Anda di halaman 1dari 31

IMUNOMODULATOR

Pendahuluan
Sistem imun adalah semua mekanisme
yang digunakan badan untuk melindungi
dan mempertahankan ke-utuhan tubuh
dari bahaya yang menyerang tubuh.
imunomodulator terutama dibutuhkan
untuk kondisi dimana status sistem imun
akan mempengaruhi kondisi pasien dan
penyebaran penyakit, seperti pada kasus
terapi adjuvan yang melibatkan infeksi
bakteri, fungi atau virus (Tjandrawinata et
al., 2005).
09/18/16

Senyawa-senyawa yang mempunyai prospek cukup baik


yang dapat meningkatkan aktivitas sistem imun
biasanya dari golongan flavonoid, kurkumin, limonoid,
vitamin C, vitamin E (tokoferol) dan katekin.
Hasil test secara in vitro dari favonoid golongan flavones
dan flavonols telah menunjukkan adanya respon imun
Sedangkan katekin merupakan senyawa fenol,
aktivitasnya sebagai antioksidan yang lebih tinggi
daripada antioksidan sintetik seperti BHA (Butil Hidroksi
Anisol)
Katekin mempunyai efek anti-proliferatif dan bersifat
toksik terhadap sel kanker. Kebanyakan senyawa fenol
telah diuji secara in vitro dan in vivo memperlihatkan
kemampuan antioksidan, antiinflamasi dan antialergi.
Sedangkan senyawa yang mempunyai bioaktifitas
sebagai imunostimulan agent adalah golongan senyawa
polisakarida, terpenoids, alkaloid dan polifenol

09/18/16

Menurut Djauzi (2003) penyakit yang dapat


menurunkan kekebalan tubuh diantaranya adalah :
(1). Infeksi virus, pada umumnya infeksi virus
menu-runkan imunitas. Penurunan kekebalan
tubuh dapat bersifat sementara misal-nya pada
SARS, influenza, herpes, morbili, juga common
cold (batuk pilek), tetapi dapat pula menurunkan
kekebalan tubuh secara lama dan progresif
misalnya HIV,
(2). Kanker, pada penyakit kanker juga terjadi
penurunan kekebalan tubuh dan pada kanker
lanjut penurunan kekebalan tubuh menjadi lebih
nyata,dan
(3). Penyakit kronik, beberapa penyakit seperti
diabetes melitus, sirosis hati, gagal ginjal kronik,
tuberkolosis, lepra, juga menurunkan imunitas.
09/18/16

Macam Tanaman
Beberapa jenis tanaman obat yang mempunyai
aktivitas sebagai imunomodulator antara lain:
echinacea, (Pane coneflower Root)
Mengkudu (Morinda citrifolia)
Jahe (Zingiber Rhizoma)
Meniran (Phillanthi Herba)
Sambiloto (Andrographidis Herba)
Pegagan (Centelae Herba)
Kunyit (Curcuma Domestica )
Ginseng (Ginseng radix)
Jintan Hitam (Nigellae Sativi Semen)
Brotowali (Tinosporae Caulis)
09/18/16

Echinaceae Purpurea
radix/Herba
Purple coneflower Root/Herb
Simplisia berupa seluruh bagian
diatas tanah yang segar atau
telah dikeringkan berasal dari
tanaman Echinaceae purpurea
Deskripsi tanaman: tanaman
menahun, batang tegak
bercabang. Daun bukat telur
agak runcing, menyempit pada
bag pangkal, tangkai daun
hingga 25 cm. bunga mempunyai
kepala bunga bentuk cakram.
09/18/16

Kandungan kimia
Kandungan utama asam sikorat 0,6-2,3%,
alkamida, asam kafeat, minyak atsiri,
flavonoid,oiskarida, glikoprotein.

