Gambar 2. Siklus Sitophilus oryzae (a. Telur, b. Larva, c. Pupa, d. Imago) (Hanifia ,
2016).
Hal ini didukung oleh pendapat Hanifia (2016), bahwa morfologi dan biologi dari
Sitophilus oryzae yaitu memiliki imago muda yang berwarna cokelat kemerahan,
sedangkan imago dewasa berwarna hitam. Pada kedua sayap depan terdapat empat bintik
kuning kemerahan. Kumbang beras ini memiliki moncing panjang, berwarna cokelat
kehitaman dan berumur mencapai 5 bulan.
Kumbang betina akan membuat liang kecil dengan moncongnya kurang lebih 1 mm
untuk meletakkan telurnya. Kumbang betina akan menggerek butiran beras menggunakan
moncongnya dan meletakkan sebutir telur, lalu lubang tersebut akan ditutup dengan
sekresi yang keras. Telur berbentuk lonjong diletakkan satu per satu di dalam lubang dan
ditutup dengan sisa gerekan. Setiap imago memproduksi telur selama kurang lebih 3-5
bulan dengan jumlah telur 300-400 butir. Fase telur 5 -7 hari. Setelah menetas, larva tidak
berkaki, berwarna putih, berukuran kurang lebih 3 mm. Fase larva 13-15 hari dan
merupakan tingkat hidup yang paling aktif. Pada saat waktunya membentuk pupa, larva
terakhir akan membuat rongga dalam butiran beras. Setelah fase pupa selama 4-7 hari,
akan membentuk kumbang muda yang keluar dari beras. Setelah itu, 2-5 hari kemudian,
serangga dewasa keluar untuk mengadakan perkawinan. Daur hidup Sitophilus oryzae
dari telur menjadi dewasa selama 28-29 hari.
Perilaku Hama Kumbang Beras (Sitophilus oryzae)
Menurut Manueke et al. (2015) ketika melakukan gerakan tubuh Sitophilus oryzae
selalu membentuk seperti agak bulat mengkerut, sedangkan kepompongnya tampak
seakan-akan telah tumbuh menjadi dewasa. Aktivitas perkembangbiakan, makan, dan
kopulasi hama Sitophilus oryzae umumnya dilakukan pada malam hari. Imago betina
meletakkan telurnya pada tiap butiran bebijian yang telah dilubanginya terlebih dahulu.
Daftar Pustaka
Antika et al. 2014. “Perkembangan Sitophilus oryzae Linnaeus (Coleoptera:
Curculionidae) Pada Berbagai Jenis Pakan.” HPT 2(4): 77–84.
Booroto et al. 2017. “Populasi Imago Sitophilus oryzae L (Coleoptera: Curculionidae)
Pada Beberapa Jenis Beras Asal Desa Waimital Kecamatan Kairatu.” Jurnal
Budidaya Pertanian 13(1): 36.
Hanifia. 2016. Studi Biologi Sitophilus oryzae (Linn ) ( Coleoptera : Curculionidae ) Pada
Beras Varietas Ciherang Dan IR 42. Palembang: Fakultas Pertanian Universitas
Sriwijaya.
Manueke et al. 2015. “Biologi Sitophilus oryzae dan Sitophilus zeamais (Coleoptera;
Curculionidae) Pada Beras Dan Jagung Pipilan.” Eugenia 21(1): 20–31.
Rizal et al. 2019. “Preferensi Konsumsi Kumbang Beras (Sitophilus Oryzae L) Pada
Beberapa Varietas Beras.” Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam 16(2): 157.
Yassin et al. 2020. “Kemangkusan Metarhizium anisoplae Dan Beauveria bassiana
Sebagai Bioinsektisida Bagi Hama Gudang Sitophilus oryzae.” Agronida 6 (April):
14–21.