Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Tujuan
Mendeskripsikan profil tanah
B. Tinjauan Pustaka
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang
dibuat dengan cara menggali lubang dengan ukuran panjang dan lebar tertentu
dan kedalaman yang tertentu pula sesuai dengan keadaan tanah dan sesuai
dengan keperluan penelitian. Tekanan pori diukur relatif terhadap tekanan
atmosfer dinamakan muka air tanah. Tanah yang diasumsikan jenuh walaupun
sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara (Passaribu,2007).
Profil tanah atau penampang tanah juga didefinisikan bidang tegak dari
suatu sisi pedon yang mencirikan suatu lapisan-lapisan tanah, atau disebut
Horizon Tanah. Pedon sendiri adalah suatu area terkecil dari tanah yang dapat
disamakan seperti suatu sel dari kristal, berbentuk tiga dimensi. Setiap horizon
tanah memperlihatkan perbedaan, baik menurut komposisi kimia maupun
fisiknya. Kebanyakan horizon dapat dibedakan dari dasar warnanya. Profil
tanah juga dapat diartikan yaitu urutan-urutan horison tanah, yakni lapisan-
lapisan tanah yang dianggap sejajar permukaan bumi. Horizon-horizon yang
menyusun profil tanah berturut-turut dari atas ke bawah adalah horizon O, A,
B, C, dan D atau R (Dr. Ir. Sumihar Hutapea, MS; 2017).
C. Pembahasan
Ada berbagai macam jenis tanah yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada
pengamatan deskripsi profil tanah kali ini menggunakan tanah jenis aluvial.
Pada dasarnya, aluvial merupakan jenis tanah yang terbentuk karena hasil
endapan. Endapan yang dimaksud adalah endapan dari sungai, danau, atau
juga dari air hujan yang biasanya sedikit menggenang karena cekungan. Hal
ini juga yang mengakibatkan aluvial bisa dengan mudah ditemukan di dataran
rendah.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi rujukan mengenai karakteristik dari
tanah aluvial ini. Berikut adalah karakteristik dari tanah aluvial:
a) Perbedaan Tekstur atau Bentuk
Tidak ada bentuk pasti dari tanah jenis ini. Hal ini dikarenakan
aluvial merupakan hasil jadi suatu proses. Dengan kata lain, jika suatu
danau mempunyai dasar yang cekung, maka aluvial yang dihasilkan
juga akan cenderung cekung. Akan tetapi, jika dasar danaunya rata,
maka aluvial yang terbentuk akan cenderung rata.
b) Kondisi Morfologi Beragam
Beragamnya kondisi morfologi berdasarkan deposit material yang
membentuk. Sama seperti karakteristik pertama, morfologi dari tanah
aluvial akan selalu berbeda berdasarkan materi yang mengendap.
Beberapa jenis aluvial akan mudah diolah karena minimnya deposit
yang berukuran besar. Akan tetapi, beberapa lainnya bisa jadi cukup
sulit diolah karena deposit material yang berukuran besar.
c) Warna yang Cenderung Gelap
Biasanya ada sedikit lapisan organik di tanah jenis ini. Hal ini
merupakan sebuah proses pengendapan yang lama membuat mikro
organisme seperti lumut bisa berkembang selama proses pembentukan
aluvial. Maka dari itu, walaupun sedikit, pasti ada lapisan organik di
tanah jenis ini.
d) Lokasi Dekat Aliran Sungai
Posisinya yang biasanya dekat dengan daerah aliran sungai. Perlu
digaris bawahi, tanah aluvial tidak selalu berada di daerah aliran
sungai. Hal ini karena bisa saja area sungai sudah sepenuhnya
mengendap dan berubah menjadi aluvial. Jadi, aluvial tersebut bisa
jadi dulunya merupakan area sungai.
Haryanta Dwi, Moch. Thohiron, dan Bambang Gunawan. Desember 2017. Kajian
Tanah Endapan Perairan Sebagai Media Tanam Pertanian Kota. Fakultas
Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Fakultas Pertanian
Universitas Merdeka Surabaya.
Haryanti Sri dan Endang Saptiningsih. Oktober 2015. Kandungan Selulosa dan
Lignin Berbagai Sumber Bahan Organik Setelah Dekomposisi pada
Tanah Latosol. Semarang: Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan
Matematika, Universitas Diponegoro.
Sinulingga Maranatha dan Sri Darmanti. 2007. Kemampuan Mengikat Air oleh
Tanah Pasir yang Diperlakukan dengan Tepung Rumput Laut Gracilaria
verrucosa. Semarang: Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi
Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP.
Prasetyo, Joko dan Oviana, Tiya. 2015. Karakterisasi Tanah Aluvial dan
Penjelasan Tanah Aluvial. (Diakses pada 11 April 2021).