Farmakologi: sebagai imunomodulator,


gangguan saluran pernafasan, antivirus,
antiinflamasi.
Dosis: dewasa 500-1500 mg simplisia akar
kering.
09/18/16

Echinacea purpurea

Tanaman Echinacea purpurea dapat tumbuh beradaptasi


dengan baik di lingkungan tropis meskipun tanaman ini
berasal dari daerah sub tropis, dapat tumbuh baik pada
ketinggian 450-1100 m di atas permukaan laut (Rahardjo,
2000).
E. purpurea telah lama digunakan di Eropa dan Amerika
untuk pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi
pernapasan dan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri maupun virus lainnya (herpes, konjungtivitis,
stomatis, dan lain-lain).
Manfaat echinacea dalam pengobatan penyakit infeksi
disebabkan kemampuannya untuk berperan sebagai anti
inflamasi dan imunostimulan.
Echinacea dapat memacu aktivitas limfosit, meningkatkan
fagositosis dan menginduksi produksi interferon.
Echinacea sangat berguna dalam menurunkan simtom
batuk-pilek, flu dan sakit tenggorokan (Tyler, 1995 dalam
Craig, 1999).

09/18/16

Echinacea mengandung 7 grup


komponen kimia yaitu polisaka-rida,
flavonoid, asam kafeat, minyak atsiri,
poliasetilen, alkilamida dan mise-laneus.
Komponen polisakarida yang dikenal
fungsinya untuk menstimulasi sistem
kekebalan tubuh dan regenerasi jaringan
yang rusak serta meningkatkan jumlah
sel fagosit dan makrofag dike-tahui
adalah jenis fruktofuranosida
09/18/16

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam


pemilihan ekstrak E. purpurea yang tepat dan
baik adalah : (1). Jenis ekstrak harus sesuai
dengan apa yang sudah digariskan menurut
ke-tentuan secara international; (2). Proses
ekstraksi harus secara proses dingin; (3).
Parameter komponen terapetiknya adalah
fructofuranosida dan alkilamida. (4). Data
klinis lengkap, tidak hanya dilakukan pada
hewan uji. (5). Validasi dan kualitas ekstrak
harus terstandarisasi secara internasional
sehingga dapat dipertanggungjawabkan data
kestabilan dan farmakologinya
09/18/16

10

Mengkudu (Morinda
citrifolia L.)
mengkudu telah lama digunakan
untuk mengobati berbagai penyakit,
penggunaan yang paling umum
adalah mencegah dan mengobati
kanker.
Beberapa penelitian ilmiah
membuktikan bahwa jus mengkudu
dapat meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh dan membantu
memperbaiki kerusakan sel, tetapi
penelitian-penelitian lebih lanjut
sangat dibutuhkan untuk
membuktikan penemuan-penemuan
tersebut.
09/18/16

11

Telah diketahui bahwa salah satu


komponen spesifik antrakuinon yaitu
damnakantal yang secara in vitro memperlihatkan efek melawan proliferasi sel
kanker pada tingkat gen.
Penelitian telah menunjukkan bahwa
satu komponen yang diisolasi dari buah
meng-kudu dapat mematikan sinyal
dari sel tumor untuk berproliferasi.
09/18/16

12

buah mengkudu berfungsi sebagai


imunomodulator yang mempunyai
efek antikanker. Hal itu disebabkan jus
mengkudu mengandung substansi
kaya polisakarida yang menghambat
pertumbuhan tumor.
Kemungkinan mengkudu dapat
menekan pertumbuhan tumor melalui
aktivasi sistem kekebalan pada inang.
09/18/16

13

Zingiber Rhizome
Rimpang jahe

Simplisia: berupa potongan rimpang


yang telah dikeringkan dari Zingiber
officinale
Farmakolgi:
Bau pedas khas aromatik berpotensi
signifikan pada target metabolik
meinbulkan rasa kenyang, termogenesis
dan oksidasi lemak.
09/18/16

