Anda di halaman 1dari 13

PROFIL TANAH

KELOMPOK 8
Anggota:
•Raditya Rifqi Q (134160074)
•Tiara Ariani (134160076)
•Anisa Septiana (134160078)
PENGERTIAN PROFIL TANAH
Profil tanah merupakan irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke
bebatuan induk tanah (regolit) yang biasanya terdiri dari horizon O-A-E-B-C-R.
Lapisan itu terbentuk karena dua hal, yaitu :
1. Pengendapan yang berulan-ulang karena genangan air.
Apabila genangan aur mengalir dengan kecepatan tinggi maka hanya butira-butiran kasar
seperti pasir, kerikil yang dapat diendapkan. Bila air yang mengenang tidak mengalir lagi
maka butira-butiran yang halus seperti liat dan debu mulai dapat diendapkan. Tanah-tanah
dengan endapan yang berlapis-lapi ini umumnya ditemukan di sekitar sungai di daerah-
daerah dataran banjir atau teras.
2. Karena proses pembentukan tanah.
Proses pembentukan tanah dimulai dari proses pelapukan batuan induk menjadi bahan
induk tanah, diikuti oleh proses pencapuran bahan organik dan bahan mineral dipermukaan
tanah, pembentukan struktur tanah, pemindahan bahan-bahan tanah dari bagian atas tanah
ke bagian bawah dan berbagai proses lain yang dapat menghasilkan horison-horison tanah.
HORIZON TANAH

Horizon tanah adalah lapisan-lapisan yang menyusun tanah yang telah mengalami
proses pedogenesis.

Suatu horison dapat dibedakan dengan lapisan-lapisan genetik di sekitarnya dalam hal
warna, struktur, tekstur, konsistensi, sifat kimia, sifat biologis, dan komposisi
mineralogisnya.

Lapisan teratas yang masih dipengaruhi oleh cuaca disebut solum tanah.

 Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B


 Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
 Lapisan Tanah Bawah : E – B
 Lapisan Batuan Terlapuk : C
 Lapisan Batuan Induk : R
Gambar profil tanah
JENIS-JENIS HORIZON
Horizon O
Merupakan horison organik yang terbentuk di atas lapisan tanah mineral. Di daera rawa-
rawa horison O merupakan horison utama pada tanah gambut (Histosol).. Mengandung serasah /
sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
Horizon A
Horison dipermukaan tanah yang terdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral berwarna gelap dari
pada horison dibawahnya.
Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
Horizon E
Horison di mana terjadi pencucian (eluviasi) maksimum terhadap liat, Fe, Al, bahan organik.Horison mineral
yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al) rendah
tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang
Horizon B
Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison
diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
Horizon C
Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum
terjadi perubahan, Bahan induk , sedikit terlapuk, sehingga lunak dan dapat ditembus akar tanaman.
Horizon R
Bahan Induk tanah, Batuan keras yang belum dilapukkan. Tidak dapat di tembus akar tanaman.
PEMBERIAN NAMA HORIZON TANAH
1. Simbol huruf besar O, A, B, C dan R digunakan untuk horizon
genetis utama;
2. Masing-masing horizon dibagi lagi atas horizon-horizon yang lebih
terinci dengan memberikannya angka 1,2 dan 3 di belakang simbol
horizon utama;
3. Simbol tambahan dengan huruf-huruf kecil di belakang angka 1
dan 2 menyatakan keistimewaan horizon tersebut, misalnya A2g,
B2ca, C2cs dan lain-lain.
4. Simbol dengan angka romawi di muka simbol horizon utama
menunjukkan diskpntinuitas (ketidakmerataan) akibat perbedaan
lapisan geologi.
5. Jika terdapat urutan horizon teratur lebih dari satu, maka untuk
kedua diberi tanda petik satu atau dua, misalnya A2, B’2, B”3.
PROSES PEMBENTUKAN PROFIL TANAH
 Penambahan bahan-bahan dari tempat lain ketanah, misalnya:
Ø Penambahan air hujan, embun dan lain-lain.
Ø Penambahan O2 dan CO2 dari atmosfer.
Ø Penambahan N, Cl, S dari atmosfer dan cura hujan.
Ø Penamban bahan organik dari sisa tanaman dan hewan.
Ø Bahan endapan.
Ø Energi dari sinar matahari.
 Kehilangan bahan-bahan yang ada di tanah, misalnya :

Ø Kehilangan air melalui penguapan.

Ø Kehilangan N melalui proses denitrifikasi.

Ø Kehilangan tanah karena erosi.

Ø Kehilangan energi karena radiasi.

Ø Kehilangan C karena dekomposisi.


 Perubahan bentuk (transformation), misalnya :
Ø Perubahan bahan orhanik kasar menjadi humus.
Ø Penghancuran pasir menjadi debu, lalu menjadi liat.
Ø Pembentukan struktur tanah.
Ø Pembentukan konkresi.

 Pemindahan dalam solum, misalnya :


Ø Pemindahan liat, bahan organik, Fe, Al, dari lapisan
atas ke lapisan bawah.
SIMBOLISASI PROFIL TANAH
Identifikasi profil tanah dilakukan dengan
mengamati setiap horizon pada suatu profil tanah.
Pembedaan horizon didasarkan pada ciri-ciri
spesifik dan genetis yang ada. Identifikasi profil
tanah di lapangan akan bermanfaat nyata apabila
uraian tentang tanah tersebut dilengkapi dengan
pemberian simbol-simbol horizon tanah.
TIGA MACAM UNIT (SEKALA)
TANAH
Pedon: Volume terkecil yang disebut “tanah” =
“soil”

Polypedon: Tubuh tanah ( dua atau lebih pedon) ,


tanah-tanahnya dan sifat relatif seragam

Soil Series: kelompok polipedon yang serupa


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai