Profil Tanah
Irisan / penampang tegak tanah yang menampakan semua
horizon sampai ke bahan induk; dalam profil tanah,
bagian yang mengandung akar tanaman atau dipengaruhi
oleh akar tanaman disebut SOLUM
Bermanfaat untuk deskripsi tanah, tetapi hanya
menggambarkan satu titik pada lansekap dan hanya dua
dimensi.
Horizon Tanah
Lapisan tanah yang hampir sejajar dengan permukaan
lahan dan secara genetik berbeda dengan lapisan
didekatnya dalam hal sifat fisik, kimia dan biologi, seperti
warna, struktur, tekstur, jumlah dan jenis organisme dll.
Tiap horizon diberi nama dengan Huruf besar yang
mencerminkan horizon utama. Penamaan horizon ini
sangat bermanfaat untuk deskripsi, interpretasi, analisis
dan klasifikasi tanah
Tanah di kawasan
perbukitan kapur
Tanah di kawasan
pegunungan
Tanah di kawasan
pantai
Kondisi Lansekap
Dataran
serombak
Muara Sungai
Dataran
bergelombang
Perbukitan
terjal
Lahan
berbatu
Horizon Tanah
Lapisan tanah yang hampir sejajar dengan
permukaan lahan dan secara genetik berbeda
dengan lapisan didekatnya dalam hal sifat fisik,
kimia dan biologi, seperti warna, struktur,
tekstur, jumlah dan jenis organisme dll.
Tiap horizon diberi nama dengan Huruf besar
yang mencerminkan horizon utama. Penamaan
horizon ini sangat bermanfaat untuk deskripsi,
interpretasi, analisis dan klasifikasi tanah
Soil Horizons
Soil
Rock
Slide 2 of 48
Soil Horizons
O Mostly organic materials, decomposing leaves,
and twigs. Often dark brown color.
A Mineral and organic materials, light black to
brown. Leaching of clay, Fe and Ca.
~3m
Labelling soil
horizons
A number of
common horizon
types are often
present,
depending upon
the type and
maturity of the
soil.
Topsoil or A horizon
1
Subject to biological and climate
2
Subsoil or B horizon
Accumulates materials
More compact and more clay
Ap
EB
Bt
BC
C
Horizon E
E - (semula A2)
translokasi keluar
Zona Eluviasi
tercuci keluar
Warna lebih cerah
dari horizon di
atasnya atau di
bawahnya
A
E
E/
B
Bt
BC
C
Horizon B- 2 macam:
1. Translokasi masuk di bawah A,
E, atau O dengan akumulasi
liat, besi, humus atay
karbonat Bt (zona Illuviasi)
Bt
Horizon C
C - kurang dipengaruhi
proses pedogenesis dan tidak
memiliki sifat O-A-B-Eatau disebut Bahan Induk
terlapuk
Solum =
A+B
Horizon C
Horizon R (batuan)
R = batu keras
Cr = baru lunak
4.
Horizon Organik
Horizon O bahan organik
(tidak ada bahan mineral)
hutan
1)
lantai seresah
2)
tanah gambut
Horizon Oi tidak
terdekomposisi (fibris)
Horizon Oe terdekomposisi
sedang (hemis)
Horizon Oa terdekomposisi
(sapric)
Oe
Parameter
Biologis
Genesis & klasifikasi
tanah
Parameter
Biologis
Genesis & klasifikasi
tanah
Warna
Tekstur Tanah
Struktur Tanah
Konsistensi
Pori
Setiap horison
pada seluruh profil
tanah
Warna Tanah
Sifat tanah yang paling mudah dilihat dan mudah
ditetapkan
Tidak banyak berpengaruh langsung pada tanah,
tetapi merupakan indikator sifat tanah
Warna tanah merupakan indikasi sbb:
Kandungan bahan organik; makin banyak bahan organik,
warna makin gelap
Warna tanah dan Temnparatur: tanah berwarna gelap
lebih banyak menyerap panas, maka cepat panas dengan
suhu yang tinggi
Warna tanah dan bahan induk: umumnya bahan induk
warna gelap akan membentuk tanah berwarna gelap
Warna Tanah
Warna merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah,
karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang terdapat dalam tanah tersebut.
Penyebab perbedaan warna permukaan tanah umumnya
oleh perbedaan kandungan bahan organik, apabila
kandungan bahan organik dalam tanah tinggi maka
tanah berwarna kelam atau gelap, bentuk dan
banyaknya senyawa Fe dalam tanah, kondisi drainase
dalam tanah atau keadaan basah dan kering yang silih
berganti, pada saat kondisi tanah basah maka
suasananya reduktif besi dalam bentuk Fe++
meninggalkan bercak warna abu-abu kebiruan, dan
apabila kondisi kering maka kondisinya oksidatif besi
dalam bentuk Feri (Fe+++) dan warna merah kuning.
