Anda di halaman 1dari 7

MATRIK LITERATUR JURNAL

A. JURNAL PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST


No. Nama Pengarang Jurnal Judul Jurnal Kutipan
1. Rini Rachmawaty, Jurnal Ilmiah PENERAPAN CHECK LIST 1. Pengetahuan dan Sikap Anggota TIM
Saldi Yusuf, Wawan Keperawatan KESELAMATAN BEDAH Terhadap Pelaksanaan Checklist
Karniawan (Scient Journal WHO: LITERATUR REVIEW Keselamatan Bedah
Program Studi Of Nursing), Vol The Implementation of The Sebagian besar tim bedah mencerminkan
Magister Ilmu 6, No.2, tahun WHO Surgical Safety Check sikap positif. Penggunaan daftar periksa
Keperawatan 2020 List: Literature Review berhasil menggambar perhatian tim bedah
Universitas terhadap masalah keselamatan pasien.
Hasanuddin Langka-langkah yang tepat untuk diambil
Makasar. 25 dalam hal ini menganggap sehingga
September jumlah kelalaian di ruang operasi
2020 berkurang secara signifikan (Shankar,
2018, & Dabholkar et al., 2018).
2. Kepatuhan
Santana (2016) juga menyebutkan, hasil
penelitian yang dilaksanakan di beberapa
rumah sakit menunjukkan sebagian besar
perawat fungsional telah memanfaatkan
Surgical Safety Checklist keselamatan
bedah sebelum dan sesudah melaksanakan
prosedur bedah, perhatian tentang
keselamatan pasien dan kepatuhan
terhadap standar serta peraturan di ruang
bedah meningkat pasca intervensi.

1
2. E. Mata, M.A. Journal Penerapan surgical safety Total jumlah pasien dari 184 pasien dari
Santos, F. Ramasco, Anaesthesiology checklist Operasi Digestiv Di diambil Cheklist sebanyak 107 pasien untuk
B. Aznárez, A. kamar Operasi di Rumah Sakit. sampel. Cheklist komplit dilakukan pengisian
Planas Implementation of the surgical sebanyak 63 pasien dan yang tidak komplit
Department of safety checklist in the sebanyak 44 pasien. Kesalahan 1 yang tidak
Anaesthesiology and digestive surgery operating dilakukan cheklist 25 pasien. Kesalahan 2
Intensive Care, room in a general hospital yang tidak dilakukan cheklist 10 pasien.
Hospital Kesalahan ≥3 yang tidak dilakukan cheklist 9
Universitario de la pasien. Dll.
Princesa, Madrid,
Spain
3. 1. Suryanti Klase Berkala Ilmiah Penerapan Surgical Safety Penerapan SSC WHO meningkatkan
(Rumah Sakit Kedokteran Duta Checklist Who Di Rsud Jaraga komunikasi diantara perawat dan dokter
Siloam Asri Wacana hal 176. Sasameh Kabupaten Barito sebagai suatu kesatuan tim bedah kamar
Jakarta) Volume : 01 – Selatan operasi. Penerapan SSC WHO di kamar
2. Rizaldy Taslim Nomor 03 – bedah RSUD Jaraga Sasameh telah
Pinzon (Fakultas September 2016 dilaksanakan dengan kesiapan yang baik dan
Kedokteran pengetahuan yang cukup dari personel kamar
Universitas bedah, sehingga diharapkan telah dapat
Kristen Duta membantu meningkatkan praktek
Wacana keselamatan pasien operasi.
Yogyakarta),
3. Andreasta
Meliala
(Pascasarjana
Fakultas
Kedokteran
Univeristas