14

Jahe (Zingiber
officinale Rosc.)
Secara empiris jahe biasa digunakan masyarakat
sebagai obat masuk angin, gangguan pencernaan,
sebagai analgesik, antipiretik, anti inflamasi, dan lainlain.
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan bahwa jahe
mempu-nyai sifat antioksidan.
Beberapa komponen utama dalam jahe seperti
gingerol, shogaol, dan gingeron dilaporkan memiliki
aktivitas antioksidan di atas vitamin E (Kikuzaki dan
Nakatani, 1993)
Selain itu jahe juga mempunyai aktivitas antiemetik
dan digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan.
Disebutkan oleh Radiati et al., 2003 bahwa konsumsi
ekstrak jahe dalam minuman fungsional dan obat
tradisional dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan
mengobati diare.
09/18/16

15

Meniran (Phyllanthus
niruri L.)
Meniran secara empiris digunakan sebagai
obat gonorrhea, infeksi saluran kencing,
sakit perut, sakit gigi, demam, batu ginjal,
diuretik, diabetes dan desentri.
Terdapat beberapa dua jenis meniran yang
banyak dijumpai dan digunakan sebagai
obat, adalah P. niruri dan P. urinaria.
Di beberapa negara P. niruri juga
diidentifikasikan untuk spesies lain dari
suku Phyllanthus.
09/18/16

16

Di Indonesia P. niruri dan P. urinaria penggunaannya sebagai


obat saling menggantikan dengan naman lo-kal meniran.
Komponen aktif metabolit sekunder dalam meniran adalah
flavonoid, lignan, iso-lignan, dan alkaloid. Komponen yang
bersifat imunomodulator adalah dari golongan flavonoid,
golongan flanoid mampu meningkatkan sistem keke-balan
tubuh hingga mampu menangkal serangan virus, bakteri
atau mikroba lainnya.
Thyagarajan (1988) telah berhasil mengisolasi tiga senyawa
aktif dari genus Phyllanthus yaitu P. amarus yang
mempunyai aktivitas menghambat perkembangbiakan virus
hepatitis B, meningkatkan sistem imun dan me-lindungi hati.
Ekstrak P. niruri dapat meningkatkan aktivitas dan fungsi
komponen sistem imun baik imunitas humoral maupun
selular. (Maat dalam Tjandrawinata et al., 2005)

09/18/16

17

Andrographidis herba
herba sambiloto
Deskripsi tanaman: tanaman
semak, tinggi 90 cm, batang
banyak bercabang segi empat.
Daun tunggal bersilang
berhadapan, bentuk lancet, tipis.
Kandungan Kimia: Andrografolid
(diterpen lakton, rasa pahit).
Deoksiandografolida,
neoandrografolida. Dalam akar
terdapat flavonoid adnografin,
paniculin, apigenin.
09/18/16

18

Andrographidis herba
herba sambiloto
Farmakologi:
Sering juga digunakan pada penderita
diare, Ektrak etabolik, kloroform dan
butanol.
Senyawa neoandrografolid mempunyai
efek antisekresi terhadap enterotoksin E
coli.
Bersifat imunostimulan.

09/18/16

19

Sambiloto (Androgaphis paniculata)


Produksi dan mutu simplisia sambiloto sangat
dipengaruhi oleh kondisi agroekologi.
Dari hasil analisis mutu, sambiloto di tanam
di dataran tinggi menujukkan kadar sari yang
larut da-lam air mempunyai kadar yang lebih
tinggi dibandingkan dataran rendah (Yusron
et al., 2004). Kadar sari yang larut dalam air
menunjukkan indikasi adanya kandungan zat
berkhasiat da-lam suatu tanaman yang
terlarut
09/18/16

20

Komponen aktif dari sambiloto yaitu


andrographolide, 14-deoxyandrographolide dan 14-deoxy-11,12-didehydroandrographolide yang diisolasi
dari ekstrak metanol mempunyai efek
imunomodulator dan dapat
menghambat induksi sel penyebab HIV.
Komponenkomponen tersebut
meningkatkan proliferasi dan induksi
IL-2 limfosit perifer darah manusia
(Kumar et al. dalam Elfahmi, 2006).
09/18/16