Warna Tanah
Bahan Organik gelap value rendah
Lapisan liat silikat diselimuti okside besi
Hue : kekuningan
Besi yang teroksidasi
Hue kemerahan
Chroma tinggi
Logam tereduksi Gley
Hue biru hijau
Chroma - rendah
Value:
-menunjukkan kecerahan suatu warna
-Berkisar dari 0 (hitam) sampai 10
(putih)
Chroma:
-menunjukkan derajad
perubahan warna dari warne
netral pada value yang sama
-batas bawah adalah 0, tapi
tidak ada batas atas
- dalam tanah, Chroma jarang
melampaui 8
Warna
APLIKASI
% Bahan
Organik
Kisaran Rerata
Warna Tanah
Bahan Organik gelap value rendah
Lapisan liat silikat diselimuti okside besi
Hue : kekuningan
Besi yang teroksidasi
Hue kemerahan
Chroma tinggi
Logam tereduksi Gley
Hue biru hijau
Chroma - rendah
Warna Tanah
Bahan Organik gelap value rendah
Lapisan liat silikat diselimuti okside besi
Hue : kekuningan
Besi yang teroksidasi
Hue kemerahan
Chroma tinggi
Logam tereduksi Gley
Hue biru hijau
Chroma - rendah
TEKSTUR TANAH
Pengertian kuantitatif
Menggambarkan sifat berat atau ringannya tanah
apabila diolah
Sifat berat atau ringannya tanah ditentukan oleh
ukuran partikel tanah yang dominan
Pengertian kuantitatif
Perbandingan jumlah (massa) partikel pasir, debu dan liat
dalam bagian mineral tanah
0,002
Silt
Fine
0,05
44
Coarse
0,2
Gravel
Silt(Silt)
Clay
Grave
Very
Very
Fine Medium Coarse
coarse
0,05 l
fine
0,002
0,05
0,1
0,25
0,5
Fraksi
Ukuran Jumlah
Luas permukaan
Ukuran Partikel
(m)
/ gr
2000
5 x 102
200
200 20 5 x 105
46
Luas permukaan
(cm2/g)
20
200
47
Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah proporsi relatif dari
partikel pasir, debu dan liat (jumlah
ketiganya 100%).
Bahan organik tanah bukan merupakan
bagian tekstur tanah, tetapi bersama-sama
dengan kandungan bahan organik tanah,
tekstur tanah digunakan dalam
pedotransfer functions
Proporsi pasir, debu dan liat tersebut
dikelompokkan dalam kelas tekstur
Clayey Soil
(fine textured)
Clay
55
Sandy
Clay
40
Silty
Clay
Clay Loam
Silty Clay
Loam
60
Loamy/Silty
Soils
(medium textured)
35
20
Silty Clay
Loam
Sandy Clay
Loam
Loam
70
50
60
75
Silt Loam
90
Silt
20
Sandy Soils
(coarse textured)
20
10
Sand
Sandy Loam
Loamy
Sand
70
50
Berdasarkan atas perbandingan banyaknya butirbutir pasir, debu dan liat maka tanah dikelompokkan
ke dalam beberapa macam kelas tekstur Yaitu sbb :
Kasar
:
- Pasir
- Pasir berlempung
Agak kasar :
- Lempung berpasir
- Lempung berpasir halus
Sedang :
- Lempung berpasir sangat halus
- Lempung
- Lempung berdebu
Agak Halus :
- Debu
- Lempung liat
- Lempung liat berpasir
- Lempung liat berdebu
Halus :
- Liat berpasir
- Liat berdebu
- Liat
Tanah yang bertekstur pasir mempunyai luas
permukaan yang kecil sehingga sulit menahan air
dan unsur hara.
Pasir berlempung
Lempung
Lempung berdebu
gulungan
Debu
Lempung berliat
: rasa agak licin, agak melekat, dapat
dibentuk bola agak teguh, dapat dibentuk gulungan
yang agak mudah hancur.
Lempung liat berpasir : rasa halus dengan sedikit bagian
agak
kasar, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dapat
dibentuk gulungan mudah hancur.
Lempung liat berdebu : rasa halus agak licin, melekat,
dapat dibentuk bola teguh, gulungan mengkilat.
Liat berpasir
: rasa halus, berat dan agak sedikit
kasar, melekat, dapat dibentuk bola teguh, mudah
digulung.