2
Gadjah Mada
Uogyakarta)
4. Nurisda Eva Journal of Health SURGICAL CHEKLIST Surgical Safety Checklist
Irmawati, Studies, Vo. 1, SEBAGAI UPAYA Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Hilde
Anggorowati No.1, Maret MENINGKATKAN PATIENT Valen dkk tahun 2012 tentang penggunaan
Universitas 2017: 40-48 SAFETY cheklist safety surgery terhadap keselamatan
Diponegoro pasien kesimpulannya mengatakan bahwa
meskipun perawat konsisten terhadap
checklist dari WHO tersebut tetapi karena
keterlibatan semua tim bedah masih kurang
mengakibatkan penggunaan checklist juga
rendah. Temuannya ini menekankan
pentingnya dukungan manajemen ketika
melaksanakannya.
5. 1. Amiruddin Jurnal Kesehatan Hubungan Kepatuhan Tim Pada penelitian yang dilakukan menemukan
(RSUD Reproduksi Vol. Bedah dalam Penerapan beberapa faktor hambatan dalam penerapan
Kabupaten 5 No. 3 – Surgery Safety Checklist (SSC) SSC antara lain:
Barru) Desember 2018 Dengan Infeksi Luka Operasi a. Kurangnya tenaga perawat
2. Ova Emilia, dan Lama Rawat Inap Pada b. Belum paham tentang pelaksanaan SSC
Shinta Pasien Seksio Sesarea di c. Petugas belum terbiasa ( sering lupa)
Prawitasari Rumah Sakit Umum Daerah d. Dokter terburu-buru
(Departemen Kabupaten Barru e. Kurang kesadaran pentingnya SSC
Obstetri dan f. Hambatan komunikasi antara dokter dan
Ginekologi, perawat
Fakultas
Kedokteran,
Kesehatan
Masyarakat dan

3
Keperawatan
UGM)
3. Leo
Prawirodihardjo
(RSKD St
Fatimah, Kota
Makassar)
Submisi:15 Oktober
2018; Revisi: 19
Desember 2018;
Penerimaan: 20
Desember 2018
6. Susi Nurhayati, Jurnal SMART Kepatuhan Perawat Dalam Kepatuhan perawat dalam
Suwandi Keperawatan, Implementasi Surgical Safety mengimplementasikan surgical check list
STIKES Karya 2019, 6 (1), 25-30
Checklist Terhadap Insiden dipengaruhi dengan adanya kebijakan dan
Husada Semarang, Keselamatan Pasien Ponek di adanya standar operasional prosedur yang
Jl. Kompol R. Rumah Sakit Semarang bada di rumah sakit (Sandrawati, 2013).
Soekanto No. 46 Selain itu budaya keselamatan pasien juga
Semarang dilihat dari sikap dan persepsi petugas di
kamar bedah dalam memberikan pelayanan
yang aman untuk pasien dan petugas
(Sandrawati, 2013).
7. Muhammad Jurnal Kesehatan PENERAPAN SURGERY Perawat RSUD Indramayu hendaknya dalam
Saefulloh 1,) Ridho Indra Husada Vol PATIENT SAFETY FASE SIGN pelaksanaan penerapan surgery patient safety
Kunto Prabowo 1), 8 No. 2, Juli – OUT PADA fase sign Out perawat harus melakukan
Agus Setiana 2) Desember 2020 PASIEN PEMBEDAHAN DI evaluasi fungsi instrument dan alat
1) Dosen Prodi INSTALASI BEDAH pendukung operasi, serta menerapkan rencana
Sarjana Keperawatan SENTRAL keperawatan selanjutnya di bangsal, agar

