Kelemahan otot
Body Chart
1. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
KU : Klien mengeluh anaknya belum bisa berdiri dan berjalan, kaki kirinya
cenderung membentuk X sedangkan yang kanan cenderung kedalam untuk
mencari posisi nyaman saat menapak. Saat berdiri dan berjalan masih butuh
bantuan. Pada umur 1 tahun 3 bulan kaki kirinya digips, pada awal maret
kemarin baru lepas gips. Saat ini anak dapat berdiri dan berjalan tetapi
menggunakan sepatu orthosis.
5. RIWAYAT KELUARGA
Klien tinggal dirumah bersama tantenya.
Ibu klien meninggal karena sakit leokimia saat klien umur 2 bulan.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
YAYASAN PENDIDIKAN KESEHATAN ARNOLDUS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK
ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Jl. Jambi 12-18 Surabaya 60241; Telp. 031-5612220; Fax. 031-5663894
Website: http://www.stikvinc.com; email: sekretariat@stikvinc.com
(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat badan)
Tensi : 100/70
Pernapasan : 83
Berat badan : 7 kg
Denyut nadi : 120
Temperatur : 36,5
Tinggi badan : 76 cm
2. INSPEKSI/OBSERVASI
Ketika berjalan cenderung membentuk huruf X
Ankle kanan cenderung eversi
Ankle kiri cenderung inversi, lututnya cenderung eksorotasi
Klien bisa berdiri dan berjalan tanpa bantuan dengan menggunakan foot
orthosis berupa sepatu
Malleolus medial pada kaki kiri tidak terlihat, pada malleolus lateral terlihat
sangat menonjol
3. PALPASI
Adanya kekakuan pada tendon archiles kanan dan kiri.
4. PEMERIKSAAN SPESIFIK
LGS ankle
Dorsi fleksi & plantar fleksi : S = 90O . 100O . 140O
Inversi & eversi : R = 0O . 30O . 50O
MMT ankle
Plantar fleksi : 4
YAYASAN PENDIDIKAN KESEHATAN ARNOLDUS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK
ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Jl. Jambi 12-18 Surabaya 60241; Telp. 031-5612220; Fax. 031-5663894
Website: http://www.stikvinc.com; email: sekretariat@stikvinc.com
Dorsi fleksi :2
Inversi :4
Eversi :1
C. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
Impairment
1. Adanya kelemahan pada otot-otot ekstensor tungkai bawah dan knee
sinistra
2. Adanya kekakuan pada tendon archiles ankle dextra dan sinistra
3. Adanya keterbatasan gerak sendi pada ankle sinistra
Functional Limitation
Klien kesulitan berdiri dan berjalan
Disability/Participation restriction
Klien kesulitan bermain bersama saudara dan teman-temannya
D. INTERVENSI FISIOTERAPI
1. Teknologi intervensi fisioterapi beserta tujuan dan rasionalisasinya
USD : USD dengan efek thermal frekuensi 1 Mhz dengan kedalaman sampai 5 cm.
Efek thermal yang didapat akan meningkatkan ekstensibilitas jaringan lunak.
Stretching untuk memperbaiki cavus, varus, dan adduksi.
YAYASAN PENDIDIKAN KESEHATAN ARNOLDUS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK
ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA
Jl. Jambi 12-18 Surabaya 60241; Telp. 031-5612220; Fax. 031-5663894
Website: http://www.stikvinc.com; email: sekretariat@stikvinc.com
Stretching ankle kiri ke arah eversi, dorsi fleksi, dan knee ke eksorotasi akan
mengulur otot tibialis posterior, gastrocnemius, soleus, dan semi tendinosus yang
mengalami spasme karena kontraksi terus-menerus. Sehingga otot-otot penggerak
eversi, dorsi fleksi, dan endo rotasi knee akan teraktivasi untuk kontraksi.
Stretching juga untuk mengembalikan ankle ke posisi yang benar atau normal
yaitu menapak pada lantai.
Masing-masing intervensi dilakukan 1 minggu 3x sampai 16x terapi.
,
Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik
_______________________________ __________________________________