia
Medica. Yogyakarta
Daniels, L. and Worthingham, C. (1980)
Muscle Testing Technique of Manual
Examination. W. B. Sounders
Company. Philadelphia
De Wolf A.N. (1994) Pemeriksaan Alat
Penggerak Tubuh. Cetakan 2,
Belanda
Depkes RI. (1999) Indonesia Sehat 2010 :
Visi Baru , Misi Kebijaksanaan dari
Strategi
Pembangunan Kesehata n.
46
N.J.
Aston. (1996)
Kapita Selekta
Traumatologik dan Orthophedik.
Edisi Ketiga (Alih bahasa dr. Petrus
Andrianto). Buku Kedokteran EGC.
Jakarta
S.
(2001)
Pelatihan
Penatalaksanaan
Fisioterapi
Komprehensif pada Nyeri.
Pertemuan rutin TITAFI XV.
Surakarta 7-10 Maret 01
47