lingkungan pertanian (Agricultural Environment) untuk menekan serangan hama dan patogen tanaman. Pengertian Segitiga dan segiempat OPT (hama dan patogen)
Pemahaman mengenai peran lingkungan dengan OPT
(hama dan penyakit) Manipulasi lingkungan dengan kultur teknis 1. Persiapan tanah yang baik (Good soil preparation) Manipulasi lingkungan dengan kultur teknis 2. Menggunakan varietas indigenous (Use of indigenous varieties) Manipulasi lingkungan dengan kultur teknis 3. Menggunakan Mesh screen Manipulasi lingkungan dengan kultur teknis 4. Pemangkasan (Pruning) Manipulasi lingkungan dengan kultur teknis 5. Tumpangsari dengan herbal aromatik (Intercroping with aromatic herbs)
Allium cepa (onion) Hyptis suaveolens
(bush-tea bush) Allium odorum (leek) Mentha cordifolia (mint) Allium sativum Ocimum basilicum (garlic) (sweet basil) Artemisia vulgaris Ocimum sanctum (mugwort, worm (sacred basil) wood) Coleus amboinicus Tagetes spp. (oregano) (marigold) Manipulasi lingkungan dengan kultur teknis 6. Mendorong kedatangan serangga predator (Encouraging insect predators) Manipulasi lingkungan dengan kultur teknis 7. Polikultur (Multiple cropping) Manipulasi lingkungan dengan kultur teknis 8. Rotasi (Crop rotation) Penggunaan Varietas Tahan
Resisten Rentan Toleran
(Resistant) (Susceptible) (Tolerant) Penggunaan Varietas Tahan
Resisten Rentan Toleran
(Resistant) (Susceptible) (Tolerant) Penggunaan Varietas Tahan Sifat Ketahanan Tanaman 1. Genetik : sifat tahan diatur sifat genetik yang diwariskan 2. Morfologik : sifat morfologi tanaman yang tidak menguntungkan hama. Misalnya, dinding sel yang tebal, memiliki bulu. 3. Kimia : ketahanan akibat zat kimia yang dihasilkan Penggunaan Varietas Tahan Ketahanan Genetik Berdasarkan Susunan 1. Monogenik: sifat tahan diatur 1 gen (bisa dominan atau resesif) 2. Oligogenik : sifat tahan diatur beberapa gen yang menguatkan 3. Poligen : diatur banyak gen yang saling menambah dan masing0masing memberikan reaksi berbeda sehingga tingkat ketahanan lebih luas. Penggunaan Varietas Tahan Tipe Ketahanan Genetik 1. Ketahanan vertikal : hanya tahan terhadap 1 biotipe hama/patogen, sangat tahan dan mudah patah karena muncul biotipe baru 2. Ketahanan horizontal : tipe ketahanan yang tidak spesifik di semua jenis biotipe, diwariskan secara poligonik. Kelemahan, masih memungkinkan terjadinya serangan hama. Penggunaan Varietas Tahan Ketahanan Vertikal Efektif Bila: 1. Hama yang dikendalikan merupakan satu-satunya penyebab kerusakan 2. Ada rotasi varietas 3. Tidak diusahakan secara besar-besaran dalam areal luas 4. Ditanam dengan sistem tumpangsari TERIMA KASIH