4
STIKes Indramayu RSUD INDRAMAYU tidak mengganggu proses operasi selanjutnya
2) Perawat RSUD bahkan membahayakan pasien yang
Indramayu dilakukan operasi.
8. Nanda Priatna1), Jurnal PERBEDAAN KEPATUHAN Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan tim
Rudi Hamarno1), Keperawatan TIM BEDAH bedah dalam pelaksanaan surgical safety pada
Roni Yuliwar1) Terapan (e- MELAKSANAKAN pasien operasi elektif sejumlah 80% dinilai
1)Poltekkes Journal), Vol. 05, SURGICAL SAFETY telah patuh, sementara pada pasien operasi
Kemenkes Malang No. 02, 2019: ANTARA PASIEN OPERASI emergency hanya sejumlah 7% saja yang
2442-6873 ELEKTIF DAN EMERGENCY dinilai patuh, serta nilai signifikan 0,000 yang
menyatakan bahwa terdapat perbedaan
kepatuhan tim bedah dalam pelaksanaan
surgical safety antara pasien operasi elektif
dan emergency
9. Widiyaningsih, Eni Jurnal Ilmu HUBUNGAN Tidak ada hubungan yang bermakna antara
Kusyati, Amri Kesehatan Vol.2 PELAKSANAAN SURGICAL pelaksanaan surgical safety checklist
Hidayat. Program No.1 Mei 2017 SAFETY CHECKLIST DAN checlistdan kejadian infeksi post operasi
Studi S1 KEJADIAN INFEKSI POST mayor
Keperawatan OPERASI MAYOR
STIKes Karya
Husada Semarang
10. Endang Yuliati1*, Jurnal Analisis Faktor Yang Penerapan SSC perawat kota Batam masih
Hema Malini2, Yulia Endurance : Berhubungan Dengan kurang baik, tetapi terdapat hubungan yang
Yasman3 Kajian Ilmiah Penerapan Surgical Safety bermakna antara pengetahuan dan pelatihan
1)Program Magister Problema Checklist Di Kamar Operasi dalam penerapan SSC sesuai tujuan yang
Keperawatan, Kesehatan. Rumah Sakit Kota Batam diharapkan terbukti dari hasil statistic
Fakultas E-ISSN - 2477- menunjukkan hubungan pengetahuan,
Keperawatan, 6521 Vol 4(3) pelatihan dengan penerapan
Universitas Andalas Oktober 2019

5
2)Fakultas (456-463)
Keperawatan,
Universitas Andalas
3)Perawat RSUP
Tanjung Uban
Kepulauan Riau

6
PARAFRASE
Penerapan SSC WHO meningkatkan komunikasi diantara perawat dan dokter
sebagai suatu kesatuan tim bedah kamar operasi. Dengan adanya intervsi yang ketat
perawat akan taat dalam melaksanakan tugas pelayanan Safety Surgical Cheklist
(Santana, 2016). Didukung dengan adanya pengetahuan yang cukup mengenai
bagaimana pelaksanaan safety surgical cheklist (Shankar, 2018 dan Dabholker et al,
2018).
Semakin lama seseorang petugas dalam hal melaksanakan kegiatan tersebut
maka akan memberikan pelayanan yang sesuai dengan mutu di Rumah Sakit dan
menghdari adanya ketidaksesuaian dalam pelayanan yang diberikan kepada pasien pre
dan post bedah dengan menggunakan cheklist yang sudah dibuat dan juga sudah sesuai
ketentuan dari WHO mengenai Safety Surgical Cheklist (E. Mata dkk 2020). Selain
adanya ketentuan yang bermakna dari petugas pelayanan di kamar operasi selain itu
juga harus adanya dukungan untuk selalu menetibkan pelayanan oleh managerial selaku
pemberi kewenangan yang tegas terhadap layanan tersebut untuk meningkatkan mutu di
Rumah Sakit (Hilde Valen dkk 2012). Serta perlu adanya pengetahuan dan pelatihan
dalam penerapan SSC sesuai tujuan yang diharapkan (Endang Yuliati, 2019).
Adanya faktor yang mendukung adanya hambatan yang muncul salah satunya
kurangya tenaga peawat untuk menjadikan pendukung dalam kegiatan layanan Safety
Surgical Cheklist dll (Amirudin Dkk, 2018). Untuk menghindari adanya kesalahan pada
pasien dan juga menjaga keselamatan pasien diharapkan selalu melakukan evaluasi agar
tidak membhayakan pasien setelah pasien operasi atau selanjutnya (Muhammad S dkk
2020).

Anda mungkin juga menyukai