Liat berdebu
Soil
Structure
Cause and Effect
(description in
laboratory)
granular
prismatic
B. STRUKTUR TANAH
Susunan ikatan partikel tanah
satu sama lain
PED : agregat terbentuk dengan
sendirinya
Clod : agregat terbentuk karena
pengolahan tanah
Pengamatan struktur tanah di
lapang :
-Tipe struktur : bentuk & susunan
Tipe Struktur
Granular
Blocky
(Subangular)
(Angular)
Prismatic
Columnar
Platy
Wedge
Kelas Struktur
- Sangat tipis sangat tebal
- Sangat halus sangat kasar
Ukuran
Sangat
halus
halus
Sedang
Kasar
Lempeng
< 1 mm
1 2 mm
Tiang/pris
Remah/
Gumpal
ma
granular
< 10 mm < 5 mm < 1 mm
10 20
mm
2 5 mm 20 50
mm
5 10 50 100
5 10 1 2 mm
mm
10 20 2 5 mm
mm
20 50 5 10 mm
Derajat Struktur
-Tak beragregat
butir-butir tunggal terlepaslepas
-Lemah
apabila struktur tersentuh
mudah hancur
-Sedang
agregat jelas terbentuk dan
masih dapat dipecahkan
-Kuat
agregatnya mantap dan jika
dipecahkan terasa agak sukar dan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur tanah :
1.Pembasahan & pengeringan
2.Pembekuan & pencairan
3.Aktivitas perakaran tanaman
4.Kation terjerap
5.Pengolahan tanah
6.Bahan organik
Creating Structure
Flocculation
(chemical)
Surface Area
vs
- large grain
- aggregate of small particles
Creating Structure
- organic and inorganic glues
Aggregation
Stress Forces
Vertical
Lateral
Soil Structure:
Surface Horizons
Spheriodal
Granular
Poor Management
Granular
Massive
Struktur tanah
di lapangan
granuler
Lempeng
Prisma
Kubus
prisma
- Platy Structure -
Impact on soil
compaction?
Structure:
Subsurface
Blocky Structure:
(subsurface horizons)
Permeabilitas Tanah
Permeabilitas kemampuan tanah untuk mengalirkan
air atau udara; dinyatakan dalam cm air/jam
Permeabilitas tanah vs Drainase Tanah
Permeabilitas adalah kecepatan pergerakan udara
dan air dalam tanah; dipengaruhi oleh tekstur
dan struktur
Jika permeabilitas tinggi: air bergerak cepat
Jika permeabilitas rendah: air bergerak lambat
Drainase adalah frekuensi dan durasi (lama)
kejenuhan (waktu pada kondisi tanah tergenang)
dipengaruhi oleh posisi lansekap dan
permeabilitas
Berat Jenis
Berat Jenis Tanah
Merupakan ukuran seberapa mampat atau padat
suatu tanah
Berat jenis adalah berat tanah dibagi volume
total tanah (g/cm3)
Berat Jenis dipengaruhi oleh padatan dan ruang
pori tanah
Ruang pori tinggi = berat jenis rendah
Ruang pori rendah = berat jenis tinggi
Jika berat jenis meningkat,
Kekuatan tanah meningkat
ruang pori menurun
Tanah menjadi makin mampat / padat / kompak
Bulk Density
Bulk density atau kerapatan lindak tanah menunjukkan
perbandingan antara berat tanah kering dengan
volume tanah termasuk volume pori-pori tanah.
Bulk Density = Berat tanah kering (g)
Volume tanah (cc)
Bulk Density merupakan petunjuk kepadatan tanah.
Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk densitynya,
yang berarti makin sulit dilalui air dan ditembus akar
tanaman. Bulk density penting untuk menghitung
kebutuhan pupuk atau air untuk tiap hektar tanah,
yang didasarkan pada berat tanah per hektar.
Berat Jenis
Berat Jenis Isi
mass of oven dry soil Mg
b
3
volume bulk soil
m
BJI (g/cm3)
Berpasir
1.5-1.8
Berlempung
1.3-1.6
Berliat
1.1-1.4
Particle Density
Particle density merupakan berat tanah kering
per satuan volume partikel-partikel (padat) tanah
(tidak termasuk ruang pori). Dengan mengetahui
besarnya bulk density dan particle density maka
dapat dihitung banyaknya (%) pori-pori total tanah
yaitu :
Bulk Density
x 100 % = bahan penyusun tanah
Particle density
Soil Density
Bulk Density
mass of oven dry soil Mg
b
3
volume bulk soil
m
Particle Density
mass of oven dry soil Mg
b
3
volume soil particles
m
Porositas Makro
Partikel pasir
Agregat Liat
Pori Mikro
+
Fokulasi
Agregasi
Porositas Internal
Porosity
3
3
bulk volume of soil
m
b
1
p
BJI
g/cm3
1.5-1.8
Porositas
cm3/cm3
0.4 to 0.3
Berlempung
1.3-1.6
0.5 to 0.4
Berliat
1.1-1.4
0.6 to 0.5
Konsistensi Tanah
Mencerminkan gaya-gaya adesi dan kohesi yang
menahan partikel tanah;
Bervariasi menurut kandungan air.
Mengambarkan resistensi tanah pada berbagai
kandungan air terhadap manipulasi mekanis
Dinyatakan dalam 3 tkt kelembaban tanah
1. BASAH
2. LEMBAB
3. KERING
Konsistensi Tanah
Konsistensi mengindikasikan
Penetapan
Tekstur Tanah
Kekuatan tanah meningkat dengan meningkatkan
kandungan liat
Tanah-tanah berliat lebih kuat dibanding tanah
berpasir
terima kasih