21

Mekanisme kerja dari herba sambiloto sebagai


imunosupresan sangat terkait dengan
keberadaan dari kelenjar adrenal (Yin dan Guo,
1993).
Hal ini dikarenakan sambiloto dapat merangsang
pelepasan hormon adrenokor-tikotropik (ACTH)
dari kelenjar pitui-tari anterior yang berbeda di
dalam otak yang selanjutnya akan merangsang
kelenjar adrenal bagian kortek untuk
memproduksi kortisol. Kortisol yang dihasilkan ini
selanjutnya akan bertindak sebagai
imunosupresan (West, 1995).
Efek imunosupresan akan mengakibatkan
timbulnya penurunan respon imun.
09/18/16

22

Curcuma Domestica
Rhizome
(Rimpang Kunyit)
Simplisia curcua domestica rhizome berupa rimpang
yang telah dikeringkan berasal dari tanaman
Curcuma domestica
Deskripsi tanaman: tanaman berupa semak tinggi
70 cm, batang semu, tgak bulat, membentuk
rimpang. Daun tunggal bentyuk lancet memanjang,
warna hijau pucat, ujung dan pangkal runcing.
Bunga majemuk berambut, bersisik, memilii tangkai
16-40 cm. akar serabut berwarna cokelat uda.
Kandungan kimia: kandunga utama dalam rimang
kunyit adalah kurkuminoida berupa campuran
kurkumin, desmetoksikurkumin,
bidesmetoksikurkumin. Juga mengadung minyak
atsiri 3-5% berupa seskuiterpen keton.
09/18/16

23

Curcuma Domestica Rhizome


(Rimpang Kunyit)
Farmakologi: Ekstrak kunyit mempunyai efek:
Efek gastroprotektif.
Aktivitas anti tukak labung melalui
penghambatan asam lambung
Antagonis selektif reseptor H2
Inhibitor enzim siklooksigenase sebagai anti
radang.

Dosis
Dewasa dalam bentuk simplisia 3-9 g sehari,
bentuk infusa 0,5-1 g sehari tiga kali.

09/18/16

24

Centellae herba
(Herba Pegagan)
Deskripsi tanaman: merupakan
herba menahun, mempunyai
rimpang. Daun tunggal bundar,
melebar. Bunga mempunyai
payung.
Kandungan kimia: asiatikosida,
madekasosida, asam asiatat, asam
madekastat, kuersetin, kamfenol,
asam betulat, hidrokotilina, valerin,
asam klorogenat.
09/18/16

25

Centellae herba
(Herba Pegagan)
Farmakologi:
Sering digunakan terhadap gangguan kognitif,
jantung, tukak lambung, tukak usus dan luka
bakar, memperkuat diding pembuluh darah.
Simplisia menunjukkan khasiat kardioprotektif,
antioksidan
Menurunkan kadar asam uronat
Ektrak pegagan secara nyata meningkatkan
indeks fagositosis dan jumlah total sel darah
putih.
09/18/16

26

Batang Brotowali
Tinosporae Caulis
Simplisia berupa batang yang telah
dikeringkan berasal dari tanaman
Tinospora crispa
Deskripsi tanaman: tanaman perdu
memanjat. Kulit batang berkutil.
Daun berbentuk jantung.

09/18/16

27

Farmakologi
Seduhan batang brotowali seara
tradisional digunakan untuki mengatasi
kencing manis, meningkatkan nafsu
makan dan kekebalan tubuh.
Senyawa aktif polisakarida
arabinogalakta, alfa D glukan.

09/18/16

28

Ginseng
Simplisia berupa akar utuh atau
potongan akar yang telah
dikeringkan berasal dari
tanaman Panax ginseng.
Deskripsi tanaman: tanaman
menahun, tumbuh tegak. Daun
majemuk bentuk bulat telur.

09/18/16

29

Kandungan Kimia: ginsenosida, asam


amino terutama glutamin dan
arhinin. Seskuiterpen, panaksen,
panaginsene.
Farmakologi
Imunomodulator, meningkatkan
kemotaksis sirkulasi leukosit.

09/18/16

30

09/18/16

31

Anda mungkin juga menyukai